u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Agama Praya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan Putusan
dalam perkara Gugatan Kewarisan antara:
In
A
1. MAHSIN binti AMAQ MAHSUN, umur ± 78 tahun, agama Islam, pekerjaan
Tani, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa Pengadang,
ah
lik
Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, sebagai
“Penggugat 1”;
am
ub
2. SAHIRAN bin SABILAL, umur ± 59 tahun, agama Islam, pekerjaan
Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
ep
k
si
Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. ABDUL GANI bin SABILAL, umur ± 45 tahun, agama Islam, pekerjaan
si
Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
ne
ng
Tengah, sebagai “Penggugat 7”;
8. ABDUL SAMAD bin SABILAL, umur ± 43 tahun, agama Islam, pekerjaan
do
gu Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
Tengah, sebagai “Penggugat 8”;
In
A
Dalam hal ini Penggugat 2 dan Penggugat 3 masing-masing
bertindak atas nama dirinya sendiri selain keduanya juga
ah
lik
bertindak sebagai Kuasa Insidentil dari Penggugat 1, Penggugat
4, Penggugat 5, Penggugat 6, Penggugat 7 dan Penggugat 8
am
ub
berdasarkan Surat Kuasa Insidentil Nomor: W22-
A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember 2019 yang telah
diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor
ep
k
si
melawan
1. H. SAMI’AN RIPA’I, SH., bin AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I, umur ± 73 tahun,
ne
ng
do
Kabupaten Lombok Tengah, sebagai “Tergugat 1”
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2020 yang telah diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama
si
Praya Nomor 31/SK.Pdt.2020/PA.Pra., tanggal 23 Januari 2020
serta Tergugat 3 berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.: B-
ne
ng
1.05.ER-Ass.02.2020, tanggal 21 Pebruari 2020 yang telah
diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor
do
gu 90/SK.Pdt.2020/PA.Pra., tanggal 24 Pebruari 2020 ketiganya
telah menyerahkan kuasa kepada EDY RAHMAN, S.H., M.H.,
ADVOKAT pada Law Office EDY RAHMAN, SH., MH. &
In
A
Associates, beralamat di Jl. Pinang Raya PR. Moncok Regency
No. XX Pejarakan Karya - Kota Mataram NTB, sebagai “Kuasa
ah
lik
Para Tergugat”;
dan
am
ub
1. INTARWATI alias INAQ SAUKI binti H. MARZUKI, umur ± 53 tahun, agama
Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Dusun
Pengadang, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,
ep
k
si
Honorer Madrasah Ibtidaiyah, bertempat tinggal di Dusun Embur
Teres, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten
ne
ng
do
pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal di Dusun
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. MUHAMMAD IRMAN bin H. MARZUKI, umur ± 16 tahun, agama Islam,
si
pekerjaan Pelajar, bertempat tinggal di Dusun Bare Mayung,
Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten
ne
ng
Lombok Tengah, sebagai “Turut Tergugat 6”;
Dalam hal ini Turut Tergugat 3 selain bertindak untuk dirinya
do
gu sendiri juga bertindak sebagai pengampu bagi Turut Tergugat 6;
In
A
Telah mendengar keterangan Kuasa Para Penggugat dan Kuasa Para Tergugat di
persidangan;
ah
lik
TENTANG DUDUK PERKARA
Bahwa, Para Penggugat berdasarkan Surat Gugatan tertanggal 03 Januari
am
ub
2020 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya dengan
Register Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra., pada tanggal 06 Januari 2020 dengan
perbaikan tertanggal 20 Pebruari 2020 telah mengemukakan dalil-dalil sebagai
ep
k
berikut:
ah
si
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah telah meninggal dunia seorang
laki-laki bernama AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID, di mana
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.1.2 SABILAL (laki-laki), meninggal dunia pada tanggal 14 Agustus
si
1975, di mana semasa hidupnya telah menikah selama 1 (satu)
kali dengan MAHSIN binti AMAQ MAHSUN (Penggugat 1) dan
ne
ng
keduanya telah dikaruniai 8 (delapan) orang anak, yaitu:
2.1.2.1 NURBI (laki-laki/perempuan), meninggal dunia sekitar
do
gu tahun 1959 dalam keadaan Putung;
3.1.1.1 SAHIRAN (Penggugat 2);
3.1.1.2 KASMIRAN (Penggugat 3);
In
A
3.1.1.3 HAERANI/HAERONI (Penggugat 4);
3.1.1.4 MUJTAHIDIN (Penggugat 5);
ah
lik
3.1.1.5 MAKNIATI (Penggugat 6);
3.1.1.6 ABDUL GANI (Penggugat 7);
am
ub
2.1.2.2 ABDUL SAMAD (Penggugat 8);
2.1.3 MUNI’AH binti AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID,
meninggal dunia pada akhir tahun 2004, di mana semasa
ep
k
si
2004, dan keduanya telah dikaruniai 6 (enam) orang anak, yaitu:
2.1.3.1 SAUKITI bin ZELI alias H. MARZUKI, meninggal dunia
ne
ng
do
sekitar tahun 1983 dalam keadaan Putung;
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
binti AMAQ AMINAH (isteri kedua meninggal dunia sekitar tahun
si
2013 dalam keadaan Putung) dan HUSNITA binti AMAQ ENTEN
(isteri ketiga meninggal dunia sekitar tahun 2012) dengan
ne
ng
meninggalkan 3 (tiga) orang anak, yaitu: MUHAMMAD TANWIR
(Turut Tergugat 4), IRWAN TANDUS (Turut Tergugat 5) dan
do
gu MUHAMMAD HERMAN (Turut Tergugat 6);
2.2 Istri Kedua bernama INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI yang dinikahi
oleh almarhum AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID sekitar
In
A
tahun 1942, dan INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI telah meninggal
dunia pada tahun 1997, di mana kedua orangtua INAQ TAHMID binti
ah
lik
AMAQ JUMANI telah meninggal dunia sebelumnya, dan dari pernikahan
tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu:
am
ub
2.2.1 H. SAMI’AN RIPA’I, SH. (Tergugat 1);
2.2.2 H. FADILAN RIPA’I (Tergugat 2);
3. Bahwa sepeninggal almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ
ep
k
si
2 anaknya yaitu SABILAL (anak kedua) dan SAMI’AH (anak ketiga) di rumah
yang dibangun dan ditempati bersama dengan almarhumah NURASIH binti
ne
ng
do
4. Bahwa almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH
gu
saat menikah dengan almarhum AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID
memiliki harta bawaan sebagai harta pusakanya berupa:
In
A
4.1. Tanah pekarangan seluas ± 34 are yang terletak di Dusun Bare Mayung,
Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa tanah pekarangan tersebut saat ini dikuasai oleh beberapa anak
si
keturunan AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID baik dari isteri
pertama maupun dari isteri kedua, yaitu:
ne
ng
4.1.1 Seluas 9 are dikuasai oleh MUJITAHID (Penggugat 5), ABDUL
GANI (Penggugat 7) dan ABDUL SAMAD (Penggugat 8) dengan
do
gu batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan;
- Sebelah Timur : Tanah pekarangan SUKIMAN;
In
A
- Sebelah Selatan : Tanah kebun MUJTAHIDIN;
- Sebelah Barat : Tanah pekarangan H. SAMI’AN
ah
lik
RIPA’I, SH;
4.1.2 Seluas 11,5 are dikuasai oleh H. SAMI’AN RIPA’I, SH., (Tergugat
am
ub
1) dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan;
- Sebelah Timur : Tanah kebun MUJTAHIDIN;
ep
k
si
4.1.3 Seluas 13,5 are dikuasai oleh H. FADILAN RIPA’I (Tergugat 2)
dengan batas-batas sebagai berikut:
ne
ng
do
- Sebelah Selatan : Tanah pekarangan H. SAMI’AN
gu
RIPA’I, SH.;
- Sebelah Barat : Tanah pekarangan/kebun ILMAN, SH.;
In
A
4.2. Tanah berupa sawah seluas lebih kurang 160 are yang terletak di Dusun
Lendang Doe, Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa tanah kebun tersebut saat ini dikuasai MUJTAHIDIN atas dasar
si
transaksi jual-beli dengan MUNI’AH (saudara perempuan SABILAN);
4.3. Tanah Sawah seluas ± 64 are yang terletak di Dusun Rangah, Desa
ne
ng
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah
dengan batas-batas sebagai berikut:
do
gu - Sebelah Utara : Kuburan umum Rangah;
- Sebelah Timur : Tanah pekarangan MUNAIM dan KHAERANI;
- Sebelah Selatan : Tanah pekarangan SAMSUDIN, HERLAN dan
In
A
INAQ RUHUN;
- Sebelah Barat : Tanah sawah MURDE dan MITRUN;
ah
lik
5. Bahwa seluruh obyek sebagaimana posita angka 4 (4.1, 4.2 dan 4.3) harus
dinyatakan sebagai murni harta bawaan dari almarhumah NURASIH binti
am
ub
AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH yang harus dibagi waris kepada anak
keturunan dan ahli waris almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias
INAQ TOLA’AH secara hukum Faraidh Islam, selanjutnya disebut Obyek
ep
k
TOLA’AH;
R
si
6. Bahwa INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI saat menikah dengan almarhum
AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID memiliki harta bawaan sebagai
ne
ng
harta pusakanya berupa tanah sawah seluas ± 80 are yang terletak di Dusun
Embur Teres, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten
do
Lombok Tengah dengan batas-batas sebagai berikut:
gu
lik
Bahwa tanah sawah tersebut saat ini dikuasai oleh H. SAMI’AN RIPA’I, SH.,
(Tergugat 1) dan H. FADILAN RIPA’I (Tergugat 2) dan obyek tersebut harus
m
ub
dinyatakan sebagai murni harta bawaan dari almarhumah INAQ TAHMID binti
AMAQ JUMANI yang harus dibagi waris kepada anak keturunan dan ahli
ka
waris almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI secara hukum Faraidh
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Islam, selanjutnya disebut Obyek Sengketa Tirkah almarhumah INAQ TAHMID
si
binti AMAQ JUMANI;
7. Bahwa kedua obyek sengketa tersebut baik Obyek Sengketa Tirkah
ne
ng
almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH (posita
angka 4.1, 4.2 dan 4.3) maupun Tirkah almarhumah INAQ TAHMID binti
do
guAMAQ JUMANI (posita angka 6) belum pernah dibagi waris kepada masing-
masing ahli waris Pewaris sesuai dengan ketentuan Faraidh Islam, dan para
Penggugat mohon untuk dilakukan pembagian waris sesuai ketentuan hukum
In
A
yang berlaku karena menurut pandangan dan yang dialami Para Penggugat
tampak ketidak-adilan yang nyata, di mana Para Tergugat hanya
ah
lik
melaksanakan pembagian atas Obyek Sengketa Tirkah almarhumah
NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH saja tanpa juga
am
ub
membagi Tirkah almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI;
8. Bahwa Para Penggugat telah beberapa kali berupaya untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut secara kekeluargaan, baik secara langsung maupun
ep
k
si
dan perdamaian, akan tetapi kenyataannya Para Tergugat tidak mau
menyelesiakan permasalahan ini secara baik-baik;
ne
ng
9. Bahwa Para Penggugat dengan keyakinan yang kuat atas hak (bagaian waris)
yang seharusnya diperoleh dari peninggalan waris (tirkah) almarhumah
do
NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH, maka Para Penggugat
gu
kepada Ketua Pengadilan Agama Praya cq. Majelis Hakim Pemeriksa dapat
memeriksa dan mengadili perkara a-quo secara adil dan bermanfaat,
ah
lik
sehingga penguasaan obyek sengketa oleh Para Tergugat atau pihak lain
dengan berbagai alasan dan argumentasi yang merupakan hasil perolehan
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertimbangan abstraksi hukum Yurispridensi Mahkamah Agung RI Nomor
si
3282K/Pdt/1994 tanggal 27 Maret 2019 yang menegaskan bahwa “Pemberian
hak atas tanah dapat dicabut kembali karena pertimbangan-pertimbangan
ne
ng
yang keliru dengan cara membatalkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah
tersebut melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri”, sehingga dengan ini
do
gusudah sepatutnya Majelis Hakim menyatakan penguasan obyek tersebut
adalah perbuatan melawan hukum (illegal grounded) dalam perkara kewarisan
dan menghukum kepada Para Tergugat atau siapapun yang menguasainya
In
A
untuk menyerahkan obyek perkara a-quo kepada ahli waris yang berhak
menerimanya, baik kepada ahli waris almarhumah NURASIH binti AMAQ
ah
lik
NURASIH alias INAQ TOLA’AH maupun kepada ahli waris almarhum
almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI yang masih hidup sesuai
am
ub
bagian masing-masing para ahli waris berdasarkan ketentuan hukum
kewarisan Islam (Faraid) yang berlaku;
10. Bahwa Para Penggugat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
ep
k
berdasarkan asas hukum “Peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan”
ah
si
Tentang Kekuasaan Kehakiman sanggup untuk dibebankan perkara ini dan
atau Pasal 192 Rbg., dapat menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya
ne
ng
perkara;
11. Bahwa Para Penggugat berdasarkan uraian tersebut di atas, mohon kiranya
do
kepada Ketua Pengadilan Agama Praya Cq., Majelis Hakim yang menangani
gu
Primer:
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat seluruhnya;
ah
lik
ub
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menetapkan bahwa almarhumah almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ
si
JUMANI yang telah meninggal dunia pada 1997 adalah sebagai Pewaris
dengan meninggalkan ahli waris sebagaimana posita angka 2.2;
ne
ng
4. Menetapkan bahwa almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias
INAQ TOLA’AH selain meninggalkan ahli waris juga meninggalkan harta
do
gu warisan (tirkah) yang berasal dari murni harta bawaannya yang belum
dibagi waris sebagaimana posita angka 4;
5. Menetapkan bahwa almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI
In
A
selain meninggalkan ahli waris juga meninggalkan harta warisan (tirkah)
yang berasal dari murni harta bawaannya yang belum dibagi waris
ah
lik
sebagaimana posita angka 6;
6. Menetapkan bahwa bagian masing-masing dari ahli waris almarhumah
am
ub
NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH dan bagian
masing-masing dari ahli waris almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ
JUMANI atas masing-masing obyek sengketa sesuai ketentuan hukum
ep
k
si
hak daripadanya untuk menyerahkan harta peninggalan (tirkah)
almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH
ne
ng
tersebut kepada Para Penggugat, Turut Tergugat dan ahli waris lainnya
dari almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH
do
atas harta warisan tersebut sesuai dengan bagian yang telah ditentukan
gu
alat-alat Negara;
8. Membebankan biaya perkara ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku;
ah
lik
Subsider:
Dan atau memberikan putusan lain yang seadil-adilnya serta bermanfaat;
m
ub
Sidang meskipun seluruhnya telah dipanggil secara resmi dan patut berdasarkan
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berita Acara Surat Panggilan (Relaas) Nomor 33/Pdt.G/2019/ PA.Pra., tanggal 14
si
dan 18 Januari 2020;
Bahwa, Majelis Hakim telah memeriksa Suara Kuasa Insidentil Para
ne
ng
Penggugat Nomor: W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember 2019 dan
Surat Kuasa Khusus Tergugat 1 dan Tergugat 2 No.: B-1.02.ER-Ass.01.2020,
do
tanggal 18 Januari 2020 dan Surat Kuasa Khusus Tergugat 3 No.: B-1.05.ER-
gu
Ass.02.2020, tanggal 21 Pebruari 2020 berserta seluruh kelengkapan atau
persyaratan-persyaratannya, dan selanjutnya Majelis Hakim menyatakan bahwa
In
A
seluruh kelengkapan atau persyaratan-persyaratan beracara Kuasa Para Pihak
tersebut dinyatakan telah lengkap dan masih berlaku;
ah
lik
Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Para Penggugat dan
Para Tergugat melalui Kuasanya masing-masing dengan memberikan nasehat
am
ub
agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara musyawarah dan
kekeluargaan, akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa, Majelis Hakim telah pula memerintahkan kepada Para Penggugat
ep
k
dan Para Tergugat untuk menempuh proses mediasi, dan Para Pihak telah
ah
si
dengan Mediator Hakim/Wakil Ketua Pengadilan Agama Praya bernama BAIQ
HALKIYAH, S.Ag., MH., namun sesuai Pernyataan Para Pihak Tentang Hasil
ne
ng
Mediasi dan Laporan Hasil Mediasi dari Mediator tanggal 23 Januari 2020 upaya
mediasi tersebut dinyatakan tidak berhasil;
do
Bahwa, Kuasa Para Penggugat membacakan Surat Gugatan tertanggal
gu
lik
ub
Lombok Tengah;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa pada halaman 2 tertulis identitas INTARWATI alias INAQ SAUKI binti
si
H. MARZUKI sebagai Turut Tergugat 1, namun yang benar adalah
INTARWATI;
ne
ng
3. Bahwa pada halaman 4 angka 2.1.2. tertulis waktu meninggalnya SABILAL bin
AMAQ TOLA’AH alias HAJI RIPA’I pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 1975,
do
gunamun yang benar adalah pada tahun 1976;
4. Bahwa pada halaman 4 angka 2.1.3. tertulis suaminya MUNI’AH BINTI AMAQ
TOLA’AH semula bernama ZELI alias H. MARZUKI, namun yang benar adalah
In
A
MAZELI alias H. MARZUKI dan anak keturunannya yang berjumlah 6 diubah
urutannya sesuai perubahan nama ayah kandungnya sebagai berikut:
ah
lik
2.1.3.1 SAUKITI bin ZELI alias H. MARZUKI, yang benar SAUKI bin MAZELI
alias H. MARZUKI;
am
ub
2.1.3.2 WARDI bin MAZELI alias H. MARZUKI;
2.1.3.3 INTARWATI binti MAZELI alias H. MARZUKI;
2.1.3.4 JUWARIYAH binti MAZELI alias H. MARZUKI;
ep
k
si
5. Bahwa pada halaman 5 dan 9 tertulis waktu meninggalnya INAQ TAHMID binti
JUMANI pada tahun 1997, namun yang benar adalah pada tahun 1999;
ne
ng
6. Bahwa pada Surat Gugatan tertulis nama anak kedua dari isteri pertama
tertulis SABILAL, namun yang benar adalah SABILAN;
do
Bahwa, Para Tergugat melalui Kuasanya telah mengajukan Eksepsi,
gu
A. DALAM EKSEPSI
1. Eksepsi Kompentensi Terkait Tidak Berwenang Secara Absolut Untuk
ah
lik
Mengadili;
Bahwa perkara yang diajukan oleh Para Penggugat bukan
m
ub
pada halaman 6 angka 4 poin 4.1.2, poin 4.1.3, obyek gugatan pada
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
halaman 7 poin 4.3 dan gugatan angka 6, saat ini telah bersertipikat Hak
si
Milik atas nama Tergugat 1 dan Tergugat 2 kecuali poin 4.1.1 yang saat ini
dikuasai oleh Penggugat 5, Penggugat 7 dan Penggugat 8;
ne
ng
Bahwa, dengan adanya Sertipikat yang telah terbit atas obyek
sengketa selain dari yang dikuasai oleh Para Penggugat, maka sangat
do
gu jelas Pengadilan Agama Praya tidak berhak mengadili perkara a quo hal ini
sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan atas UU Nomo 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama RI dan
In
A
juga mendasar pada Yurisprudensi MARI No. 162 K/Pdt/1992 tanggal 10
Pebruari 1992;
ah
lik
2. Eksepsi Obscuur Libel;
2.1 Bahwa seluruh uraian gugatan Para Penggugat “tidak jelas”. Ketidak
am
ub
jelasan Gugatan Para Penggugat terletak dari ketidaksesuaian isi
fakta hukum yang terjadi (fundamentum petendi) dengan tututan
(petitum) hal ini terlihat setelah Para Penggugat mengajukan
ep
k
si
karena kedudukan kuasa hukum Penggugat terdapat cacat formil
antara lain, penambahan subyek hukum yang bernama NISMAWATI,
ne
ng
S.Pd., binti HAJI PADILAN alias HAJI PADIL sebagai Tergugat 3 tidak
disebutkan dalam Kuasa Insidentil, hal ini jelas-jelas bertentangan
do
Surat Kuasa Insidentil Nomor : W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan tergugat); (4). Menyebutkan secara ringkas dan konkret pokok
si
dan obyek sengketa yang diperkarakan antara pihak yang berperkara.
Paling tidak, menyebutkan jenis masalah perkaranya;
ne
ng
Syarat sebagaimana dimaksud diatas bersifat kumulatif, sehingga bila
salah satu syarat tidak dipenuhi mengakibatkan kuasa tidak sah.
do
gu Dengan kata lain, surat kuasa khusus cacat formil;
2.3 Bahwa uraian Gugatan Para Penggugat tidak sistematis sehingga
merugikan Para Tergugat dalam menjawab sebagaimana Gugatan
In
A
awal tanggal 6-1-2020 dengan gugatan perbaikan tanggal 20-2-2020,
hal ini terlihat pada; halaman 4 angka 2.1.3 berubah menjadi angka
ah
lik
2.2, halaman 5 angka 2.2 berubah menjadi angka 2.3, halaman 5
angka 3 berubah menjadi angka 9, halaman 5 angka 4 berubah
am
ub
menjadi angka 10 namun dalam Petitum Para Penggugat masih
meminta ditetapkan Petitum angka 4, Gugatan awal halaman 7 angka
5 berubah menjadi angka 11, Gugatan awal halaman 7 angka 6
ep
k
si
angka 14, Gugatan awal halaman 8 angka 9 berubah menjadi angka
15, Gugatan awal halaman 9 angka 10 berubah menjadi angka 16,
ne
ng
do
Petitum dan beralasan untuk ditolak;
gu
lik
ub
hukum;
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Harta bawaan masing-masing suami dan istri dan harta yang
si
diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah
dibawah penguasaan masing-masing, sepanjang para pihak tidak
ne
ng
menentukan lain dalam perjanjian perkawinan”;
2.5 Bahwa selanjutnya ketika Para Penggugat menguraikan dalil
do
gu gugatannya pada halaman 8 angka 7 yang sekarang menjadi angka
13 setelah perbaikan gugatan tanggal 20 Pebruari 2020 yaitu terkait
obyek sengketa Tirkah dari NURASIH binti AMAQ NURASIH tidak
In
A
pernah sekalipun menyebutkan alas haknya baik berupa pipil maupun
persil dari obyek tirkah almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH,
ah
lik
dengan demikian sudah sangat jelas Gugatan Para Penggugat kabur
dan tidak jelas (Obscuur Libel);
am
ub
3. Legal Standing;
Bahwa Para Penggugat tidak memiliki kepentingan dan hubungan
hukum atas obyek sengketa, karena obyek yang dikuasai oleh Tergugat 1,
ep
k
si
3.1 Terkait dalil gugatan pada halaman 5 angka 4 Poin 4.1.2 diperoleh
oleh Tergugat 1 dan Tergugat 2 berasal dari hibah H. MUH. MUKIM
ne
ng
do
SAMIAN kini telah bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, Tahun 2001,
gu
luas 1.005 M2 dan Tergugat 2 PADIL kini telah bersertipikat Hak Milik
Nomor : 207, Tahun 2001, luas 1.230 M2, obyek tersebut saat ini telah
In
A
lik
ub
ini kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor 65, tahun 1994, luas
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6.410 m2, Desa Pengadang, dahulu Kecamatan Praya, sekarang
si
Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah;
3.3 Terkait dalil gugatan pada halaman 7 angka 6 dan setelah perbaikan
ne
ng
gugatan menjadi angka 12 untuk tanah pertanian berupa sawah
seluas ± 88,8 are diperoleh oleh Tergugat 1 dan 2 dari hibah INAQ
do
gu TAHMID binti JUMANI, tanggal 12 April 1990, berasal dari Pipil No.
658, Persil 664, Klas III dan kini telah terbit (2) dua Sertipikat masing-
masing atas nama SAMIAN Sertipikat Hak Milik Nomor : 282, Tahun
In
A
2001 luas 5.010 M2, dan Sertipikat atas nama PADIL Sertipikat Hak
Milik Nomor : 205, Tahun 2001 luas 3.875 M2. Adapun obyek-obyek
ah
lik
tersebut terletak di Dusun Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah;
am
ub
Bahwa dari seluruh fakta dan kebenaran serta bukti konkrit alas
hak yang terurai tersebut diatas, maka para penggugat tidak memiliki legal
standing untuk menggugat Hak Milik Para Tergugat, dengan demikian
ep
k
si
1. Bahwa setelah Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 membaca dan
mempelajari dalil-dalil Gugatan Para Penggugat, dengan tegas Tergugat
ne
ng
do
2. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat terdapat cacat formil antara lain,
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan jelas dan spesifik surat kuasa untuk berperan di pengadilan, (2).
si
Menyebutkan kompetensi relatif, pada Pengadilan Negeri mana kuasa itu
dipergunakan mewakili kepentingan pemberi kuasa; (3) Menyebutkan
ne
ng
identitas dan kedudukan para pihak (sebagai penggugat dan tergugat);
(4). Menyebutkan secara ringkas dan konkret pokok dan obyek sengketa
do
gu yang diperkarakan antara pihak yang berperkara. Paling tidak,
menyebutkan jenis masalah perkaranya;
Syarat sebagaimana dimaksud diatas bersifat kumulatif, sehingga bila
In
A
salah satu syarat tidak dipenuhi mengakibatkan kuasa tidak sah. Dengan
kata lain, surat kuasa khusus cacat formil;
ah
lik
3. Bahwa seluruh obyek yang diuraikan dalam gugatan para penggugat
kabur karena tidak menjelaskan alas hak atau identitas dari masing-
am
ub
masing obyek sengketa secara jelas, serta tidak menguraikan berapa luas
keseluruhan obyek sengketa dan berapa yang harus dibagi kepada para
penggugat, namun dalam petitum muncul permintaan pembagian secara
ep
k
si
Putusan MARI Nomor 582 K/Sip/1973 Tanggal 18 Desember 1975,.
Demikian juga hakim tidak boleh menjatuhkan Putusan melebihi yang
ne
ng
dituntut hal ini sesuai dengan Jurisprudensi Putusan MARI Nomor 2831
K/Pdt/1996;
do
“Pengadilan tidak dapat menjatuhkan Putusan atas hal-hal yang tidak
gu
lik
ub
adalah dalil yang tidak benar. Yang benar bapak kandung tergugat 1 dan 2
atau kakek dari tergugat 3 meninggal pada hari Rabu, 15 Agustus 2001,
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa terkait dengan dalil Gugatan Para Penggugat halaman 3 angka 2
si
poin 2.1 yang menyatakan istri pertama AMAQ LAAH alias H. RIPA’I
menikah sebanyak 2 (dua) kali, dalam hal ini dibenarkan juga oleh Para
ne
ng
Tergugat. Pertama menikah dengan NURASIH binti AMAQ NURASIH
tahun 1920 yang diakui meninggal oleh para penggugat pada tahun 1940
do
gu dengan meninggalkan 3 (tiga) orang anak; (1) LA’AH (putung) meninggal
lebih dahulu dari Pewaris, (2). SABILAN alias SABILAL, meninggal lebih
dahulu dari Pewaris dan (3). MUNI’AH). Selanjutnya berselang lebih
In
A
kurang 3 (tiga) tahun setelah meningggalnya istri pertama, AMAQ LAAH
alias H. RIPA’I kemudian menikah yang kedua kalinya dengan INAQ
ah
lik
TAHMID binti AMAQ JUMANI sekitar tahun 1943, kemudian melahirkan
Tergugat 1 (H. SAMI’AN bin H. RIPA’I ALIAS AMAQ LAAH) dan Tergugat
am
ub
2 (HAJI PADILAN alias PADIL bin H. RIPA’I ALIAS AMAQ LAAH);
6. Bahwa benar INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI meninggal tahun 1999
sebagaimana dalil Gugatan Penggugat;
ep
k
si
almarhum SABILAN bin AMAQ TOLA’AH ALIAS H. RIPA’I dengan
perempuan yang bernama MAHSIN binti AMAQ MAHSUN yang
ne
ng
do
binti AMAQ LAAH alias H. RIPA’I dengan MAZELI Alias H. MARZUKI,
gu
AMAQ ENTEN;
Akan tetapi Tergugat 1, 2 dan Tergugat 3 menolak sekaligus membantah
ah
lik
ub
bukan dilahirkan dari rahim MUNI’AH akan tetapi lahir dari HUSNITA binti
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebuah konspirasi yang tidak mendasar, karena garis nasab dari Turut
si
Tergugat 4, 5 dan 6 harus ditarik dari MAZELI alias H. MARZUKI dan
bukan karena MAZELI alias H. MARZUKI pernah menikah dengan
ne
ng
mendiang MUNI’AH binti AMAQ LAAH ALIAS H. RIPA’I kemudian ditarik
sebagai ahli waris dan dijadikan sebagai Turut Tergugat, oleh karena
do
gu demikian maka dalil gugatan yang demikian patut untuk ditolak
seluruhnya;
8. Bahwa terkait dengan dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 7
In
A
angka 6 yang kemudian dalam perbaikan gugatan tertulis angka 12,
menurut Para Tergugat tidak perlu Para Tergugat tanggapi secara panjang
ah
lik
lebar. Karena Para Penggugat sudah mengakuinya bahwa harta tersebut
murni harta bawaan dari almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI
am
ub
yang harus dibagi waris kepada anak keturunan dan ahli waris
almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI secara hukum faraid
Islam;
ep
k
Bahwa dari dalil gugatan para penggugat yang demikian maka sudah
ah
seharusnya sesuai hukum bila harta bawaan INAQ TAHMID binti AMAQ
R
si
JUMANI dihibahkan dan atau menjadi warisan untuk tergugat 1 dan 2
karena mereka sebagai pihak yang berhak untuk menerima hibah dan
ne
ng
do
“Harta bawaan masing-masing suami dan istri dan harta yang diperoleh
gu
perjanjian perkawinan.”;
Kemudian harta bawaan secara inplisit dijelaskan: apabila pewaris
ah
lik
ub
ini merupakan pengakuan yang sempurna hal ini sesuai dengan ketentuan
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 1925 KUH Perdata “ Pengakuan yang dilakukan di muka Hakim
si
memberi suatu bukti sempurna terhadap siapa yang telah melakukannya
baik sendiri, maupun dengan perantaraan seorang yang khusus
ne
ng
dikuasakan untuk itu”;
10. Bahwa sebelum tergugat 1, tergugat 2 dan tergugat 3 memberikan
do
gu tanggapan lebih lanjut terkait dengan obyek sengketa, terlebih dahulu
Para Tergugat menegaskan bahwa para penggugat tidak berhak menuntut
pembagian harta warisan dari AMAQ LAAH alias H. RIPA’I BIN H. HAPID
In
A
karena ayah dari Para Penggugat yang bernama SABILAN meninggal
lebih dahulu dari Pewaris (AMAQ LAAH alias H. RIPA’I BIN H. HAPID);
ah
lik
Pertama yang harus diketahui bahwa seseorang tidak dapat mendapatkan
waris kecuali terdapat dalam dirinya syarat-syarat mendapatkan waris itu
am
ub
sendiri. Dan ulama telah memformulasikan adanya 3 syarat dalam waris,
yang kesemuanya ini harus terpenuhi;
1. Meninggalnya Pewaris secara Hak (benar) ataupun secara Hukum
ep
k
si
2. Ahli waris dalam keadaan hidup ketika si Pewaris meninggal dunia;
3. Tidak terdapat dalam dirinya hal-hal yang menghalangi waris;
ne
ng
do
Maka yang seperti ini tidak mendapatkan waris;
gu
[2] Perbedaan agama, jadi kalau ahli waris dan pewaris beda agama,
maka tidak ada saling mewarisi diantara mereka;
In
A
[3] Perbudakan;
Tiga syarat di atas adalah syarat yang memang disepakati oleh seluruh
ah
lik
ulama sejagad raya ini dan tidak ada yang menyilisihnya. Maka kalau
salah satu syarat tidak terpenuhi, maka tidak ada perwarisan;
m
ub
mendapatkan warisan. Karena tidak dapat waris, jatahnya pun tidak ada
ep
dan tidak bisa diwakilkan atau digantikan oleh anaknya dalam hal ini Para
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat. Ini menjadi kesepakat ulama 4 madzhab. Apapun kitabnya,
si
kita tidak akan menemukan adanya ahli waris pengganti dalam litelatur
fiqih dari dulu sampai sekarang;
ne
ng
Perlu diluruskan di sini bahwa dalam syariah seseorang tidak bisa
dikatakan sebagai “Pewaris” kecuali ia sudah meninggal. Karena ia yang
do
gu mewarisi harta, dan seseorang tidak bisa mewarisi harta kecuali ia sudah
meninggal;
Dan tidak bisa seseorang disebut “Ahli Waris” kecuali jika ia hidup
In
A
dan ada ketika si pewaris meninggal. Karena Ahli waris itu artinya orang
yang menerima warisan, bagaimana mungkin ia menjadi ahli waris kalau
ah
lik
ia sudah meninggal dan tidak ada. Dengan demikian seluruh alasan dan
tuntutan para penggugat beralasan hukum untuk ditolak seluruhnya;
am
ub
11. Bahwa terhadap dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 5 angka 4
yang saat ini tertulis angka 10 poin (4.1), Tergugat 1, Tergugat 2 dan
Tergugat 3 dengan ini menanggapi sebagai berikut:
ep
k
si
yang terletak di Dusun Bare Mayung, Desa Pengadang, Kecamatan Praya
Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, dengan ini tergugat 1, 2 dan tergugat
ne
ng
do
luasnya pun bukan seluas ± 34 are, akan tetapi luas keseluruhannya ±
gu
0.550 Ha., berasal dari Pipil Nomor 1191 atas nama AMAQ NURASIH,
dengan batas-batas ketika itu; Sebelah Utara sawah dan kebun AMAQ
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
September 1989 dengan mengetahui Kepala Desa Pengadang kepada
si
masing-masing;
11.1 SAHIRAN bin SABILAN atau biasa di panggil SAHIRAN bin
ne
ng
SABILAL yang mewakili saudara-saudara dan ibunya dalam hal ini
Para Penggugat, mereka memperoleh hibah seluas ± 0.150 Ha.,
do
gu belum dikurangi untuk jalan raya, yang saat ini dikuasai oleh
MUJTAHIDIN bin SABILAN (Tergugat 5), ABDUL GANI bin
SABILAN (Tergugat 7) dan ABDUL SAMAD bin SABILAN (Tergugat
In
A
8). Obyek tersebut saat ini telah menjadi tanah pekarangan dan
berdiri rumah permanen yang kini ditempati oleh Tergugat 5, 7 dan
ah
lik
8;
11.2 SAMI’AN alias H. SAMI’AN bin H. RIPA’I alias AMAQ LAAH
am
ub
mendapatkan Hibah dari H. MUH. MUKIM alias AMAQ SUKIMAN
seluas ± 0.150 Ha., belum dikuranggi untuk jalan raya dan kini telah
bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, Tahun 2001 atas nama
ep
k
SAMIAN, luas 1.005 M2, Obyek tersebut saat ini telah menjadi
ah
si
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:
ne
ng
do
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan;
gu
lik
telah bersertipikat Hak Milik Nomor : 207, Tahun 2001 atas nama
PADIL, luas 1.230 M2,. Obyek tersebut saat ini telah menjadi tanah
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan tanah sawah H. MUH.
si
MUKIM Alias A. SUKIMAN;
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan H. SAMI’AN; -
ne
ng
- Sebelah Barat : Tanah Kosong Hilman, SH., MH;
11.4 MUNI’AH binti H. RIPA’I alias AMAQ LAAH mendapatkan tanah
do
gu kebun seluas ± 0.100 Ha., terletak di Desa Pengadang, Kecamatan
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah. Obyek tersebut
merupakan Hibah dari H. MUH. MUKIM alias AMAQ SUKIMAN dan
In
A
kini telah dijual kepada Keponakannya yang bernama MUJTAHIDIN
(Penggugat 5) atau salah satu anak dari almarhum SABILAN yang
ah
lik
terkadang dipanggil SABILAL;
12. Bahwa terhadap dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 7 angka 4
am
ub
poin (4.3), lebih lanjut Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 dapat
menanggapinya sebagai berikut:
12.1 Bahwa terkait dengan objek gugatan para penggugat poin 4.3
ep
k
si
Persilnya, hal ini sangat fatal dan tidak dibenarkan sekalipun
menyebutkan letaknya di Dusun Rangah karena sifatnya masih
ne
ng
do
Majelis Hakim untuk menolak gugatan Para Penggugat.
gu
12.2 Bahwa meskipun obyek sengketa poin 4.3 sudah Tergugat 1 dan
Tergugat 2 tolak, perlu kiranya Tergugat 1 dan Tergugat 2
In
A
lik
ub
656, Klas IV, luas 0.550 Ha. Selanjutnya dari dasar Surat Jual Beli
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SAMI’AN berdasarkan Akta Hibah Nomor : 17/Pry/1994, tanggal 2
si
Juli 1994 di hadapan Camat Praya Drs. NURDIN selaku Pejabat
Pembuat Akta Tanah. Selanjutnya di mohonkan Sertipikat atas nama
ne
ng
A. LAAH alias H. RIPA’I dan setelah di lakukan Pengukurang
terdapat kelebihan luas sebanyak 1090 M2 dan oleh Kepala Desa
do
gu Pengadang ketika itu mengeluarkan Surat Keterangan Nomor :
Pem/15.5/52/94 tanggal 9 Agustus 1994 dengan mengetahui Camat
Praya Drs. Nurdin selaku PPAT;
In
A
12.3 Bahwa dengan dasar ini kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor
65, tahun 1994, luas 6.410 m2, Desa Pengadang, dahulu
ah
lik
Kecamatan Praya, sekarang Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten
Lombok Tengah atas nama A. LAAH alias H. RIPA’I, kemudian nama
am
ub
A. LAAH alias H. RIPA’I di coret dan diganti atas nama SAMI’AN
berdasarkan Hibah Akta PPAT, Drs. NURDIN Camat Praya, tanggal
2 Juli 1994 No. 17/Pry/19994;
ep
k
bahwa obyek sengketa ini bukan harta warisan yang harus dibagi kepada
R
si
para penggugat karena harta ini murni harta bersama A. LAAH dengan
INAQ TAHMID setelah 12 tahun kematian alamarhumah Inaq Nurasih atau
ne
ng
do
atas Sertipikat Hak Milik Nomor : 65 untuk tanah seluas 6.410 m2 tersebut
gu
lik
ub
13.1 Istri Almarhum SABILAN yang juga biasa dipanggil SABILAL bin A.
LAAH alias H. RIPA’I yang bernama MAHSIN binti AMAQ MAHSUN
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tetapi tanah seluas ± 18 are tersebut oleh Para Penggugat
si
menjualnya kembali kepada SAMI’AN alias H. SAMI’AN bin A.
LAAH alias H. RIPA’I secara bertahap; Tahap Pertama dijual secara
ne
ng
bersama oleh MAHSIN binti AMAQ MAHSUN (P1), SAHIRAN bin
SABILAN (P2) dan MUJTAHIDIN bin SABILAN, berdasarkan Surat
do
gu Keterangan Jual Beli tanggal 1 April 2017 seluas ± 9,30 are
dengan harga Rp. 102.300.000,- (seratus dua juta tiga ratus ribu
rupiah). Mengetahui Kepala Desa Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,.
In
A
Regno 140.14/10/Pgd, tanggal 11-01-2018. Tahap Kedua dijual
secara bersama oleh KASMIRAN bin SABILAN (P3), ABDUL GANI
ah
lik
bin SABILAN (P7) berdasarkan Surat Keterangan Jual Beli
tanggal 08 Nopember 2018 seluas ± 900 M2 dengan harga Rp.
am
ub
95.000.000,- (sembilan puluh lima juta rupiah). Mengetahui Kepala
Desa Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,. Regno 140.14/15/Pgd,
tanggal 25-11-2018.
ep
k
si
Sami’an Alias H. SAMI’AN bin A. LAAH alias H. RIPA’I (T1) dengan
total harga Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah)
ne
ng
do
hidupnya telah diberikan seluas ±10 are, dan sebelum
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Bahwa saat ini seluruh obyek sengketa SHM Nomor : 65 tahun 1994,
si
seluas 6.410 m2 atas nama SAMIAN yang terletak di Desa Pengadang,
Kecamatan Praya Tengah, Loteng kini dikuasai kembali secara utuh oleh
ne
ng
Tergugat 1 setelah membayarnya kembali dari Para Penggugat dan dari
Turut Tergugat 1 sehingga tidak beralasan hukum bila para penggugat
do
gu meminta pembagian warisan atas obyek sengketa karena obyek sengketa
ini sesungguhnya bukan harta warisan akan tetapi tanah hibah yang
menjadi milik Tergugat 1 seutuhnya. Justeru sikap dan tindakan para
In
A
penggugat yang ingin menuntut pembagian warisan sangat merugikan
Tergugat 1, apalagi sikap baik Para Tergugat selama ini hanya
ah
lik
dimanfaatkan oleh Para Penggugat karena Para Tergugat sudah semakin
sepuh, meskipun Para Tergugat 1 dan Tergugat 2 sadar apa yang
am
ub
diberikan selama ini kepada keponakan (Para Penggugat dan ibunya)
adalah hal yang salah atau tidak benar namun karena rasa kasihan dan
demi menjaga hubungan baik dengan para penggugat termasuk kepada
ep
k
si
tersebut agar dibayar kembali oleh Tergugat 1;
15. Bahwa sifat baik Tergugat 1 selama ini justeru menjadi alasan Para
ne
ng
Penggugat ingin membagi hak Para Tergugat dengan dalil minta bagian
warisan. Sikap Para Penggugat yang seperti ini tidak bisa ditolerir dan
do
sudah sangat keterlaluan oleh karena demikian Para Tergugat menuntut
gu
agar seluruh keuangan yang pernah diterima oleh Para Penggugat dari
Tergugat 1 sebagai pembayaran kepada MAHSIN binti AMAQ MAHSUN
In
A
lik
seluas 9,30 are dengan harga Rp. 102.300.000,- (seratus dua juta tiga
ratus ribu rupiah) dan pembayaran yang telah diterima oleh KASMIRAN
m
ub
bin SABILAN (P3), ABDUL GANI bin SABILAN (P7) berdasarkan Surat
Keterangan Jual Beli tanggal 08 Nopember 2018 untuk tanah seluas ±
ka
900 M2 dengan harga Rp. 95.000.000,- (Sembilan puluh lima juta rupiah)
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran Tanah Pekarangan tanggal 26 Desember 2017 yang di
si
berikan oleh Tergugat 1 kepada MUJTAHIDIN bin SABILAN alias SABILAL
sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sebagai pembayaran
ne
ng
atas kelebihan tanah pekarangan seluas 200 m2 yang dikatakan masuk
kedalam Sertipikat Hak Milik Nomor : 207 atas nama PADIL alias H.
do
gu PADILAN bin A. LAAH alias H. RIPA’I.
16. Bahwa jika memperhatikan Hibah yang diberikan oleh H. MUH. MUKIM
alias AMAQ SUKIMAN pada tanggal 14 September 1989, masing-masing
In
A
Tergugat 1 dan Tergugat 2 mendapatkan 0.150 Ha., belum dikuranggi
untuk jalan raya, artinya Pekarangan Tergugat 2 yang kini telah
ah
lik
bersertipikat Hak Milik Nomor : 207, luas 1.237 m2 Tahun 2001 atas
nama PADIL alias H. PADILAN bin A. LAAH alias H. RIPA’I tidak ada
am
ub
kelebihan luas malahan masih kurang termasuk luas Pekarangan
Tergugat 1 yang kini telah bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, luas 1.001
m2, Tahun 2001 atas nama SAMI’AN alias H. SAMI’AN bin A. LAAH alias
ep
k
si
17. Bahwa terhadap dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 7 angka 6
yang kini tertulis angka 12 dalam gugatan perbaikan, saat ini Para
ne
ng
do
are tetapi tanah sawah tersebut seluas ± 88,8 are yang terletak di
gu
lik
ub
17.2 Bahwa setelah mendapatkan hibah tanah seluas ± 88,8 are dari
INAQ TAHMID BINTI JUMANI, para tergugat kemudian mengajukan
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5.010 M2, Tahun 2001 berdasarkan Penunjuk Pipil Nomor 658,
si
Persil Nomor 664, Klas III dan TERGUGAT 2 PADIL terbit SHM
Nomor : 205, luas 3.875 M2, Tahun 2001 berdasarkan Penunjuk
ne
ng
Pipil Nomor 658, Persil Nomor 664, Klas III.
Bahwa oleh karena tanah sengketa merupakan tanah HIBAH dari
do
gu INAQ TAHMID BINTI AMAQ JUMANI adalah milik sah dari TERGUGAT 1
dan TERGUGAT 2 dan telah bersertipikat, maka permintaan dari para
penggugat untuk membagi obyek tersebut harus di tolak seluruhnya.
In
A
C. DALAM GUGATAN REKONVENSI.
1. Bahwa sebelum menguraikan dasar hukum dan alasan Gugatan
ah
lik
Rekonvensi, terlebih dahulu kami menyampaikan dalam Gugatan
Rekonvensi ini kedudukan Tergugat 1 dan Tergugat 2 Konvensi untuk
am
ub
selanjutnya disebut sebagai :
----------------------------- Penggugat Rekonvensi 1 dan 2 -------------------------
Para Penggugat Konvensi selanjutnya disebut sebagai : Para Tergugat
ep
k
Rekonvensi.
ah
si
disebut sebagai : Para Turut Tergugat Rekonvensi.
2. Bahwa Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3
ne
ng
do
Terhormat agar dalil-dalil, fakta-fakta, bukti-bukti dan dasar hukum yang
gu
Rekonvensi ini.
3. Bahwa dasar perolehan seluruh obyek sengketa yang dikuasai oleh
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa tanah pekarangan yang ditempati dan dikuasai oleh Penggugat
si
Rekonvensi 1 sebagaimana gugatan angka 4 Poin 4.1.2 diperoleh Tergugat
1/Penggugat Rekonvensi 1 SAMI’AN Alias H. SAMI’AN BIN H. RIPA’I ALIAS
ne
ng
AMAQ LAAH berasal dari Hibah H. MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN
seluas ± 0.150 Ha., belum dikuranggi untuk jalan raya dan kini telah
do
gu bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, Tahun 2001 atas nama SAMIAN, luas
1.005 M2, obyek tersebut saat ini telah menjadi tanah pekarangan dan
berdiri rumah permanen ukuran ±10m x 12m, Gudang ukuran ± 5m x 9m
In
A
dan dapur ukuran ± 3m x 6m terletak di Desa Pengadang, Kecamatan
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah dengan batas-batas :
ah
lik
- Sebelah Utara : Tembok Pekarangan/Jalan Raya;
- Sebelah Selatan: Tembok Pekarangan;
am
ub
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan;
- Sebelah Barat : Tembok Pagar/Tembok Pekarangan H. Padilan;
6. Bahwa tanah Pekarangan yang dikuasai dan ditempati oleh Penggugat
ep
k
si
Alias H. PADILAN BIN H. RIPA’I ALIAS AMAQ LAAH berasal dari Hibah H.
MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN seluas ± 0.150 Ha., belum
ne
ng
dikuranggi untuk jalan raya dan kini telah bersertipikat Hak Milik Nomor :
207, Tahun 2001 atas nama PADIL, luas 1.230 M2, Obyek tersebut saat ini
do
telah menjadi tanah pekarangan dan berdiri rumah permanen ukuran ± 8m
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selaku PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH. Bahwa dengan dasar ini
si
kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor 65, tahun 1994, luas 6.410 m2,
Desa Pengadang, dahulu Kecamatan Praya, sekarang Kecamatan Praya
ne
ng
Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.
8. Bahwa terkait dalil Gugatan pada halaman 7 angka 6 yang kini tertulis
do
gu angka 12 untuk tanah pertanian berupa sawah seluas ± 88,8 are didapat
oleh Tergugat 1 dan 2/Penggugat Rekonvensi 1 dan 2 dari ; HIBAH INAQ
TAHMID BINTI AMAQ JUMANI tanggal 12 April 1990, berasal dari Pipil No.
In
A
658, Persil 664, Klas III dan kini obyek tersebut telah terbit 2 (dua)
Sertipikat yaitu : Sertipikat Hak Milik Nomor : 282 atas nama SAMIAN,
ah
lik
Tahun 2001 luas 5.010 M2 dan Sertipikat Hak Milik Nomor : 205, atas
nama PADIL, Tahun 2001 luas 3.875 M2, kedua obyek tersebut terletak di
am
ub
Dusun Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten
Lombok Tengah.
9. Bahwa oleh karena Para Penggugat/Para Tergugat Rekonvensi telah
ep
k
si
Surat Pernyataan Jual Beli Tanah Pekarangan tanggal 26 Desember 2017
yang dilakukan oleh TERGUGAT REKONVENSI 5 bersama TERGUGAT
ne
ng
do
1, karena tidak ada kelebihan tanah yang masuk dalam Pekarangan
gu
Sertipikat Hak Milik Nomor : 207, luas 1.230 M2, Tahun 2001 atas nama
Penggugat Rekonvensi 2 (Padil), karena luas yang disertipikatkan oleh
In
A
PADIL malahan kurang dari luas yang harusnya diterima yaitu seluas
±0.150 Ha dari luas tanah secara keseluruhan ± 0.550 Ha., belum
ah
lik
dikuranggi untuk jalan raya, yang berasal dari Pipil Nomor 1191 atas nama
AMAQ NURASIH sebagaimana tercantum dalam Akta Hibah pada tanggal
m
ub
yang mendalilkan bahwa ada tanah yang lebih dari yang seharusnya
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diterima oleh TERGUGAT 1 dan 2/PENGGUGAT REKONVENSI 1 dan 2
si
adalah sebuah konspirasi yang tidak patut dicontoh, oleh karenanya segala
hal yang telah diterima dengan alasan menjual obyek sengketa wajib
ne
ng
hukumnya untuk di kembalikan kepada PENGGUGAT REKONVENSI
secara tunai sebesar jumlah yang telah diterima oleh PARA TERGUGAT
do
gu REKONVENSI.
11. Bahwa seluruh Akta Hibah sebagai dasar penguasaan tanah yang menjadi
milik Para Penggugat Rekonvensi adalah sah dan berdasarkan hukum,
In
A
antara lain obyek-obyek yang berdasarkan :
11.1 Akta Hibah pada tanggal 14 September 1989 yang dibuat oleh H.
ah
lik
MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN sebagai dasar terbitnya
Sertipikat Hak Milik atas nama SAMIAN Nomo : 208, Luas 1.005 M2
am
ub
dan Sertipikat atas nama PADIL Nomor : 207, luas 1.230 M2, Tahun
2001.
11.2 AKTA HIBAH Nomor : 17/Pry/1994, tanggal 2 Juli 1994 antara AMAQ
ep
k
si
dasar ini kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor 65, tahun 1994,
luas 6.410 m2, Desa Pengadang, dahulu Kecamatan Praya, sekarang
ne
ng
do
kepada SAMIAN dan PADIL tertanggal 12 April 1990, luas tanah ±
gu
88,8 are, berasal dari Pipil No. 658, Persil 664, Klas III dan kini obyek
tersebut telah terbit kedalam 2 (dua) Sertipikat; Sertipikat Hak Milik
In
A
Nomor : 282 atas nama SAMIAN, Tahun 2001 luas 5.010 M2, dan
Sertipikat Hak Milik Nomor : 205, atas nama PADIL, Tahun 2001 luas
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alias H. RIPA’I yang bernama MAHSIN BINTI AMAQ MAHSUN (Penggugat
si
1), objek tersebut lalu dikuasai bersama anak-anaknya dalam hal ini
penggugat 2 sampai dengan penggugat 8. Selanjutnya tanah luas ± 10 are
ne
ng
diberikan kepada MUNI’AH BINTI A. LAAH Alias H. RIPA’I, akan tetapi saat
ini kesemuanya telah mereka jual kembali kepada Penggugat Rekonvensi 1
do
gu sebagai berikut:
12.1 Tahap Pertama dijual secara bersama oleh MAHSIN BINTI AMAQ
MAHSUN (P1), SAHIRAN BIN SABILAN (P2) dan MUJTAHIDIN BIN
In
A
SABILAN, berdasarkan Surat Keterangan Jual Beli tanggal 1 April
2017, tanah seluas ± 9,30 are dengan harga Rp. 102.300.000,-
ah
lik
(seratus dua juta tiga ratus ribu rupiah). Mengetahui Kepala Desa
Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,. Regno 140.14/10/Pgd, tanggal 11-
am
ub
01-2018.
12.2. Tahap Kedua dijual secara bersama oleh KASMIRAN BIN SABILAL
(P3), ABDUL GANI BIN SABILAN (P7) berdasarkan Surat
ep
k
si
rupiah). Mengetahui Kepala Desa Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,.
Regno 140.14/15/Pgd, tanggal 25-11-2018.
ne
ng
do
tanah tersebut kepada TERGUGAT 1 berdasarkan Surat Jual Beli
gu
lik
ub
seluas ± 18 are dan tanah seluas ± 10 are yang berasal dari SERTIPIKAT
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
HAK MILIK Nomor : 65 sejumlah Rp. 222.300.000,- (dua ratus dua puluh
si
dua juta tiga ratus ribu rupiah).
14. Bahwa mengingat seluruh keuangan yang telah diterima oleh Para
ne
ng
Tergugat Rekonvensi dan Turut Tergugat Rekonvensi 1 tidak ada kaitannya
dengan harta warisan maka cukup alasan segala keuangan yang telah
do
gu diterima agar dibayar dan atau dikembalikan secara tunai dan seketika
kepada Para Penggugat Rekonvensi;
15. Bahwa cara-cara Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat serta cara
In
A
Turut Tergugat 1/Turut Tergugat Rekonvensi 1 yang ingin meminta
pembagian harta warisan kepada Para Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3
ah
lik
adalah cara dan sikap yang tidak mendasar dan bertentangan dengan
hukum Faraid, Justeru Para Penggugat Rekonvensi/Para Tergugat adalah
am
ub
pihak yang dirugikan selama ini;
16. Bahwa untuk menjamin hak-hak Para Penggugat Rekonvensi atas seluruh
keuangan yang telah diterima oleh PARA PENGGUGAT/PARA TERGUGAT
ep
k
para tergugat maupun pembayaran untuk tanah yang lain, maka mohon
R
si
dilakukan Sita Jaminan terhadap seluruh Harta Benda Milik Para
Penggugat/Para Tergugat Rekonvensi demi untuk memenuhi hak-hak Para
ne
ng
do
diterima dari Para Penggugat Rekonvensi;
gu
17. Bahwa adapun objek jaminan yang diminta untuk dilakukan penyitaan milik
Para Penggugat tersebut sebagai berikut :
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Sebelah Selatan : Tanah Sisah H. Muh. Mukim
si
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan H. Muh. Mukim
- Sebelah Barat : Tembok Pekarangan H. Sami’an.
ne
ng
17.2. Tanah kebun milik MUJTAHIDIN (penggugat 5) yang dibeli dari
Muni’ah, luas ± 10 are terletak di Dusun Rangah, Desa Pengadang,
do
gu Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, dengan
batas batas sebagai berikut
- Sebelah Utara : Tanah Kebun H. Sami’an
In
A
- Sebelah Selatan : Jln. Raya
- Sebelah Timur : Jln. Raya/Tanah Pekarangan A. Kipun
ah
lik
- Sebelah Barat : Tanah Mas Win/tanah Masno.
Yang selanjutnya disebut sebagai Objek Jaminan.
am
ub
18. Bahwa mengingat seluruh keuangan yang telah diterima oleh para
Penggugat/Para Tergugat Rekonvensi telah diterima dan dinikmati secara
bersama maka secara hukum menjadi tanggungjawab bersama untuk
ep
k
si
cukup untuk membayar atau mengembalikan sejumlah uang yang diterima
dari PARA PENGGUGAT REKONVENSI maka dapat dilakukan dengan
ne
ng
do
19. Bahwa bilamana obyek jaminan milik Para penggugat/Para Tergugat
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A. DALAM EKSEPSI :
si
Mengabulkan eksepsi Tergugat 1, 2 dan 3/Penggugat Rekonvensi 1, 2
dan 3 seluruhnya;
ne
ng
B. DALAM POKOK PERKARA :
Menolak Gugatan Para Penggugat Konvensi untuk seluruhnya.
do
gu C. DALAM GUGATAN REKONVENSI :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3 untuk
seluruhnya;
In
A
2. Menyatakan Hukum seluruh AKTA HIBAH dari H. MUH. MUKIM
ALIAS AMAQ SUKIMAN tanggal 14 September 1989, Akta HIBAH
ah
lik
AMAQ LAAH kepada SAMIAN Nomor : 17/Pry/1994 tanggal 2 Juli
1994 dan HIBAH INAQ TAHMID BINTI JUMANI, tanggal 12 April
am
ub
1990 kepada SAMIAN dan PADIL sebagai dasar terbitnya Sertipikat
hak Milik adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat;
3. Menyatakan hukum seluruh obyek yang dikuasai oleh PARA
ep
k
si
- Sertipikat Hak Milik Nomor : 207, Tahun 2001 atas nama FADIL,
luas 1.230 M2, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,
ne
ng
do
SAMIAN, luas 1.005 M2, Desa Pengadang, Kecamatan Praya
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Adalah bukan berasal dari harta warisan yang harus dibagi kepada
si
Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi dan kepada
siapa pun;
ne
ng
4. Menyatakan hukum Amaq La’ah alias H. Ripa’i Bin H. Hapid
meninggal dunia pada hari Rabu, 15 Agustus 2001.
do
gu 5. Menyatakan hukum Sita Jaminan yang telah diletakkan oleh
Pengadilan terhadap harta milik Para Penggugat Konvensi/Para
Tergugat Rekonvensi adalah sah dan berharga;
In
A
6. Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi
dan Turut Tergugat Rekonvensi 1 untuk mengembalikan uang
ah
lik
sebesar Rp. 262.300.000,- (dua ratus enam puluh dua juta tiga
ratus ribu rupiah) yang telah diterima dari PARA PENGGUGAT
am
ub
REKONVENSI secara tanggung renteng;
7. Manyatakan hukum bilamana Para Penggugat Konvensi/Para
Tergugat Rekonvensi dan Turut Tergugat Rekonvensi 1 tidak
ep
k
si
menyeluruh, maka hak milik PARA TERGUGAT REKONVENSI
dapat dijual dan atau dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan
ne
ng
do
Para Penggugat Rekonvensi;
gu
lik
Republik Indonesia;
9. Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Membebankan biaya perkara yang timbul kepada Para Penggugat
si
Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi sesuai ketentuan hukum yang
berlaku;
ne
ng
2. Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya menurut ketentuan hukum yang berlaku;
do
gu Bahwa, Para Penggugat untuk menanggapi Eksepsi, Jawaban dan
Gugatan Rekonpensi Para Tergugat melalui Kuasanya telah mengajukan Replik
secara tertulis tertanggal 12 Maret 2020 sebagai berikut:
In
A
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa dalil Eksepsi Kuasa Hukum Tergugat 1,2 dan 3 yang pada intinya
ah
lik
menyatakan Pengadilan Agama Praya tidak berwenang mengadili perkara
ini dengan alas an karena yang menjadi obyek sengketa didalamnya
am
ub
terkandung sengketa Hak Milik atau keperdataan, adalah sama sekali tidak
beralasan hukum dan juga tidak dapat dibenarkan;
Bahwa sesungguhnya Pengadilan Agama Praya mempunyai
ep
k
si
yaitu : Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Perdilan Agama. Dan Peraturan
ne
ng
do
Bahwa adapun ketentuan pasal-pasal dan penjelasan pasal-pasal yang
gu
lik
ub
ekonomi syari’ah“;
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pasal 50 ayat (1) menyatakan “ Dalam hal terjadi sengketa Hak MIlik
si
atau sengketa lain dalam perkara sebagaimana dimaksud dalam pasal
49, khusus mengenai obyek sengketa tersebut harus diputus lebih
ne
ng
dahulu oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan Umum”;
- Pasal 50 ayat (2) menyatakan “ Apabila terjadi sengketa Hak MIlik
do
gu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang subyek hukumnya antara
orang-orang yang beragama Islam, sengketa tersebut diputus oleh
Pengadilan Agama bersama-sama perkara sebagaimana dimaksud
In
A
dalam pasal 49 “;
- Penjelasan Pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2006
ah
lik
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
Peradilan Agama menyatakan “ Ketentuan ini memberikan wewenang
am
ub
kepada Pengadilan Agama untuk sekaligus memutuskan sengketa Milik
atau keperdataan lain yang terkait dengan obyek sengketa yang diatur
dalam pasal 49 apabila subyek sengketa antara orang-orang yang
ep
k
beragama Islam”;
ah
Bahwa oleh karena para Penggugat, para Tergugat dan Turut Tergugat
R
si
dalam perkara a-quo adalah semuanya beragama islam, maka sesuai
ketentuan pasal 50 ayat (2) dan penjelasannya tersebut di atas, perkara ini
ne
ng
do
demikian gugatan Para Penggugat ke Pengadilan Agama Praya sudah
gu
lik
ub
maka peraturan atau putusan itu tidak mengikat atau tidak menjadi
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa Eksepsi Kuasa Para Tergugat mengenai Obscuur Libel “ tentang
si
ketidak jelasan Gugatan Penggugat antara Posita dengan Petitum surat
Gugatan adalah tidak beralasan Hukum, karena apa yang Para Penggugat
ne
ng
uraikan di dalam gugatan Penggugat baik mengenai Posita dan Petitum
dan Fakta Hukumnya sangat jelas, tepat dan benar serta relevan;
do
4. Bahwa Eksepsi Kuasa Para Tergugat mengenai Keabsahan Surat Kuasa
gu Insidentiel Nomor W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember 2019
yang telah deregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor :
In
A
01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra. tanggal 02 Januari 2019, tentang penambahan
Subyek Hukum yang bernama NISMAWATI, S.Pd. BINTI HAJI PADILAN
ah
lik
Alias HAJI PADIL berkedudukan sebagai Tergugat 3 tidak disebutkan dalam
Surat Kuasa Insidentiel, Para Penggugat menyampaikan bahwa dimana
am
ub
Para Penggugat membuat Surat Kuasa lebih dulu daripada mengajukan
Gugatan, sementara yang dimaksud oleh Pasal 147 ayat (1) Reglement
Voor de Buitengewesten (RBg) dan SEMA Nomor 6 Tahun 1994, tanggal 14
ep
k
si
menurut Para Penggugat Surat Kuasa Insidentiel tersebut sangat Sah dan
Beralasan Hukum;
ne
ng
5. Bahwa Eksepsi Kuasa Para Tergugat pada poin 2.3 tentang Format
Gugatan tidak Sistimatis hal tersebut Para Penggugat sangat tidak
do
sependapat karena perubahan Format tersebut tidak merubah atau tidak
gu
lik
ub
perjanjian perkawinan“;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Kuasa Hukum Para Tergugat 1,2 dan 3 lupa tentang Harta Bawaan
si
yang jelas diatur di Kompilasi Hukum Islam (KHI ) menyebutkan terhadap
Harta Bawaan bilamana Isteri meninggal dunia maka suami berhak
ne
ng
memperoleh ½ bagian dari Harta Pusaka Bawaan Isteri tersebut ;
Bahkan Harta Bawaan diatur juga di Pasal 35 UU/No 1 Tahun 1974 dan
do
gu Pasal 85-87 yang menyatakan bahwa “ Harta Warisan Isteri dibagi pada
Ahli Warisnya secara merata, termasuk disini adalah suami dan anak;
7. Bahwa terhadap Eksepsi , jawaban Kuasa Para tergugat pada angka 3.1
In
A
terhadap tanah pekarangan seluas ±34 are yang merupakan Harta Bawaan
Almarhum NURASIH BINTI AMAQ NURASIH yang terletak di Dusun Bare
ah
lik
Mayung, Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah kabupaten Lombok
Tengah memang benar bahwa Obyek tersebut adalah murni Harta bawaan
am
ub
dari Almarhum NURASIH BINTI AMAQ NURASIH, karena obyek tersebut
adalah pemberian orang tuanya semasa masih hidup dan sejak NURASIH
menikah dengan AMAQ TOLA’AH ia membangun rumah di atas tanah
ep
k
tersebut, dan di rumah tersebut lahirlah dua orang anak yaitu Sabilan dan
ah
dan Sami’ah, setelah lahir 2 orang anak tersebut Inaq Tola’ah meninggal
R
si
dunia dan pulanglah Amaq Tola’ah pulang ke kampung asalnya yaitu di
Rangah dengan anak-anaknya dan jarak beberapa tahun AMAQ TOLA’AH
ne
ng
menikah lagi dengan Isteri keduanya yaitu INAQ TAHMID, dan AMAQ
TOLA’AH di suruh pulang kembali ke rumah yang dibangun dengan INAQ
do
TOLA’AH oleh mertuanya karena tanah tersebut adalah milik NURASIH
gu
Alias INAQ TOLA’AH yang merupakan bagian dari orang tuanya dan disana
lahirlah Tergugat 2 sedangkan Tergugat 1 lahir di Bare Mayung;
In
A
lik
karena itu apa yang dilakukan oleh H. MUH. MUKIM terhadap TERGUGAT
1 dan TERGUGAT tentang HIBAH tanah tersebut tidak benar karena Tanah
m
ub
TOLA’AH, syarat dan rukun Hibah itu jelas diatur dalam Pasal 1666 KUH.
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan kepada Penghibah kepada penerima Hibah semasa masih hidup
si
dan barang yang dihibahkan itu adalah Miliknya sendiri bukan milik orang
lain;
ne
ng
9. Bahwa Hibah menurut para ulama Ahli Fiqih Syekh Abdurrahman As-Sa’ad
Rahimakumullah Hibah yaitu pemberian cuma-cuma dalam keadaan hidup
do
gu dan sehat (minhajun Salikin, halaman 175 ) dan dalam Hibah disyaratkan
Al’ Wahib beberapa sarat:
1. Pemberi adalah orang yang merdeka bukan budak;
In
A
2. Pemberi Hibah adalah orang yang berakal sehat bukan gila;
3. Pemberi telah mencapai usia baligh;
ah
lik
4. Pemberi adalah Pemilik sah barang yang dihibahkan (diberikan) tidak
boleh menghibahkan Harta Orang lain tanpa ijin karena si pemberi tidak
am
ub
memiliki hak kepemilikan pada barang yang bukan miliknya, dan disini
jelas-jelas HIBAH YANG DILAKUKAN OLEH H. MUH. MUKIM kepada
Tergugat 1 dan Tergugat 2 adalah “ BATAL DEMI HUKUM KARENA
ep
k
si
10. Bahwa terhadap jawaban/eksepsi Kuasa Hukum Para Tergugat pada point
10 halaman 8 yang menyatakan bahwa “Para Penggugat tidak berhak
ne
ng
menuntut pembagian Harta Warisan dari AMAQ LAAH Alias H. RIPA’I BIN
H. HAPID karena ayah dari para Penggugat yang bernama SABILAN
do
meninggal dunia lebih dulu dari Pewaris, nah disini Para Penggugat sangat
gu
lik
Kedudukan Ahli Waris Pengganti tersebut lebih tegas dan jelas diterangkan
dalam Surat An-Nisa’ ayat 33 yang artinya “ Bagi tiap-tiap Harta
m
ub
peninggalan dari Harta yang ditinggalkan ibu, bapak dan karib kerabat,
kami jadikan Pewaris-pewarisnya (jika ada) orang-orang yang kamu telah
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Begitu juga Ahli Waris pengganti perspektif Kitab Undang-Undang Hukum
si
Perdata menjelaskan bahwa Ahli Waris Pengganti mewarisi secara tidak
langsung atau mewarisi karena penggantian (Ploatsver Vulling) pada
ne
ng
dasarnya menggantikan kedudukan ahli waris yang telah lebih dahulu
meninggal dari pewaris, masalah ini juga lebih jelas diatur dalam Pasal 841
do
gu s/d 848 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
Yaitu “ Ahli Waris Pengganti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
menduduki kedudukan orang tuanya secara mutlak, artinya segala hak dan
In
A
kewajiban orang tuanya yang berkenaan dengan warisan beralih
kepadanya”;
ah
lik
11. Bahwa mengenai jawaban/eksepsi Kuasa Hukum Para Tergugat pada
halaman 12.1 mengenai luas batas dan Penggugat tidak menyebutkan
am
ub
Nomor Pipil dan Percilnya, tapi disini Yang Mulia Hakim Pengadilan Agama
Praya Cq. Yang menyidangkan perkara ini Penggugat akan membuktikan
secara langsung baik dipersidangan maupun pada saat pemeriksaan lokasi
ep
k
benar adanya;
R
si
12. Bahwa Eksepsi/jawaban dari Kuasa Hukum para Tergugat terhadap tanah
sawah seluas 6.410 M2 tersebut tidak benar kalau tenah tersebut adalah
ne
ng
Harta Bersama antara AMAQ TOLA’AH dengan INAQ TAHMID tetapi yang
benar adalah tanah sawah tersebut MURNI HARTA BAWAAN Almarhum
do
NURASIH Alias INAQ TOLA’AH, akan tetapi Para Penggugat tidak akan
gu
pernah mau menzolimi orang lain termasuk Tergugat 1, karena apa yang
para Penggugat lakukan mengenai transaksi jual beli tersebut para
In
A
lik
ub
putus asa dengan perlakuan tergugat 1 (H. Sami’an, SH. Bin H. Ripa’I
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Alias AMAQ LAAH) sehingga terjadilah transaksi jual beli antara Para
si
Penggugat dengan Tergugat 1;
13. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat pada angka 7 .2.1.2
ne
ng
mengenai ditariknya Muhammad Tanwir ( Turut Tergugat 4), Irwan Tandus
(Turut Tergugat 5), dan Muhammad Herman memang bukanlah Nasab dari
do
gu Muni’ah, akan tetapi anak-anak tersebut adalah anak dari MAZELI Alias H.
MARZUKI dimana MAZELI Alias H. MARZUKI adalah suami sah dari
MUNI’AH Binti AMAQ TOLA’AH yang ditinggal mati oleh Istrerinya dan
In
A
keudukan MAZELI Alias H. MARZUKI adalah ahli waris dari MUNI’AH binti
AMAQ TOLA’AH yang tentunya suami yang ditinggal oleh isterinya akan
ah
lik
mendapatkan hak ½ dari warisan isterinya:
II. DALAM POKOK PERKARA
am
ub
1. Bahwa replik Para Penggugat dalam ekssepsi merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan Replik Para Penggugat dalam pokok
perkara;
ep
k
2. Bahwa para Penggugat tetap pada dalil gugatan dan menolak seluruh dalil
ah
si
jawaban yang mengakui atau membenarkan secara langsung dalil gugatan
Para Penggugat;
ne
ng
do
benar dan tidak beralasan hokum;
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat pada point 2.2 tentang
si
Keabsahan Surat Kuasa Insidentiel yang dibuat oleh Para Penggugat
sudah sesuai dengan yang diatur Pasal 147 ayat (1) RBg. Dan SEMA No. 6
ne
ng
tahun 1994 tanggal 14 OKtober 1994, untuk itu Eksepsi Kuasa Para
Tergugat patut ditolak;
do
6. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat tentang Harta Bawaan INAQ
gu TAHMID yang diwariskan/dihibahkan keseluruhan kepada Tergugat 1 dan
tergugat 2 itu hal yang brtentangan dengan Hukum/syarat Hibah dan
In
A
Hukum Waris karena Kuasa Para Tergugat tidak melihat ada ahli warisnya
yang lain dari INAQ TAHMID selain Tergugat 1 dan Tergugat 2, oleh karena
ah
lik
itu kelihatan sekali rekayasa dan ketidakadilan perlakuan dari Para
Tergugat, mengingat ahli waris yang lain dari Amaq Tola’ah termasuk
am
ub
Penggugat 1 orang yang tidak punya daya untuk menghalangi segala sikap
dan cara Para Tergugat, lebih-lebih Para Penggugat saat itu masih kecil
sehingga semaunya Para Tergugat untuk merekayasa Harta
ep
k
si
Para Tergugat, kalau Harta Bawaan dari Istri pertama AMAQ TOLA’AH yaitu
INAQ TOLA’AH habis dibagi baik dengan cara Hibah mapun dengan cara-
ne
ng
cara yang lain, sementara Harta bawaan dari Isteri kedua INAQ TAHMID
sama sekali utuh hanya dinikmati oleh Para Tergugat saja tanpa
do
memperhitungkan Ahli Waris yang lain dari Almarhum AMAQ TOLA’AH,
gu
dan dengan cara-cara seperti ini sangat merugikan para Penggugat, untuk
Eksepsi/jawaban tersebut tidak benar dan tidak wajar dan harus ditolak;
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merugikan para Penggugat dan tidak dibenarkan oleh hukum apapun, oleh
si
karena itu Eksepsi/jawaban tersebut sangat tidak benar dan harus ditolak;
8. Bahwa dalil /jawaban Kuasa Para tergugat terhadap Obyek-Obyek tersebut
ne
ng
telah disertifikatkan ke masing-masing ke atas nama Tergugat 1 dan
Tergugat adalah benar adanya, akan tetapi yang tidak benar seluruh obyek
do
gu sengketa termasuk yang disertifikatkan itu bukanlah milik para Tergugat
melainkan adalah harta pusaka peninggalan Alm. INAQ TOLA’AH dan
AMAQ TOLA’AH dan INAQ TAHMID dan AMAQ TOLA’AH yang belum
In
A
dibagi waris kepada semua ahli warisnya yang berhak;
Di lain hal bahwa oleh karena Sertifikat sebagai bukti hak milik atas tanah di
ah
lik
Indonesia menganut Stelsel negative, maka sesungguhnya sertifikat
bukanlah merupakan bukti kepemilikan yang sempurna, oleh karena itu
am
ub
sepanjang dapat dibuktikan sebaliknya maka sertifikat tidak mempunyai
nilai pembuktian dan haruslah dikesampingkan. Terlepas dari hal itu guna
memperkuat dalil-dalil gugatannya lebih lanjut Penggugat akan buktikan
ep
k
9. Bahwa ditariknya para Turut Tergugat sebagai pihak itu adalah hal yang
R
si
benar sesuai dengan Hukum Waris, oleh karena itu eksepsi/jawaban dari
Kuasa para Tergugat tidak beralasan hukum, untuk patut untuk ditolak.
ne
ng
do
sebagai berikut:
gu
I. DALAM EKSEPSI
1. Menerima Replik Para Penggugat seluruhnya;
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DUPLIK dari Tergugat 1, 2 dan 3 atas Replik Para Penggugat yang
si
menyangkut Eksepsi Kewenangan, Eksepsi Abscuur libel, dan Eksepsi Legal
Standing;
ne
ng
Bahwa secara umum seluruh replik para penggugat yang menyangkut
Eksepsi Kewenangan, Eksepsi Abscuur libel, dan Eksepsi Legal Standing telah
do
keluar dari konteks dan terkesan kehilangan arah dan para tergugat tetap pada
gu
eksepsi tanggal 27 Pebruari 2020 sehingga tidak perlu kami tanggapi secara
panjang lebar, meskipun demikian perlu para tergugat /para penggugat
In
A
rekonvensi tegaskan bahwa PERKARA INI BUKAN SENGKETA WARIS tetapi
SENGKETA HAK;
ah
lik
DUPLIK atas Replik yang menyangkut Pokok Perkara;
1. Bahwa seluruh Eksepsi, jawaban, serta gugatan rekonvensi dari tergugat
am
ub
1, 2 dan tergugat 3 tanggal 27 Pebruari 2020 merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisah dengan duplik ini;
2. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi juga merupakan bagian
ep
k
3. Bahwa secara umum seluruh dalil gugatan para penggugat tidak benar dan
R
si
kami tolak seluruhnya kecuali terhadap hal yang diakui kebenarannya;
4. Bahwa dalil para penggugat yang masih meyakini keabsahan Surat Kuasa
ne
ng
do
01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra. tanggal 02 Januari 2019 adalah sebuah
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DAN MENGABULKAN GUGATAN REKONVENSI PARA PARA TERGUGAT
si
1, 2 dan 3 SELURUHNYA!
5. Bahwa terkait dengan Replik para Penggugat poin 6 merupakan suatu
ne
ng
pengulangan dari apa yang menjadi materi gugatan dan hal tersebut telah
Para Tergugat jawab, oleh karena demikian tidak perlu ditanggapi secara
do
gu panjang lebar dan akan tergugat 1, 2 dan 3 buktikan pada agenda
pembuktian dan pemeriksaan saksi-saksi.
6. Bahwa terkait dengan Replik Para Penggugat terkait dengan tanah
In
A
pekarangan yang luasnyanya berubah-ubah, dulu dalam gugatan dikatakan
seluas 34 are akan tetapi setelah mengajukan Replik menjadi seluas 55
ah
lik
are, hal ini memperlihatkan gugatan Para Penggugat Kabur.
7. Bahwa terkait tanah pekarangan seluas 55 are yang telah di HIBAHKAN
am
ub
oleh H. MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN BIN AMAQ NURASIH
kepada para tergugat 1 dan 2 dan kepada para penggugat sendiri
merupakan hak waris dari H. MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN BIN
ep
k
AMAQ NURASIH. Terkait fakta hukum dan kenyataan kongkrit ini akan
ah
si
penggugat membuktikan dalil gugatannya.
8. Bahwa oleh karena Para Penggugat telah mengakui telah menerima uang
ne
ng
do
beralasan hukum jika seluruh GUGATAN REKONVENSI PARA TERGUGAT
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Selama masih ada anak laki-laki maupun anak perempuan, maka hak
si
waris dari orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris
kecuali orang tua, suami dan isteri menjadi tertutup (terhijab)”;
ne
ng
Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, maka sudah sangat jelas
bahwa seluruh obyek yang dimiliki dan dikuasai oleh Para Tergugat saat ini
do
merupakan hak milik dari Para Tergugat, oleh karena demikian mohon kepada
gu
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Nomor : 33/Pdt.G/2020/PA.Pra, untuk
memberikan Putusan sebagai berikut:
In
A
DALAM KONVENSI
Menolak Gugatan Konvensi seluruhnya;
ah
lik
DALAM REKONVENSI
Mengabulkan Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3
am
ub
seluruhnya;
DALAM KEDUANYA
Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi
ep
k
Bahwa, Majelis Hakim setelah memeriksa Surat Kuasa Para Pihak dan
R
si
tahapan jawab-jinawab dalam perkara ini, maka sebelum pemeriksaan perkara ini
dilanjutkan, Majelis Hakim memandang perlu untuk meneliti dan
ne
ng
mempertimbangkan formalitas (syarat formil) Surat Kuasa Para Pihak dan Surat
Gugatan yang diajukan Para Penggugat melalui Kuasanya tersebut;
do
Bahwa, Majelis Hakim memandang cukup pemeriksaan perkara ini dan
gu
untuk meringkas isi Putusan ini cukup menunjuk kepada hal-hal sebagaimana
yang tercantum dalam Berita Acara Sidang perkara ini sebagai bagian yang tidak
In
A
lik
ub
Sidang, sedangkan Para Turut Tergugat meskipun telah dipanggil sebanyak 2 kali
ep
untuk datang menghadap di depan Sidang tidak pernah hadir dan tidak pula
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil/kuasanya yang sah, maka Majelis
si
Hakim berdasarkan ketentuan Pasal 145 ayat (1), 146 dan 150 Rbg., menyatakan
bahwa pemanggilan kepada Para Turut Tergugat tersebut telah sah dan patut,
ne
ng
sedangkan ketidak-hadiran Para Turut Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh
suatu halangan yang sah menurut hukum;
do
gu Menimbang, bahwa Majelis Hakim untuk memenuhi ketentuan Pasal 154
ayat (1) R.Bg., telah berusaha mendamaikan para pihak (Para Penggugat dan
Para Tergugat) melalui Para Kuasanya masing-masing, akan tetapi upaya tersebut
In
A
tidak berhasil;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah memerintahkan kepada
ah
lik
para pihak (Para Penggugat dan Para Tergugat) untuk menempuh proses Mediasi
sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor
am
ub
1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, namun berdasarkan
Laporan Hasil Mediasi yang dibuat oleh Mediator Hakim/Wakil Ketua Pengadilan
Agama Praya tertanggal 23 Januari 2020, upaya tersebut juga dinyatakan tidak
ep
k
berhasil;
ah
si
perkara a-quo, termasuk untuk mempertimbangkan tentang formalitas Gugatan,
Jawaban/Eksepsi, Replik dan Duplik, maka Majelis Hakim terlebih dahulu akan
ne
ng
do
guna menentukan kualifikasi (persona standi in judicio) dan kedudukan hukum
gu
(legal standing) sebagai pihak dan atau kuasa hukum/advokat dalam perkara a-
quo;
In
A
lik
telah menemukan fakta-fakta yang berkaitan dengan ketentuan formil kedua surat
kuasa tersebut sebagai berikut:
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Praya didasarkan pada Surat Kuasa Kuasa Insidentil Nomor: W22-
si
A3/HK.05/1774/XII/2019 tertanggal 26 Desember 2019 yang terdaftar
pada Register Surat Kuasa Pengadilan Agama Praya dengan Nomor
ne
ng
01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra., tanggal 02 Januari 2020, di mana Pemberi
Kuasa pada Surat Kuasa Insidentil tersebut berjumlah 6 orang, yaitu
do
gu MAHSIN, HAERONI binti SABILAL, MUJTAHIDIN bin SABILAL,
MAKNIATI binti SABILAL, dan ABDUL GANI bin SABILAL, sedangkan
Penerima Kuasa sebagai Kuasa Insidentil berjumlah 2 orang, yaitu
In
A
SAHIRAN bin SABILAL dan KASMIRAN bin SABILAL, di mana Pemberi
Kuasa yang pertama (MAHSIN) dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut
ah
lik
memberikan/menyerahkan kuasa dengan melakukan pembubuhan “cap
jempol”, sedangkan yang lainnya dengan membubuhkan tanda tangan,
am
ub
namun di dalamnya tidak ditergambar proses legalisasi (waarmerking) di
depan pejabat yang diberikan kewenangan untuk itu;
1.2 Bahwa Penerima Kuasa dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut tidak
ep
k
tertentu, dan dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut juga tidak terdapat
R
si
subyek hukum yang lain yang disebutkan dan didudukkan sebagai pihak;
1.3 Bahwa Penerima Kuasa dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut hanya
ne
ng
do
2. Surat Kuasa Khusus Para Tergugat;
gu
2.1 Bahwa Surat Kuasa Khusus Tergugat 1 dan Tergugat 2 No.: B-1.02.ER-
Ass.01.2020, tanggal 18 Januari 2020 yang telah diregister di
In
A
lik
ub
yang masih berlaku dan potokopi Berita Acara Sumpah Advokat yang
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.2 Bahwa Subyek Hukum dalam Surat Kuasa Khusus Para Tergugat
si
tersebut terdiri dari:
2.2.1 MAHSIN dan kawan-kawan yang berkedudukan sebagai Para
ne
ng
Penggugat;
2.2.2 HAJI SAMI’AN, SH., bin H. RIPA’I alias AMAQ LAAH, HAJI
do
gu PADILAN alias PADIL bin H. RIPA’I alias AMAQ LAAH, dan
NISMAWATI, S.Pd., binti HAJI PADILAN alias HAJI PADIL yang
berkedudukan sebagai Para Tergugat;
In
A
2.2.3 INTARWATI alias INAQ SAUKI binti H. MARJUKI dan kawan-
kawan yang berkedudukan sebagai Para Turut Tergugat;
ah
lik
2.3 Bahwa obyek sengketa dalam Surat Kuasa Khusus Para Tergugat
tersebut adalah perkara kewarisan dengan Nomor
am
ub
33/Pdt.G/2020/PA.Pra., di mana Penerima Kuasa berhak mewakili
kepentingan Pemberi Kuasa pada Pengadilan Tingkat Pertama, yaitu
Pengadilan Agama Praya dan pada Badan Peradilan di atasnya;
ep
k
si
adanya pengangkatan sumpah advokat yang dibuktikan dengan Salinan Berita
Acara Sumpah sebagaimana diatur dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-
ne
ng
Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat Jo. Point 2 Surat Edaran
Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia No. 052/KMA/HK.01/III/2011
do
Tentang Penjelasan Surat Ketua Mahkamah Agung No. 089/KMA/VI/2010 tanggal
gu
Indonesia Nomor 2 Tahun 1959 tanggal 19 Januari 1959 yang dipertegas dengan
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1962
ah
lik
tanggal 30 Juli 1962 dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik
Indonesia Nomor 01 Tahun 1971 tanggal 23 Januari 1971 serta Surat Edaran
m
ub
memenuhi ketentuan Pasal 142 ayat (1) RBg., yaitu adanya keharusan untuk (1),
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mewakili kepentingan pemberi kuasa, (2), menyebutkan identitas dan kedudukan
si
para pihak (sebagai Penggugat dan Tergugat), dan (3) menyebutkan secara
ringkas dan konkret pokok dan obyek sengketa yang diperkarakan antara pihak
ne
ng
yang berperkara, di mana ketiga syarat tersebut merupakan persyaratan yang
bersifat kumulatif, sehingga jika tidak terpenuhi salah satunya, maka Surat Kuasa
do
Khusus tersebut akan menjadi cacat formil;
gu Menimbang, bahwa kedua pertimbangan tersebut jika dihubungkan
dengan fakta angka 2 (2.2.1, 2.2.2 dan 2.2.3), yaitu fakta-fakta yang berkaitan
In
A
dengan formil Surat Kuasa Khusus Para Tergugat tersebut, maka Majelis Hakim
dengan ini menyatakan bahwa Kuasa Hukum Para Tergugat tersebut telah
ah
lik
memenuhi kualifikasi formil (persona standi in judicio) sebagai pihak (Kuasa
Hukum) dan Surat Kuasa Khusus Para Tergugat dalam perkara a-quo harus
am
ub
dinyatakan sah sesuai ketentuan hukum yang berlaku;
Menimbang, bahwa kuasa insidentil merupakan salah satu bentuk
penyerahan kuasa non advokat sebagaimana dimaksud oleh Surat Edaran Tuada
ep
k
si
ketentuan huruf (f) poin 1) huruf e) halaman 79 Buku Pedoman Pelaksanaan
Tugas dan Administrasi Peradilan Agama Buku II Direktorat Jenderal Badan
ne
ng
do
(gevolmchtidge) tersebut pada dasarnya bertujuan sama sebagaimana dimaksud
gu
Pasal 1792 KUH Perdata, yaitu: “suatu perjanjian dengan mana seseorang
memberikan kekuasaan kepada orang lain, yang menerimanya, untuk atas
In
A
lik
syarat formil sebagaimana diatur pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 tersebut;
m
ub
angka 1.2 yang menegaskan bahwa dalam surat kuasa insidentil tersebut tidak
ep
disebutkan secara jelas dan khusus (spesifik) terkait kedudukan pemberi kuasa
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(volmachtgever) maupun penerima kuasa (gevolmchtidge) sebagai suatu subyek
si
hukum (recths subject) tertentu, baik sebagai pihak Penggugat, Tergugat atau
Turut Tergugat lazimnya dalam suatu perkara yang mengandung unsur konflik
ne
ng
(contentious) seperti perkara kewarisan a-quo, selain karena ternyata dalam Surat
Kuasa Insidentil tersebut juga tidak ditemukan subyek hukum lainnya, dan bahkan
do
pada angka 1.3 jelas terlihat bahwa penyebutan obyek sengketa dalam Surat
gu
Kuasa Insidentil tersebut tidak bersifat spesifik atau masih umum karena hanya
menyebutkan “perkara waris” di Pengadilan Agama Praya saja, sehingga kondisi
In
A
ini akan menimbulkan ketidakjelasan (kekaburan) atas obyek mana yang dijadikan
obyek gugat dalam perkara a-quo, maka Majelis Hakim dengan ini menyatakan
ah
lik
bahwa surat kuasa insidentil tersebut harus dinyatakan sebagai surat kuasa yang
tidak sah karena mengandung cacat secara formil sebagaimana abstraksi hukum
am
ub
Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam Putusan No. 288 K/Pdt/1986 tanggal 22
Desember 1987 yang menyatakan bahwa “Surat kuasa khusus yang tidak
menyebutkan obyek gugatan menyebabkan surat kuasa tidak sah”;
ep
k
tidak bisa baca tulis harus dilakukan dengan pembubuhkan sidik jari (cap jempol)
R
si
di hadapan Notaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh peraturan perundang-
undang dan diharuskan untuk mendapat pengesahan atau legalisasi
ne
ng
do
1916-46), dan pertimbangan tersebut jika dihubungkan dengan fakta angka 1.1
gu
terkait dengan Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat sebelumnya, maka Majelis
Hakim dengan ini menyatakan bahwa sudah seharusnya proses pembuatan Surat
In
A
Kuasa tersebut dilakukan di depan pejabat yang berwenang untuk itu (dalam hal
ini Panitera Pengadilan Agama Praya) untuk kemudian dilegalisisasi
ah
lik
ub
memiliki kemampuan membaca dan menulis dengan subyek hukum lain yang
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak memiliki kemampuan untuk itu, sehingga kondisi ini telah menyimpangi
si
ketentuan formil yang menyebabkan surat kuasa tersebut menjadi cacat formil;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berdasarkan pertimbangan-
ne
ng
pertimbangan tersebut, khususnya yang terkait dengan fakta angka 1 (1.1, 1.2 dan
1.3) tentang Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat, maka Surat Kuasa yang
do
dibuat dan ditandatangani oleh Para Penggugat (termasuk Penerima Kuasa)
gu
tersebut harus dinyatakan sebagai Surat Kuasa yang tidak sah menurut hukum
karena mengandung cacat secara formil, sehingga Majelis Hakim dengan ini
In
A
menyatakan bahwa Kuasa Insidentil Para Penggugat dalam perkara a-quo tidak
memenuhi “legal standing” sebagai penerima kuasa;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat
telah dinyatakan tidak sah, maka Surat Gugatan dalam perkara a-quo yang dibuat
am
ub
setelah adanya penyerahan kuasa tersebut serta-merta harus juga dinyatakan
tidak sah menurut hukum, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Gugatan
Para Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijk
ep
k
Verklaard);
ah
si
diterima (Niet Ont Vankelijk Verklaard), maka terhadap hal-hal lain yang dituntut
dalam Gugatan, Jawaban/Eksepsi, Replik dan Duplik tidak perlu untuk
ne
ng
dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Penggugat sebagai pihak yang
do
dikalahkan, maka berdasarkan ketentuan pasal 192 RBg., seluruh biaya perkara
gu
lik
1. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijk
Verklaard);
m
ub
Praya pada hari Kamis, tanggal 02 April 2020 M., bertepatan dengan tanggal 08
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sya’ban 1441 H., berdasarkan musyawarah Majelis Hakim tanggal Jum’at tanggal
si
27 Maret 2020 M., bertepatan dengan tanggal 02 Sya’ban 1441 H., oleh Kami Drs.
H. MOH. NASRI, BA., sebagai Ketua Majelis, H. MUHLIS, SH., dan MUH.
ne
ng
SAFRANI HIDAYATULLAH, S.Ag., M.Ag., masing-masing sebagai Anggota
Majelis, Putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang
do
dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi
gu
oleh masing-masing Hakim Anggota, dibantu oleh BUDI, SH., sebagai Panitera
Pengganti, dengah dihadiri Para Penggugat diwakili Kuasanya, Para Tergugat
In
A
diwakili Kuasanya dengan tanpa hadirnya Para Turut Tergugat;
lik
am
ub
H. MUHLIS, SH. Drs. H. MOH. NASRI, BA., MH.
Hakim Anggota, ep
k
si
Panitera Pengganti,
ne
ng
BUDI, SH..
do
gu
In
A
lik
ub
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56