“TEKANAN OSMOTIK”
Nama Kelompok :
π = M RT
M = molaritas larutan
π = Tekanan Osmotik
R = Tetapan gas (0,08205 L atm mol -1 K -1)
Cara Kerja:
I. Pembuatan Larutan
1. Buat larutan garam 0,5 M dalam 750 mL air murni berdasarkan rumus molaritas
kelompok kam mendapatkan:
M= n
V
0,5 M = n n = 0,375 mol
0,75 L n = gr/Mr
gr = Mr X gr 21,9 gram
2. Buat larutan garam 1 M dalam 750 mL air murni berdasarkan rumus molaritas
yaitu:
3. M= n
V
1M= n n = 0,75 mol
0,75 L n = gr/Mr
gr = Mr X gr 43,875 gram
Baik larutan garam 0,5 M maupun 1 M masing-masing diletakkan pada 4 gelas
kimia 1000mL dengan masing-masing @750 mL.
Hasil Percobaan:
KONTROL PERLAKUAN
Dari percobaan ini pada kelompok kontrol terjadi peristiwa osmotik pada K2 dan
K3, dilihat dari adanya penyusutan ukuran serta bentuk fisiknya berubah, sedangkan pada K1
tidak terlihat perubahan yang signifikan, mungkin karena beda konsentrasi pelarut dan zat
terlarutnya belum cukup besar. Perubahan fisik dan ukuran K2 < K3, hal ini tergantung dari
konsentrasi larutan garam.
Sedangkan pada kelompok perlakuan terjadi peristiwa osmotik pada P2 dan P3,
dilihat dari adanya penyusutan ukuran serta bentuk fisiknya berubah, sedangkan pada P1 tidak
terlihat perubahan yang signifikan, mungkin karena beda konsentrasi pelarut dan zat terlarutnya
belum cukup besar. Perubahan fisik dan ukuran P2 < P3, hal ini tergantung dari konsentrasi
larutan garam. Dari kedua percobaan diatas dapat dilihat pula bahwa perubahan pada P2 > K2,
hal ini dimungkinkan karena peristiwa osmotik yang terjadi lebih besar karena pori-porinya
terpapar langsung dengan beda konsentrasi yang tinggi, sedangkan K2 masih dilindungi dengan
kulit timun yang membuat pori-pori (membran semipermeabel) lebih kecil, begitu pula pada
perubahan P3 > K3.
SIMPULAN
Dari percobaan dan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Peristiwa osmotik tidak bergantung pada jenis partikel zat terlarutnya tetapi bergantung
pada konsentrasi zatnya.
2. Kelompok kontrol (tidak dikupas) memiliki perubahan ukuran ataupun perubahan fisik
yang lebih sedikit dibandingkan kelompok perlakuan (dikupas).
3. Percobaan ini membuktikan peristiwa osmotik hipertonik, karena konsentrasi larutan
garam lebih pekat dibandingkan konsentrasi cairan didalam timun, sehingga cairan keluar
dari dalam timun dan timun akan mengkerut.