Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jennifer Cantika Marwan

NIM : A031191178

Tugas 2 Manajemen Keuangan

1. Konsep dasar laporan keuangan :


a. Kesatuan Usaha (Accounting Entity)
Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan (pemilik perusahaan) pada
Perseroan Terbatas pemisahan tersebut telah dilakukan secara hukum pada Perusahaan
Perseorangan dan usaha bersama (Persekutuan) hendaknya dibuat suatu pos yang
menjelaskan hubungan antara pemilik perusahaan dengan perusahaan, misalnya rekening
Prive. Jika terjadi pemisahan harta dari perusahaan dan kepada pemilik, maka seharusnya
dilakukan melalui transaksi pembagian laba

b. Kesinambungan (Going Concern)


Konsep ini mengasumsikan umur yang tidak terbatas bagi suatu perusahaan. Dengan
kata lain, perusahaan didirikan untuk terus melanjutkan usahanya dan tidak dibubarkan

c. Periodisasi (Timed Period)


Konsep ini menghendaki adanya pemecahan umur perusahaan menjadi periode-
periode. Periodisasi dilakukan untuk menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi
pihak yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan periodik diharapkan dapat membantu penggunanya, walaupun
laporan keuangan bukan suatu gambaran yang lengkap dan tepat mengenai tingkat
keberhasilan suatu perusahaan.

d. Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money)


Konsep ini menghendaki penggunaan uang sebagai denominator umum dalam
pengukuran harta, utang dan perubahannya.

e. Harga Pertukaran (Exchange Price)


Konsep ini menghendaki harga pertukaran sebagai dasar pencatatan transaksi
keuangan. Harga Pertukaran adalah jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan dalam
suatu transaksi. Harga pertukaran dianggap sebagai dasar pencatatan yang paling tepat,
karena harta ditentukan secara obyektif oleh pihak-pihak yang tersangkut serta didukung
oleh bukti-bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak yang bebas/independent

f. Basis Akrual (Accrual Base)


Konsep ini menghendaki penggunaan metode akrual sebagai dasar penentuan laba
periodik dan posisi keuangan. Berdasarkan metode akrual, pengukuran harta, utang dan
perubahannya dilakukan atas dasar waktu terjadinya dan tidak tergantung pada saat
diterima atau dibayarkan uang
2. Bentuk-bentuk laporan keuangan :
a. Neraca (balance sheet)
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) menyatakan bahwa Neraca harus disusun secara
sistematis, sehingga dapat melaksanakan fungsinya yaitu memberikan gambaran posisi
keuangan dari suatu perusahaan pada waktu tertentu.
Neraca memiliki bentuk atau susunan neraca yang banyak dipakai diantaranya:
 Bentuk Skontro (account form) merupakan bentuk neraca yang mengelompokkan
antar aktiva dan letaknya bersebelahan dengan kelompok hutang dan modal.
 Bentuk Vertikal (report form) merupakan bentuk neraca yang meletakkan kelompok
aktiva di posisi atas dan di bawahnya posisi kelompok hutang dan modal.
b. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan tentang
penghasilan/pendapatan/kerugian dan biaya yang ditanggung perusahaan pada suatu
periode tertentu yang disusun secara sistematis.
Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa perhitungan rugi/laba perusahaan yang
disusun harus dapat menggambarkan kondisi tentang gambaran secara keseluruhan terkait
besarnya kegiatan perusahaan serta hasil/pendapatan dari kegiatan tersebut.
c. Laporan perubahan modal
laporan keuangan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau
kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang
dianut
d. Laporan perubahan posisi keuangan.
Laporan perubahan posisi keuangan akan membantu perusahaan dalam beberapa hal
berikut diantaranya:
 Meringkas kegiatan-kegiatan investasi dan pembelanjaan yang dilakukan oleh
perusahaan dan termasuk juga dana yang dihasilkan.
 Membantu perusahaan dalam melengkapi penjelasan tentang beberapa perubahan-
perubahan data posisi keuangan selama satu periode tahun buku.
e. Laporan arus kas
Laporan arus kas bertujuan utama untuk menyajikan dan menyediakan informasi yang
akurat tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.

3. Perbedaan mendasar dari semua bentuk laporan keuangan terletak pada fungsinya.
Neraca sendiri berfungsi untuk menaksir kesehatan keuangan, meramalkan keadaan
arus kas di masa depan dan berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan
perusahaan.
Laporan Laba/Rugi berfungsi untuk menyajikan informasi kepada pengguna informasi
keuangan perusahaan mengenai keuntungan atau kerugian yang dihasilkan perusahaan saat
beroperasi dalam periode waktu tertentu (periode sesuai dengan pelaporan).
Laporan perubahan modal berfungsi untuk menyajikan informasi tentang perubahan
modal pada perusahaan akibat dari segala kegiatan pokok operasi perusahaan pada suatu
periode akuntansi tertentu.
Laporan perubahan posisi keuangan berfungsi sebagai penyedia informasi yang
berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan
yang berguna untuk sejumlah besar penggunanya dalam proses pengambilan / pembuatan
keputusan terkait perusahaan.
Laporan arus kas berfungsi menilai kegiatan operasi perusahaan pada periode akuntansi
sebelumnya untuk merencanakan aktivitas investasi dan pendanaan di periode mendatang.

Anda mungkin juga menyukai