Anda di halaman 1dari 60

Dasar Seni dan Desain

1
DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR

3
PENDAHULUAN

4
A. Seni dan Desain
Pengertian Seni
Seni adalah suatu perasaan/ide yang timbul dari dalam jiwa seseorang terhadap suatu
rangsangan dari dalam maupun luar dirinya sebagai pengalaman estetik, yang diungkapkan
kedalam suatu bentuk dengan keterampilan dan teknik tertentu menggunakan media, sehingga
menimbulkan perasaan puas bagi dirinya maupun orang lain melalui penginderaannya masing-
masing

2. Seni Rupa Terapan


Penggolongan Seni jenis seni yang kehadirannya ada karena
dimanfaatkan untuk kepentingan lain selain
1. Seni Rupa Murni
ekspresi estetik, misalnya kepentingan
jenis seni yang lahir karena dorongan murni agama, politik, atau kebutuhan praktis dalam
estetik, yaitu keinginan atau kehidupan sehari-hari.
pengkomunikasian/ ekspresi hal-hal yang
Fungsi Seni Rupa Terapan :
indah yang dirasakan atau dialami seseorang
tanpa adanya maksud lain diluarnya. •Pemenuhan kebutuhan yang bersifat
praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi

Fungsi Seni Rupa Murni : pokoknya sebagai benda pakai, selain juga

Seni rupa murni ini juga berfungsi untuk memiliki nilai hias.

dapat memuaskan batin di dalam ciptaannya • Pemenuhan kebutuhan yang bersifat


yang lebih utama nilai keindahan manusia estetis (keindahan), yaitu fungsi yang
yang berisi suatu nilai budaya semata-mata sebagai benda hias.
diapresiasikan pola kelakuan dengan media
Contoh :
titik, garis, bidang, bentuk, warna,
tekstur, dan juga gelap terang . 1. Arsitektur 4. Craft
Contoh : 2. Commercial Arts 5.Interior
Decoration
1. Lukisan 4. Mozaik 7. Kaligrafi
a. Advertising 6. Stage Design
2. Patung 5. Ukiran 8. Seni Fotografi
3. Grafis 6. Relief 9. Kerajinan dari b. Poster 7. Industrial Arts
Keramik 3. Fashion Design
5
Penerapan Seni Rupa Murni dan Terapan

6
Contoh Busana Art Wear

Dari Bahan Tekstil

7
Contoh Busana Art Wear

Dari Bahan Non Tekstil

8
Produk Busana Pokok

9
10
Contoh Pelengkap Busana

( Aksesoris )

11
12
Contoh Pelengkap Busana

( Mileneris )

13
14
Contoh Pelengkap Busana

( Aksesoris )

15
16
Pengertian Desain
Secara etimologis, istilah desain berasal dari bahasa Inggris, yaitu “design” yang berarti reka rupa,
rencana, atau rancangan. Dalam proses desain akan memperhitungkan berbagai aspek, seperti;
estetika, fungsi dan berbagai aspek lain yang diperoleh dari riset dan pemikiran manusia

Penggolongan Desain

Adala pola rancangan yang memperhitunkan


Adalah pola rancangan yang memperhitungkan
segi-segi keindahan ( daya tarik ) dan
segi-segi bentuk, fungsional dan sisi ergonomik
penampilan benda, dengan tujuan untuk
(mengacu kepada kegunaan benda, struktur mempertinggi mutu desain struktur. Desain
bentuk dan konstruksinya, skala ruang, bahan & yang menambah kualitas desain struktur atau
keawetannya serta segi-segi ergonomik, baik susunan unsur desain yang berfungsi
fisik mencakup antropometri yaitu postur & meningkatkan nilai dan kualitas
ukuran tubuh manusia, maupun non fisik
desain struktur.
mencakup persepsi seseorang terhadap karya
seni ). Syarat :

1. Hiasan harus digunakan secara terbatas


(tidak Berlebihan), cukup ruang untuk latar
Syarat :
belakang yang dapat memberikan efek
1. Bentuk benda harus disesuaikan secara kesederhanaan.
teliti sesuai dengan kegunaan dan fungsi 2. Letak hiasan harus sesuai dengan bentuk
benda tersebut (bentuk mengikuti fungsi) strukturnya, sehingga kehadiran benda
akan memancarkan kegunaan sekaligus
2. Ukuran bagian-bagian dari benda pakai penampilan yang serasi
disesuaikan secara teliti dengan ukuran 3. Bahan untuk hiasan disesuaikan dengan
bagian-bagian tubuh sipemakai bahan desain strukturnya dan sesuai
(proporsional) dan dibuat dari bahan yang dengan pemeliharaannya.
sesuai terutama yang langsung bersentuhan
dengan benda pakai.

3. Memperhatikan sisi ergonomik (hal yang


menyangkut kesesuaian hubungan antara
benda pakai dengan kenyamanan dan
kebutuhan memakai)

17
Penerapan Desain Struktur dan Desain
Hiasan

18
Desain Struktur dan Desain Hiasan

Pada Busana Pesta

19
20
Desain Struktur dan Desain Hiasan

Pada Busana Kerja

21
22
Desain Struktur dan Desain Hiasan

Pada Busana Kreasi

23
24
B. Unsur Desain
Pengertian Unsur Desain
unsur desain adalah bagian-bagian yang sangat menentukan terwujudnya suatu bantuk karya
seni rupa. Dari kerangka pemahaman unsur-unsur inilah seseorang akan mampu membuat
karya seni rupa menjadi lebih sempurna.

Macam - Macam Unsur Desain

1. Titik

Unsur paling dasar dalam seni rupa, semua karya


seni berasal dari titik. misalnya garis yang
terbentuk dari kumpulan titik yang sangat
padat. Karakter Garis
Titik juga digunakan untuk memberikan lokasi 1. GarisVertikal : memberikan kesan tegak
antara titik satu dengan lainnya, contohnya
& tinggi. stabil, menunjukkan wibawa,
ketika membentuk segitiga yang memiliki 3 titik
lalu dibuatlah garis untuk membentuk segitiga kekuatan

2. Garis Horizontal : memberikan kesan


2. Garis
formal & melebar, stabil , pasif,statis.
Batasan yang menggambarkan bentuk dari suatu
tenang
benda, bidang, ruang dan sebagainya. tanpa
garis. Garis mampu menunjukkan karakter, dan 3. Garis Diagonal : menimbulkan kesan
karakter dari garis tersebut ditentukan oleh dinamis, karena menunjukkan gerakan
presepsi dari audien selaku pengamat desain
danmemberikan kesan gembira.
tersebut
4. Garis Lengkung : memberikan kesan
Macam-macam Garis
luwes, lembut, bersahabat danhangat.
1.Garis Lurus: Vertikal, Horizontal,Diagonal
5. GarisZig-Zag: memberikan kesan tajam,
2. Garis Lengkung
tegas dandinamis.
3. GarisZigzag 6. GarisTak Beraturan : memberikan kesan
4. GarisSpiral tidakberaturan 25 fleksibel dan informal.
4. Tekstur

Tekstur adalah sifat permukaan


3. Bentuk bendaataubahanyang dapat dilihat/diamati
dan diraba, tekstur terjadi akibat
Bentuk adalah segala hal yang memiliki
penggunaanbahan dasarnya, proses
diameter tinggi dan lebar yang dihasilkan
pembuatannyadan proses penyempurnaannya.
dari garis-garis yang tersusun sedemikian
rupa. Macam-macam Tekstur

Bentuk Berdasarkan Dimensi Berdasarkan Visual/Penglihatan :

▪ Bentuk dua dimensi adalah suatu karya 1. Tembus pandang


seni rupa yang memiliki dua sisi saja, yaitu 2. Bermotif
sisi panjang dan lebar, sehingga tidak
3. Polos
mempunyai ruang karena tidak mempunyai
unsur ketebalan. 4. Berkilau

▪ Bentuk tiga Dimensi Karya seni rupa yang 5. Kusam


memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi,
6. Bersengkelit
atau karya yang memiliki volume dan
menempati ruang. 7. Beralur

8. Berlubang-lubang & Jaran

Macam-macam Bentuk Berdasarkan Sentuhan kulit/Perabaan :

▪ Bentuk Geometris, 1. Tebal & Tipis

bentuk yang sangat umum dan 2. Lembut / halus& Kaku


terstruktur(kotak, persegi, segitiga, 3. Kasar& Licin
lingkaran, dan lainnya).
4. Bergelombang, berbulu, danrata
▪ Bentuk Natural

seperti bentuk hewan, tumbuhan dan


manusia merupakan bentuk-bentuk yang
tidak beraturan dan mudah berubah.

▪ Bentuk Abstrak,

yaitu bentuk natural yang disederhanakan &


tidak beraturan
26
Penerapan Seni Rupa Murni dan Terapan

27
Desain Hiasan dengan Penerapan

Unsur Desain Vertikal, Horizontal & Diagonal

28
Desain Hiasan dengan Penerapan Unsur Desain

Garis Vertikal, Horizontal, Diagonal & Legkung

29
Desain Hiasan dengan Penerapan

Unsur Desain Garis Verikal & Zig-Zag

30
Desain Hiasan dengan Penerapan

Unsur Desain Titik & Garis Lengkung

31
Desain Hiasan dengan Penerapan

Unsur Desain Bentuk Geometris

32
Desain Hiasan dengan Penerapan

Unsur Desain Bentuk Natural ( Flora & Fauna )

33
Desain Hiasan dengan Penerapan

Unsur Desain Titik, Garis & Bentuk

34
Penerapan Unsur Desain Tekstur

35
Penerapan Unsur Desain Tekstur

36
Penerapan Unsur Desain Tekstur

37
Pengertian Unsur Desain Warna

Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda
yang dikenainya, seperti, biru dan hijau. (Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi III, 2002:
75).

Teori warna menurut para ahli :


Unsur Penting agar dapat menikmati
Warna Menurut Prang

a. aspek fisika, yang meneliti warna dari


cahaya

b. aspek fisis, yang meneliti warna dari


mekanisme fisis mata manusia

c. aspek psykis, yang meneliti warna dari


dampaknya terhadap jiwa

DiDimensi Warna Lingkaran warna sistem prang

• Hue

Hue adalah istilah yang digunakan untuk Warna digolongkan menjadi lima, yaitu :

menunjukkan keluarga warna atau nama • Warna primer = kuning, biru, merah
warna.
• Warna sekunder = hijau, unggu,
Keluarga warna terdiri dari warna panas orange
(Merah,
• Warna tersier = coklat, kuning,
Jingga, dan Kuning), dan warna dingin coklat biru, coklat merah
(Biru, Hijau,
• Warna kwarter = coklat, hijau,
dan Ungu). coklat unggu, coklat orange

• Warna antara = kuning-biru, biru-


hijau, biru-ungu, merah-ungu, merah-
• Value
orange, kuning-jingga
Value adalah istilah yang digunakan untuk

menunjukkan nilai gelap terangnya suatu


warna,

misalnya biru tua dan biru muda.


38

• Intensitas
2. Menurut Oswald 4. Menurut Albert Munsel
Warna digolongkan menjadi tiga, yaitu :
• Warna primer = kuning, biru, merah Warna digolongkan menjadi dua, yaitu :
• Warna sekunder = hijau, ungu, orange • Warna dasar = kuning, hijau, biru, ungu,
• Warna tersier = coklat kuning, coklat merah
biru, coklat merah • Warna antara = 19 antara x 5 warna
dasar(primer)

3. Menurut Brewster 5. Menurut Denman Ross

Warna digolongkan menjadi dua, yaitu : Warna digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Warna primer = kuning, biru, • Warna dasar = kuning, hijau,
merah biru, merah
2. Warna sekunder = hijau, ungu, • Warna antara = tak terhingga
orange
3. Warna tersier = warna antaranya
sama dengan warna antara Prang
berjumlah6

39
Kombinasi Warna 2. Kombinasi Warna Analog / Analogus

•Kombinasi analog adalah kombinasi warna


Kombinasi warna harmoni dari warna-warna
yang menggunakan warna warna yang
yang bersesuaian. Ada dua macam harmoni
letaknya berdekatan dalam lingkaran warna.
yang bersesuaian yaitu : kombinasi warna
Misalnya kuning, kuning-hijau, dan hijau.
monokromatis dan kombinasi warna analog
•Kombinasi analog ini sifatnya lebih tenang
dan lebih variasi daripada kombinasi satu
1. Kombinasi Warna Monokromatis warna. Dalam busana misalnya gaun
berwarnahijauredup,ikatpinggang berwarna
a. Kombinasi ini menggunakan satu warna
hijau redup, ikat pinggang kuning-jingga
atau senada, tetapi berbeda dalam
menyolok.
valuenya. Pada pakaian misalnya rok biru
tua dikombinasikan dengan blus biru muda,
atau gaun ungu muda ikat pinggang dan kerah
warnaungutua.

b. Hitam, putih dan abu‐abu dapat digunakan


pada setiap kombinasi warnanya yang
serasi atau harmoni.

Kombinasi warna harmoni dari warna-warna


yang kontras

Kombinasi harmoni warna-warna kontras


adalah kombinasi warna-warna yang letaknya
bertentangan/bersebrangan pada lingkaran
warna.
Penerapan Kombinasi Warna Monokromatis
Berikut adalah contoh: kontras 2 warna,
kontras segi tiga, kontras berpasangan dan
kontras terbagi

40
1. Kombinasi kontras dua warna atau 3. Kombinasi kontras berpasangan adalah
komplemen adalah kombinasi warna yang kombinasi
menggunakan warna-warna yang lkbbbdllik yangmenggunakanduapasangwarnakontrasya
letaknya bertentangan atau bersebrangan ng yang menggunakan dua pasang warna
dalam lingkungan warna. kontras yang letaknya berdekatan dalam
lingkaran warna.

4. Kombinasi kontras terbagi adalah


2. Kombinasi kontras segitiga adalah
kombinasi yang
kombinasi warna yang menggunakan tiga
menggunakan3warnayangletaknyadalam
warna yang sama jaraknya dalam lingkaran
menggunakan 3 warna yang letaknya dalam
warna, sehingga apabila ketiga warna
lingkaran warna membentuk segitiga sama
tersebut dihubungkan akan terbentuk
kaki.
segitiga sama sisi.

41
Penerapan Unsur Desain Warna Pada Busana

42
Kombinasi Warna

Monokromatik

43
Kombinasi Warna

Analogus

44
Kombinasi Warna Kontras 2

Warna / Komplemen

45
Kombinasi Warna Kontras 3

Warna / Segitiga Sama Sisi

46
C. Prinsip Desain
A. Pengertian Unsur Desain
Prinsip desain adalah cara untuk menggunakan, mengkombinasikan, dan menyusun unsur-

unsur desain dengan prosedur tertentu sehingga dapat memberikan efek-efek tertentu

D. Macam - Macam Prinsip Desain c. Kontras

1. Harmoni Prinsip yang mencerminkan kesatuan melalui


pemilihan dan susunan unsur - unsur, ide
Merupakan unsur desain yang disusun
dan tema.
mempunyai persamaan dan persesuaiaan
dengan objek yang ada atau benda yang Harmoni berdasarkan aspeknya dibagi
akan dibuat, dilakukan dengan perulangan, menjadi 3 bagian yakni :
peralihan dan kontras. - Harmoni Garis dan Bentuk
a. Perulangan - Harmoni Tekstur
Merupakan cara menyusun unsur desain - Harmoni Warna
yang dilakukan berulang-ulang, sehingga
diperoleh suatu efek baru pada rancangan

Macam-macam perulangan: 2. Proporsi / Perbandingan

• Perulangan unsur garis/ arah pada Merupakan prinsip yang mengatur hubungan
bidang. unsur desain dalam tata letak yang baik,
• Perulangan unsur bentuk/ukuran pada sehingga mencapai keselarasan yang baik
bidang. antar keseluruhan unsur desain yang ada.
Proporsi dan skala mengacu pada hubungan
• Perulangan unsur warna pada bidang.
antara bagian dari suatu desain dan
• Perulangan unsur tekstur pada bidang hubungan antara bagian dengan
keseluruhan.
b. Peralihan

Merupakan cara mengatur unsur desain


secara beralih. Bisa menggunakan bentuk,
tekstur, warna atau garis seperti dari
terbesar ke terkecil dan sebaliknya, 47
ataupun dari gelap ke terang dan
sebaliknya.
3. Keseimbangan
5. irama.
Menurut David A. Lauer adalah tujuan
universal dari sebuah komposisi. Irama dalam hal ini dapat diartikan gerak
yang berukuran atau teratur dan
1. Simetris
mengalir. Dalam seni rupa dapat
merupakan bentuk keseimbangan yang
berupa perubahan intensitas per-ulangan
paling sederhana. Dalam keseimbangan
dalam:
ini, suatu obyek diulang ulang dalam posisi
dan jarak yang sama pada arah yang - keberkalaan bentuk
berlawanan. (besar-kecil, tinggi-rendah, panjang-
2. Asimetris pendek),
- keberkalaan warna
Berdasarkan pada kesamaan daya tarik
(panas-dingin, tua-muda, cerah-
pada mata. Penyamaran obyek pada
kusam),
umumnya menarik bagi mata dan
- keberkalaan ruang atau kedudukan
menganggapnya sama.
(atas-bawah, kanan-kiri, muka-
3. Keseimbangan Obvious belakang),
- keberkalaan arah
yakni keseimbangan antara ruang kanan
(vertikal-diagonal-horizontal), dan
dan kiri yang sama, namun berbeda
- keberkalaan gerak
rautnya.
(repetisi-transisi-oposisi).
4. Pusat Perhatian /Point of interest

Dominasi dapat disebut juga keunggulan,


keistimewaan, keunikan, keganjilan, atau
kelainan. Setiap karya seni harus memiliki
dominasi agar menarik. Dominasi
digunakan sebagai daya tarik.

Tujuan Dominasi / Pusat Perhatian :

• Untuk menarik perhatian,


• Untuk menghilangkan kebosanan,
• Untuk memecah keberaturan atau
rutinitas.

48
Penerapan Prinsip Desain Pada Desain
Busana

49
Prinsip Harmoni Perulangan

50
Prinsip Harmoni Peralihan

51
Prinsip Harmoni Kontras

52
Prinsip Desain Proporsi

53
Prinsip Desain Keseimbangan

Simetris

54
Prinsip Desain Keseimbangan

Asimetris

55
Prinsip Desain Keseimbangan

Semi Asimetris

56
Prinsip Desain

Irama

57
Prinsip Desain

Pusat Perhatian

58
KESIMPULAN

59
DAFTAR PUSTAKA

Modul Mata Kuliah Dasar Seni dan Desain

http://lanyjae.blogspot.com/p/dasar-seni-dan-desain.html

pinterest.com

60

Anda mungkin juga menyukai