Anda di halaman 1dari 1

Delapan fungsi keluarga harus dijalankan oleh setiap keluarga dalam membangun keluarga yang

berketahanan. Orangtua harus bisa menjadi panutan bagi anaknya.

Proses ini dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pengasuhan, pembiasaan dan keteladanan.
Delapan fungsi itu adalah:

1. Fungsi agama; Keluarga adalah tempat pertama setiap orang mengenal agama. Dalam
fungsi agama, terdapat 12 nilai dasar yang mesti dipahami dan ditanamkan oleh setiap
keluarga, yaitu: iman, takwa, kejujuran, tenggang rasa, rajin, kesalehan, ketaatan, suka
membantu, disiplin, sopan santun, sabar dan ikhlas, serta kasih sayang
2. Fungsi sosial budaya; keluarga merupakan wahana pertama dan utama dalam pembinaan
dan penanaman nilai-nilai luhur budaya kehidupan. Keluarga memiliki tanggung jawab
untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang selama ini sudah menjadi panutan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, seperti toleransi dan saling
menghargai, gotong royong, sopan santun, kebersamaan dan kerukunan, kepedulian, dan
cinta tanah air atau nasionalisme.
3. Fungsi cinta kasih; Kasih sayang menjadi komponen utama dalam membentuk karakter
seorang anak. Orangtua berkewajiban menciptakan suasana yang penuh kasih dan sayang
di tengah-tengah keluarga. Untuk menanamkan nilai-nilai cinta dan kasih pada keluarga,
orangtua mesti mengajarkan beberapa sikap cinta kasih kepada anak-anaknya.
4. Fungsi perlindungan; Keluarga merupakan tempat berlindung bagi anggotanya. Keluarga
harus memahami dan menanamkan lima nilai dasar, yaitu: aman, pemaaf, tanggap, tabah,
dan peduli.
5. Fungsi reproduksi; Salah satu tujuan berkeluarga adalah melestarikan keturunan. Dalam
menjalankan fungsi reproduksi keluarga berkewajiban menanamkan tiga nilai dasar,
yaitu: tanggung jawab, sehat, dan teguh. Sehingga keluarga dapat menjalankan fungsi
reproduksi dengan baik dan bertanggung jawab.
6. Fungsi sosialisasi pendidikan; Keluarga bertanggungjawab membina dan membentuk
tingkah laku anak sesuai dengan perkembangan masing-masing. Dalam menjalankan
fungsi sosialisasi pendidikan, keluarga harus memanamkan beberapa nilai moral utama,
yaitu: percaya diri, luwes, bangga, rajin, kreatif, tanggung jawab, dan kerjasama.
7. Fungsi ekonomi; keluarga harus dapat menjadi tempat membina dan menanamkan nilai-
nilai keuangan agar terwujud keluarga yang sejahtera. Orangtua mesti menanamkan
kepada anak-anaknya bagaimana menyikapi kehidupan ekonomi dengan baik dan bijak.
8. Fungsi lingkungan; Keluarga merupakan wadah yang paling tepat dalam menanamkan
nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan agar tumbuh manusia-manusia yang memiliki
rasa tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan hidup. Semangat peduli lingkungan
itu dapat ditanamkan dengan mengajarkan beberapa sikap dasar kepada anak-anak, yaitu:
bersih, disiplin, pengelolaan, dan pelestarian. 

Anda mungkin juga menyukai