Anda di halaman 1dari 2

Kasus III Kusta

Pasien Tn I datang dengan keluhan terdapat bercak kemerahan pada kulit tangan,
sebagian kulit berwarna putih, dan semakin lama semakin melebar. Pada bagian bercak, pasien
tidak mengeluh gatal ataupun nyeri namun mengeluh terasa tebal dan kulit seperti ditarik-tarik.
Pasien tidak berobat, namun semakin lama kulit yang berwarna kemerahan tersebut berubah
menjadi putih. Pasien sering mengangkat panci yang panas namun tidak terasa panas. Pasien
sering mengeluhkan mati rasa atau terasa baal pada kaki kanannya. Setelah 2 tahun kemudian
timbul bercak keputihan yang menebal pada paha kanan pasien dan semakin lama semakin
menyebar ke tungkai bawah maupun kaki kiri sampai kedua tangan pasien. Sampai pada tahun
2018 yaitu tepatnya pada bulan april pasien berobat ke puskesmas saat itu klien terdiagnosa
kusta, lalu segera menjalani pengobatan. Pasien mengaku tidak mempunyai riwayat penyakit
darah tinggi, diabetes, asma, alergi makanan ataupun penyakit kulit sebelumnya. Pasien
mengaku jarang melakukan pemeriksakan kesehatan ke puskesmas terdekat maupun rumah sakit.
Pasien hanya menjalani pengobatan alternatif seperti pijat dan meminum jamu. Pasien tinggal di
rumah bersama suami dan anak-anaknya. Tidak ada keluarga pasien yang mengalami sakit
serupa namun terdapat seorang teman pasien yang mengalami saki tkusta, pasien mengaku
sehari-hari melakukan kegiatan dan beraktivitas bersama temannya tersebut. Berdasarkan
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum (KU) tampak sakit ringan, kesadaran
composmentis, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit (reguler, tegangan cukup), respirasi
20x/menit. Suhu 36,50C (aksila), tinggi badan 155cm dan berat badan 60kg. Status generalis
didapatkan kepala,mata, telinga, hidung, mulut, leher,paru, jantung, abdomen dalam
batasnormal. Wajah bentuk facies leonine, garis muka menjadi kasar dan cekung. Status
Dermatologis Regio Inspeksi Antebrachii dekstra dan sinistra.Tampak makula hipopigmentasi
berbatas tegas, lesi multiple tepi ireguler permukaan agak kasar dan berkilat. Dorsum pedis
lateral dekstra tampak ulkus jumlah 1, bentuk bulat tidak beraturan, tepi meninggi
hiperpigmentasi ukuran2x2,5x0,3cm, teraba hangat, nyeri tekan (+), dasar eritematous.

Pemeriksaan penunjang: hasil pemeriksaan bakteriologis didapatkan hasil BTA Reitz


Serum(+2) dan bentuk kuman (globus): negatif.
Terapi: Kompres terbuka pada ulkus menggunakan betadin + NaCl 0,9%.2. Khusus :Rifampisin
600 mg/bulan, lamprene 300 mg/hari ditambahkan lamprene 50 mg/hari dan DDS 100 mg/hari,
Asam mefenamat 3x500 mg.

Anda mungkin juga menyukai