Anda di halaman 1dari 56

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Praya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu
pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan Putusan
dalam perkara Gugatan Kewarisan antara:

In
A
1. MAHSIN binti AMAQ MAHSUN, umur ± 78 tahun, agama Islam, pekerjaan
Tani, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa Pengadang,
ah

lik
Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, sebagai
“Penggugat 1”;
am

ub
2. SAHIRAN bin SABILAL, umur ± 59 tahun, agama Islam, pekerjaan
Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
ep
k

Tengah, sebagai “Penggugat 2”;


ah

3. KASMIRAN bin SABILAL, umur ± 57 tahun, agama Islam, pekerjaan


R

si
Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok

ne
ng

Tengah, sebagai “Penggugat 3”;


4. HAERONI binti SABILAL, umur ± 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus

do
gu

Rumah Tangga, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa


Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
Tengah, sebagai “Penggugat 4”;
In
A

5. MUJTAHIDIN bin SABILAL, umur ± 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta,


bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa Pengadang,
ah

lik

Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, sebagai


“Penggugat 5”;
m

ub

6. MAKNIATI binti SABILAL, umur ± 46 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus


Rumah Tangga, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
ka

Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok


ep

Tengah, sebagai “Penggugat 6”;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 1


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. ABDUL GANI bin SABILAL, umur ± 45 tahun, agama Islam, pekerjaan

si
Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok

ne
ng
Tengah, sebagai “Penggugat 7”;
8. ABDUL SAMAD bin SABILAL, umur ± 43 tahun, agama Islam, pekerjaan

do
gu Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
Tengah, sebagai “Penggugat 8”;

In
A
Dalam hal ini Penggugat 2 dan Penggugat 3 masing-masing
bertindak atas nama dirinya sendiri selain keduanya juga
ah

lik
bertindak sebagai Kuasa Insidentil dari Penggugat 1, Penggugat
4, Penggugat 5, Penggugat 6, Penggugat 7 dan Penggugat 8
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Insidentil Nomor: W22-
A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember 2019 yang telah
diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor
ep
k

01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra., tanggal 02 Januari 2020, sebagai


ah

“Kuasa Para Penggugat”;


R

si
melawan
1. H. SAMI’AN RIPA’I, SH., bin AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I, umur ± 73 tahun,

ne
ng

agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, bertempat tinggal di


Dusun Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,

do
Kabupaten Lombok Tengah, sebagai “Tergugat 1”
gu

2. H. FADILAN RIPA’I bin AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I, umur ± 71 tahun,


agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Dusun
In
A

Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,


Kabupaten Lombok Tengah, sebagai “Tergugat 2”;
ah

lik

3. NISMAWATI, S.Pd., binti H. FADILAN RIFA’I , umur + 40 tahun, agama Islam,


pekerjaan Guru SD, bertempat tinggal di Dusun Rangah, Desa
m

ub

Pengadang, Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok


Tengah, sebagai “Tergugat 3”;
ka

Dalam hal ini Tergugat 1 dan Tergugat 2 berdasarkan Surat


ep

Kuasa Khusus No.: B-1.02.ER-Ass.01.2020, tanggal 18 Januari


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 2


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2020 yang telah diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama

si
Praya Nomor 31/SK.Pdt.2020/PA.Pra., tanggal 23 Januari 2020
serta Tergugat 3 berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.: B-

ne
ng
1.05.ER-Ass.02.2020, tanggal 21 Pebruari 2020 yang telah
diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor

do
gu 90/SK.Pdt.2020/PA.Pra., tanggal 24 Pebruari 2020 ketiganya
telah menyerahkan kuasa kepada EDY RAHMAN, S.H., M.H.,
ADVOKAT pada Law Office EDY RAHMAN, SH., MH. &

In
A
Associates, beralamat di Jl. Pinang Raya PR. Moncok Regency
No. XX Pejarakan Karya - Kota Mataram NTB, sebagai “Kuasa
ah

lik
Para Tergugat”;
dan
am

ub
1. INTARWATI alias INAQ SAUKI binti H. MARZUKI, umur ± 53 tahun, agama
Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Dusun
Pengadang, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,
ep
k

Kabupaten Lombok Tengah, sebagai “Turut Tergugat 1”;


ah

2. MANGGI binti H. MARZUKI, umur ± 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru


R

si
Honorer Madrasah Ibtidaiyah, bertempat tinggal di Dusun Embur
Teres, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten

ne
ng

Lombok Tengah, sebagai “Turut Tergugat 2”;


3. MANGGIS KURNIA binti H. MARZUKI, umur ± 37 tahun, agama Islam,

do
pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal di Dusun
gu

Bare Mayung, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,


Kabupaten Lombok Tengah, sebagai “Turut Tergugat 3”;
In
A

4. MUHAMMAD TANWIR bin H. MARZUKI, umur ± 29 tahun, agama Islam,


pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Dusun Bare Mayung,
ah

lik

Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten


Lombok Tengah, sebagai “Turut Tergugat 4”;
m

ub

5. IRWAN TANDUS bin H. MARZUKI, umur ± 24 tahun, agama Islam, pekerjaan


Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Bare Mayung, Desa
ka

Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok


ep

Tengah, sebagai “Turut Tergugat 5”;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 3


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. MUHAMMAD IRMAN bin H. MARZUKI, umur ± 16 tahun, agama Islam,

si
pekerjaan Pelajar, bertempat tinggal di Dusun Bare Mayung,
Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten

ne
ng
Lombok Tengah, sebagai “Turut Tergugat 6”;
Dalam hal ini Turut Tergugat 3 selain bertindak untuk dirinya

do
gu sendiri juga bertindak sebagai pengampu bagi Turut Tergugat 6;

Pengadilan Agama tersebut;


Telah mempelajari berkas perkara;

In
A
Telah mendengar keterangan Kuasa Para Penggugat dan Kuasa Para Tergugat di
persidangan;
ah

lik
TENTANG DUDUK PERKARA
Bahwa, Para Penggugat berdasarkan Surat Gugatan tertanggal 03 Januari
am

ub
2020 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya dengan
Register Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra., pada tanggal 06 Januari 2020 dengan
perbaikan tertanggal 20 Pebruari 2020 telah mengemukakan dalil-dalil sebagai
ep
k

berikut:
ah

1. Bahwa sekitar tahun 1998 di Dusun Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan


R

si
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah telah meninggal dunia seorang
laki-laki bernama AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID, di mana

ne
ng

kedua orangtuanya juga telah meninggal dunia jauh sebelum meninggalnya


Pewaris;

do
gu

2. Bahwa almarhum AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID selama


hidupnya telah menikah sebanyak 2 (dua) kali, yaitu:
2.1 Istri Pertama bernama almarhumah NURASIH alias INAQ TOLA’AH binti
In
A

AMAQ NURASIH yang dinikahi oleh almarhum AMAQ TOLA’AH alias H.


RIPA’I bin H. HAPID sekitar tahun 1920 dan almarhumah NURASIH binti
ah

lik

AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH meninggal dunia pada tahun


1940, di mana kedua orangtua almarhumah NURASIH binti AMAQ
m

ub

NURASIH alias INAQ TOLA’AH telah meninggal dunia sebelumnya, dan


dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, yaitu:
ka

2.1.1 TOLA’AH (laki-laki/perempuan), meninggal dunia sekitar tahun


ep

1939 dalam keadaan Putung;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 4


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.1.2 SABILAL (laki-laki), meninggal dunia pada tanggal 14 Agustus

si
1975, di mana semasa hidupnya telah menikah selama 1 (satu)
kali dengan MAHSIN binti AMAQ MAHSUN (Penggugat 1) dan

ne
ng
keduanya telah dikaruniai 8 (delapan) orang anak, yaitu:
2.1.2.1 NURBI (laki-laki/perempuan), meninggal dunia sekitar

do
gu tahun 1959 dalam keadaan Putung;
3.1.1.1 SAHIRAN (Penggugat 2);
3.1.1.2 KASMIRAN (Penggugat 3);

In
A
3.1.1.3 HAERANI/HAERONI (Penggugat 4);
3.1.1.4 MUJTAHIDIN (Penggugat 5);
ah

lik
3.1.1.5 MAKNIATI (Penggugat 6);
3.1.1.6 ABDUL GANI (Penggugat 7);
am

ub
2.1.2.2 ABDUL SAMAD (Penggugat 8);
2.1.3 MUNI’AH binti AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID,
meninggal dunia pada akhir tahun 2004, di mana semasa
ep
k

hidupnya telah menikah selama 1 (satu) kali dengan ZELI alias H.


ah

MARZUKI yang juga telah meninggal dunia pada tanggal 14 April


R

si
2004, dan keduanya telah dikaruniai 6 (enam) orang anak, yaitu:
2.1.3.1 SAUKITI bin ZELI alias H. MARZUKI, meninggal dunia

ne
ng

sekitar tahun 1974 dalam keadaan Putung;


2.1.3.2 WARDI bin ZELI alias H. MARZUKI, meninggal dunia

do
sekitar tahun 1983 dalam keadaan Putung;
gu

2.1.3.3 JUWARIYAH binti ZELI alias H. MARZUKI, meninggal


dunia sekitar tahun 1977 dalam keadaan Putung;
In
A

2.1.3.4 INTARWATI binti ZELI alias H. MARZUKI (Turut Tergugat


1);
ah

lik

2.1.3.5 MANGGI binti ZELI alias H. MARZUKI (Turut Tergugat


2);
m

ub

2.1.3.6 MANGGIS KURNIA binti ZELI alias H. MARZUKI (Turut


Tergugat 3);
ka

Bahwa almarhum ZELI alias H. MARZUKI selain menikahi


ep

MUNI’AH (isteri pertama), juga telah menikah dengan SERIPAH


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 5


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
binti AMAQ AMINAH (isteri kedua meninggal dunia sekitar tahun

si
2013 dalam keadaan Putung) dan HUSNITA binti AMAQ ENTEN
(isteri ketiga meninggal dunia sekitar tahun 2012) dengan

ne
ng
meninggalkan 3 (tiga) orang anak, yaitu: MUHAMMAD TANWIR
(Turut Tergugat 4), IRWAN TANDUS (Turut Tergugat 5) dan

do
gu MUHAMMAD HERMAN (Turut Tergugat 6);
2.2 Istri Kedua bernama INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI yang dinikahi
oleh almarhum AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID sekitar

In
A
tahun 1942, dan INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI telah meninggal
dunia pada tahun 1997, di mana kedua orangtua INAQ TAHMID binti
ah

lik
AMAQ JUMANI telah meninggal dunia sebelumnya, dan dari pernikahan
tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu:
am

ub
2.2.1 H. SAMI’AN RIPA’I, SH. (Tergugat 1);
2.2.2 H. FADILAN RIPA’I (Tergugat 2);
3. Bahwa sepeninggal almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ
ep
k

TOLA’AH, almarhum AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID pulang ke


ah

kampung asalnya di Dusun Rangah, Desa Pengadang dengan meninggalkan


R

si
2 anaknya yaitu SABILAL (anak kedua) dan SAMI’AH (anak ketiga) di rumah
yang dibangun dan ditempati bersama dengan almarhumah NURASIH binti

ne
ng

AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH di Dusun Rangah, Desa Pengadang,


Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah;

do
4. Bahwa almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH
gu

saat menikah dengan almarhum AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID
memiliki harta bawaan sebagai harta pusakanya berupa:
In
A

4.1. Tanah pekarangan seluas ± 34 are yang terletak di Dusun Bare Mayung,
Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
ah

lik

Tengah dengan batas-batas sebagai berikut:


- Sebelah Utara : Jalan;
m

ub

- Sebelah Timur : Tanah pekarangan SUKIMAN;


- Sebelah Selatan : Tanah kebun MUJAHIDIN;
ka

- Sebelah Barat : Tanah kebun ILMAN, SH.;


ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 6


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa tanah pekarangan tersebut saat ini dikuasai oleh beberapa anak

si
keturunan AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID baik dari isteri
pertama maupun dari isteri kedua, yaitu:

ne
ng
4.1.1 Seluas 9 are dikuasai oleh MUJITAHID (Penggugat 5), ABDUL
GANI (Penggugat 7) dan ABDUL SAMAD (Penggugat 8) dengan

do
gu batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan;
- Sebelah Timur : Tanah pekarangan SUKIMAN;

In
A
- Sebelah Selatan : Tanah kebun MUJTAHIDIN;
- Sebelah Barat : Tanah pekarangan H. SAMI’AN
ah

lik
RIPA’I, SH;
4.1.2 Seluas 11,5 are dikuasai oleh H. SAMI’AN RIPA’I, SH., (Tergugat
am

ub
1) dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Jalan;
- Sebelah Timur : Tanah kebun MUJTAHIDIN;
ep
k

- Sebelah Selatan : Tanah pekarangan ABDUL SAMAD;


ah

- Sebelah Barat : Tanah pekarangan H. FADILAN RIPA’I;


R

si
4.1.3 Seluas 13,5 are dikuasai oleh H. FADILAN RIPA’I (Tergugat 2)
dengan batas-batas sebagai berikut:

ne
ng

- Sebelah Utara : Jalan;


- Sebelah Timur : Tanah kebun H. FADILAN RIPA’I;

do
- Sebelah Selatan : Tanah pekarangan H. SAMI’AN
gu

RIPA’I, SH.;
- Sebelah Barat : Tanah pekarangan/kebun ILMAN, SH.;
In
A

4.2. Tanah berupa sawah seluas lebih kurang 160 are yang terletak di Dusun
Lendang Doe, Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok
ah

lik

Tengah dengan batas-batas sebagai berkut :


- Sebelah Utara : Tanah kebun AMAQ JEMILI;
m

ub

- Sebelah Timur : Jalan;


- Sebelah Selatan : Jalan;
ka

- Sebelah Barat : Tanah pekarangan MASNO;


ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 7


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa tanah kebun tersebut saat ini dikuasai MUJTAHIDIN atas dasar

si
transaksi jual-beli dengan MUNI’AH (saudara perempuan SABILAN);
4.3. Tanah Sawah seluas ± 64 are yang terletak di Dusun Rangah, Desa

ne
ng
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah
dengan batas-batas sebagai berikut:

do
gu - Sebelah Utara : Kuburan umum Rangah;
- Sebelah Timur : Tanah pekarangan MUNAIM dan KHAERANI;
- Sebelah Selatan : Tanah pekarangan SAMSUDIN, HERLAN dan

In
A
INAQ RUHUN;
- Sebelah Barat : Tanah sawah MURDE dan MITRUN;
ah

lik
5. Bahwa seluruh obyek sebagaimana posita angka 4 (4.1, 4.2 dan 4.3) harus
dinyatakan sebagai murni harta bawaan dari almarhumah NURASIH binti
am

ub
AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH yang harus dibagi waris kepada anak
keturunan dan ahli waris almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias
INAQ TOLA’AH secara hukum Faraidh Islam, selanjutnya disebut Obyek
ep
k

Sengketa Tirkah almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ


ah

TOLA’AH;
R

si
6. Bahwa INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI saat menikah dengan almarhum
AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID memiliki harta bawaan sebagai

ne
ng

harta pusakanya berupa tanah sawah seluas ± 80 are yang terletak di Dusun
Embur Teres, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten

do
Lombok Tengah dengan batas-batas sebagai berikut:
gu

- Sebelah Utara : Tanah sawah SEMAT dan RAHMAT;


- Sebelah Timur : Jalan;
In
A

- Sebelah Selatan : Jalan;


- Sebelah Barat : Saluran;
ah

lik

Bahwa tanah sawah tersebut saat ini dikuasai oleh H. SAMI’AN RIPA’I, SH.,
(Tergugat 1) dan H. FADILAN RIPA’I (Tergugat 2) dan obyek tersebut harus
m

ub

dinyatakan sebagai murni harta bawaan dari almarhumah INAQ TAHMID binti
AMAQ JUMANI yang harus dibagi waris kepada anak keturunan dan ahli
ka

waris almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI secara hukum Faraidh
ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 8


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Islam, selanjutnya disebut Obyek Sengketa Tirkah almarhumah INAQ TAHMID

si
binti AMAQ JUMANI;
7. Bahwa kedua obyek sengketa tersebut baik Obyek Sengketa Tirkah

ne
ng
almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH (posita
angka 4.1, 4.2 dan 4.3) maupun Tirkah almarhumah INAQ TAHMID binti

do
guAMAQ JUMANI (posita angka 6) belum pernah dibagi waris kepada masing-
masing ahli waris Pewaris sesuai dengan ketentuan Faraidh Islam, dan para
Penggugat mohon untuk dilakukan pembagian waris sesuai ketentuan hukum

In
A
yang berlaku karena menurut pandangan dan yang dialami Para Penggugat
tampak ketidak-adilan yang nyata, di mana Para Tergugat hanya
ah

lik
melaksanakan pembagian atas Obyek Sengketa Tirkah almarhumah
NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH saja tanpa juga
am

ub
membagi Tirkah almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI;
8. Bahwa Para Penggugat telah beberapa kali berupaya untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut secara kekeluargaan, baik secara langsung maupun
ep
k

tidak langsung dengan difasilitasi oleh Kepala Desa Pengadang dengan


ah

harapan permasalahan keluarga ini dapat diselesaikan secara musyawarah


R

si
dan perdamaian, akan tetapi kenyataannya Para Tergugat tidak mau
menyelesiakan permasalahan ini secara baik-baik;

ne
ng

9. Bahwa Para Penggugat dengan keyakinan yang kuat atas hak (bagaian waris)
yang seharusnya diperoleh dari peninggalan waris (tirkah) almarhumah

do
NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH, maka Para Penggugat
gu

berketetapan hati untuk berusaha menyelesaikan permasalahan ini melalui


jalur hukum pada Pengadilan Agama Praya dan Para Penggugat bermohon
In
A

kepada Ketua Pengadilan Agama Praya cq. Majelis Hakim Pemeriksa dapat
memeriksa dan mengadili perkara a-quo secara adil dan bermanfaat,
ah

lik

sehingga penguasaan obyek sengketa oleh Para Tergugat atau pihak lain
dengan berbagai alasan dan argumentasi yang merupakan hasil perolehan
m

ub

melalui transaksi pembelian (jual-beli) dan sudah bersertifikat, maka Para


Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
ka

perkara a-quo menyatakan bahwa alasan dan dalil penguasan obyek


ep

sengketa oleh Para Tergugat tersebut harus dikesampingkan dengan


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 9


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertimbangan abstraksi hukum Yurispridensi Mahkamah Agung RI Nomor

si
3282K/Pdt/1994 tanggal 27 Maret 2019 yang menegaskan bahwa “Pemberian
hak atas tanah dapat dicabut kembali karena pertimbangan-pertimbangan

ne
ng
yang keliru dengan cara membatalkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah
tersebut melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri”, sehingga dengan ini

do
gusudah sepatutnya Majelis Hakim menyatakan penguasan obyek tersebut
adalah perbuatan melawan hukum (illegal grounded) dalam perkara kewarisan
dan menghukum kepada Para Tergugat atau siapapun yang menguasainya

In
A
untuk menyerahkan obyek perkara a-quo kepada ahli waris yang berhak
menerimanya, baik kepada ahli waris almarhumah NURASIH binti AMAQ
ah

lik
NURASIH alias INAQ TOLA’AH maupun kepada ahli waris almarhum
almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI yang masih hidup sesuai
am

ub
bagian masing-masing para ahli waris berdasarkan ketentuan hukum
kewarisan Islam (Faraid) yang berlaku;
10. Bahwa Para Penggugat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
ep
k

berdasarkan asas hukum “Peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan”
ah

sebagaimana maksud Pasal 2 ayat (4) Undang-undang Noor 48 Tahun 2009


R

si
Tentang Kekuasaan Kehakiman sanggup untuk dibebankan perkara ini dan
atau Pasal 192 Rbg., dapat menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya

ne
ng

perkara;
11. Bahwa Para Penggugat berdasarkan uraian tersebut di atas, mohon kiranya

do
kepada Ketua Pengadilan Agama Praya Cq., Majelis Hakim yang menangani
gu

perkara ini berkenan memeriksa dan mengadili dengan seadil-adilnya, dan


dapat menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:
In
A

Primer:
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat seluruhnya;
ah

lik

2. Menetapkan bahwa bahwa almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH


alias INAQ TOLA’AH yang telah meninggal dunia pada 1940 adalah
m

ub

sebagai Pewaris dengan meninggalkan ahli waris sebagaimana posita


angka 2.1;
ka

ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 10


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menetapkan bahwa almarhumah almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ

si
JUMANI yang telah meninggal dunia pada 1997 adalah sebagai Pewaris
dengan meninggalkan ahli waris sebagaimana posita angka 2.2;

ne
ng
4. Menetapkan bahwa almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias
INAQ TOLA’AH selain meninggalkan ahli waris juga meninggalkan harta

do
gu warisan (tirkah) yang berasal dari murni harta bawaannya yang belum
dibagi waris sebagaimana posita angka 4;
5. Menetapkan bahwa almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI

In
A
selain meninggalkan ahli waris juga meninggalkan harta warisan (tirkah)
yang berasal dari murni harta bawaannya yang belum dibagi waris
ah

lik
sebagaimana posita angka 6;
6. Menetapkan bahwa bagian masing-masing dari ahli waris almarhumah
am

ub
NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH dan bagian
masing-masing dari ahli waris almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ
JUMANI atas masing-masing obyek sengketa sesuai ketentuan hukum
ep
k

kewarisan Islam (Faraidh) yang berlaku;


ah

7. Menghukum kepada Para Tergugat dan atau siapapun yang memperoleh


R

si
hak daripadanya untuk menyerahkan harta peninggalan (tirkah)
almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH

ne
ng

tersebut kepada Para Penggugat, Turut Tergugat dan ahli waris lainnya
dari almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH alias INAQ TOLA’AH

do
atas harta warisan tersebut sesuai dengan bagian yang telah ditentukan
gu

hukum kewarisan Islam (Faraidh) yang berlaku dalam keadaan tanpa


suatu ikatan apapun dengan pihak lain dan bila perlu dengan bantuan
In
A

alat-alat Negara;
8. Membebankan biaya perkara ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku;
ah

lik

Subsider:
Dan atau memberikan putusan lain yang seadil-adilnya serta bermanfaat;
m

ub

Bahwa, Para Penggugat diwakili Kuasanya dan Para Tergugat diwakili


Kuasanya pada hari-hari Sidang yang ditetapkan telah datang menghadap di
ka

Sidang, sedangkan Para Turut Tergugat tidak pernah datang menghadap di


ep

Sidang meskipun seluruhnya telah dipanggil secara resmi dan patut berdasarkan
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 11


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berita Acara Surat Panggilan (Relaas) Nomor 33/Pdt.G/2019/ PA.Pra., tanggal 14

si
dan 18 Januari 2020;
Bahwa, Majelis Hakim telah memeriksa Suara Kuasa Insidentil Para

ne
ng
Penggugat Nomor: W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember 2019 dan
Surat Kuasa Khusus Tergugat 1 dan Tergugat 2 No.: B-1.02.ER-Ass.01.2020,

do
tanggal 18 Januari 2020 dan Surat Kuasa Khusus Tergugat 3 No.: B-1.05.ER-
gu
Ass.02.2020, tanggal 21 Pebruari 2020 berserta seluruh kelengkapan atau
persyaratan-persyaratannya, dan selanjutnya Majelis Hakim menyatakan bahwa

In
A
seluruh kelengkapan atau persyaratan-persyaratan beracara Kuasa Para Pihak
tersebut dinyatakan telah lengkap dan masih berlaku;
ah

lik
Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Para Penggugat dan
Para Tergugat melalui Kuasanya masing-masing dengan memberikan nasehat
am

ub
agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara musyawarah dan
kekeluargaan, akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa, Majelis Hakim telah pula memerintahkan kepada Para Penggugat
ep
k

dan Para Tergugat untuk menempuh proses mediasi, dan Para Pihak telah
ah

menandatangani pernyataan kesepakatan untuk melaksanakan proses tersebut


R

si
dengan Mediator Hakim/Wakil Ketua Pengadilan Agama Praya bernama BAIQ
HALKIYAH, S.Ag., MH., namun sesuai Pernyataan Para Pihak Tentang Hasil

ne
ng

Mediasi dan Laporan Hasil Mediasi dari Mediator tanggal 23 Januari 2020 upaya
mediasi tersebut dinyatakan tidak berhasil;

do
Bahwa, Kuasa Para Penggugat membacakan Surat Gugatan tertanggal
gu

03 Januari 2020 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya


dengan Register Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra., pada tanggal 06 Januari 2020
In
A

dengan perubahan/perbaikannya secara tertulis tertanggal 20 Pebruari 2020 yang


pada pokoknya tetap mempertahankan pada dalil-dalil Gugatannya dengan
ah

lik

penambahan/perubahan poin-poin sebagai berikut:


1. Bahwa Para Penggugat mengajukan penambahan subyek hukum yang
m

ub

berkedudukan sebagai Tergugat 3, yaitu NISMAWATI, S.Pd., binti H. FADILAN


RIFA’I, umur + 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru SD, bertempat tinggal
ka

di Dusun Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah Kabupaten


ep

Lombok Tengah;
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 12


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa pada halaman 2 tertulis identitas INTARWATI alias INAQ SAUKI binti

si
H. MARZUKI sebagai Turut Tergugat 1, namun yang benar adalah
INTARWATI;

ne
ng
3. Bahwa pada halaman 4 angka 2.1.2. tertulis waktu meninggalnya SABILAL bin
AMAQ TOLA’AH alias HAJI RIPA’I pada hari Sabtu tanggal 14 Agustus 1975,

do
gunamun yang benar adalah pada tahun 1976;
4. Bahwa pada halaman 4 angka 2.1.3. tertulis suaminya MUNI’AH BINTI AMAQ
TOLA’AH semula bernama ZELI alias H. MARZUKI, namun yang benar adalah

In
A
MAZELI alias H. MARZUKI dan anak keturunannya yang berjumlah 6 diubah
urutannya sesuai perubahan nama ayah kandungnya sebagai berikut:
ah

lik
2.1.3.1 SAUKITI bin ZELI alias H. MARZUKI, yang benar SAUKI bin MAZELI
alias H. MARZUKI;
am

ub
2.1.3.2 WARDI bin MAZELI alias H. MARZUKI;
2.1.3.3 INTARWATI binti MAZELI alias H. MARZUKI;
2.1.3.4 JUWARIYAH binti MAZELI alias H. MARZUKI;
ep
k

2.1.3.5 MANGGI binti MAZELI alias H. MARZUKI;


ah

2.1.3.6 MANGGIS binti MAZELI alias H. MARZUKI;


R

si
5. Bahwa pada halaman 5 dan 9 tertulis waktu meninggalnya INAQ TAHMID binti
JUMANI pada tahun 1997, namun yang benar adalah pada tahun 1999;

ne
ng

6. Bahwa pada Surat Gugatan tertulis nama anak kedua dari isteri pertama
tertulis SABILAL, namun yang benar adalah SABILAN;

do
Bahwa, Para Tergugat melalui Kuasanya telah mengajukan Eksepsi,
gu

Jawaban dan Gugatan Rekonpensi secara tertulis Nomor : B-2.09.ER-


Ass.02.2020, tertanggal 27 Pebruari 2020 sebagai berikut:
In
A

A. DALAM EKSEPSI
1. Eksepsi Kompentensi Terkait Tidak Berwenang Secara Absolut Untuk
ah

lik

Mengadili;
Bahwa perkara yang diajukan oleh Para Penggugat bukan
m

ub

menjadi kewenangan Pengadilan Agama Praya karena merupakan


Sengketa Hak Milik yang menjadi kewenangan Peradilan Umum/Peradilan
ka

Negeri untuk memeriksa dan mengadili karena terhadap obyek gugatan


ep

pada halaman 6 angka 4 poin 4.1.2, poin 4.1.3, obyek gugatan pada
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 13


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
halaman 7 poin 4.3 dan gugatan angka 6, saat ini telah bersertipikat Hak

si
Milik atas nama Tergugat 1 dan Tergugat 2 kecuali poin 4.1.1 yang saat ini
dikuasai oleh Penggugat 5, Penggugat 7 dan Penggugat 8;

ne
ng
Bahwa, dengan adanya Sertipikat yang telah terbit atas obyek
sengketa selain dari yang dikuasai oleh Para Penggugat, maka sangat

do
gu jelas Pengadilan Agama Praya tidak berhak mengadili perkara a quo hal ini
sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan atas UU Nomo 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama RI dan

In
A
juga mendasar pada Yurisprudensi MARI No. 162 K/Pdt/1992 tanggal 10
Pebruari 1992;
ah

lik
2. Eksepsi Obscuur Libel;
2.1 Bahwa seluruh uraian gugatan Para Penggugat “tidak jelas”. Ketidak
am

ub
jelasan Gugatan Para Penggugat terletak dari ketidaksesuaian isi
fakta hukum yang terjadi (fundamentum petendi) dengan tututan
(petitum) hal ini terlihat setelah Para Penggugat mengajukan
ep
k

perbaikan Gugatan tanggal 20 Pebruari 2020;


ah

2.2 Bahwa selanjutnya keabsahan Surat Kuasa Insidentil tidak sah


R

si
karena kedudukan kuasa hukum Penggugat terdapat cacat formil
antara lain, penambahan subyek hukum yang bernama NISMAWATI,

ne
ng

S.Pd., binti HAJI PADILAN alias HAJI PADIL sebagai Tergugat 3 tidak
disebutkan dalam Kuasa Insidentil, hal ini jelas-jelas bertentangan

do
Surat Kuasa Insidentil Nomor : W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal
gu

26 Desember 2019 yang telah diregister di Kepaniteraan Pengadilan


Agama Praya Nomor : 01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra. tanggal 02 Januari
In
A

2019, oleh karenanya gugatan yang ditandatanganinya tidak


memenuhi syarat yang digariskan Pasal 147 ayat (1) Reglement voor
ah

lik

de Buitengewesten (RBg) dan SEMA Nomor 6 Tahun 1994, tanggal 14


Oktober 1994 yang berbunyi sebagai berikut : (1) Menyebutkan
m

ub

dengan jelas dan spesifik surat kuasa untuk berperan di pengadilan,


(2). Menyebutkan kompetensi relatif, pada Pengadilan Negeri mana
ka

kuasa itu dipergunakan mewakili kepentingan pemberi kuasa; (3)


ep

Menyebutkan identitas dan kedudukan para pihak (sebagai penggugat


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 14


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan tergugat); (4). Menyebutkan secara ringkas dan konkret pokok

si
dan obyek sengketa yang diperkarakan antara pihak yang berperkara.
Paling tidak, menyebutkan jenis masalah perkaranya;

ne
ng
Syarat sebagaimana dimaksud diatas bersifat kumulatif, sehingga bila
salah satu syarat tidak dipenuhi mengakibatkan kuasa tidak sah.

do
gu Dengan kata lain, surat kuasa khusus cacat formil;
2.3 Bahwa uraian Gugatan Para Penggugat tidak sistematis sehingga
merugikan Para Tergugat dalam menjawab sebagaimana Gugatan

In
A
awal tanggal 6-1-2020 dengan gugatan perbaikan tanggal 20-2-2020,
hal ini terlihat pada; halaman 4 angka 2.1.3 berubah menjadi angka
ah

lik
2.2, halaman 5 angka 2.2 berubah menjadi angka 2.3, halaman 5
angka 3 berubah menjadi angka 9, halaman 5 angka 4 berubah
am

ub
menjadi angka 10 namun dalam Petitum Para Penggugat masih
meminta ditetapkan Petitum angka 4, Gugatan awal halaman 7 angka
5 berubah menjadi angka 11, Gugatan awal halaman 7 angka 6
ep
k

berubah menjadi angka 12, Gugatan awal halaman 8 angka 7 berubah


ah

menjadi angka 13, Gugatan awal halaman 8 angka 8 berubah menjadi


R

si
angka 14, Gugatan awal halaman 8 angka 9 berubah menjadi angka
15, Gugatan awal halaman 9 angka 10 berubah menjadi angka 16,

ne
ng

Gugatan awal halaman 9 angka 11 berubah menjadi 17. Sehingga


dengan demikian, dalil Gugatan Penggugat bertentangan dengan

do
Petitum dan beralasan untuk ditolak;
gu

2.4 Bahwa selanjutnya ketidakjelasan dalil Gugatan Penggugat tidak


berhenti pada urutan penomoran yang kacau balau, namun antara
In
A

posita dan petitum sangat kontradiksi sebagaimana uraian gugatan


pada halaman 7 angka 6 meskipun telah dilakukan perbaikan dan
ah

lik

penambahan subjek Gugatan tanggal 20 Pebruari 2020 menjadi


angka 12. Menurut Para Tergugat memang sudah seharusnya seluruh
m

ub

harta bawaan dari INAQ TAHMID binti JUMANI dihibahkan kepada


tergugat 1 dan 2 karena mereka sebagai keturunan yang sah menurut
ka

hukum;
ep

Dalam Pasal 87 ayat (1) KHI disebutkan mengenai harta bawaan:


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 15


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Harta bawaan masing-masing suami dan istri dan harta yang

si
diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah
dibawah penguasaan masing-masing, sepanjang para pihak tidak

ne
ng
menentukan lain dalam perjanjian perkawinan”;
2.5 Bahwa selanjutnya ketika Para Penggugat menguraikan dalil

do
gu gugatannya pada halaman 8 angka 7 yang sekarang menjadi angka
13 setelah perbaikan gugatan tanggal 20 Pebruari 2020 yaitu terkait
obyek sengketa Tirkah dari NURASIH binti AMAQ NURASIH tidak

In
A
pernah sekalipun menyebutkan alas haknya baik berupa pipil maupun
persil dari obyek tirkah almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH,
ah

lik
dengan demikian sudah sangat jelas Gugatan Para Penggugat kabur
dan tidak jelas (Obscuur Libel);
am

ub
3. Legal Standing;
Bahwa Para Penggugat tidak memiliki kepentingan dan hubungan
hukum atas obyek sengketa, karena obyek yang dikuasai oleh Tergugat 1,
ep
k

Tergugat 2 dan Tergugat 3 semuanya telah bersertipikat Hak Milik,


ah

sehingga hal ini masuk sengketa hak bukan sengketa waris;


R

si
3.1 Terkait dalil gugatan pada halaman 5 angka 4 Poin 4.1.2 diperoleh
oleh Tergugat 1 dan Tergugat 2 berasal dari hibah H. MUH. MUKIM

ne
ng

alias AMAQ SUKIMAN tanggal 14 September 1989, keduanya


masing-masing mendapatkan hibah seluas ± 0.150 Ha. Bagian

do
SAMIAN kini telah bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, Tahun 2001,
gu

luas 1.005 M2 dan Tergugat 2 PADIL kini telah bersertipikat Hak Milik
Nomor : 207, Tahun 2001, luas 1.230 M2, obyek tersebut saat ini telah
In
A

menjadi tanah pekarangan dan berdiri rumah permanen dan dibatasi


tembok keliling, terletak di Desa Pengadang, Kecamatan Praya
ah

lik

Tengah, Kabupaten Lombok Tengah;


3.2 Terkait dalil gugatan pada halaman 7 angka 4.3 diperoleh oleh
m

ub

Tergugat 1 dari hibah AMAQ LAAH berdasarkan Akta Hibah Nomor :


17/Pry/1994 tanggal 2 Juli 1994 di hadapan Camat Praya Drs.
ka

NURDIN selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah. Bahwa dengan dasar


ep

ini kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor 65, tahun 1994, luas
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 16


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6.410 m2, Desa Pengadang, dahulu Kecamatan Praya, sekarang

si
Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah;
3.3 Terkait dalil gugatan pada halaman 7 angka 6 dan setelah perbaikan

ne
ng
gugatan menjadi angka 12 untuk tanah pertanian berupa sawah
seluas ± 88,8 are diperoleh oleh Tergugat 1 dan 2 dari hibah INAQ

do
gu TAHMID binti JUMANI, tanggal 12 April 1990, berasal dari Pipil No.
658, Persil 664, Klas III dan kini telah terbit (2) dua Sertipikat masing-
masing atas nama SAMIAN Sertipikat Hak Milik Nomor : 282, Tahun

In
A
2001 luas 5.010 M2, dan Sertipikat atas nama PADIL Sertipikat Hak
Milik Nomor : 205, Tahun 2001 luas 3.875 M2. Adapun obyek-obyek
ah

lik
tersebut terletak di Dusun Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah;
am

ub
Bahwa dari seluruh fakta dan kebenaran serta bukti konkrit alas
hak yang terurai tersebut diatas, maka para penggugat tidak memiliki legal
standing untuk menggugat Hak Milik Para Tergugat, dengan demikian
ep
k

maka gugatan para penggugat harus di tolak seluruhnya;


ah

B. DALAM POKOK PERKARA.


R

si
1. Bahwa setelah Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 membaca dan
mempelajari dalil-dalil Gugatan Para Penggugat, dengan tegas Tergugat

ne
ng

1, 2 dan 3 menolak dalil-dalil Gugatan Para Penggugat kecuali yang


secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat 1, 2 dan 3;

do
2. Bahwa dalam Gugatan Para Penggugat terdapat cacat formil antara lain,
gu

penambahan subyek hukum yang bernama NISMAWATI, S.Pd., binti HAJI


PADILAN Alias HAJI PADIL sebagai Tergugat 3 tidak disebutkan dalam
In
A

Kuasa Insidentil, hal ini jelas-jelas bertentangan dengan Surat Kuasa


Insidentil Nomor : W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember
ah

lik

2019 yang telah diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya


Nomor : 01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra. tanggal 02 Januari 2019 sebagai
m

ub

Kuasa Para Penggugat, oleh karenanya gugatan yang ditandatanganinya


tidak memenuhi syarat yang digariskan Pasal 147 ayat (1) Reglement
ka

voor de Buitengewesten (RBg) dan SEMA Nomor 6 Tahun 1994, tanggal


ep

14 Oktober 1994; yang berbunyi sebagai berikut : (1) Menyebutkan


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 17


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan jelas dan spesifik surat kuasa untuk berperan di pengadilan, (2).

si
Menyebutkan kompetensi relatif, pada Pengadilan Negeri mana kuasa itu
dipergunakan mewakili kepentingan pemberi kuasa; (3) Menyebutkan

ne
ng
identitas dan kedudukan para pihak (sebagai penggugat dan tergugat);
(4). Menyebutkan secara ringkas dan konkret pokok dan obyek sengketa

do
gu yang diperkarakan antara pihak yang berperkara. Paling tidak,
menyebutkan jenis masalah perkaranya;
Syarat sebagaimana dimaksud diatas bersifat kumulatif, sehingga bila

In
A
salah satu syarat tidak dipenuhi mengakibatkan kuasa tidak sah. Dengan
kata lain, surat kuasa khusus cacat formil;
ah

lik
3. Bahwa seluruh obyek yang diuraikan dalam gugatan para penggugat
kabur karena tidak menjelaskan alas hak atau identitas dari masing-
am

ub
masing obyek sengketa secara jelas, serta tidak menguraikan berapa luas
keseluruhan obyek sengketa dan berapa yang harus dibagi kepada para
penggugat, namun dalam petitum muncul permintaan pembagian secara
ep
k

merata, Karena petitum gugatan tidak jelas, maka gugatan harus


ah

dinyatakan tidak dapat diterima hal ini sesuai dengan Jurisprudensi


R

si
Putusan MARI Nomor 582 K/Sip/1973 Tanggal 18 Desember 1975,.
Demikian juga hakim tidak boleh menjatuhkan Putusan melebihi yang

ne
ng

dituntut hal ini sesuai dengan Jurisprudensi Putusan MARI Nomor 2831
K/Pdt/1996;

do
“Pengadilan tidak dapat menjatuhkan Putusan atas hal-hal yang tidak
gu

dituntut oleh Penggugat” Putusan MARI Nomor 3182 K/Pdt/1994 Tanggal


30 Juli 1997;
In
A

4. Bahwa terkait dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 3 angka 1


yang mendalilkan AMAQ TOLA’AH alias H. RIPA’I bin H. HAPID
ah

lik

meninggal tahun 1998 yang dihubungkan dengan tahun meninggalnya


bapak kandung dari Tergugat 1 dan Tergugat 2 atau kakek Tergugat 3
m

ub

adalah dalil yang tidak benar. Yang benar bapak kandung tergugat 1 dan 2
atau kakek dari tergugat 3 meninggal pada hari Rabu, 15 Agustus 2001,
ka

dengan demikian Gugatan Para Penggugat harus ditolak;


ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 18


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa terkait dengan dalil Gugatan Para Penggugat halaman 3 angka 2

si
poin 2.1 yang menyatakan istri pertama AMAQ LAAH alias H. RIPA’I
menikah sebanyak 2 (dua) kali, dalam hal ini dibenarkan juga oleh Para

ne
ng
Tergugat. Pertama menikah dengan NURASIH binti AMAQ NURASIH
tahun 1920 yang diakui meninggal oleh para penggugat pada tahun 1940

do
gu dengan meninggalkan 3 (tiga) orang anak; (1) LA’AH (putung) meninggal
lebih dahulu dari Pewaris, (2). SABILAN alias SABILAL, meninggal lebih
dahulu dari Pewaris dan (3). MUNI’AH). Selanjutnya berselang lebih

In
A
kurang 3 (tiga) tahun setelah meningggalnya istri pertama, AMAQ LAAH
alias H. RIPA’I kemudian menikah yang kedua kalinya dengan INAQ
ah

lik
TAHMID binti AMAQ JUMANI sekitar tahun 1943, kemudian melahirkan
Tergugat 1 (H. SAMI’AN bin H. RIPA’I ALIAS AMAQ LAAH) dan Tergugat
am

ub
2 (HAJI PADILAN alias PADIL bin H. RIPA’I ALIAS AMAQ LAAH);
6. Bahwa benar INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI meninggal tahun 1999
sebagaimana dalil Gugatan Penggugat;
ep
k

7. Bahwa Para Tergugat terutama Tergugat 1 dan 2 membenarkan dalil


ah

Gugatan Para Penggugat sepanjang berkaitan dengan perkawinan


R

si
almarhum SABILAN bin AMAQ TOLA’AH ALIAS H. RIPA’I dengan
perempuan yang bernama MAHSIN binti AMAQ MAHSUN yang

ne
ng

melahirkan Para Penggugat sebagaimana dalil Gugatan Penggugat


halaman 3 angka 2 poin 2.1.2., dan membenarkan perkawinan MUNI’AH

do
binti AMAQ LAAH alias H. RIPA’I dengan MAZELI Alias H. MARZUKI,
gu

kemudian setelah MUNI’AH binti AMAQ LAAH ALIAS H. RIPA’I meninggal,


MAZELI alias H. MARZUKI menikah kembali dengan HUSNITA binti
In
A

AMAQ ENTEN;
Akan tetapi Tergugat 1, 2 dan Tergugat 3 menolak sekaligus membantah
ah

lik

dan tidak membenarkan penempatan MUHAMMAD TANWIR (Turut


Tergugat 4), IRWAN TANDUS (Turut Tergugat 5), MUHAMMAD
m

ub

HERMAN (Turut Tergugat 6) yang dikatakan atau diklaim sebagai ahli


waris dari MUNI’AH binti AMAQ LAAH ALIAS H. RIPA’I karena mereka
ka

bukan dilahirkan dari rahim MUNI’AH akan tetapi lahir dari HUSNITA binti
ep

AMAQ ENTEN. Cara-cara Para Penggugat yang seperti ini merupakan


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 19


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebuah konspirasi yang tidak mendasar, karena garis nasab dari Turut

si
Tergugat 4, 5 dan 6 harus ditarik dari MAZELI alias H. MARZUKI dan
bukan karena MAZELI alias H. MARZUKI pernah menikah dengan

ne
ng
mendiang MUNI’AH binti AMAQ LAAH ALIAS H. RIPA’I kemudian ditarik
sebagai ahli waris dan dijadikan sebagai Turut Tergugat, oleh karena

do
gu demikian maka dalil gugatan yang demikian patut untuk ditolak
seluruhnya;
8. Bahwa terkait dengan dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 7

In
A
angka 6 yang kemudian dalam perbaikan gugatan tertulis angka 12,
menurut Para Tergugat tidak perlu Para Tergugat tanggapi secara panjang
ah

lik
lebar. Karena Para Penggugat sudah mengakuinya bahwa harta tersebut
murni harta bawaan dari almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI
am

ub
yang harus dibagi waris kepada anak keturunan dan ahli waris
almarhumah INAQ TAHMID binti AMAQ JUMANI secara hukum faraid
Islam;
ep
k

Bahwa dari dalil gugatan para penggugat yang demikian maka sudah
ah

seharusnya sesuai hukum bila harta bawaan INAQ TAHMID binti AMAQ
R

si
JUMANI dihibahkan dan atau menjadi warisan untuk tergugat 1 dan 2
karena mereka sebagai pihak yang berhak untuk menerima hibah dan

ne
ng

atau menerima warisan;


Dalam Pasal 87 ayat (1) KHI disebutkan mengenai harta bawaan:

do
“Harta bawaan masing-masing suami dan istri dan harta yang diperoleh
gu

masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah penguasaan


masing-masing, sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam
In
A

perjanjian perkawinan.”;
Kemudian harta bawaan secara inplisit dijelaskan: apabila pewaris
ah

lik

meninggal dunia dan meninggalkan anak sebagai ahli waris, maka


anaknya sudah jelas sebagai ahli waris;
m

ub

9. Bahwa mengingat dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 7 angka 6


yang kini tertulis angka 12 sesuatu yang sudah diakui oleh para
ka

penggugat sendiri dan merupakan suatu kebenaran, sehingga pengakuan


ep

ini merupakan pengakuan yang sempurna hal ini sesuai dengan ketentuan
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 20


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 1925 KUH Perdata “ Pengakuan yang dilakukan di muka Hakim

si
memberi suatu bukti sempurna terhadap siapa yang telah melakukannya
baik sendiri, maupun dengan perantaraan seorang yang khusus

ne
ng
dikuasakan untuk itu”;
10. Bahwa sebelum tergugat 1, tergugat 2 dan tergugat 3 memberikan

do
gu tanggapan lebih lanjut terkait dengan obyek sengketa, terlebih dahulu
Para Tergugat menegaskan bahwa para penggugat tidak berhak menuntut
pembagian harta warisan dari AMAQ LAAH alias H. RIPA’I BIN H. HAPID

In
A
karena ayah dari Para Penggugat yang bernama SABILAN meninggal
lebih dahulu dari Pewaris (AMAQ LAAH alias H. RIPA’I BIN H. HAPID);
ah

lik
Pertama yang harus diketahui bahwa seseorang tidak dapat mendapatkan
waris kecuali terdapat dalam dirinya syarat-syarat mendapatkan waris itu
am

ub
sendiri. Dan ulama telah memformulasikan adanya 3 syarat dalam waris,
yang kesemuanya ini harus terpenuhi;
1. Meninggalnya Pewaris secara Hak (benar) ataupun secara Hukum
ep
k

(seperti orang yang hilang tanpa kabar, kemudian hakim


ah

menghukuminya sebagai orang yang meninggal);


R

si
2. Ahli waris dalam keadaan hidup ketika si Pewaris meninggal dunia;
3. Tidak terdapat dalam dirinya hal-hal yang menghalangi waris;

ne
ng

Yang menghalangi waris itu ada 3 macam, yaitu:


[1] Pembunuhan, maksdunya ialah si ahli waris membunuh pewaris.

do
Maka yang seperti ini tidak mendapatkan waris;
gu

[2] Perbedaan agama, jadi kalau ahli waris dan pewaris beda agama,
maka tidak ada saling mewarisi diantara mereka;
In
A

[3] Perbudakan;
Tiga syarat di atas adalah syarat yang memang disepakati oleh seluruh
ah

lik

ulama sejagad raya ini dan tidak ada yang menyilisihnya. Maka kalau
salah satu syarat tidak terpenuhi, maka tidak ada perwarisan;
m

ub

Bahwa oleh karena SABILAN atau yang biasa dipanggil SABILAL


meninggal lebih dulu dari ayahnya (pewaris) tidak termasuk orang yang
ka

mendapatkan warisan. Karena tidak dapat waris, jatahnya pun tidak ada
ep

dan tidak bisa diwakilkan atau digantikan oleh anaknya dalam hal ini Para
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 21


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat. Ini menjadi kesepakat ulama 4 madzhab. Apapun kitabnya,

si
kita tidak akan menemukan adanya ahli waris pengganti dalam litelatur
fiqih dari dulu sampai sekarang;

ne
ng
Perlu diluruskan di sini bahwa dalam syariah seseorang tidak bisa
dikatakan sebagai “Pewaris” kecuali ia sudah meninggal. Karena ia yang

do
gu mewarisi harta, dan seseorang tidak bisa mewarisi harta kecuali ia sudah
meninggal;
Dan tidak bisa seseorang disebut “Ahli Waris” kecuali jika ia hidup

In
A
dan ada ketika si pewaris meninggal. Karena Ahli waris itu artinya orang
yang menerima warisan, bagaimana mungkin ia menjadi ahli waris kalau
ah

lik
ia sudah meninggal dan tidak ada. Dengan demikian seluruh alasan dan
tuntutan para penggugat beralasan hukum untuk ditolak seluruhnya;
am

ub
11. Bahwa terhadap dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 5 angka 4
yang saat ini tertulis angka 10 poin (4.1), Tergugat 1, Tergugat 2 dan
Tergugat 3 dengan ini menanggapi sebagai berikut:
ep
k

Bahwa terkait tanah pekarangan seluas ± 34 are yang yang dikatakan


ah

berasal dari harta bawaan almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH


R

si
yang terletak di Dusun Bare Mayung, Desa Pengadang, Kecamatan Praya
Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, dengan ini tergugat 1, 2 dan tergugat

ne
ng

3 menanggapinya bahwa dalil Gugatan tersebut tidak benar. Yang benar


bahwa dahulu sekitar tahun 1989 tanah tersebut merupakan tanah kebun,

do
luasnya pun bukan seluas ± 34 are, akan tetapi luas keseluruhannya ±
gu

0.550 Ha., berasal dari Pipil Nomor 1191 atas nama AMAQ NURASIH,
dengan batas-batas ketika itu; Sebelah Utara sawah dan kebun AMAQ
In
A

JEMILI, Sebelah Timur Kebun H. MUH. MUKIM/sisa, Sebelah Selatan


Kebun H. MUH. MUKIM/sisa dan sebelah Barat sawah SUWIN/A. LEMAT;
ah

lik

Bahwa adapun tanah tersebut merupakan hak waris dari H. MUH.


MUKIM alias AMAQ SUKIMAN bin AMAQ NURASIH yang tidak lain
m

ub

saudara kandung dari Almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH,


selanjutnya setelah Almarhumah NURASIH binti AMAQ NURASIH
ka

meninggal dunia, tanah seluas ± 0.550 Ha., tersebut di Hibahkan oleh H.


ep

MUH. MUKIM alias AMAQ SUKIMAN sebagaimana Akta Hibah tanggal 14


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 22


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
September 1989 dengan mengetahui Kepala Desa Pengadang kepada

si
masing-masing;
11.1 SAHIRAN bin SABILAN atau biasa di panggil SAHIRAN bin

ne
ng
SABILAL yang mewakili saudara-saudara dan ibunya dalam hal ini
Para Penggugat, mereka memperoleh hibah seluas ± 0.150 Ha.,

do
gu belum dikurangi untuk jalan raya, yang saat ini dikuasai oleh
MUJTAHIDIN bin SABILAN (Tergugat 5), ABDUL GANI bin
SABILAN (Tergugat 7) dan ABDUL SAMAD bin SABILAN (Tergugat

In
A
8). Obyek tersebut saat ini telah menjadi tanah pekarangan dan
berdiri rumah permanen yang kini ditempati oleh Tergugat 5, 7 dan
ah

lik
8;
11.2 SAMI’AN alias H. SAMI’AN bin H. RIPA’I alias AMAQ LAAH
am

ub
mendapatkan Hibah dari H. MUH. MUKIM alias AMAQ SUKIMAN
seluas ± 0.150 Ha., belum dikuranggi untuk jalan raya dan kini telah
bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, Tahun 2001 atas nama
ep
k

SAMIAN, luas 1.005 M2, Obyek tersebut saat ini telah menjadi
ah

tanah pekarangan dan berdiri rumah permanen, terletak di Desa


R

si
Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:

ne
ng

- Sebelah Utara : Tembok Pekarangan/Jalan Raya;


- Sebelah Selatan : Tembok Pekarangan;

do
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan;
gu

- Sebelah Barat : Tembok Pekarangan H. Padilan;


11.3 PADIL alias H. PADILAN bin H. RIPA’I alias AMAQ LAAH
In
A

mendapatkan Hibah dari H. MUH. MUKIM alias AMAQ SUKIMAN


seluas ± 0.150 Ha., belum dikuranggi untuk jalan raya dan kini
ah

lik

telah bersertipikat Hak Milik Nomor : 207, Tahun 2001 atas nama
PADIL, luas 1.230 M2,. Obyek tersebut saat ini telah menjadi tanah
m

ub

pekarangan dan berdiri rumah permanen, terletak di Desa


Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok
ka

Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:


ep

- Sebelah Utara : Tembok Pekarangan/Jalan Raya;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 23


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan tanah sawah H. MUH.

si
MUKIM Alias A. SUKIMAN;
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan H. SAMI’AN; -

ne
ng
- Sebelah Barat : Tanah Kosong Hilman, SH., MH;
11.4 MUNI’AH binti H. RIPA’I alias AMAQ LAAH mendapatkan tanah

do
gu kebun seluas ± 0.100 Ha., terletak di Desa Pengadang, Kecamatan
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah. Obyek tersebut
merupakan Hibah dari H. MUH. MUKIM alias AMAQ SUKIMAN dan

In
A
kini telah dijual kepada Keponakannya yang bernama MUJTAHIDIN
(Penggugat 5) atau salah satu anak dari almarhum SABILAN yang
ah

lik
terkadang dipanggil SABILAL;
12. Bahwa terhadap dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 7 angka 4
am

ub
poin (4.3), lebih lanjut Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 dapat
menanggapinya sebagai berikut:
12.1 Bahwa terkait dengan objek gugatan para penggugat poin 4.3
ep
k

khususnya tanah sawah seluas ± 64 are terdapat kekaburan


ah

mengenai luas, batas-batas dan tidak menjelaskan Nomor Pipil dan


R

si
Persilnya, hal ini sangat fatal dan tidak dibenarkan sekalipun
menyebutkan letaknya di Dusun Rangah karena sifatnya masih

ne
ng

umum meskipun dikuasai oleh SAMI’AN alias H. SAMI’AN bin


AMAQ LAAH alias H. RIPA’I, untuk itu mohon kepada Yang Mulia

do
Majelis Hakim untuk menolak gugatan Para Penggugat.
gu

12.2 Bahwa meskipun obyek sengketa poin 4.3 sudah Tergugat 1 dan
Tergugat 2 tolak, perlu kiranya Tergugat 1 dan Tergugat 2
In
A

memperjelas kembali asal perolehan obyek tersebut, termasuk, luas


dan batas-batas yang sebenarnya. Bahwa obyek 4.3 berasal dari
ah

lik

pembelian A. LAAH alias H. RIPA’I setelah menikah dengan INAQ


TAHMID binti AMAQ JUMANI dari HAJI DAHLAN saudara
m

ub

kandungnya sebagaimana Surat Jual Beli, hari Senin tanggal 3


Nopember 1952, Nomor 363/1952, Pipil Nomor 357, Persil Nomor
ka

656, Klas IV, luas 0.550 Ha. Selanjutnya dari dasar Surat Jual Beli
ep

dari HAJI DAHLAN kemudian oleh A. LAAH menghibahkan kepada


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 24


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SAMI’AN berdasarkan Akta Hibah Nomor : 17/Pry/1994, tanggal 2

si
Juli 1994 di hadapan Camat Praya Drs. NURDIN selaku Pejabat
Pembuat Akta Tanah. Selanjutnya di mohonkan Sertipikat atas nama

ne
ng
A. LAAH alias H. RIPA’I dan setelah di lakukan Pengukurang
terdapat kelebihan luas sebanyak 1090 M2 dan oleh Kepala Desa

do
gu Pengadang ketika itu mengeluarkan Surat Keterangan Nomor :
Pem/15.5/52/94 tanggal 9 Agustus 1994 dengan mengetahui Camat
Praya Drs. Nurdin selaku PPAT;

In
A
12.3 Bahwa dengan dasar ini kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor
65, tahun 1994, luas 6.410 m2, Desa Pengadang, dahulu
ah

lik
Kecamatan Praya, sekarang Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten
Lombok Tengah atas nama A. LAAH alias H. RIPA’I, kemudian nama
am

ub
A. LAAH alias H. RIPA’I di coret dan diganti atas nama SAMI’AN
berdasarkan Hibah Akta PPAT, Drs. NURDIN Camat Praya, tanggal
2 Juli 1994 No. 17/Pry/19994;
ep
k

Dengan fakta hukum yang demikian sudah jelas dan terang


ah

bahwa obyek sengketa ini bukan harta warisan yang harus dibagi kepada
R

si
para penggugat karena harta ini murni harta bersama A. LAAH dengan
INAQ TAHMID setelah 12 tahun kematian alamarhumah Inaq Nurasih atau

ne
ng

nenek dari Para Penggugat;


13. Bahwa meskipun Tergugat 1 mempunyai hak kepemilikan secara utuh

do
atas Sertipikat Hak Milik Nomor : 65 untuk tanah seluas 6.410 m2 tersebut
gu

diatas, Tergugat 1 masih memiliki hati nurani terhadap para penggugat


termasuk kepada MUNI’AH binti A. LAAH alias H. RIPA’I. Tanah seluas
In
A

6.410 m2 tersebut sebagian tetap dikuasai oleh Tergugat 1 dan


sebagiannya lagi diberikan untuk dikelolah demi menopang hidup Para
ah

lik

Penggugat dan saudara yang lain meskipun kemudian mereka


menjualnya kembali kepada H. SAMI’AN;
m

ub

13.1 Istri Almarhum SABILAN yang juga biasa dipanggil SABILAL bin A.
LAAH alias H. RIPA’I yang bernama MAHSIN binti AMAQ MAHSUN
ka

(Penggugat 1) diberikan seluas ± 18 are yang dikuasai bersama


ep

anak-anaknya (penggugat 2 sampai dengan penggugat 8). Akan


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 25


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tetapi tanah seluas ± 18 are tersebut oleh Para Penggugat

si
menjualnya kembali kepada SAMI’AN alias H. SAMI’AN bin A.
LAAH alias H. RIPA’I secara bertahap; Tahap Pertama dijual secara

ne
ng
bersama oleh MAHSIN binti AMAQ MAHSUN (P1), SAHIRAN bin
SABILAN (P2) dan MUJTAHIDIN bin SABILAN, berdasarkan Surat

do
gu Keterangan Jual Beli tanggal 1 April 2017 seluas ± 9,30 are
dengan harga Rp. 102.300.000,- (seratus dua juta tiga ratus ribu
rupiah). Mengetahui Kepala Desa Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,.

In
A
Regno 140.14/10/Pgd, tanggal 11-01-2018. Tahap Kedua dijual
secara bersama oleh KASMIRAN bin SABILAN (P3), ABDUL GANI
ah

lik
bin SABILAN (P7) berdasarkan Surat Keterangan Jual Beli
tanggal 08 Nopember 2018 seluas ± 900 M2 dengan harga Rp.
am

ub
95.000.000,- (sembilan puluh lima juta rupiah). Mengetahui Kepala
Desa Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,. Regno 140.14/15/Pgd,
tanggal 25-11-2018.
ep
k

13.2 Padil Alias H. PADILAN bin A. LAAH alias H. RIPA’I diberikan


ah

seluas ± 18 are, namun bagian nya telah dijual kembali kepada


R

si
Sami’an Alias H. SAMI’AN bin A. LAAH alias H. RIPA’I (T1) dengan
total harga Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah)

ne
ng

dan tidak ada masalah.


13.3 Muni’ah alias INAQ SAUKI binti A. LAAH alias H. RIPA’I semasa

do
hidupnya telah diberikan seluas ±10 are, dan sebelum
gu

meninggalnya MUNI’AH entah bagaimana ceritanya setengah


bagian dari tanah ± 10 are tersebut dikuasai oleh HAERANI binti
In
A

SABILAN (Penggugat 4) dan setengah bagiannya lagi dikuasai oleh


Intarwati (Turut Tergugat 1) anak dari almarhumah MUNI’AH.
ah

lik

Selanjutnya oleh HAERANI binti SABILAN (Penggugat 4) dan


INTARWATI (Turut Tergugat 1) tanah tersebut dijual kepada
m

ub

Tergugat 1 berdasarkan Surat Jual Beli tanggal 19 Oktober 2017,


dengan harga Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
ka

Mengetahui Kepala Desa Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,. Regno


ep

140.14/09/Pgd, tanggal 13-01-2018.


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 26


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa saat ini seluruh obyek sengketa SHM Nomor : 65 tahun 1994,

si
seluas 6.410 m2 atas nama SAMIAN yang terletak di Desa Pengadang,
Kecamatan Praya Tengah, Loteng kini dikuasai kembali secara utuh oleh

ne
ng
Tergugat 1 setelah membayarnya kembali dari Para Penggugat dan dari
Turut Tergugat 1 sehingga tidak beralasan hukum bila para penggugat

do
gu meminta pembagian warisan atas obyek sengketa karena obyek sengketa
ini sesungguhnya bukan harta warisan akan tetapi tanah hibah yang
menjadi milik Tergugat 1 seutuhnya. Justeru sikap dan tindakan para

In
A
penggugat yang ingin menuntut pembagian warisan sangat merugikan
Tergugat 1, apalagi sikap baik Para Tergugat selama ini hanya
ah

lik
dimanfaatkan oleh Para Penggugat karena Para Tergugat sudah semakin
sepuh, meskipun Para Tergugat 1 dan Tergugat 2 sadar apa yang
am

ub
diberikan selama ini kepada keponakan (Para Penggugat dan ibunya)
adalah hal yang salah atau tidak benar namun karena rasa kasihan dan
demi menjaga hubungan baik dengan para penggugat termasuk kepada
ep
k

MUNI’AH, para tergugat terutama Tergugat 1 mau melakukan itu semua,


ah

termasuk ketika Para Penggugat kesulitan uang dan menawarkan tanah


R

si
tersebut agar dibayar kembali oleh Tergugat 1;
15. Bahwa sifat baik Tergugat 1 selama ini justeru menjadi alasan Para

ne
ng

Penggugat ingin membagi hak Para Tergugat dengan dalil minta bagian
warisan. Sikap Para Penggugat yang seperti ini tidak bisa ditolerir dan

do
sudah sangat keterlaluan oleh karena demikian Para Tergugat menuntut
gu

agar seluruh keuangan yang pernah diterima oleh Para Penggugat dari
Tergugat 1 sebagai pembayaran kepada MAHSIN binti AMAQ MAHSUN
In
A

(P1), SAHIRAN bin SABILAN (P2) dan MUJTAHIDIN bin SABILAN,


berdasarkan Surat Keterangan Jual Beli tanggal 1 April 2017, untuk tanah
ah

lik

seluas 9,30 are dengan harga Rp. 102.300.000,- (seratus dua juta tiga
ratus ribu rupiah) dan pembayaran yang telah diterima oleh KASMIRAN
m

ub

bin SABILAN (P3), ABDUL GANI bin SABILAN (P7) berdasarkan Surat
Keterangan Jual Beli tanggal 08 Nopember 2018 untuk tanah seluas ±
ka

900 M2 dengan harga Rp. 95.000.000,- (Sembilan puluh lima juta rupiah)
ep

agar dikembalikan secara kontan dan tunai kepada Tergugat 1, termasuk


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 27


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran Tanah Pekarangan tanggal 26 Desember 2017 yang di

si
berikan oleh Tergugat 1 kepada MUJTAHIDIN bin SABILAN alias SABILAL
sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sebagai pembayaran

ne
ng
atas kelebihan tanah pekarangan seluas 200 m2 yang dikatakan masuk
kedalam Sertipikat Hak Milik Nomor : 207 atas nama PADIL alias H.

do
gu PADILAN bin A. LAAH alias H. RIPA’I.
16. Bahwa jika memperhatikan Hibah yang diberikan oleh H. MUH. MUKIM
alias AMAQ SUKIMAN pada tanggal 14 September 1989, masing-masing

In
A
Tergugat 1 dan Tergugat 2 mendapatkan 0.150 Ha., belum dikuranggi
untuk jalan raya, artinya Pekarangan Tergugat 2 yang kini telah
ah

lik
bersertipikat Hak Milik Nomor : 207, luas 1.237 m2 Tahun 2001 atas
nama PADIL alias H. PADILAN bin A. LAAH alias H. RIPA’I tidak ada
am

ub
kelebihan luas malahan masih kurang termasuk luas Pekarangan
Tergugat 1 yang kini telah bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, luas 1.001
m2, Tahun 2001 atas nama SAMI’AN alias H. SAMI’AN bin A. LAAH alias
ep
k

H. RIPA’I dari luas yang seharusnya berdasarkan hibah dari H. Muh.


ah

MUKIM alias AMAQ SUKIMAN;


R

si
17. Bahwa terhadap dalil Gugatan Para Penggugat pada halaman 7 angka 6
yang kini tertulis angka 12 dalam gugatan perbaikan, saat ini Para

ne
ng

Tergugat dapat menanggapinya sebagai berikut:


17.1 Bahwa luas tanah sawah pada gugatan tersebut bukan seluas 80

do
are tetapi tanah sawah tersebut seluas ± 88,8 are yang terletak di
gu

Dusun Embur Teres, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,


Kabupaten Lombok Tengah adalah benar harta bawaan dari INAQ
In
A

TAHMID BINTI AMAQ JUMANI, berdasarkan SURAT


KETERANGAN HIBAH/PEMBERIAN Nomor : Pem 1/6/1990,
ah

lik

tanggal 12 April 1990. Tanah tersebut di HIBAH kan kepada


SAMIAN dan PADILAN (tergugat 1 dan tergugat 2)
m

ub

17.2 Bahwa setelah mendapatkan hibah tanah seluas ± 88,8 are dari
INAQ TAHMID BINTI JUMANI, para tergugat kemudian mengajukan
ka

Permohonan Sertipikat Hak Milik untuk masing-masing nama para


ep

tergugat, TERGUGAT 1 SAMI’AN terbit SHM Nomor : 282, luas


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 28


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.010 M2, Tahun 2001 berdasarkan Penunjuk Pipil Nomor 658,

si
Persil Nomor 664, Klas III dan TERGUGAT 2 PADIL terbit SHM
Nomor : 205, luas 3.875 M2, Tahun 2001 berdasarkan Penunjuk

ne
ng
Pipil Nomor 658, Persil Nomor 664, Klas III.
Bahwa oleh karena tanah sengketa merupakan tanah HIBAH dari

do
gu INAQ TAHMID BINTI AMAQ JUMANI adalah milik sah dari TERGUGAT 1
dan TERGUGAT 2 dan telah bersertipikat, maka permintaan dari para
penggugat untuk membagi obyek tersebut harus di tolak seluruhnya.

In
A
C. DALAM GUGATAN REKONVENSI.
1. Bahwa sebelum menguraikan dasar hukum dan alasan Gugatan
ah

lik
Rekonvensi, terlebih dahulu kami menyampaikan dalam Gugatan
Rekonvensi ini kedudukan Tergugat 1 dan Tergugat 2 Konvensi untuk
am

ub
selanjutnya disebut sebagai :
----------------------------- Penggugat Rekonvensi 1 dan 2 -------------------------
Para Penggugat Konvensi selanjutnya disebut sebagai : Para Tergugat
ep
k

Rekonvensi.
ah

Para Turut Tergugat 1 sampai Turut Tergugat 6 Konvensi, selanjutnya


R

si
disebut sebagai : Para Turut Tergugat Rekonvensi.
2. Bahwa Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3

ne
ng

terhadap Para Tergugat Rekonvensi berdasarkan Pasal 158 RBg.


Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3 mohon kepada Majelis Hakim Yang

do
Terhormat agar dalil-dalil, fakta-fakta, bukti-bukti dan dasar hukum yang
gu

telah disampaikan dalam Konvensi secara mutatis mutandis dianggap


sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Gugatan
In
A

Rekonvensi ini.
3. Bahwa dasar perolehan seluruh obyek sengketa yang dikuasai oleh
ah

lik

Tergugat 1, tergugat 2 dan tergugat 3/Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3


adalah sah menurut hukum.
m

ub

4. Bahwa seluruh obyek gugatan yang telah di Sertipikatkan atas nama


Penggugat Rekonvensi 1 dan 2 baik berupa tanah Pekarangan maupun
ka

tanah pertanian berupa sawah adalah Hak Milik Penggugat Rekonvensi 1


ep

dan 2 dan bukan merupakan harta warisan ;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 29


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa tanah pekarangan yang ditempati dan dikuasai oleh Penggugat

si
Rekonvensi 1 sebagaimana gugatan angka 4 Poin 4.1.2 diperoleh Tergugat
1/Penggugat Rekonvensi 1 SAMI’AN Alias H. SAMI’AN BIN H. RIPA’I ALIAS

ne
ng
AMAQ LAAH berasal dari Hibah H. MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN
seluas ± 0.150 Ha., belum dikuranggi untuk jalan raya dan kini telah

do
gu bersertipikat Hak Milik Nomor : 208, Tahun 2001 atas nama SAMIAN, luas
1.005 M2, obyek tersebut saat ini telah menjadi tanah pekarangan dan
berdiri rumah permanen ukuran ±10m x 12m, Gudang ukuran ± 5m x 9m

In
A
dan dapur ukuran ± 3m x 6m terletak di Desa Pengadang, Kecamatan
Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah dengan batas-batas :
ah

lik
- Sebelah Utara : Tembok Pekarangan/Jalan Raya;
- Sebelah Selatan: Tembok Pekarangan;
am

ub
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan;
- Sebelah Barat : Tembok Pagar/Tembok Pekarangan H. Padilan;
6. Bahwa tanah Pekarangan yang dikuasai dan ditempati oleh Penggugat
ep
k

Rekonvensi 2 bersama Penggugat Rekonvensi 3 sebagaimana dalil


ah

gugatan angka 4 Poin 4.1.2, diperoleh oleh Penggugat Rekonvensi 2 PADIL


R

si
Alias H. PADILAN BIN H. RIPA’I ALIAS AMAQ LAAH berasal dari Hibah H.
MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN seluas ± 0.150 Ha., belum

ne
ng

dikuranggi untuk jalan raya dan kini telah bersertipikat Hak Milik Nomor :
207, Tahun 2001 atas nama PADIL, luas 1.230 M2, Obyek tersebut saat ini

do
telah menjadi tanah pekarangan dan berdiri rumah permanen ukuran ± 8m
gu

x 12m dan ukuran ± 7m x 12m, Musolah ukuran ± 3m x 4m dan dapur


ukuran ± 3m x 8m, terletak di Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,
In
A

Kabupaten Lombok Tengah. dengan batas-batas sebagai berikut :


- Sebelah Utara : Tembok Pekarangan/Jalan Raya
ah

lik

- Sebelah Selatan : Tanah sawah H. MUH. MUKIM


- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan H. SAMI’AN
m

ub

- Sebelah Barat : Tanah Kosong Hilman, SH.,MH.


7. Bahwa terkait dalil gugatan angka 4.3 didapat oleh Penggugat Rekonvensi
ka

1/Tergugat 1 dari HIBAH AMAQ LAAH berdasarkan AKTA HIBAH Nomor :


ep

17/Pry/1994 tanggal 2 Juli 1994 di hadapan Camat Praya Drs. NURDIN


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 30


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH. Bahwa dengan dasar ini

si
kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor 65, tahun 1994, luas 6.410 m2,
Desa Pengadang, dahulu Kecamatan Praya, sekarang Kecamatan Praya

ne
ng
Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.
8. Bahwa terkait dalil Gugatan pada halaman 7 angka 6 yang kini tertulis

do
gu angka 12 untuk tanah pertanian berupa sawah seluas ± 88,8 are didapat
oleh Tergugat 1 dan 2/Penggugat Rekonvensi 1 dan 2 dari ; HIBAH INAQ
TAHMID BINTI AMAQ JUMANI tanggal 12 April 1990, berasal dari Pipil No.

In
A
658, Persil 664, Klas III dan kini obyek tersebut telah terbit 2 (dua)
Sertipikat yaitu : Sertipikat Hak Milik Nomor : 282 atas nama SAMIAN,
ah

lik
Tahun 2001 luas 5.010 M2 dan Sertipikat Hak Milik Nomor : 205, atas
nama PADIL, Tahun 2001 luas 3.875 M2, kedua obyek tersebut terletak di
am

ub
Dusun Rangah, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten
Lombok Tengah.
9. Bahwa oleh karena Para Penggugat/Para Tergugat Rekonvensi telah
ep
k

menerima uang sebagai pembayaran atas kelebihan tanah seluas 200 m2


ah

sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sebagaimana bukti


R

si
Surat Pernyataan Jual Beli Tanah Pekarangan tanggal 26 Desember 2017
yang dilakukan oleh TERGUGAT REKONVENSI 5 bersama TERGUGAT

ne
ng

REKONVENSI 7 DAN TERGUGAT REKONVENSI 8, agar pembayaran


tersebut dikembalikan kepada TERGUGAT 1/PENGGUGAT REKONVENSI

do
1, karena tidak ada kelebihan tanah yang masuk dalam Pekarangan
gu

Sertipikat Hak Milik Nomor : 207, luas 1.230 M2, Tahun 2001 atas nama
Penggugat Rekonvensi 2 (Padil), karena luas yang disertipikatkan oleh
In
A

PADIL malahan kurang dari luas yang harusnya diterima yaitu seluas
±0.150 Ha dari luas tanah secara keseluruhan ± 0.550 Ha., belum
ah

lik

dikuranggi untuk jalan raya, yang berasal dari Pipil Nomor 1191 atas nama
AMAQ NURASIH sebagaimana tercantum dalam Akta Hibah pada tanggal
m

ub

14 September 1989 yang dibuat oleh H. MUH. MUKIM ALIAS AMAQ


SUKIMAN.
ka

10. Bahwa tindakan PARA PENGGUGAT/PARA TERGUGAT REKONVENSI


ep

yang mendalilkan bahwa ada tanah yang lebih dari yang seharusnya
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 31


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterima oleh TERGUGAT 1 dan 2/PENGGUGAT REKONVENSI 1 dan 2

si
adalah sebuah konspirasi yang tidak patut dicontoh, oleh karenanya segala
hal yang telah diterima dengan alasan menjual obyek sengketa wajib

ne
ng
hukumnya untuk di kembalikan kepada PENGGUGAT REKONVENSI
secara tunai sebesar jumlah yang telah diterima oleh PARA TERGUGAT

do
gu REKONVENSI.
11. Bahwa seluruh Akta Hibah sebagai dasar penguasaan tanah yang menjadi
milik Para Penggugat Rekonvensi adalah sah dan berdasarkan hukum,

In
A
antara lain obyek-obyek yang berdasarkan :
11.1 Akta Hibah pada tanggal 14 September 1989 yang dibuat oleh H.
ah

lik
MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN sebagai dasar terbitnya
Sertipikat Hak Milik atas nama SAMIAN Nomo : 208, Luas 1.005 M2
am

ub
dan Sertipikat atas nama PADIL Nomor : 207, luas 1.230 M2, Tahun
2001.
11.2 AKTA HIBAH Nomor : 17/Pry/1994, tanggal 2 Juli 1994 antara AMAQ
ep
k

LAAH Alias H. RIPAI kepada SAMIAN, di hadapan Camat Praya Drs.


ah

NURDIN selaku PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH. Bahwa dengan


R

si
dasar ini kemudian terbit Sertipikat hak Milik Nomor 65, tahun 1994,
luas 6.410 m2, Desa Pengadang, dahulu Kecamatan Praya, sekarang

ne
ng

Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.


11.3 SURAT KETERANGAN HIBAH INAQ TAHMID BINTI AMAQ JUMANI

do
kepada SAMIAN dan PADIL tertanggal 12 April 1990, luas tanah ±
gu

88,8 are, berasal dari Pipil No. 658, Persil 664, Klas III dan kini obyek
tersebut telah terbit kedalam 2 (dua) Sertipikat; Sertipikat Hak Milik
In
A

Nomor : 282 atas nama SAMIAN, Tahun 2001 luas 5.010 M2, dan
Sertipikat Hak Milik Nomor : 205, atas nama PADIL, Tahun 2001 luas
ah

lik

3.875 M2, kedua obyek tersebut terletak di Dusun Rangah, Desa


Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.
m

ub

12. Bahwa meskipun Penggugat Rekonvensi 1 sebagai pemilik sah atas


SERTIPIKAT HAK MILIK Nomor : 65 untuk tanah seluas 6.410 m2, namun
ka

dengan kebaikan hati penggugat rekonvensi 1 masih bersedia memberikan


ep

tanahnya seluas ± 18 are kepada Istri Almarhum SABILAN BIN A. LAAH


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 32


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alias H. RIPA’I yang bernama MAHSIN BINTI AMAQ MAHSUN (Penggugat

si
1), objek tersebut lalu dikuasai bersama anak-anaknya dalam hal ini
penggugat 2 sampai dengan penggugat 8. Selanjutnya tanah luas ± 10 are

ne
ng
diberikan kepada MUNI’AH BINTI A. LAAH Alias H. RIPA’I, akan tetapi saat
ini kesemuanya telah mereka jual kembali kepada Penggugat Rekonvensi 1

do
gu sebagai berikut:
12.1 Tahap Pertama dijual secara bersama oleh MAHSIN BINTI AMAQ
MAHSUN (P1), SAHIRAN BIN SABILAN (P2) dan MUJTAHIDIN BIN

In
A
SABILAN, berdasarkan Surat Keterangan Jual Beli tanggal 1 April
2017, tanah seluas ± 9,30 are dengan harga Rp. 102.300.000,-
ah

lik
(seratus dua juta tiga ratus ribu rupiah). Mengetahui Kepala Desa
Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,. Regno 140.14/10/Pgd, tanggal 11-
am

ub
01-2018.
12.2. Tahap Kedua dijual secara bersama oleh KASMIRAN BIN SABILAL
(P3), ABDUL GANI BIN SABILAN (P7) berdasarkan Surat
ep
k

Keterangan Jual Beli tanggal 08 Nopember 2018, tanah seluas ±


ah

900 M2 dengan harga Rp. 95.000.000,- (sembilan puluh lima juta


R

si
rupiah). Mengetahui Kepala Desa Pengadang MOH. KASIM, S.Pd,.
Regno 140.14/15/Pgd, tanggal 25-11-2018.

ne
ng

12.3. Bahwa selanjutnya oleh Haerani Binti Sabilan (penggugat 4) dan


Intarwati (turut tergugat 1 anak almarhumah MUNI’AH) menjual

do
tanah tersebut kepada TERGUGAT 1 berdasarkan Surat Jual Beli
gu

tanggal 19 Oktober 2017, dengan harga Rp. 25.000.000,- (dua puluh


lima juta rupiah). Mengetahui Kepala Desa Pengadang MOH.
In
A

KASIM, S.Pd,. Regno 140.14/09/Pgd, tanggal 13-01-2018.


13. Bahwa jumlah uang yang telah diterima oleh Para Tergugat Rekonvensi
ah

lik

dan Turut Tergugat Rekonvensi 1 berjumlah Rp. 262.300.000,- (dua ratus


enam puluh dua juta tiga ratus ribu rupiah) dengan perincian ; sebagai
m

ub

pembayaran kelebihan tanah pekarangan Padil alias H. Padilan seluas 200


M2 yang berasal dari SHM Nomor 205 Tahun 2001, sebesar Rp.
ka

40.000.000,- (empat puluh juta rupiah), Pembayaran dari pembagian tanah


ep

seluas ± 18 are dan tanah seluas ± 10 are yang berasal dari SERTIPIKAT
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 33


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HAK MILIK Nomor : 65 sejumlah Rp. 222.300.000,- (dua ratus dua puluh

si
dua juta tiga ratus ribu rupiah).
14. Bahwa mengingat seluruh keuangan yang telah diterima oleh Para

ne
ng
Tergugat Rekonvensi dan Turut Tergugat Rekonvensi 1 tidak ada kaitannya
dengan harta warisan maka cukup alasan segala keuangan yang telah

do
gu diterima agar dibayar dan atau dikembalikan secara tunai dan seketika
kepada Para Penggugat Rekonvensi;
15. Bahwa cara-cara Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat serta cara

In
A
Turut Tergugat 1/Turut Tergugat Rekonvensi 1 yang ingin meminta
pembagian harta warisan kepada Para Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3
ah

lik
adalah cara dan sikap yang tidak mendasar dan bertentangan dengan
hukum Faraid, Justeru Para Penggugat Rekonvensi/Para Tergugat adalah
am

ub
pihak yang dirugikan selama ini;
16. Bahwa untuk menjamin hak-hak Para Penggugat Rekonvensi atas seluruh
keuangan yang telah diterima oleh PARA PENGGUGAT/PARA TERGUGAT
ep
k

REKONVENSI dengan alasan terdapat kelebihan tanah yang dikuasai oleh


ah

para tergugat maupun pembayaran untuk tanah yang lain, maka mohon
R

si
dilakukan Sita Jaminan terhadap seluruh Harta Benda Milik Para
Penggugat/Para Tergugat Rekonvensi demi untuk memenuhi hak-hak Para

ne
ng

Penggugat Rekonvensi manakala tidak dapat mengembalikan keuangan


yang selama ini diperhitungkan sebagai pembayaran obyek yang pernah

do
diterima dari Para Penggugat Rekonvensi;
gu

17. Bahwa adapun objek jaminan yang diminta untuk dilakukan penyitaan milik
Para Penggugat tersebut sebagai berikut :
In
A

17.1. Tanah Pekarangan seluas ± 927 M2 yang telah berdiri 3 rumah


permanen yang ditempati oleh penggugat 5 ukuran ± 10m x 13m,
ah

lik

rumah permanen yang ditempati penggugat 7 ukuran ± 9m x 12m


dan rumah permanen yang ditempati penggugat 8 ukuran ± 9m x
m

ub

12m, kesemuanya terletak di Dusun Rangah, Desa Pengadang,


Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, dengan
ka

batas-batas sebagai berikut ;


ep

- Sebelah Utara : Jalan


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 34


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Selatan : Tanah Sisah H. Muh. Mukim

si
- Sebelah Timur : Tembok Pekarangan H. Muh. Mukim
- Sebelah Barat : Tembok Pekarangan H. Sami’an.

ne
ng
17.2. Tanah kebun milik MUJTAHIDIN (penggugat 5) yang dibeli dari
Muni’ah, luas ± 10 are terletak di Dusun Rangah, Desa Pengadang,

do
gu Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, dengan
batas batas sebagai berikut
- Sebelah Utara : Tanah Kebun H. Sami’an

In
A
- Sebelah Selatan : Jln. Raya
- Sebelah Timur : Jln. Raya/Tanah Pekarangan A. Kipun
ah

lik
- Sebelah Barat : Tanah Mas Win/tanah Masno.
Yang selanjutnya disebut sebagai Objek Jaminan.
am

ub
18. Bahwa mengingat seluruh keuangan yang telah diterima oleh para
Penggugat/Para Tergugat Rekonvensi telah diterima dan dinikmati secara
bersama maka secara hukum menjadi tanggungjawab bersama untuk
ep
k

membayar atau melunasinya, namun apabila seluruh keuangan yang telah


ah

atau yang pernah diterima oleh PARA TERGUGAT REKONVENSI tidak


R

si
cukup untuk membayar atau mengembalikan sejumlah uang yang diterima
dari PARA PENGGUGAT REKONVENSI maka dapat dilakukan dengan

ne
ng

cara menjual harta benda milik dari masing-masing PARA TERGUGAT


REKONVENSI;

do
19. Bahwa bilamana obyek jaminan milik Para penggugat/Para Tergugat
gu

Rekonvensi kesulitan untuk dijual secara langsung, maka dapat dilakukan


penjualan dan atau melalui pelelangan umum dengan bantuan dari Kantor
In
A

Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram dimana hasil


lelang dibagi setelah mengurangi pembayaran dan atau pengembalian
ah

lik

uang milik PARA PENGGUGAT REKONVENSI;


Berdasarkan apa yang terurai didalam Eksepsi, Jawaban pokok
m

ub

perkara dan didalam Gugatan Rekonvensi di atas, Tergugat Konvensi 1, 2


dan 3/Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3 mohon kepada Ketua dan
ka

Anggota Majelis Hakim yang mengadili perkara ini, untuk menjatuhkan


ep

putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 35


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. DALAM EKSEPSI :

si
Mengabulkan eksepsi Tergugat 1, 2 dan 3/Penggugat Rekonvensi 1, 2
dan 3 seluruhnya;

ne
ng
B. DALAM POKOK PERKARA :
Menolak Gugatan Para Penggugat Konvensi untuk seluruhnya.

do
gu C. DALAM GUGATAN REKONVENSI :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3 untuk
seluruhnya;

In
A
2. Menyatakan Hukum seluruh AKTA HIBAH dari H. MUH. MUKIM
ALIAS AMAQ SUKIMAN tanggal 14 September 1989, Akta HIBAH
ah

lik
AMAQ LAAH kepada SAMIAN Nomor : 17/Pry/1994 tanggal 2 Juli
1994 dan HIBAH INAQ TAHMID BINTI JUMANI, tanggal 12 April
am

ub
1990 kepada SAMIAN dan PADIL sebagai dasar terbitnya Sertipikat
hak Milik adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat;
3. Menyatakan hukum seluruh obyek yang dikuasai oleh PARA
ep
k

PENGGUGAT REKONVENSI 1, 2 dan 3 / PARA TERGUGAT 1, 2


ah

dan 3 yang kini telah diterbitkan SERTIPIKAT HAK MILIK :


R

si
- Sertipikat Hak Milik Nomor : 207, Tahun 2001 atas nama FADIL,
luas 1.230 M2, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,

ne
ng

Kabupaten Lombok Tengah.


- Sertipikat Hak Milik Nomor : 208, Tahun 2001 atas nama

do
SAMIAN, luas 1.005 M2, Desa Pengadang, Kecamatan Praya
gu

Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.


- Sertipikat Hak Milik Nomor : 65, Tahun 1994 atas nama SAMIAN,
In
A

luas 6.410 M2, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,


Kabupaten Lombok Tengah.
ah

lik

- Sertipikat Hak Milik Nomor : 282, Tahun 2001 atas nama


SAMIAN, luas 5.010 M2, Desa Pengadang, Kecamatan Praya
m

ub

Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.


- Sertipikat Hak Milik Nomor : 205, Tahun 2001 atas nama PADIL,
ka

luas 3.875 M2, Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah,


ep

Kabupaten Lombok Tengah.


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 36


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adalah bukan berasal dari harta warisan yang harus dibagi kepada

si
Para Tergugat Rekonvensi/Para Penggugat Konvensi dan kepada
siapa pun;

ne
ng
4. Menyatakan hukum Amaq La’ah alias H. Ripa’i Bin H. Hapid
meninggal dunia pada hari Rabu, 15 Agustus 2001.

do
gu 5. Menyatakan hukum Sita Jaminan yang telah diletakkan oleh
Pengadilan terhadap harta milik Para Penggugat Konvensi/Para
Tergugat Rekonvensi adalah sah dan berharga;

In
A
6. Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi
dan Turut Tergugat Rekonvensi 1 untuk mengembalikan uang
ah

lik
sebesar Rp. 262.300.000,- (dua ratus enam puluh dua juta tiga
ratus ribu rupiah) yang telah diterima dari PARA PENGGUGAT
am

ub
REKONVENSI secara tanggung renteng;
7. Manyatakan hukum bilamana Para Penggugat Konvensi/Para
Tergugat Rekonvensi dan Turut Tergugat Rekonvensi 1 tidak
ep
k

mampu untuk mengembalikan sejumlah uang yang pernah diterima


ah

sebagai pembayaran atau apapun bentuknya secara tunai dan


R

si
menyeluruh, maka hak milik PARA TERGUGAT REKONVENSI
dapat dijual dan atau dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan

ne
ng

Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram yang mana uangnya


diperhitungkan sejumlah yang diterima sebagai pembayaran uang

do
Para Penggugat Rekonvensi;
gu

8. Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi


dan atau siapapun yang menguasai obyek jaminan untuk
In
A

mengosongkan objek jaminan demi pemenuhan hak Para


Penggugat Rekonvensi bila perlu dengan bantuan Kepolisian
ah

lik

Republik Indonesia;
9. Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi
m

ub

untuk membayar uang dwangsom sebesar Rp. 100.000,- (seratus


ribu rupiah) setiap hari keterlambatan melaksanakan isi putusan
ka

terhitung sejak Aanmaning terlampaui;


ep

D. DALAM POKOK PERKARA DAN DALAM GUGATAN REKONVENSI


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 37


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Membebankan biaya perkara yang timbul kepada Para Penggugat

si
Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi sesuai ketentuan hukum yang
berlaku;

ne
ng
2. Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya menurut ketentuan hukum yang berlaku;

do
gu Bahwa, Para Penggugat untuk menanggapi Eksepsi, Jawaban dan
Gugatan Rekonpensi Para Tergugat melalui Kuasanya telah mengajukan Replik
secara tertulis tertanggal 12 Maret 2020 sebagai berikut:

In
A
I. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa dalil Eksepsi Kuasa Hukum Tergugat 1,2 dan 3 yang pada intinya
ah

lik
menyatakan Pengadilan Agama Praya tidak berwenang mengadili perkara
ini dengan alas an karena yang menjadi obyek sengketa didalamnya
am

ub
terkandung sengketa Hak Milik atau keperdataan, adalah sama sekali tidak
beralasan hukum dan juga tidak dapat dibenarkan;
Bahwa sesungguhnya Pengadilan Agama Praya mempunyai
ep
k

kompetensi/kewenangan absolute mengadili perkara a-qou berdasarkan


ah

ketentuan dan atau amanah Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku


R

si
yaitu : Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Perdilan Agama. Dan Peraturan

ne
ng

Perundang-Undangan dimaksud saat ini masih tetap berlaku sehingga


menjadi hukum positif di Negeri ini;

do
Bahwa adapun ketentuan pasal-pasal dan penjelasan pasal-pasal yang
gu

berkaitan dengan kompentensi mengadili yang diatur dalam Undang-


Undang Nomor : 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang
In
A

Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama tersebut adalah sebagai


berikut:
ah

lik

- Pasal 49 menyatakan : “ Pengadilan Agama bertugas dan berwenang


memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama
m

ub

antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : a. perkawinan, b.


Waris, C. Wasiat, d. Hibah, e. Wakaf, f. Zakat, g. Infaq, h. Shodaqoh dan
ka

ekonomi syari’ah“;
ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 38


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Pasal 50 ayat (1) menyatakan “ Dalam hal terjadi sengketa Hak MIlik

si
atau sengketa lain dalam perkara sebagaimana dimaksud dalam pasal
49, khusus mengenai obyek sengketa tersebut harus diputus lebih

ne
ng
dahulu oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan Umum”;
- Pasal 50 ayat (2) menyatakan “ Apabila terjadi sengketa Hak MIlik

do
gu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang subyek hukumnya antara
orang-orang yang beragama Islam, sengketa tersebut diputus oleh
Pengadilan Agama bersama-sama perkara sebagaimana dimaksud

In
A
dalam pasal 49 “;
- Penjelasan Pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2006
ah

lik
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
Peradilan Agama menyatakan “ Ketentuan ini memberikan wewenang
am

ub
kepada Pengadilan Agama untuk sekaligus memutuskan sengketa Milik
atau keperdataan lain yang terkait dengan obyek sengketa yang diatur
dalam pasal 49 apabila subyek sengketa antara orang-orang yang
ep
k

beragama Islam”;
ah

Bahwa oleh karena para Penggugat, para Tergugat dan Turut Tergugat
R

si
dalam perkara a-quo adalah semuanya beragama islam, maka sesuai
ketentuan pasal 50 ayat (2) dan penjelasannya tersebut di atas, perkara ini

ne
ng

mutlak menjadi kewenangan Badan Peradilan Agama, dalam hal ini


Pengadilan Agama Praya yang sedikitpun tidak dapat dikurangi. Dengan

do
demikian gugatan Para Penggugat ke Pengadilan Agama Praya sudah
gu

tepat, benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;


2. Bahwa Para Penggugat sangat tidak sependapat dengan dalil/alasan
In
A

Eksepsi Kuasa Para Tergugat 1,2, dan 3 pada angka 1 tersebut;


Bahwa merujuk pada hierarki (tata urutan) sumber hukum di Negara
ah

lik

Indonesia, kedudukan Yurisprudensi atau Putusan Mahkamah Agung RI


sebagai salah satu sumber hukum, letaknya jauh dibawah peraturan
m

ub

perundang-undangan. Oleh karena itu apabila ada peraturan dibawah


undang-undang atau putusan yang tidak sejalan dengan undang-undang,
ka

maka peraturan atau putusan itu tidak mengikat atau tidak menjadi
ep

Pedoman Mutlak untuk dituruti;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 39


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Eksepsi Kuasa Para Tergugat mengenai Obscuur Libel “ tentang

si
ketidak jelasan Gugatan Penggugat antara Posita dengan Petitum surat
Gugatan adalah tidak beralasan Hukum, karena apa yang Para Penggugat

ne
ng
uraikan di dalam gugatan Penggugat baik mengenai Posita dan Petitum
dan Fakta Hukumnya sangat jelas, tepat dan benar serta relevan;

do
4. Bahwa Eksepsi Kuasa Para Tergugat mengenai Keabsahan Surat Kuasa
gu Insidentiel Nomor W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember 2019
yang telah deregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor :

In
A
01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra. tanggal 02 Januari 2019, tentang penambahan
Subyek Hukum yang bernama NISMAWATI, S.Pd. BINTI HAJI PADILAN
ah

lik
Alias HAJI PADIL berkedudukan sebagai Tergugat 3 tidak disebutkan dalam
Surat Kuasa Insidentiel, Para Penggugat menyampaikan bahwa dimana
am

ub
Para Penggugat membuat Surat Kuasa lebih dulu daripada mengajukan
Gugatan, sementara yang dimaksud oleh Pasal 147 ayat (1) Reglement
Voor de Buitengewesten (RBg) dan SEMA Nomor 6 Tahun 1994, tanggal 14
ep
k

Oktober 1994 adalah bilamana Para Penggugat mengajukan Gugatan


ah

bersamaan dengan pengajuan dan tanggal Surat Gugatan tersebut, jadi


R

si
menurut Para Penggugat Surat Kuasa Insidentiel tersebut sangat Sah dan
Beralasan Hukum;

ne
ng

5. Bahwa Eksepsi Kuasa Para Tergugat pada poin 2.3 tentang Format
Gugatan tidak Sistimatis hal tersebut Para Penggugat sangat tidak

do
sependapat karena perubahan Format tersebut tidak merubah atau tidak
gu

mengurangi Substansi Gugatan Para Penggugat;


6. Bahwa Eksepsi/Jawaban dari Kuasa Hukum Para Tergugat mengenai
In
A

HARTA BAWAAN dari INAQ TAHMID BINTI JUMANI dihibahkan kepada


Tergugat 1 dan 2 karena mereka sebagai keturunan yang sah menurut
ah

lik

Hukum sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 87 ayat (1) Kompilasi


Hukum Islam disebutkan sebagai berikut:
m

ub

“Harta Bawaan masing-masing suami isteri dan harta yang diperoleh


masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah penguasaan
ka

masing-masing, sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam


ep

perjanjian perkawinan“;
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 40


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Kuasa Hukum Para Tergugat 1,2 dan 3 lupa tentang Harta Bawaan

si
yang jelas diatur di Kompilasi Hukum Islam (KHI ) menyebutkan terhadap
Harta Bawaan bilamana Isteri meninggal dunia maka suami berhak

ne
ng
memperoleh ½ bagian dari Harta Pusaka Bawaan Isteri tersebut ;
Bahkan Harta Bawaan diatur juga di Pasal 35 UU/No 1 Tahun 1974 dan

do
gu Pasal 85-87 yang menyatakan bahwa “ Harta Warisan Isteri dibagi pada
Ahli Warisnya secara merata, termasuk disini adalah suami dan anak;
7. Bahwa terhadap Eksepsi , jawaban Kuasa Para tergugat pada angka 3.1

In
A
terhadap tanah pekarangan seluas ±34 are yang merupakan Harta Bawaan
Almarhum NURASIH BINTI AMAQ NURASIH yang terletak di Dusun Bare
ah

lik
Mayung, Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah kabupaten Lombok
Tengah memang benar bahwa Obyek tersebut adalah murni Harta bawaan
am

ub
dari Almarhum NURASIH BINTI AMAQ NURASIH, karena obyek tersebut
adalah pemberian orang tuanya semasa masih hidup dan sejak NURASIH
menikah dengan AMAQ TOLA’AH ia membangun rumah di atas tanah
ep
k

tersebut, dan di rumah tersebut lahirlah dua orang anak yaitu Sabilan dan
ah

dan Sami’ah, setelah lahir 2 orang anak tersebut Inaq Tola’ah meninggal
R

si
dunia dan pulanglah Amaq Tola’ah pulang ke kampung asalnya yaitu di
Rangah dengan anak-anaknya dan jarak beberapa tahun AMAQ TOLA’AH

ne
ng

menikah lagi dengan Isteri keduanya yaitu INAQ TAHMID, dan AMAQ
TOLA’AH di suruh pulang kembali ke rumah yang dibangun dengan INAQ

do
TOLA’AH oleh mertuanya karena tanah tersebut adalah milik NURASIH
gu

Alias INAQ TOLA’AH yang merupakan bagian dari orang tuanya dan disana
lahirlah Tergugat 2 sedangkan Tergugat 1 lahir di Bare Mayung;
In
A

8. Bahwa setelah meninggal dunia AMAQ TOLA’AH tiba-tiba H. MUH. MUKIM


menghibahkan tanah bagian NURASIH Alias INAQ TOLA’AH tersebut, oleh
ah

lik

karena itu apa yang dilakukan oleh H. MUH. MUKIM terhadap TERGUGAT
1 dan TERGUGAT tentang HIBAH tanah tersebut tidak benar karena Tanah
m

ub

yang dihibahkan oleh H. MUH. MUKIM kepada TERGUGAT 1 dan


TERGUGAT 2 bukan miliknya melainkan milik NURASIH Alias INAQ
ka

TOLA’AH, syarat dan rukun Hibah itu jelas diatur dalam Pasal 1666 KUH.
ep

Perdata yang mengatakan bahwa “ Hibah itu adalah pemberian yang


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 41


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan kepada Penghibah kepada penerima Hibah semasa masih hidup

si
dan barang yang dihibahkan itu adalah Miliknya sendiri bukan milik orang
lain;

ne
ng
9. Bahwa Hibah menurut para ulama Ahli Fiqih Syekh Abdurrahman As-Sa’ad
Rahimakumullah Hibah yaitu pemberian cuma-cuma dalam keadaan hidup

do
gu dan sehat (minhajun Salikin, halaman 175 ) dan dalam Hibah disyaratkan
Al’ Wahib beberapa sarat:
1. Pemberi adalah orang yang merdeka bukan budak;

In
A
2. Pemberi Hibah adalah orang yang berakal sehat bukan gila;
3. Pemberi telah mencapai usia baligh;
ah

lik
4. Pemberi adalah Pemilik sah barang yang dihibahkan (diberikan) tidak
boleh menghibahkan Harta Orang lain tanpa ijin karena si pemberi tidak
am

ub
memiliki hak kepemilikan pada barang yang bukan miliknya, dan disini
jelas-jelas HIBAH YANG DILAKUKAN OLEH H. MUH. MUKIM kepada
Tergugat 1 dan Tergugat 2 adalah “ BATAL DEMI HUKUM KARENA
ep
k

MENGHIBAHKAN BARANG YANG BUKAN MILIKNYA “ oleh karena itu


ah

Eksepsi/jawaban Kuasa Hukum Para Tergugat HARUS DITOLAK;


R

si
10. Bahwa terhadap jawaban/eksepsi Kuasa Hukum Para Tergugat pada point
10 halaman 8 yang menyatakan bahwa “Para Penggugat tidak berhak

ne
ng

menuntut pembagian Harta Warisan dari AMAQ LAAH Alias H. RIPA’I BIN
H. HAPID karena ayah dari para Penggugat yang bernama SABILAN

do
meninggal dunia lebih dulu dari Pewaris, nah disini Para Penggugat sangat
gu

tidak sependapat dengan Alasan Kuasa HUkum Para Tergugat karena


jelas-jelas disebutkan di dalam Kompilasi Hukum Islam dikenal dengan Ahli
In
A

Waris Pengganti yang menyatakan “ Diberikannya Hak seorang Ahli Waris


yang telah meninggal dunia kepada keturunannya yang masih hidup “
ah

lik

Kedudukan Ahli Waris Pengganti tersebut lebih tegas dan jelas diterangkan
dalam Surat An-Nisa’ ayat 33 yang artinya “ Bagi tiap-tiap Harta
m

ub

peninggalan dari Harta yang ditinggalkan ibu, bapak dan karib kerabat,
kami jadikan Pewaris-pewarisnya (jika ada) orang-orang yang kamu telah
ka

bersumpah setia dengan mereka, maka berilah kepada mereka bagiannya.


ep

Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu “;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 42


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Begitu juga Ahli Waris pengganti perspektif Kitab Undang-Undang Hukum

si
Perdata menjelaskan bahwa Ahli Waris Pengganti mewarisi secara tidak
langsung atau mewarisi karena penggantian (Ploatsver Vulling) pada

ne
ng
dasarnya menggantikan kedudukan ahli waris yang telah lebih dahulu
meninggal dari pewaris, masalah ini juga lebih jelas diatur dalam Pasal 841

do
gu s/d 848 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
Yaitu “ Ahli Waris Pengganti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
menduduki kedudukan orang tuanya secara mutlak, artinya segala hak dan

In
A
kewajiban orang tuanya yang berkenaan dengan warisan beralih
kepadanya”;
ah

lik
11. Bahwa mengenai jawaban/eksepsi Kuasa Hukum Para Tergugat pada
halaman 12.1 mengenai luas batas dan Penggugat tidak menyebutkan
am

ub
Nomor Pipil dan Percilnya, tapi disini Yang Mulia Hakim Pengadilan Agama
Praya Cq. Yang menyidangkan perkara ini Penggugat akan membuktikan
secara langsung baik dipersidangan maupun pada saat pemeriksaan lokasi
ep
k

karena semua obyek yang Penggugat uraikan/gugat dalam surat gugatan


ah

benar adanya;
R

si
12. Bahwa Eksepsi/jawaban dari Kuasa Hukum para Tergugat terhadap tanah
sawah seluas 6.410 M2 tersebut tidak benar kalau tenah tersebut adalah

ne
ng

Harta Bersama antara AMAQ TOLA’AH dengan INAQ TAHMID tetapi yang
benar adalah tanah sawah tersebut MURNI HARTA BAWAAN Almarhum

do
NURASIH Alias INAQ TOLA’AH, akan tetapi Para Penggugat tidak akan
gu

pernah mau menzolimi orang lain termasuk Tergugat 1, karena apa yang
para Penggugat lakukan mengenai transaksi jual beli tersebut para
In
A

Penggugat mengakuinya, akan tetapi perlu Para Penggugat sampaikan


bahwa “ Para Penggugat melakukan transaksi jual beli kepada Tergugat
ah

lik

karena berbagai macam cara Tergugat memperlakukan para penggugat


mengenai sertifikat tanah tersebut sudah mengatasnamakan dirinya sendiri
m

ub

dan setiap Para Penggugat mempertanyakan masalah tanah dan sertifikat


tersebut selalu berlasan yang macam-macam sehingga Para Penggugat
ka

putus asa dengan perlakuan tergugat 1 (H. Sami’an, SH. Bin H. Ripa’I
ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 43


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alias AMAQ LAAH) sehingga terjadilah transaksi jual beli antara Para

si
Penggugat dengan Tergugat 1;
13. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat pada angka 7 .2.1.2

ne
ng
mengenai ditariknya Muhammad Tanwir ( Turut Tergugat 4), Irwan Tandus
(Turut Tergugat 5), dan Muhammad Herman memang bukanlah Nasab dari

do
gu Muni’ah, akan tetapi anak-anak tersebut adalah anak dari MAZELI Alias H.
MARZUKI dimana MAZELI Alias H. MARZUKI adalah suami sah dari
MUNI’AH Binti AMAQ TOLA’AH yang ditinggal mati oleh Istrerinya dan

In
A
keudukan MAZELI Alias H. MARZUKI adalah ahli waris dari MUNI’AH binti
AMAQ TOLA’AH yang tentunya suami yang ditinggal oleh isterinya akan
ah

lik
mendapatkan hak ½ dari warisan isterinya:
II. DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1. Bahwa replik Para Penggugat dalam ekssepsi merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan Replik Para Penggugat dalam pokok
perkara;
ep
k

2. Bahwa para Penggugat tetap pada dalil gugatan dan menolak seluruh dalil
ah

eksepsi/jawaban dari Kuasa Hukum para Tergugat, kecuali terhadap dalil


R

si
jawaban yang mengakui atau membenarkan secara langsung dalil gugatan
Para Penggugat;

ne
ng

3. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para tergugat pada angka 1 mengenai


kewenangan Absolut Peradilan Umum/Peradilan Negeri sama sekali tidak

do
benar dan tidak beralasan hokum;
gu

Yang benar dan yang berdasarkan hukum yaitu berdasarkan peraturan


perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dalil replik para
In
A

penggugat pada angka 1 dalam eksepsi tersebut di atas adalah, bahwa


Pengadilan Agama dalam hal ini Pengadilan Agama Praya mempunyai
ah

lik

kewenangan Absolut untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo yang


tidak dimiliki oleh badan peradilan lainnya;
m

ub

4. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat pada poin 2 yang


mendalilkan gugatan para Penggugat Obscuur Libel tidak beralasan oleh
ka

karena itu Eksepsi/jawaban dari Kuasa Para Tergugat patut ditolak;


ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 44


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat pada point 2.2 tentang

si
Keabsahan Surat Kuasa Insidentiel yang dibuat oleh Para Penggugat
sudah sesuai dengan yang diatur Pasal 147 ayat (1) RBg. Dan SEMA No. 6

ne
ng
tahun 1994 tanggal 14 OKtober 1994, untuk itu Eksepsi Kuasa Para
Tergugat patut ditolak;

do
6. Bahwa Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat tentang Harta Bawaan INAQ
gu TAHMID yang diwariskan/dihibahkan keseluruhan kepada Tergugat 1 dan
tergugat 2 itu hal yang brtentangan dengan Hukum/syarat Hibah dan

In
A
Hukum Waris karena Kuasa Para Tergugat tidak melihat ada ahli warisnya
yang lain dari INAQ TAHMID selain Tergugat 1 dan Tergugat 2, oleh karena
ah

lik
itu kelihatan sekali rekayasa dan ketidakadilan perlakuan dari Para
Tergugat, mengingat ahli waris yang lain dari Amaq Tola’ah termasuk
am

ub
Penggugat 1 orang yang tidak punya daya untuk menghalangi segala sikap
dan cara Para Tergugat, lebih-lebih Para Penggugat saat itu masih kecil
sehingga semaunya Para Tergugat untuk merekayasa Harta
ep
k

Peninggalan/bawaan AMAQ TOLA’AH dari Isteri pertama maupun Harta


ah

Bawaan/pusaka dari isteri keduanya, dan terlihat ketidak adilan perlakuan


R

si
Para Tergugat, kalau Harta Bawaan dari Istri pertama AMAQ TOLA’AH yaitu
INAQ TOLA’AH habis dibagi baik dengan cara Hibah mapun dengan cara-

ne
ng

cara yang lain, sementara Harta bawaan dari Isteri kedua INAQ TAHMID
sama sekali utuh hanya dinikmati oleh Para Tergugat saja tanpa

do
memperhitungkan Ahli Waris yang lain dari Almarhum AMAQ TOLA’AH,
gu

dan dengan cara-cara seperti ini sangat merugikan para Penggugat, untuk
Eksepsi/jawaban tersebut tidak benar dan tidak wajar dan harus ditolak;
In
A

7. Bahwa jawaban/Eksepsi Kuasa Para Tergugat tentang Obyek sengketa


tanah pekarangan seluas 55 are yang merupakan Murni Harta Pusaka
ah

lik

NURASIH Alias INAQ TOLA’AH yang merupakan bagian/warisan yang


diperoleh dari orang tuanya, sementara H. MUH. MUKIM memang
m

ub

bersaudara dengan INAQ TOLA’AH akan tetapi H. MUH. MUKIM tidak


mempunyai hak terhadap tanah tersebut apalagi dia bukan pemiliknya dari
ka

obyek tersebut menghibahkan kepada Tergugat 1 dan Tergugat, perbuatan


ep

H. MUH. MUKIM yang menghibahkan Harta Pusaka orang lain sangat


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 45


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merugikan para Penggugat dan tidak dibenarkan oleh hukum apapun, oleh

si
karena itu Eksepsi/jawaban tersebut sangat tidak benar dan harus ditolak;
8. Bahwa dalil /jawaban Kuasa Para tergugat terhadap Obyek-Obyek tersebut

ne
ng
telah disertifikatkan ke masing-masing ke atas nama Tergugat 1 dan
Tergugat adalah benar adanya, akan tetapi yang tidak benar seluruh obyek

do
gu sengketa termasuk yang disertifikatkan itu bukanlah milik para Tergugat
melainkan adalah harta pusaka peninggalan Alm. INAQ TOLA’AH dan
AMAQ TOLA’AH dan INAQ TAHMID dan AMAQ TOLA’AH yang belum

In
A
dibagi waris kepada semua ahli warisnya yang berhak;
Di lain hal bahwa oleh karena Sertifikat sebagai bukti hak milik atas tanah di
ah

lik
Indonesia menganut Stelsel negative, maka sesungguhnya sertifikat
bukanlah merupakan bukti kepemilikan yang sempurna, oleh karena itu
am

ub
sepanjang dapat dibuktikan sebaliknya maka sertifikat tidak mempunyai
nilai pembuktian dan haruslah dikesampingkan. Terlepas dari hal itu guna
memperkuat dalil-dalil gugatannya lebih lanjut Penggugat akan buktikan
ep
k

dalam sidang pembuktian nanti;


ah

9. Bahwa ditariknya para Turut Tergugat sebagai pihak itu adalah hal yang
R

si
benar sesuai dengan Hukum Waris, oleh karena itu eksepsi/jawaban dari
Kuasa para Tergugat tidak beralasan hukum, untuk patut untuk ditolak.

ne
ng

Berdasarkan hal-hal sebagaimana telah dikemukakan tersebut di atas,


mohon kehadapan Majelis Hakim yang Mulia untuk memberikan putusan

do
sebagai berikut:
gu

I. DALAM EKSEPSI
1. Menerima Replik Para Penggugat seluruhnya;
In
A

2. Menolak eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat seluruhnya;


ah

lik

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Menerima Replik Para Penggugat seluruhnya;
m

ub

2. Menolak Eksepsi/jawaban Kuasa Para Tergugat seluruhnya;


Bahwa, Para Tergugat untuk menanggapi Replik Para Penggugat melalui
ka

Kuasanya telah mengajukan Duplik secara tertulis Nomor : B-2.17.ER-


ep

Ass.03.2020 tanggal 19 Maret 2020 sebagai berikut:


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 46


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 DUPLIK dari Tergugat 1, 2 dan 3 atas Replik Para Penggugat yang

si
menyangkut Eksepsi Kewenangan, Eksepsi Abscuur libel, dan Eksepsi Legal
Standing;

ne
ng
Bahwa secara umum seluruh replik para penggugat yang menyangkut
Eksepsi Kewenangan, Eksepsi Abscuur libel, dan Eksepsi Legal Standing telah

do
keluar dari konteks dan terkesan kehilangan arah dan para tergugat tetap pada
gu
eksepsi tanggal 27 Pebruari 2020 sehingga tidak perlu kami tanggapi secara
panjang lebar, meskipun demikian perlu para tergugat /para penggugat

In
A
rekonvensi tegaskan bahwa PERKARA INI BUKAN SENGKETA WARIS tetapi
SENGKETA HAK;
ah

lik
 DUPLIK atas Replik yang menyangkut Pokok Perkara;
1. Bahwa seluruh Eksepsi, jawaban, serta gugatan rekonvensi dari tergugat
am

ub
1, 2 dan tergugat 3 tanggal 27 Pebruari 2020 merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisah dengan duplik ini;
2. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi juga merupakan bagian
ep
k

jawaban pada pokok perkara yang berkaitan satu sama lain;


ah

3. Bahwa secara umum seluruh dalil gugatan para penggugat tidak benar dan
R

si
kami tolak seluruhnya kecuali terhadap hal yang diakui kebenarannya;
4. Bahwa dalil para penggugat yang masih meyakini keabsahan Surat Kuasa

ne
ng

Insidentil Nomor : W22-A3/HK.05/1774/XII/2019 tanggal 26 Desember 2019


yang telah diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor :

do
01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra. tanggal 02 Januari 2019 adalah sebuah
gu

pendapat yang tidak berdasarkan hukum. Perlu di pahami bahwa yang


dilakukan oleh PARA PENGGUGAT sebagaimana PERBAIKAN GUGATAN
In
A

nya tanggal 20-2-2020 tidak saja PERBAIKAN GUGATAN YANG


FAKTANYA BAHWA GUGATANNYA SEMAKIN KABUR DAN TIDAK JELAS,
ah

lik

DAN YANG LEBIH FATAL PARA PENGGUGAT MENAMBAH SUBYEK


GUGATAN yang bernama NISMAWATI, S.Pd., BINTI HAJI PADILAN Alias
m

ub

HAJI PADIL sebagai TERGUGAT 3 yang tidak dibunyikan atau disebutkan


dalam SURAT KUASA INSIDENTIL. SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN
ka

GUGATAN PARA PENGGUGAT BERALASAN HUKUM UNTUK DI TOLAK


ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 47


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAN MENGABULKAN GUGATAN REKONVENSI PARA PARA TERGUGAT

si
1, 2 dan 3 SELURUHNYA!
5. Bahwa terkait dengan Replik para Penggugat poin 6 merupakan suatu

ne
ng
pengulangan dari apa yang menjadi materi gugatan dan hal tersebut telah
Para Tergugat jawab, oleh karena demikian tidak perlu ditanggapi secara

do
gu panjang lebar dan akan tergugat 1, 2 dan 3 buktikan pada agenda
pembuktian dan pemeriksaan saksi-saksi.
6. Bahwa terkait dengan Replik Para Penggugat terkait dengan tanah

In
A
pekarangan yang luasnyanya berubah-ubah, dulu dalam gugatan dikatakan
seluas 34 are akan tetapi setelah mengajukan Replik menjadi seluas 55
ah

lik
are, hal ini memperlihatkan gugatan Para Penggugat Kabur.
7. Bahwa terkait tanah pekarangan seluas 55 are yang telah di HIBAHKAN
am

ub
oleh H. MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN BIN AMAQ NURASIH
kepada para tergugat 1 dan 2 dan kepada para penggugat sendiri
merupakan hak waris dari H. MUH. MUKIM ALIAS AMAQ SUKIMAN BIN
ep
k

AMAQ NURASIH. Terkait fakta hukum dan kenyataan kongkrit ini akan
ah

kami buktikan saat pembuktian dan sebaliknya dipersilahkan kepada para


R

si
penggugat membuktikan dalil gugatannya.
8. Bahwa oleh karena Para Penggugat telah mengakui telah menerima uang

ne
ng

dari PARA TERGUGAT 1 dan TERGUGAT 2 untuk pembayaran tanah


pekarangan maupun tanah tanah lain dengan akad jual beli maka sangat

do
beralasan hukum jika seluruh GUGATAN REKONVENSI PARA TERGUGAT
gu

1, 2 dan 3 dikabulkan seluruhnya, hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal


1925 KUH Perdata yang berbunyi “ Pengakuan yang dilakukan di muka
In
A

Hakim memberi suatu bukti sempurna terhadap siapa yang telah


melakukannya baik sendiri, maupun dengan perantaraan seorang yang
ah

lik

khusus dikuasakan untuk itu”.


9. Bahwa pandangan hukum para penggugat untuk meminta harta bawaan
m

ub

dari ibunya TERGUGAT 1 DAN TERGUGAT 2 atau nenek dari tergugat 3


dengan alasan Amaq La,ah pernah menikah dengang INAQ TAHMID
ka

adalah dasar argumentasi hukum yang sempit, sebagai dasar hukumnya


ep

dapat dibaca Putusan MARI Nomor 86 K/AG/1994 Tanggal 27 Juli 1996


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 48


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Selama masih ada anak laki-laki maupun anak perempuan, maka hak

si
waris dari orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris
kecuali orang tua, suami dan isteri menjadi tertutup (terhijab)”;

ne
ng
Bahwa berdasarkan alasan tersebut di atas, maka sudah sangat jelas
bahwa seluruh obyek yang dimiliki dan dikuasai oleh Para Tergugat saat ini

do
merupakan hak milik dari Para Tergugat, oleh karena demikian mohon kepada
gu
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Nomor : 33/Pdt.G/2020/PA.Pra, untuk
memberikan Putusan sebagai berikut:

In
A
DALAM KONVENSI
 Menolak Gugatan Konvensi seluruhnya;
ah

lik
DALAM REKONVENSI
 Mengabulkan Gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi 1, 2 dan 3
am

ub
seluruhnya;
DALAM KEDUANYA
 Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi
ep
k

membayar biaya perkara;


ah

Bahwa, Majelis Hakim setelah memeriksa Surat Kuasa Para Pihak dan
R

si
tahapan jawab-jinawab dalam perkara ini, maka sebelum pemeriksaan perkara ini
dilanjutkan, Majelis Hakim memandang perlu untuk meneliti dan

ne
ng

mempertimbangkan formalitas (syarat formil) Surat Kuasa Para Pihak dan Surat
Gugatan yang diajukan Para Penggugat melalui Kuasanya tersebut;

do
Bahwa, Majelis Hakim memandang cukup pemeriksaan perkara ini dan
gu

untuk meringkas isi Putusan ini cukup menunjuk kepada hal-hal sebagaimana
yang tercantum dalam Berita Acara Sidang perkara ini sebagai bagian yang tidak
In
A

dapat dipisahkan dengan Putusan ini;


PERTIMBANGAN HUKUM
ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Para Penggugat


sebagaimana diuraikan di atas;
m

ub

Bahwa, Para Penggugat diwakili Kuasanya dan Para Tergugat diwakili


Kuasanya pada hari-hari Sidang yang ditetapkan telah datang menghadap di
ka

Sidang, sedangkan Para Turut Tergugat meskipun telah dipanggil sebanyak 2 kali
ep

untuk datang menghadap di depan Sidang tidak pernah hadir dan tidak pula
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 49


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil/kuasanya yang sah, maka Majelis

si
Hakim berdasarkan ketentuan Pasal 145 ayat (1), 146 dan 150 Rbg., menyatakan
bahwa pemanggilan kepada Para Turut Tergugat tersebut telah sah dan patut,

ne
ng
sedangkan ketidak-hadiran Para Turut Tergugat tersebut tanpa disebabkan oleh
suatu halangan yang sah menurut hukum;

do
gu Menimbang, bahwa Majelis Hakim untuk memenuhi ketentuan Pasal 154
ayat (1) R.Bg., telah berusaha mendamaikan para pihak (Para Penggugat dan
Para Tergugat) melalui Para Kuasanya masing-masing, akan tetapi upaya tersebut

In
A
tidak berhasil;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah memerintahkan kepada
ah

lik
para pihak (Para Penggugat dan Para Tergugat) untuk menempuh proses Mediasi
sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor
am

ub
1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, namun berdasarkan
Laporan Hasil Mediasi yang dibuat oleh Mediator Hakim/Wakil Ketua Pengadilan
Agama Praya tertanggal 23 Januari 2020, upaya tersebut juga dinyatakan tidak
ep
k

berhasil;
ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sebelum memeriksa lebih lanjut


R

si
perkara a-quo, termasuk untuk mempertimbangkan tentang formalitas Gugatan,
Jawaban/Eksepsi, Replik dan Duplik, maka Majelis Hakim terlebih dahulu akan

ne
ng

mempertimbangkan legalitas para pihak, khususnya yang terkait keabsahan formil


Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat dan Surat Kuasa Khusus Para Tergugat

do
guna menentukan kualifikasi (persona standi in judicio) dan kedudukan hukum
gu

(legal standing) sebagai pihak dan atau kuasa hukum/advokat dalam perkara a-
quo;
In
A

Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah memeriksa dan mempelajari


Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat dan Surat Kuasa Khusus Para Tergugat
ah

lik

telah menemukan fakta-fakta yang berkaitan dengan ketentuan formil kedua surat
kuasa tersebut sebagai berikut:
m

ub

1. Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat;


1.1 Bahwa Penerima Kuasa Insidentil (sebagai fihak formil) membuat,
ka

menandatangani dan mengajukan Surat Gugatan Waris Nomor


ep

33/Pdt.G/2020/PA.Pra., tanggal 02 Januari 2020 ke Pengadilan Agama


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 50


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Praya didasarkan pada Surat Kuasa Kuasa Insidentil Nomor: W22-

si
A3/HK.05/1774/XII/2019 tertanggal 26 Desember 2019 yang terdaftar
pada Register Surat Kuasa Pengadilan Agama Praya dengan Nomor

ne
ng
01/SK.Pdt.G/2020/PA.Pra., tanggal 02 Januari 2020, di mana Pemberi
Kuasa pada Surat Kuasa Insidentil tersebut berjumlah 6 orang, yaitu

do
gu MAHSIN, HAERONI binti SABILAL, MUJTAHIDIN bin SABILAL,
MAKNIATI binti SABILAL, dan ABDUL GANI bin SABILAL, sedangkan
Penerima Kuasa sebagai Kuasa Insidentil berjumlah 2 orang, yaitu

In
A
SAHIRAN bin SABILAL dan KASMIRAN bin SABILAL, di mana Pemberi
Kuasa yang pertama (MAHSIN) dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut
ah

lik
memberikan/menyerahkan kuasa dengan melakukan pembubuhan “cap
jempol”, sedangkan yang lainnya dengan membubuhkan tanda tangan,
am

ub
namun di dalamnya tidak ditergambar proses legalisasi (waarmerking) di
depan pejabat yang diberikan kewenangan untuk itu;
1.2 Bahwa Penerima Kuasa dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut tidak
ep
k

menyebutkan secara spesifik kedudukannya sebagai subyek hukum


ah

tertentu, dan dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut juga tidak terdapat
R

si
subyek hukum yang lain yang disebutkan dan didudukkan sebagai pihak;
1.3 Bahwa Penerima Kuasa dalam Surat Kuasa Insidentil tersebut hanya

ne
ng

menyebutkan obyek surat kuasa dengan redaksional umum “perkara


waris” di Pengadilan Agama Praya;

do
2. Surat Kuasa Khusus Para Tergugat;
gu

2.1 Bahwa Surat Kuasa Khusus Tergugat 1 dan Tergugat 2 No.: B-1.02.ER-
Ass.01.2020, tanggal 18 Januari 2020 yang telah diregister di
In
A

Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor 31/SK.Pdt.2020/PA.Pra.,


tanggal 23 Januari 2020 dan Surat Kuasa Khusus Tergugat 3 No.: B-
ah

lik

1.05.ER-Ass.02.2020, tanggal 21 Pebruari 2020 yang telah diregister di


Kepaniteraan Pengadilan Agama Praya Nomor 90/SK.Pdt.2020/PA.Pra.,
m

ub

tanggal 24 Pebruari 2020 keduanya telah dilengkapi dengan


kelengkapan beracara Penerima Kuasa berupa potokopi Kartu Advokat
ka

yang masih berlaku dan potokopi Berita Acara Sumpah Advokat yang
ep

telah disesuaikan dengan aslinya;


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 51


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2.2 Bahwa Subyek Hukum dalam Surat Kuasa Khusus Para Tergugat

si
tersebut terdiri dari:
2.2.1 MAHSIN dan kawan-kawan yang berkedudukan sebagai Para

ne
ng
Penggugat;
2.2.2 HAJI SAMI’AN, SH., bin H. RIPA’I alias AMAQ LAAH, HAJI

do
gu PADILAN alias PADIL bin H. RIPA’I alias AMAQ LAAH, dan
NISMAWATI, S.Pd., binti HAJI PADILAN alias HAJI PADIL yang
berkedudukan sebagai Para Tergugat;

In
A
2.2.3 INTARWATI alias INAQ SAUKI binti H. MARJUKI dan kawan-
kawan yang berkedudukan sebagai Para Turut Tergugat;
ah

lik
2.3 Bahwa obyek sengketa dalam Surat Kuasa Khusus Para Tergugat
tersebut adalah perkara kewarisan dengan Nomor
am

ub
33/Pdt.G/2020/PA.Pra., di mana Penerima Kuasa berhak mewakili
kepentingan Pemberi Kuasa pada Pengadilan Tingkat Pertama, yaitu
Pengadilan Agama Praya dan pada Badan Peradilan di atasnya;
ep
k

Menimbang, bahwa acuan normatif sebagai legalitas formil bagi kuasa


ah

hukum/advokat untuk dapat/boleh beracara di depan sidang pengadilan adalah


R

si
adanya pengangkatan sumpah advokat yang dibuktikan dengan Salinan Berita
Acara Sumpah sebagaimana diatur dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Undang-

ne
ng

Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat Jo. Point 2 Surat Edaran
Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia No. 052/KMA/HK.01/III/2011

do
Tentang Penjelasan Surat Ketua Mahkamah Agung No. 089/KMA/VI/2010 tanggal
gu

25 Juni 2010 Tentang Penyumpahan Advokat;


Menimbang, bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik
In
A

Indonesia Nomor 2 Tahun 1959 tanggal 19 Januari 1959 yang dipertegas dengan
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1962
ah

lik

tanggal 30 Juli 1962 dan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik
Indonesia Nomor 01 Tahun 1971 tanggal 23 Januari 1971 serta Surat Edaran
m

ub

Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1994 tanggal 14


Oktober 1994 yang menyatakan bahwa syarat formil Surat Kuasa Khusus yang
ka

memenuhi ketentuan Pasal 142 ayat (1) RBg., yaitu adanya keharusan untuk (1),
ep

menyebutkan kompetensi relatif di pengadilan mana kuasa itu dipergunakan untuk


ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 52


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mewakili kepentingan pemberi kuasa, (2), menyebutkan identitas dan kedudukan

si
para pihak (sebagai Penggugat dan Tergugat), dan (3) menyebutkan secara
ringkas dan konkret pokok dan obyek sengketa yang diperkarakan antara pihak

ne
ng
yang berperkara, di mana ketiga syarat tersebut merupakan persyaratan yang
bersifat kumulatif, sehingga jika tidak terpenuhi salah satunya, maka Surat Kuasa

do
Khusus tersebut akan menjadi cacat formil;
gu Menimbang, bahwa kedua pertimbangan tersebut jika dihubungkan
dengan fakta angka 2 (2.2.1, 2.2.2 dan 2.2.3), yaitu fakta-fakta yang berkaitan

In
A
dengan formil Surat Kuasa Khusus Para Tergugat tersebut, maka Majelis Hakim
dengan ini menyatakan bahwa Kuasa Hukum Para Tergugat tersebut telah
ah

lik
memenuhi kualifikasi formil (persona standi in judicio) sebagai pihak (Kuasa
Hukum) dan Surat Kuasa Khusus Para Tergugat dalam perkara a-quo harus
am

ub
dinyatakan sah sesuai ketentuan hukum yang berlaku;
Menimbang, bahwa kuasa insidentil merupakan salah satu bentuk
penyerahan kuasa non advokat sebagaimana dimaksud oleh Surat Edaran Tuada
ep
k

Uldiltun Mahkamah Agung Republik Indonesia No. MA/KUMDIL/8810/1987,


ah

tanggal 21 September 1987 Tentang Izin Sebagai Pembela/Penasehat Hukum Jo.


R

si
ketentuan huruf (f) poin 1) huruf e) halaman 79 Buku Pedoman Pelaksanaan
Tugas dan Administrasi Peradilan Agama Buku II Direktorat Jenderal Badan

ne
ng

Peradilan Agama Mahkamah Agung RI 2013, di mana proses penyerahan kuasa


(latsgeving) dari pemberi kuasa (volmachtgever) kepada penerima kuasa

do
(gevolmchtidge) tersebut pada dasarnya bertujuan sama sebagaimana dimaksud
gu

Pasal 1792 KUH Perdata, yaitu: “suatu perjanjian dengan mana seseorang
memberikan kekuasaan kepada orang lain, yang menerimanya, untuk atas
In
A

namanya menyelenggarakan suatu urusan”, maka dengan ini ketentuan formil


tentang surat kuasa insidentil tersebut harus juga tetap mengacu pada syarat-
ah

lik

syarat formil sebagaimana diatur pada Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1994 tanggal 14 Oktober 1994 tersebut;
m

ub

Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut jika dihubungkan dengan


fakta angka 1 terkait dengan Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat, khususnya
ka

angka 1.2 yang menegaskan bahwa dalam surat kuasa insidentil tersebut tidak
ep

disebutkan secara jelas dan khusus (spesifik) terkait kedudukan pemberi kuasa
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 53


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(volmachtgever) maupun penerima kuasa (gevolmchtidge) sebagai suatu subyek

si
hukum (recths subject) tertentu, baik sebagai pihak Penggugat, Tergugat atau
Turut Tergugat lazimnya dalam suatu perkara yang mengandung unsur konflik

ne
ng
(contentious) seperti perkara kewarisan a-quo, selain karena ternyata dalam Surat
Kuasa Insidentil tersebut juga tidak ditemukan subyek hukum lainnya, dan bahkan

do
pada angka 1.3 jelas terlihat bahwa penyebutan obyek sengketa dalam Surat
gu
Kuasa Insidentil tersebut tidak bersifat spesifik atau masih umum karena hanya
menyebutkan “perkara waris” di Pengadilan Agama Praya saja, sehingga kondisi

In
A
ini akan menimbulkan ketidakjelasan (kekaburan) atas obyek mana yang dijadikan
obyek gugat dalam perkara a-quo, maka Majelis Hakim dengan ini menyatakan
ah

lik
bahwa surat kuasa insidentil tersebut harus dinyatakan sebagai surat kuasa yang
tidak sah karena mengandung cacat secara formil sebagaimana abstraksi hukum
am

ub
Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam Putusan No. 288 K/Pdt/1986 tanggal 22
Desember 1987 yang menyatakan bahwa “Surat kuasa khusus yang tidak
menyebutkan obyek gugatan menyebabkan surat kuasa tidak sah”;
ep
k

Menimbang, bahwa ketentuan pembuatan Surat Kuasa bagi orang yang


ah

tidak bisa baca tulis harus dilakukan dengan pembubuhkan sidik jari (cap jempol)
R

si
di hadapan Notaris atau pejabat lain yang ditunjuk oleh peraturan perundang-
undang dan diharuskan untuk mendapat pengesahan atau legalisasi

ne
ng

(waarmerking) dari pejabat dimaksud sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal


286 R.Bg., (KUHPerdata 1874, Staatsblad 1867-29 Pasal 1 Juncto Staatsblad

do
1916-46), dan pertimbangan tersebut jika dihubungkan dengan fakta angka 1.1
gu

terkait dengan Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat sebelumnya, maka Majelis
Hakim dengan ini menyatakan bahwa sudah seharusnya proses pembuatan Surat
In
A

Kuasa tersebut dilakukan di depan pejabat yang berwenang untuk itu (dalam hal
ini Panitera Pengadilan Agama Praya) untuk kemudian dilegalisisasi
ah

lik

(waarmerking) sebagaimana mestinya sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung


dalam Putusan No. 769.K/Pdt/1975 tanggal 24 Agustus 1978, karena pada
m

ub

dasarnya mekanisme ini merupakan pola khusus yang bertujuan untuk


membedakan teknis penyerahan kuasa (latsgeving) antara subyek hukum yang
ka

memiliki kemampuan membaca dan menulis dengan subyek hukum lain yang
ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 54


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak memiliki kemampuan untuk itu, sehingga kondisi ini telah menyimpangi

si
ketentuan formil yang menyebabkan surat kuasa tersebut menjadi cacat formil;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berdasarkan pertimbangan-

ne
ng
pertimbangan tersebut, khususnya yang terkait dengan fakta angka 1 (1.1, 1.2 dan
1.3) tentang Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat, maka Surat Kuasa yang

do
dibuat dan ditandatangani oleh Para Penggugat (termasuk Penerima Kuasa)
gu
tersebut harus dinyatakan sebagai Surat Kuasa yang tidak sah menurut hukum
karena mengandung cacat secara formil, sehingga Majelis Hakim dengan ini

In
A
menyatakan bahwa Kuasa Insidentil Para Penggugat dalam perkara a-quo tidak
memenuhi “legal standing” sebagai penerima kuasa;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Surat Kuasa Insidentil Para Penggugat
telah dinyatakan tidak sah, maka Surat Gugatan dalam perkara a-quo yang dibuat
am

ub
setelah adanya penyerahan kuasa tersebut serta-merta harus juga dinyatakan
tidak sah menurut hukum, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Gugatan
Para Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijk
ep
k

Verklaard);
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Para Penggugat tidak dapat


R

si
diterima (Niet Ont Vankelijk Verklaard), maka terhadap hal-hal lain yang dituntut
dalam Gugatan, Jawaban/Eksepsi, Replik dan Duplik tidak perlu untuk

ne
ng

dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Penggugat sebagai pihak yang

do
dikalahkan, maka berdasarkan ketentuan pasal 192 RBg., seluruh biaya perkara
gu

ini dibebankan kepada Para Penggugat;


Memperhatikan, segala peraturan perundang-undangan dan ketentuan-
In
A

ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini;


MENGADILI
ah

lik

1. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijk
Verklaard);
m

ub

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.


1246.000,00 (satu juta dua ratus empat puluy enam ribu rupiah)
ka

Demikian Putusan ini dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama


ep

Praya pada hari Kamis, tanggal 02 April 2020 M., bertepatan dengan tanggal 08
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 55


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sya’ban 1441 H., berdasarkan musyawarah Majelis Hakim tanggal Jum’at tanggal

si
27 Maret 2020 M., bertepatan dengan tanggal 02 Sya’ban 1441 H., oleh Kami Drs.
H. MOH. NASRI, BA., sebagai Ketua Majelis, H. MUHLIS, SH., dan MUH.

ne
ng
SAFRANI HIDAYATULLAH, S.Ag., M.Ag., masing-masing sebagai Anggota
Majelis, Putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang

do
dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi
gu
oleh masing-masing Hakim Anggota, dibantu oleh BUDI, SH., sebagai Panitera
Pengganti, dengah dihadiri Para Penggugat diwakili Kuasanya, Para Tergugat

In
A
diwakili Kuasanya dengan tanpa hadirnya Para Turut Tergugat;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik
am

ub
H. MUHLIS, SH. Drs. H. MOH. NASRI, BA., MH.
Hakim Anggota, ep
k

MUH. SAFRANI HIDAYATULLAH, S.Ag., M.Ag.


ah

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

BUDI, SH..

do
gu

In
A

Perician Biaya Perkara:


1.Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00
ah

lik

2.Biaya Proses Rp. 50.000,00


3.Biaya Panggilan Rp. 1.150.000,00
4.Biaya Redaksi Rp. 10.000,00
m

ub

5.Biaya Meterai Rp. 6.000,00


Jumlah Rp. 1.246.000,00
======== (satu juta dua ratus empat puluh enam ribu rupiah) ========
ka

ep
ah

es

Putusan Nomor 33/Pdt.G/2020/PA.Pra. Hal. 56


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Anda mungkin juga menyukai