Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lathifa umaiya

Asal : Sumatra

Semester : 1

Fakultas : tarbiyah PAI 1

UTS : logika

Dosen : AHMADI, S.TH.I., M.AG

1. Apakah yang dimaksud logika menurut Bahasa Arab dan Yunani? Paparkan pendapat Anda
mengapa logika identikkan dengan kata tersebut.

Logika dalam bahasa arab disebut “mantiq” (dasar-dasar dan metode berfikir, atau hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata yang dinyatakan dalam bahasa dan bisa
juga diartikan dengan teori mengenai syarat-syarat penalaran yang sah). Sedangkan dalam
bahasa yunani “logos” (sesuatu perbuatan atau isyarat, inti sesuatu hal, cerita, kata ataupun
susunan). Jadi, logika adalah dasar-dasar, metode berfikir, hasil pertimbangan akal pikiran, dan
teori penalaran yang dituangkan lewat perbuatan, isyarat, inti sesuatu hal, cerita ataupun kata.
Karena, logika adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan untuk berfikir secara sistematis dan
logis dan tidak memperdugakan segala hal yang membutuhkan bukti dan realitas nyata adanya.

2. Apakah yang dimaksud dengan ilmu logika?

Ilmu yang dimaksud mengacu pada kemampuan rasional untuk bisa mengetahui kecakapan pada
kesanggupan akal budi untuk bisa mewujudkan pengetahuan di dalam sebuah tindakan. Dan kata
logis sendiri ini digunakan sebagai artian yang masuk akal. Logika sendiri adalah cabang filsafat
yang sebenarnya bersifat praktis dan sumber dari penalaran dan sekaligus juga sebagai dasar
filsafat dan juga saran ilmu.

3. Sebutkan manfaat belajar ilmu logika? Manfaat manakah yang paling penting menurut Anda?
Mengapa?

Manfaat mempelajari ilmu logika ada 8 yaitu:

1. Berfikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan untuk berfikir secara abstrak, akurat, dan obyektif.
3. Meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir yang tajam dan
independen.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk berfikir sendiri dengan menggunakan prinsip-prinsip
yang sistematis.
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan berfikir.
6. Mampu melakukan analisis dari suatu peristiwa.
7. Hindari takhayul.
8. Meningkatkan citra diri seseorang.

Menurut saya Yang paling penting adalah point pertama. Karena ketika kita mampu untuk
berfikir secara kritis, lurus, rasional tetap dan tertib, metodis dan koheren maka kita dapat
menyusun kata-kata terlebih dahulu sebelum berkata agar tidak salah dalam berkata. Dan efesien
dalam berpendapat.

4. Bedakan antara logika naturalis dan artifisialis? Berikan contoh masing-masing!

Logika naturalis adalah kecakapan berlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia.
Akal manusia yang normal dapt bekerja secara spontan sesuai hukum-hukum logika dasar.
Bagaimanapun rendahnya intelegensi seseorang ia dapat membedakan bahwa sesuatu itu adalah
berbeda dengan sesuatu yang lain, dan bahwa dua kenyataan yang bertentangan tidaklah sama.
Contoh: spontanitas aku ingin makan karena aku lapar.

Logika artifisialis adalah adalah berfikir atas dasar upaya-upaya yang telah dirumuskan sebagai
ilmu pengetahuan dan dapat dipelajari. Contoh: masyarakat akademis baru bisa disebut baik, jika
mereka memiliki sikap ilmiah yang baik.
5. Jelaskan perkembangan logika dalam sejarah umat Islam?
Dalam upaya memasukkan dan mengembangkan logika ke dunia Islam tidak terlepas dari
peran tokoh atau filsuf Islam itu sendiri, diantaranya:

1. Johanna bin Pafk, ia menyalin buku Kategori Aristoteles Munqulatul Assyarat Li Aristu.
2. Ibnu Sikkit Jakub Al Nahwi memberikan komentar terhadap buku-buku Ishlah Fil Mantiqi.
3. Jakub Ishaq Al Kindi menyalin bagian-bagian logika Aristoteles dan memberi komentar satu
persatu.
4. Ishaq bin Hunain menyalin karya Aristoteles yang berjudul Categorie dan De
Interpretatione kedalam bahasa arab menjadi Maqulat Li Arsto dan Kitabu Aristhathalis:
Bari Armanias.
5. Said bin Yaqub Al Dimsyiki menyalin Aisagoge dan Topica menjadi Isaghuji Wa Topigha
Aristu.
6. Abu Bisyri Matta Al Mantiqi menterjemahkan Analityca Menjadi Kitabul Burhan.

Perkembangan logika Aristoteles masuk kedunia Islam tidak lepas dari beberapa tokoh yang
sangat berpengaruh, diantaranya Al Farobi, Ibnu Sina, Al Ghazali, Ibnu Rusyd, Ibnu Rusyd lah
yang sangat memberikan perhatian khusus terhadap logika. Zainun Kamal (2006: 53)
mengatakan bahwa Al Farabi belajar logika Aristoteles kepada seorang sarjana Kristen, Yuhanna
Ibn Hailan di Baghdad

6. Isilah tabel berikut


Kata Positif Kata Negatif Kata Privatif

Pandai  Tidak pandai  Bodoh

 Kaya  Tidak kaya Miskin

Ganteng  Tidak ganteng tampan 

 Cantik  Tidak cantik Jelek

 Gemuk  Tidak gemuk Kurus

 Cepat  Tidak cepat Lambat

 
Contoh Kata Contoh dalam Kalimat Contoh dalam Kalimat dan
 
dan Bermakna Konkret
 
Bermakna Abstrak
 
Kebaikan Kebaikan seseorang hanya
Kebaikan adalah hal  
bisa dilandasi dengan
yang tidak mudah.  
keikhlasan.
Kekayaan Kekayaan yang melimpaha  
Kekayaan adalah hal  
akan mengundang
yang menyakitkan.  
kecemburuan sosial.
Kenakalan Kenakalan adalah fitrah Kenakalan tidak menjamin  
manusia. kehidupan sesungguhnya.
Kesempurnaan Kesempurnaan yang tidak
Kesempurnaan adalah
akan bisa diraih tanpa
hal yang semu.
adanya pelengkap.
Teknis Menjawab Soal
1.       Jawaban diketik dan dikumpulkan menggunakan file ms. Word kemudian diunggah
ke https://forms.gle/NJ3ksfWVqTSdq37i9  
2.       Pengumpulan jawaban paling lambat 2 september 2020.
 
Pertemuan Kali Ini
1.       Untuk presensi kehadiran, silahkan mengetik hadir pada kolom komentar.
 
Selamat Mengerjakan
 

Anda mungkin juga menyukai