Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PENGOBATAN GIGI DI LUAR

RS BHAYANGKARA KAMAR OPERASI


TULUNGAGUNG

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/2

DITETAPKAN
KEPALA RS BHAYANGKARA
STANDAR TULUNGAGUNG
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. SUMARSONO, Sp.Rad., M.M
AKBP NRP 72010472

Tindakan pengobatan gigi adalah tindakan yang bersifat


PENGERTIAN operatif atau non operatif dan di lakukan di luar kamar
operasi. Bisa di lakukan di poli gigi atau di ruang rawat
inap, dan di lakukan oleh dokter gigi.

1. Menjamin keselamatan pasien di Rumah Sakit


Bhayangkara Tulungagung
2. Membuat sistem keselamatan pasien berjalan
dengan baik.
TUJUAN
3. Memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan
tepat pasien.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan perawatan agar
tidak terjadi infeksi lanjut.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Repuplik Indonesia


Nomor 1691 / Menkes / PER / VIII / 2011 tentang
keselamatan pasien rumah sakit.
KEBIJAKAN 2. Peraturan Menteri Kesehatan Repuplik Indonesia
Nomor 436 / Menkes / SK / VI / 1993 tentang
penerapan standart pelayanan Rumah Sakit dan
standar pelayanan medis.

PROSEDUR PENGOBATAN GIGI DI LUAR


RS BHAYANGKARA KAMAR OPERASI
TULUNGAGUNG

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


2/2

1. Menerima pasien dan keluarga pasien dengan


ramah,oleh perawat atau dokter gigi.
2. Mempersilahkan pasien duduk di dental chair.
3. Menanyakan keluhan dan riwayat penyakit
pasien.
4. Melihat kondisi intra dan extra oral dan
melakukan pemeriksaan gigi geligi dengan cara
visual (melihat secara langsung), melakukan tes
perkusi (ketuk) dan tes druk (tekan) pada gigi yang
dikeluhkan untuk memastikan ada tidaknya rasa
nyeri atau kemungkinan adanya abses.
5. Mencatat hasil anamnesa, hasil pemeriksaan dan
diagnosa pada status pasien.
6. Dokter gigi menjelaskan tindakan yang akan di
lakukan dan terapi yang akan di berikan.
7. Untuk pasien bedah mulut di lakukan
PROSEDUR
pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV). Jika TTV tidak
normal, pasien dikonsultasikan kepada dokter umum
atau dokter penyakit dalam.
8. Setelah pasien atau keluarga memahami
tindakan medis, maka dilakukan informed consent
untuk meminta persetujuan tindakan medis secara
tertulis.
9. Setelah dilakukan informed consent, pastikan
identitas pasien yang akan
dilakukan tindakan sudah benar, agar tidak terjadi
kesalahan dalam melakukan tindakan.
10. Melakukan tindakan medis sesuai prosedur dan
standar kedokteran.
11. Dokumentasikan hasil tindakan tersebut dalam
rekam medis.

UNIT TERKAIT
 Loket
 Poli Gigi
 Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai