Anda di halaman 1dari 33

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

“PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK


MELALUI OPTIMALISASI PERAN BIDAN
DI ERA JKN”
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NILA FARID MOELOEK
 
Disampaikan pada:
KONGRES XVI IKATAN BIDAN INDONESIA 2018
Jakarta, 1 November 2018
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
OUTLINE

SITUASI ANALISIS PARADIGMA BARU;


PELAYANAN KESEHATAN INDEKS MODAL MANUSIA
MATERNAL DAN (HUMAN CAPITAL INDEX)
NEONATAL

GAMBARAN PELAYANAN PERAN BIDAN DAN


KESEHATAN MATERNAL HARAPAN
DAN NEONATAL PASKA
JKN
2
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

1. ANALISIS SITUASI
PELAYANAN KESEHATAN
MATERNAL & NEONATAL

3
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KESEHATAN SEBAGAI INPUT
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

3.8 Mencapai
8.5 Pada Tahun 1.1 Pada 2030, 10.1 Pada 2030, secara progresif
UNIVERSAL HEALTH
2030, mencapai mengentaskan kemiskinan mencapai & mempertahankan
COVERAGE,
kondisi pekerja pada semua orang, pertumbuhan pendapatan dari 40%
termasuk
tetap produktif dan dimana pun , saat ini populasi terbawah pada tingkatan
perlindungan risiko
pekerjaan yang ukurannya adalah orang- yang lebih tinggi dari rata-rata
keuangan, akses
layak untuk semua orang yg penghidupannya nasional
kepada pelayanan
wanita dan laki-laki kurang dari USD 1,25/hari
kesehatan dasar
termasuk untuk 10.2 Pada 2030, memberdayakan
berkualitas dan akses
orang-orang muda 1.2 Pada 2030, & mempromodikan inklusi sosial,
kepada obat-obatan
dan penyandang mengurangi setidaknya ekonomi & politik dari semua,
dan vaksin dasar
cacat, dan upah setengah jumlah laki-laki, tanpa memandangusia, jenis
yang aman, efektif
yang sama untuk perempuan dan anak-anak kelamin, disabilitas, ras, etnis,
dan berkualitas bagi
pekerjaan yang di segala usia yang hidup asak, agama atau status ekonomi
semua orang
sama nilainya dalam kemiskinan atau lainnya
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
KESEHATAN SEBAGAI INPUT
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

3.8 Mencapai
8.5 Pada Tahun 1.1 Pada 2030, 10.1 Pada 2030, secara progresif
UNIVERSAL HEALTH
2030, mencapai mengentaskan kemiskinan mencapai & mempertahankan
COVERAGE,
kondisi pekerja pada semua orang, pertumbuhan pendapatan dari 40%
termasuk
tetap produktif dan dimana pun , saat ini populasi terbawah pada tingkatan
perlindungan risiko
pekerjaan yang ukurannya adalah orang- yang lebih tinggi dari rata-rata
keuangan, akses
layak untuk semua orang yg penghidupannya nasional
kepada pelayanan
wanita dan laki-laki kurang dari USD 1,25/hari
kesehatan dasar
termasuk untuk 10.2 Pada 2030, memberdayakan
berkualitas dan akses
orang-orang muda 1.2 Pada 2030, & mempromodikan inklusi sosial,
kepada obat-obatan
dan penyandang mengurangi setidaknya ekonomi & politik dari semua,
dan vaksin dasar
cacat, dan upah setengah jumlah laki-laki, tanpa memandangusia, jenis
yang aman, efektif
yang sama untuk perempuan dan anak-anak kelamin, disabilitas, ras, etnis,
dan berkualitas bagi
pekerjaan yang di segala usia yang hidup asak, agama atau status ekonomi
semua orang
sama nilainya dalam kemiskinan atau lainnya
AKI
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

ANGKA KEMATIAN IBU


5 besar negara paling tinggi di ASEAN
1. Laos
2. Myanmar
3. Cambodia

4. Indonesia
5. Filipina

AKI DI INDONESIA

390
(SDKI, 1990)
305
(SUPAS, 2015)
MASALAH GIZI IBU HAMIL
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KB
KURANG
KEK
IBU HAMIL ASUPAN GIZI P
24,2 % IBU HAMIL R
52% O
G
R
AKP (KURANG DARI 80%)
IBU HAMIL ANEMIA A
M
52,65 % IBU HAMIL
37,1%
ANGKA KEMATIAN 32 24
BAYI
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
(SDKI, 2012) (SDKI, 2017)

(1.000 Kelahiran Hidup)

TARGET
2030:AKBA 25
AKN 12

JUMLAH KEMATIAN BAYI


(Laporan rutin)

2015 2016 2017


33.278 32.007 27.875
PENYEBAB KEMATIAN IBU DAN BBL 2017
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Penyebab Kematian Ibu Penyebab Kematian Bayi


Baru Lahir
2. GAMBARAN PELAYANAN
KESEHATAN MATERNAL
DAN NEONATAL PASKA
JKN

11
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI
MENTERI KESEHATAN
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE & LIFE CYCLE”
KELUARGA SEBAGAI LOKUS
REPUBLIK INDONESIA

REVITALISASI UKS
Penguatan Kelembagaan TP UKS
Pemberian PMT AS REVITALISASI POS YANDU
Penggunaan Rapor Kesehatan Penguatan Kelembagaan POKJANAL
Penguatan SDM Puskesmas Transformasi Buku KIA – KMS
Penguatan Kader Pos Yandu
PMT Balita

PENUNDAAN USIA PERKAWINAN


Penambahan Puskesmas PKPR
Pemberian Tablet Tambah Darah
Pendidikan Kespro di Sekolah

JAMINAN MUTU KN LENGKAP


KONSELING ASI EKSKLUSIF
PELAYANAN KB PASCA
PERSALINAN
Pemberian MP ASI

KONSELING PRA NIKAH


GP2SP – wanita perkerja
Pemberian Imunisasi dan TTD
Konseling KB Pra marital
Konseling Gizi Seimbang
JAMINAN MUTU ANC TERPADU
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
PERSALINAN DI FASKES
Konseling IMD & KB Pasca Persalinan
Penyediaan Buku KIA
INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN
IBU DAN ANAK
(KURATIF- PROMOTIF- PREVENTIF DAN REHABILITATIVE)
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Lingkup Upaya Kesehatan Perorangan Lingkup Upaya Kesehatan Masyarakat



Perawatan Spesialistik

Pelayanan komplikasi KB
RS Rujukan Dinas •
Konseling

Pelayanan KB tertentu di FKRTL
Kesehatan •
PMT Ibu Hamil dan
anak

Ante Natal Care •
Pemantauan tumbuh

Post Natal Care
kembang

Persalinan Puskesmas
Puskesmas •
Penyuluhan

Pelayanan KB

Skrining IVA

Kegiatan promotif

Imunisasi Dasar lengkap -preventif

Kesehatan reproduksi baik pra masyarakat
nikah- post nikah Keluarga & Masyarakat

Bayi baru lahir dan balita Melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS

Dukungan sistem Pembiayaan JKN Dukungan sistem Pembiayaan BOK dan sumber lain
FOKUS PERBAIKAN KUALITAS ANC
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA


Menggeser peran utama Bidan di
Poskesdes/Polindes dari menolong
persalinan menjadi memberikan
asuhan antenatal (ANC) yang
berkualitas


Meningkatkan kompetensi bidan yang
akan memberi pertolongan persalinan di
fasyankes primer untuk kompeten dalam
kerja tim bersama dokter dan perawat
melalui pelatihan/mentoring/magang,
dsb
Sirkesnas, 2016)
Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Ibu bersalin ditolong tenaga kesehatan
berdasarkan status ekonomi

JKN
JKN

15
Sumber: Analisis data Susenas 2011-2016 oleh TNP2K & HP+ Project, 2017
BIDAN DALAM PELAYANAN JKN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Sebagai mitra FKTP dan berhak Sebagai bagian dari FKTP dan
menerima pembayaran pelayanan berhak menerima jasa pelayanan
sesuai ketentuan

Dalam Hal di suatu daerah tidak ada dokter , Bidan dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
DUKUNGAN JKN DALAM DETEKSI
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
DINI KANKER LEHER RAHIM

Kanker leher Rahim merupakan salah
satu kanker yang paling banyak
diderita oleh wanita di Indonesia

Angka kejadian kanker di Indonesia
mencapai 17 per 100 ribu wanita per
tahun

Upaya pencegahan kejadian kanker
melalui deteksi dini dapat dilakukan
pada fasilitas kesehatan tingkat
pertama

Sampai dengan Tahun 2017, program
JKN telah mendukung pembiayaan
pemeriksaan IVA sejumlah 9,8 M

Bidan diharapkan dapat berperan
dalam peningkatan cakupan
pemeriksaan IVA
PERTOLONGAN PERSALINAN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
PASKA JKN

18 Data: HP+, 2018


Sumber
LOKUS PERSALINAN PASKA JKN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Sumber
19 Data: HP+, 2018
JAMINAN PERSALINAN /
MENTERI KESEHATAN
JAMPERSAL JAMPERSAL
(PERMENKES NO 61 TAHUN 2017)
REPUBLIK INDONESIA

TRANPORT PEMBIAYAAN
PERSALINAN
RUJUKAN
RTK

Mendekatkan akses persalinan ke Fasyankes dan


mencegah keterlambatan penanganan komplikasi

PENURUNAN
AKI DAN AKB
PENINGKATAN
KESEHATAN IBU
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

DAN ANAK

Level Masyarakat
3. Paradigma Baru Indeks
Modal Manusia (Human
Capital Index/HCI)

22
LATAR BELAKANG INDIKATOR MUTU
MANUSIA
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

§
Pertumbuhan suatu Negara dipengaruhi oleh oleh kondisi modal
manusia yang dimilikinya sebagai kunci pertumbuhan ekonomi
Negara tersebut.
§
Kondisi modal manusia suatu negara dipengaruhi oleh status
kesehatan, tingkat pengetahuan dan ketrampilan penduduknya.
§
Intervensi sedini mungkin terhadap akses dan mutu pelayanan
kesehatan merupakan kondisi penting pertumbuhan modal manusia
disamping perbaikan status gizi, pendidikan yang berkualitas, dan
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
INDEKS MODAL MANUSIA

Tiga pilar utama pembentuk modal manusia generasi mendatang:


1. Keberlangsungan hidup – apakah anak2 yang lahir saat ini dapat terus
hidup sampai usia sekolah?  Hal penting terkait Perinasia
2. Sekolah – berapa tahun bersekolah yang diselesaikan dan seberapa
banyak mereka belajar?
3. Kesehatan – apakah anak2 menyelesaikan sekolah dengan kesehatan
yang baik dan siap untuk tingkat pendidikan selanjutnya dan/atau bekerja?
Nilai indeks antara 0 dan 1, nilai tertinggi indeks “1” apabila seorang anak yang lahir hari ini dapat diperkirakan
mampu mendapatkan status kesehatan yang maksimal (didefinisikan sebagai ‘tidak stunting’ dan mencapai
umur 60 tahun) dan memenuhi potensi pendidikan nya (didefinisikan sebagai 14 tahun pendidikan yang
berkualitas sampai usia 18 tahun).
UKURAN-UKURAN
INDEKS MODAL MANUSIA
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

HUMAN CAPITAL INDEX (HCI)


HCP Deliverables
omes

1. Filling learning data


Quality-Adjusted Years of
tc

Survival Health gaps


School
u

2. Data harmonization
O tors

• Poor birth outcomes 1. Scaling up


• Low birth weight • Liquidity constraints
c

• Overcrowded conditions measurement


• Poor health
gfa

• Malnutrition
• Unsafe or adulterated
• Non-breastfed children • Malnutrition (MELQO, SDI)
drinking water and food
tin

• Overcrowded conditions • Lack of information 2. Unpacking


• Poor hygiene practices
• Unsafe drinking water and • Lack of school readiness contributing factors
u

• Pollution
ib

food • Unskilled and unmotivated


• Liquidity constraints 3. Adaptive and
teachers
tr

• Poor hygiene practices


• Lack of access to quality experimental
n

• Ineffective school
o

healthcare learning
C

management

1. Scaling up systems
• Universal Health Coverage • School quality (SDI) • Universal Health Coverage
y

benchmarking
lic

(UHC) • Enabling policy environment in (UHC)


e

2. Contextualization
v
o

• Health service quality (SDI) education (SABER) • Health service quality (SDI)
le
P

• Coverage of social safety • Coverage of social safety nets 3. Generating country-


nets (ASPIRE) (ASPIRE) 25 specific evidence
INDEKS MODAL MANUSIA ADALAH JARAK KE
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA TITIK TERDEPAN (FRONTIER)

Kontribusi masa Kontribusi dari Tingkat


Anak2 yang
bersekolah yang kesehatan Produktivitas di
mampu
berkualitas (kemampuan masa y.a.d
bertahan,
(quality adjusted keberlangsungan (apabila
bertumbuh dan
years of school) hidup pada usia pendidikan
berkembang
disebabkan dewasa – adult lengkap dan
untuk menjadi
pertumbuhan dan survival rate dan tingkat kesehatan
pekerja di masa
perkembangan tidak stunting) yang maksimal)
mendatang
yang baik

Catatan: Indonesia menempati peringkat ke 87 dari 157 Negara (World Bank, 2018)
MENTERI KESEHATAN
KAITAN INDEKS MODAL MANUSIA & SDG
REPUBLIK INDONESIA

KELANGSUNGAN HIDUP BERSEKOLAH KESEHATAN


SURVIVAL SCHOOL HEALTH

Angka Kematian Masa sekolah yang Memperbaiki angka Komponen2 Indeks


Bawah 5 Tahun berkualitas - Quality kelangsungan hidup orang Modal Manusia (HCI)
terkait target adjusted school dewasa –dengan berkaitan erat
years terkait target menurunkan penyebab dengan SDG
SDG 3.2 kematian dini terkait dengan
SDG 4.1
target SDG 3.4
Stunting terkait target SDG
2.2
4. PERAN BIDAN DAN
HARAPAN

28
PERMENKES NO 28 TAHUN 2017
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN PASAL 18
PELUANG BIDAN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Primer • Tenaga Kes di faskes


• Regulator
TINGKAT Sekunder • Administrator
PELAYANAN
• Pemberdayaan Masyarakat
Tersier

•Pendidik/ Dosen
•Peneliti
AKADEMIK
•Konsultan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan yang Bermutu


MENTERI KESEHATAN
HARAPAN TERHADAP IBI
REPUBLIK INDONESIA

1. IBI sebagai mitra Pemerintah untuk bersama-sama mencapai tujuan


pembangunan kesehatan
2. Menjunjung tinggi etika Bidan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
3. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi anggotanya agar mampu
memberikan pelayanan sesuai standar profesi dan kewenangan sehingga
pelayanan kesehatan makin berkualitas.
4. Memperkuat eksistensi pelayanan kesehatan primer melalui optimalisasi
pelayanan Kebidanan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai