‘ KIMIA ANALITIK I
Disusun oleh :
NAMA : TRIJANUARISTA LABACO
NIM : 442417022
KELOMPOK :4
PRODI/KELAS : KIMIA / B
JUDUL PERCOBAAN :Gravimetri Penetuan Kalsium dari Cangkang Telur
ANGGOTA KELOMPOK :
1. FITRIANI
2. NURUL PRATIWI ADRIANTO
3. NOVITA YUSUF
4. ULFA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
A. JUDUL
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menentukan prinsip dasar gravimetri
2. Mahasiswa dapat menentukan kadar kalsium dari cangkang telur
C. DASAR TEORI
2. Bahan
- Berbentuk Kristal
7. .BaCl2 khusus - Merupakan Garam Organik
- Tidak Berwarna - Mudah Larut dalam Air
- Titik Lebur : 960°C - Digunakan sebagai zat aditif
- Densitas : pada suhu 20°C untuk pelumas
3,10 kg/L
- Tidak Berbau - Beracun
- Tidak bereaksi dengan udara
CaCO3
CaCO3 + HCl
Filtrat Residu
Hasil Pengamatan
0.002
F. HASIL PENGAMATAN
Dik :
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur
atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri
meliputi transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat
segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti.
CaCO3 dilarutkan dalam HCl karena CaCO3 dalam HCl akan terjadi proses
penguraian dan akan menguapkan karbon dioksida sehingga unsur Ca akan
mengikat Cl untuk membentuk suatu ikatan.
Selanjutnya larutan dipanaskan diatas penangas air hingga suhu 70o – 80o
C. Pemanasan dilakukan untuk melarutkan larutan dengan sempurna karena salah
satu faktor kelarutan adalah suhu (mempercepat kelarutannya). Jadi jika suhu
larutan meningkat maka nilai kelarutan dari larutan ini semakin tinggi sehingga
akan terbentuk larutan homogen.
Larutan yang telah dipanaskan selanjutnya diendapkan dengan ammonium
oksalat ((NH4)2C2O4) hingga sempurna. Penambahan ammonium oksalat ini
karena ammonium oksalat digunakan sebagai bahan pengendap kalsium langsung
yang memberikan ion C2O42- karena mengion. Cara ini disebut dengan homogenus
presipitasi, yaitu cara pembentukan endapan dengan menambahkan bahan
pengendap tidak dalam bentuk jadi, melainkan sebagai suatu senyawa yang dapat
menghasilkan pengendapan tersebut. Penambahan ammonium oksalat merupakan
penambahan ion sejenis pada larutan, sehingga ia akan memperbesar peluang
terbentuknya endapan kalsium oksalat.
Penambahan amonium oksalat akan menurunkan nilai kelarutan sehingga
reaksi terbentuk, Setelah terbentuk endapan maka larutan beserta endapan
dipanaskan kurang lebih 1 jam. Pemanasan ini dilakukan agar larutan akan
menguapkan sedikit uap air sehingga endapan akan mudah didapatkan dan setelah
pemanasan dilakukan endapan akan jatuh ke bawah.
Langkah selanjutnya setelah pemanasan dilakukan yaitu melakukan
penyaringan dengan kertas saring yang telah ditimbang berat kosongnya sebesar
0,8923 gr. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan antara residu dan filtratnya.
Endapan pada kertas saring dicuci sampai bebas klor dan sulfat.Hal ini
dilakukan dengan cara menambahkan reagen AgNO3. Dari hasil pengujian klor
terbentuk endapan putih yang menandakan adanya kandungan klor dalam filtrat.
Setelah endapan benar-benar bersih dari pengotor, maka dilakukan
pengeringan di dalam oven selama ± 1 jam pada suhu 100-110oC. Tujuan dari
pengeringan ini adalah untuk menghilangkan air dan zat-zat lain yang mudah
menguap.
Vogel, 1990, Analisis anorganik kualitatif makro dan seni makro, Jakarta,
PT Kalman Media Pustaka.