Anda di halaman 1dari 6

Dita yunisa arsy

20321211
1a
Pengertian Keperawatan Menurut dorothea orem

Pengertian Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah : "Suatu


pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan
keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980). Pada dasarnya diyakini  bahwa semua
manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk
mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu. Teori Sistem Keperawatan
Orem Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong
keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of
Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam dua teori yaitu ; Self Care Teori self
care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang
berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan kesehatan
dan kesempurnaan. Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang
dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya.
Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan
terapi. Orem mengemukakan tiga kategori /  persyaratan self care yaitu : persyaratan
universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan. Penekanan teori self care
secara umum : 1. Pemeliharaan intake udara 2. Pemeliharaan intake air 3. Pemeliharaan
intake makanan 4. Mempertahankankan hubungan  perawatan proses eliminasi dan eksresi 5.
Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat 6. Pemeliharaan keseimbangan
antara solitude dan interaksi sosial 7. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan
kesehatan manusia 8. Peningkatan fungsi tubuh dan  pengimbangan manusia dalam kelompok
sosial sesuai dengan potensinya. Self Care Deficit Teori ini merupakan inti dari teori
perawatan general Orem, yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan, oleh karena
perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.
Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau
keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif Teori self care deficit diterapkan bila ; 1.
Anak belum dewasa 2. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan 3. Kemampuan
sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan datang, kemungkinan
terjadi  penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan. Nursing system Teori yang
membahas  bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien
atau keduanya.  Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self
Care" dan kemampuan  pasien untuk menjalani aktifitas "Self Care". Aplikasi Teori Orem
(Self Care) dalam Keperawatan Posted on 2 April, 2008. Filed under: Kep. Komunitas |
Menurut Orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempelajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi
kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan teori self
care (perawatan diri). Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi,
lansia dan orang sakit membutuhkan  bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka.
Orem mengklasifikasikan dalam 3 kebutuhan, yaitu: 1. Universal self care requisites
(kebutuhan perawatan diri universal): kebutuhan yang umumnya dibutuhkan oleh manusia
selama siklus kehidupannya seperti kebutuhan fisiologis dan psikososial termasuk kebutuhan
udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas, istirahat, sosial, dan pencegahan bahaya. Hal
tersebut dibutuhkan manusia untuk  perkembangan dan pertumbuhan, penyesuaian terhadap
lingkungan, dan lainnya yang berguna  bagi kelangsungan hidupnya. 2. Development self
care requisites (kebutuhan perawatan diri  pengembangan): kebutuhan yang berhubungan
dengan pertumbuhan manusia dan proses  perkembangannya, kondisi, peristiwa yang terjadi
selama variasi tahap dalam siklus kehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan
kejadian yang dapat berpengaruh buruk terhadap  perkembangan. Hal ini berguna untuk
meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup. Health deviation self care
requisites (kebutuhan perawatan diri penyimpangan kesehatan): kebutuhan yang berhubungan
dengan genetik atau keturunan,kerusakan struktur manusia, kerusakan atau penyimpanngan
cara, struktur norma, penyimpangan fungsi atau peran dengan  pengaruhnya, diagnosa medis
dan penatalaksanaan terukur beserta pengaruhnya, dan integritas yang dapat mengganggu
kemampuan seseorang untuk melakukan self care.
Tiga jenis kebutuhan tersebut didasarkan oleh beberapa asumsi, yaitu: 1. Human being
(Kehidupan manusia): oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan pemenuhan beberapa zat
(udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi kehidupan yang menyokong proses
hidup, pembentukan dan  pemeliharaan integritas structural, serta pemeliharaan dan
peningkatan integritas fungsional. 2. Perkembangan manusia: dari kehidupan di dalam rahim
hingga pematangan ke dewasaan memerlukan pembentukan dan pemeliharaan kondisi yang
meningkatkan proses pertumbuhan dan perkembangan di setiap periode dalam daur hidup. 3.
Kerusakan genetik maupun  perkembangan dan penyimpangan dari struktur normal dan
integritas fungsional serta kesehatan menimbulkan beberapa persyaratan/permintaan untuk
pencegahan, tindakan pengaturan untuk mengontrol perluasan dan mengurangi dampaknya.
Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantuangan atau
kebutuhan klien dan kemampuan klien.
Oleh karena itu ada 3 tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri, yaitu: 1. Perawat
memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat
ketergantungan klien yang tinggi (sistem pengganti keseluruhan). 2. Perawat dan pasien
saling  berkolaborasi dalam tindakan keperawatan (sistem pengganti sebagian). 3. Pasien
merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (sistem dukungan/pendidikan). B. Model
Konsep Keperawatan Orem Model Keperawatan menurut Orem dikenal dengan Model Self
Care. Model Self Care ini memberi pengertian bahwa bentuk pelayanan keperawatan
dipandang dari suatu  pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar dengan tujuan memperthankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai
dengan keadaan sehat dan sakit. Model keperawatan ini berkembang sejak tahun 1959-2001.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan  berdaarkan tindakan atas keampuan. Self Care
didasarkan atas kesengajaan serta dalam  pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman
dalam tindakan.
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai
pemenuhan kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri
dari: 1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara. 2. Water (air): pemeliaraan
pengambilan air 3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan 4.
Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi 5. Rest and Activity
(Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan aktivitas. 6. Solitude and Social
Interaction ( kesendirian dan interaksi sosial): pemeliharaan dalam keseimbangan antara
kesendirian dan interaksi sosial. 7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan
pencegahan risiko  pada kehidupan manusia dalam keadaan sehat . 8. Promotion of Normalit

Pengertian Keperawatan
mandiri (self care) menurut Orem’s adalah : “Suatu pelaksanaan kegiatan yang
diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai keadaan, baik sehat
maupun sakit” (Orem’s 1980). Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai
kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebutuhan
itu sendiri, kecuali bila tidak mampu. B. Keyakinan dan nilai-nilai 1. Keyakinan Orem’s
tentang empat konsep utama
keperawatan adalah : a. Klien : Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus
menerus mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau
coping dan efeknya. b. Sehat : Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self
care yang  berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas struktural fungsi
dan  perkembangan. c. Lingkungan : Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan
keperluan self care dan perawat termasuk di dalamnya tetapi tidak spesifik. d. Keperawatan :
Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu
individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan seft care yang
mencakup integrias struktural, fungsi dan perkembangan.
Berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas,Orem’s mengembangkan konsep
modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. 2. Tiga
kategori self care Model Orem’s, meyebutkan ada beberapa kebutuhan self care atau yang
disebutkan sebagai keperluan self care (sefl care requisite), yaitu : a. Universal self care
requisite : Keperluan self care universal ada pada setiap manusia dan  berkaitan dengan
fungsi kemanusian dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia.
Universal self care requisite yang dimaksudkan adalah : - Pemeliharaan kecukupan
intake udara - Pemeliharaan kecukupan intake cairan - Pemeliharaan kecukupan intake
makanan - Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat - Pemeliharaan
keseimbangan antara solitut dan interaksi sosial - Mencegah ancaman kehidupan manusia,
fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia. - Persediaan asuhan yang berkaitan dengan
proses- proses eleminasi dan exrement. - Meningkatkan fungsi human fungtioning dan
perkembangan kedalam kelompok sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan
seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi normal. b. Developmental self care
requisite : terjadi berhubungan dengan tingkat perkembangan individu dan lingkungan
dimana tempat mereka tinggal, yang  berkaitan dengan perubahan hidup seseorang atau
tingkat siklus kehidupan. c. Health Deviation self care requisite : timbul karena kesehatan
yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan-kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau
ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam perilaku self care. Orem’s
mendiskripsikan dua kategori dibawah ini sebagai keperluan self care (self care requisites),
dan ini timbul dari pengaruh peristiwa-peristiwa pada keperluan universal self care antara lain
: Sewaktu ada keinginan untuk mengasuh dirinya sendiri dan seseorang itu mampu untuk
menemukan keinginannya, maka self care itu dimungkinkan. Tetapi bila keinginan itu lebih
besar dari kapasitas individual atau kemampuan untuk menemukannya, terjadilah ketidak
seimbangan dan ini dikatakan sebagai self care deficit.
Tujuan Tujuan keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah : 1. Menurunkan
tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan
self care deficit. 2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
tuntutan self care. 3. Memungkinkan orang yang  berarti (bermakna) bagi klien untuk
memberikan asuhan depenent (dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh
karenanya self care deficit apapun dihilangkan. 4. Jika ketiganya diatas tidak ada yang
tercapai, perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Tujuan kepewatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan
keluarga /komunitas adalah : 1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan
mandiri secara therapeutik. 2. Menolong klien bergerak kearah tindakan-tindakan asuhan
mandiri 3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten. Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada.Model
Orem’s yang diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah : a. Aspek
Interpersonal : Hubungan didalam keluarga b. Aspek Sosial : Hubungan keluarga dengan
masyarakat di sekitarnya. c. Aspek Prosedural : Melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga
mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi. e. Aspek Tehnis : Mengajarkan kepada
keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan dirumah, misalnya melakukan tindakan
kompres secara  benar.
Pengetahuan dan Ketrampilan untuk Praktek Perawat menolong klien untuk
menemukan kebutuhan self care dengan menggunakan tiga kategori dalam system
keperawatan dan melalui lima metode bantuan. 1. Kategoi Bantuan : a. Wholly
Compensatory : Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu
mengontrol dan memantau lingkungannya dan tidak berespon terhadap rangsangan. b.
Partially Compensatory : Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami
keterbatasan gerak karena sakit atau kecelakaan. c. Supportive Education : Dukungan
pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu
melakukan perawatan mandiri. 2. Metode Bantuan Perawat membantu klien dengan
menggunakan sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi : a. Acting atau
melakukan sesuatu untuk klien b. Mengajarkan klien c. mengarahkan klien d. Mensupport
klien e. Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan  berkembang. Untuk
melaksanakan hal tersebut, lima area utama untuk praktek keperawatan di diskripsikan
sebagai berikut : a. Masuk kedalam dan memelihara hubungan perawat klien dengan
individu, keluarga atau kelompok sampai klien dapat diizinkan pulang dari perawatan.
b.Menetapkan jika dan bagaimana klien dapat dibantu melalui perawatan. c. Merespon
keperluan klien, keinginannya dan kebutuhannya untuk kontak dengan perawat dan asisten. d.
Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan keperawatan dan kehidupan sehari- hari klien,
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau diterima, atau pelayanan sosial dan penyuluhan
yang dibutuhkan atau yang diterima.

Dengan mempelajari model konsep / teori keperawatan sebagaimana disampaikan


dimuka maka dapat disimpulkan betapa perawat harus memahami apa yang harus dilakukan
secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan  benar.
Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep / teori keperawatan yang sesuai dengan
karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan. Model konsep / teori
keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan-
kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehnya sendiri kecuali jika
tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk berpartisipasi
merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat menentukan
tingkat bantuan yang akan diberikan. Untuk dapat menerapkan model konsep / teori
keperawatan ini diperlukan suatu . pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap
teori keperawatan sehingga diperoleh kemampuan tehnikal dan sikap yang terapeutik

Anda mungkin juga menyukai