Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minyak atsiri merupakan minyak yang sudah lama digunakan oleh

masyarakat, terutama di pedesaan untuk mengobati penyakit. Minyak atsiri

mempunyai bau khas dari tanaman aslinya dan mudah menguap.

Sejak zaman dahulu penggunaan minyak atsiri di Indonesia masih sangat

terbatas dan sangat tradisional. Nenek moyang kita memperkenalkan berbagai

macam tanaman aromatik seperti bunga mawar, melati, kenanga, dan daun pandan

untuk berbagai ritual keagamaan maupun ritual adat.

Setelah diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, minyak atsiri

kemudian menyebar keberbagai wilayah seperti Yunani, Romawi, bahkan sampai

ke Inggris. Sampai pada akhirnya pada abad ke-19 terjadi perkembangan pesat

ilmu kimia untuk pembuatan parfum, yaitu ditemukannya minyak essensial

sintetis yang harganya lebih murah dari minyak essensial alami. Dan seiring

dengan berkurangnya minyak essensial alami, pengobatan alami dengan minyak

tersebut pun mulai ditinggalkan (Yuliani dan Suyanti, 2012)..

Pada penelitian ini akan dilakukan penentuan bobot jenis dan indeks bias

dari minyak akar wangi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-2386-

2006.

Universitas Sumatera Utara


1.2 Tujuan

Untuk mengetahui bobot jenis dan indeks bias pada minyak akar wangi

menurut SNI 06-2386-2006 di Laboratorium Minyak Atsiri UPTD. Balai

Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari tugas akhir ini yaitu:

a. Untuk mengetahui bobot jenis dari minyak akar wangi apakah memenuhi

syarat SNI atau tidak.

b. Untuk mengetahui indeks bias minyak akar wangi apakah memenuhi

syarat SNI atau tidak.

c. Untuk mengetahui mutu dari minyak akar wangi yang diuji.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai