Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

JUDUL : konsep Hak Orang Yang Akan Meninggal

DOSEN PEMBIMBING
ABD GAFAR,S.Kep,MPH

DITA YUNISA ARSY


203210211
LOKAL I A

PRODI D-III KEPERAWATAN SOLOK


POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL 1
DAFTAR ISI...................................................................................... 2
KATA PENGANTAR......................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang .......................................................................... 4
B.  Rumusan Masalah........................................................................ 4
C. Tujuan Masalah......................................................................... 4
Bab Ii BAB II PEMBAHASAN
A. Hak Orang Yang Akan Meninggal......................................... 5

Bab Iii BAB III PENUTUP


A.   Kesimpulan......................................................................................... 9
B.    Saran.................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 10

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat beserta
karunianya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Hak Orang
Yang Akan Meninggal”
Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan terang benderang.
Dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing
kami beserta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Dan kami mengharapkan makalah ini
dapat bermanfaat umumnya bagi para pembaca terutama bagi penulis sendiri.

Solok, 1 februari 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kematian yang baik merupakan tujuan dari pemberian perawatan akhir kehidupan.
Kematian yang baik memiliki beberapa kriteria diantaranya pasien mengetahui kapan
kematian diperkirakan akan datang. Pasien dapat mengendalikan diri dari situasi yang
terjadi akibat penyakit yang di deritanya. Pasien dapat mengontrol atau bahkan
terbebas dari nyeri serta tanda dan gejala penyakitnya melalui pain management yang
diberikan. Pasien mendapatkan informasi dari petugas kesehatan baik dokter maupun
perawat terkait dengan diagnosis dan prognosis penyakitnya. Pasien berhak memilih atas
tempat yang diinginkan untuk meninggal seperti di rumah atau rumah sakit.
Pasien mendapatkan dukungan spiritual maupun emosional yang dibutuhkan
baik dari perawat maupun keluarga. Pasien berhak memilih atas siapa saja yang pasien
inginkan untuk menemani pasien saat menjelang kematian pasien. Pasien memiliki
kesempatan untuk berpamitan mengucapkan salam perpisahan kepada teman maupun
anggota keluarganya. Pasien memiliki rasa dihormati atas segala keputusan yang telah
dibuat.
Pasien berkontribusi aktif hingga akhir kehidupannya dan juga dapat
menyelesaikan tugas maupun harapannya sehingga pasien dapat meninggal dengan
bermartabat. Kriteria-kriteria tersebut merupakan kriteria dari kematian yang baik Guna
mempersiapkan kematian yang baik serta meningkatkan kualitas hiduppasien, dibutuhkan
perawatan yang disebut perawatan akhir kehidupan.

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah:
a) Apa saja Hak Orang Yang Akan Meninggal ?

C. Tujuan Masalah
Tujuan Dari Pembuatan Makalah Ini Adalah:
a. Mengetahui Hak Orang Yang Akan Meninggal ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hak Orang Yang Akan Meninggal

Pasien mendapatkan dukungan spiritual maupun emosional yang dibutuhkan baik dari
perawat maupun keluarga. Pasien berhak memilih atas siapa saja yang pasien inginkan untuk
menemani pasien saat menjelang kematian pasien. Pasien memiliki kesempatan untuk
berpamitan mengucapkan salam perpisahan kepada teman maupun anggota keluarganya.
Pasien memiliki rasa dihormati atas segala keputusan yang telah dibuat. Pasien berkontribusi
aktif hingga akhir kehidupannya dan juga dapat menyelesaikan tugas maupun harapannya
sehingga pasien dapat meninggal dengan bermartabat. Kriteria-kriteria tersebut merupakan
kriteria dari kematian yang baik. Guna mempersiapkan kematian yang baik serta
meningkatkan kualitas hiduppasien, dibutuhkan perawatan yang disebut perawatan akhir
kehidupan. Perawatan akhir kehidupan atau menjelang kematian merupakan perawatan yang
sangat dibutuhkan oleh pasien kanker stadium lanjut.
Perawatan akhir kehidupan adalah pelayanan terintegrasi yang berfokus pada
peningkatankualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang
mengancamkehidupan. Tujuan utamanya berupa peningkatkan kualitas hidup pasien maupun
keluarga dan mempersiapkan kematian yang baik. Persiapan menjelang kematian diberikan
pada pasien dengan kondisi penyakit terminal yang memiliki waktu enam bulan atau kurang
untuk hidup. Persiapan ini dilakukan agar pasien dapat memahamipenyakit yang dideritanya
serta membantu pasien hingga berada dalam tahap penerimaan kenyataan bahwa dirinya
akan meninggal.
Peran perawat sangat dibutuhkan terhadap persiapan kematian pasien melalui
dukungan psikologi, spiritual, fisik,dan sosial(Kübler-Ross, 2009).Peran perawat dalam
memberikan dukungan psikologi seperti membantu pasien dalam mengendalikan
perasaan negatif dan meningkatkan perasaan positif selama proses menuju kematian. Pasien
juga dibantu untuk mempertahankan kepuasan terhadap kemampuan dan mempersiapkan
diri menuju kematian. Perawat juga membantu menyelesaikan permasalah sosial seperti
membantu pasien mengucapkan maaf, berpamitan,dan juga memelihara hubungan baik
antara pasien dengan keluarga maupunteman–temannya. Dukungan fisik dapat berupa
membantu pasien dalam menghadapi gejala–gejala atau ketidakmampuan akibat
penyakit. Pemberian dukungan spiritualitas dengan membimbing pasien dalam
berdoa maupun menghadirkan pemuka agama.Hal tersebut didukung oleh penelitian
yang menyatakan bahwa perawatan paliatif sangat berperan untuk meningkatkan
kualitas hidup dan mengurangi sakit ataupun mempersiapkan kematian pasien kanker
stadium IV melalui pendekatan dukungan psikologi, spiritual, fisik,dan sosial.
Pandangan perawat terhadap kepedulian dalam merawat pasien yang akan meninggal
dapat dijelaskan melalui sikapnya. Sikap dibentuk sebagai hasil dari evaluasi terhadap
pembelajaran yang dianggap setuju dan tidakdan dapat berubah seiring dengan bertambahnya
pengalaman dan kemampuan.Sikap perawat terhadap persiapan kematian pasien kanker
stadium lanjut merupakan respon dari kesiapan atau kesediaan dalam mengekspresikan hasil
pembelajaran melalui perawatan akhir kehidupan. Sikap perawat akan mempengaruhi
emosi dan tindakan dari perawat dalam melakukan perawatan pada pasien yang akan
menuju kematian.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya
kodrati dan universal sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dan berfungsi untuk menjamin
kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia, dan masyarakat yang tidak boleh
diabaikan, dirampas, atau diganggu oleh siapa pun.
Hak perawat adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas, dan legalitas.
Menurut C. Tagin hak perawat merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana
seseorang mempunyai hak-hak istimewa yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan,
moralitas atau legalitas. Hak dapat dipandang dari berbagai sudut, diantaranya :
1. Hak dari sudut hukum
Hak mempunyai atau memberi kekuasaan untuk mengendalikan situasi, misalnya
seseorang mempunyai hak untuk masuk restoran dan membeli makanan yang diinginkannya.
Dalam hal ini, jika ditinjau dari sudut hukum orang yang bersangkutan mempunyai
kewajiban yang menyertainya yaitu orang tersebut diwajibkan untuk berprilaku sopan dan
membayar makanan tersebut (Fromer 1981).

2.Hak dari sudut pribadi

Hak kerahasiaan terhadap dokumen serta hasil baik secara lisan maupun tulisan, yang
diberikannya terhadap petugas kesehatan kecuali untuk pentingan.

3. Hak individu yang akan meninggal (keadaan Terminal)


a)      Hak diberlakukan sebagaimana manusia hidup sampai ajal tiba.
b)      Hak untuk mempertahankan harapannya, tidak peduli apapun perubahan yang terjadi.
c)      Hak untuk mendapatkan perawatan yang dapat mempertahankan harapannnya, apapun
perubahan yang terjadi.
d)     Hak untuk megekspresikan perasaan dan emosinya sehubungan dengan kematian yang
sedang dihadapinya sesuai dengan kepercayaannnya.
e)      Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan perawatannya.
f)      Hak untuk memperoleh perhatian dalam pengobatan dan perawatan secara
bersinambungan, walaupun tujuan penyembuhan harus diubah menjadi memberikan rasa
nyaman.
g)      Hak untuk tidak meninggal dalam kesendirian.
h)      Hak untuk bebas dari rasa sakit.
i)        Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaanya secara jujur.
j)        Hak untuk memperoleh bantuan dari perawat atau medis untuk keluarga yang
ditinggalkan agar dapat menerima kematiannya.
k)      Hak untuk meninggal dalam keadaan damai dan bermartabat.
l)        Hak untuk tetap dalam kepercayaan atau agamanya dan tidak diambil keputusan yang
bertentangan dengan kepercayaan yang dianutnya.
m)    Hak untuk memperdalam dan meningkatkan kepercayaanya, apapun artinya bagi orang
lain.
n)      Hak untuk mengharapkan bahwa kesucian raga manusia akan dihormati setelah yang
bersangkutan meninggal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat memiliki sikap yang positif terhadap
persiapan kematian pada pasien.Mayoritas perawat menganggap sangat dimungkinkan
perawat membantu pasien dalam menyiapkan kematianyang damai dan berkualitas.Hal ini
menunjukkan bahwaperawatmemiliki kemauan yang kuat dalam merawat pasien yang
mendekati ajal. Perawat akan rela berupaya untuk memahami penderitaan pasien yang
berada dalam tahap akhir kehidupan dan berusaha menjadi perawat yang dapat
membantu sebaik mungkin dalam memberikan perawatan akhir kehidupan yang
berkualitas kepada pasien.
Perawat menyadari peran dan tanggung jawabnya dalam memberikan asuhan
keperawatan berupa persiapan kematian kepada pasien yang berada pada tahap akhir
kehidupan. Perawat juga mengganggap pengalaman merawat pasien menjelang ajal
sebagai hal yang berkesan. Pengalaman yang meninggalkan kesan kuat akan lebih mudah
dalam membentuk sebuah sikap karena melibatkan faktor emosional maupun perasaan
dalam pengalaman pribadi yang dianggap mendalam, berharga,dan unik tersebut.
Sikap perawat yang positif akanmembantu perawat untuk memberikan dukungan
secara fisik, psikologis, sosial,dan spiritual secara optimal yang diketahui efektif dalam
memberikan dampak positif pada pasien kanker untuk meninggal dengan baik. Adapun
dalam halsikap perawat terhadapberkomunikasi dengan pasien dan keluarga mereka dalam
membahas tentang masalah akhir kehidupan masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat
disebabkan karena membicarakan tentang kematian yang masih dianggap tabuoleh
masyarakatsehingga menjadi problematika bagi perawat.
Adanya kesulitan komunikasi yang efektif tentang perihal persiapan kematian
menjadi hambatanperawatuntuk berinteraksidengan keluarga maupun pasien. Komunikasi
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupdanmempersiapkan kematian yang damai
serta berkualitasbagi pasien kanker stadium terminal.Komunikasi terapeutik dalam
mempersiapkan kematian dapat menjadi wahana bagi perawat untuk mendalami hal
yang diharapkan pasien tentang kematian yang baik serta memfasilitasi kesiapan
pasien dalam penerimaan kondisi menjelang ajal.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat memiliki sikap yang sejalandengan pengertian dari perawatan akhir
kehidupanyang mencakup perawatan baik untuk pasien maupun keluarga pasie. Keterlibatan
keluarga dalam perawatan menjelang kematian akan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sikap perawat yang positif akan mendukung keterlibatan keluarga dalam
membantu menerapkan rencana perawatan, merawat anggota keluarga yang
mendekati ajal,serta membantu membuat keputusan yang tentunya selaras dengan keingingan
pasien di akhir kehidupannya.

B. Saran
      Dukungan kepada keluarga dapat diberikan melalui bentuk komunikasi
maupunmemfasilitasi keluarga untuk bersama pasien pada saat pasien
menjelangkematiannya. Terutama apabila kematian terjadi secara mendadak tentunya
perawat akan memberikan dukungan secara fisik maupun emosional yang lebih
terhadap keluarga.

DAFTAR PUSTAKA
Nurul,Fitria, Henni. 2020. Sikap perawat terhadap pasien kematian pada pasien kanker
stadium lanjut. Jurnal ilmu keperawatan medikal bedah 3.
Dehaemi Mimin. 2003. Etika keperawatan aplikasi pada praktik. EGC. Jakarta
Dalami, Ermawati.2010.Etika Keperawatan.Jakarta:Trans Info Media
Herlambang, Susatyo.2011.Etika Profesi Tenaga Kesehatan.Yogyakarta:Gosyen Publishing

Anda mungkin juga menyukai