Anda di halaman 1dari 2

RS BHAYANGKARA PENDELEGASIAN PELAYANAN

TULUNGAGUNG FARMASI DI UNIT IGD DAN


RAWAT INAP

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


KEPALA RS BHAYANGKARA
STANDAR PROSEDUR TULUNGAGUNG

OPERASIONAL
dr. SUMARSONO, Sp.Rad.,M.M
AKBP NRP 72010472
Suatu proses pelimpahan wewenang dari tenaga
farmasis kepada tenaga paramedis untuk memberikan
PENGERTIAN
dan menyerahkan perbekalan farmasi di IGD atupun
rawat inap.

1. Untuk memberi tugas,wewenang dan tanggung


jawab kepada tenaga paramedis secara
proposional.
TUJUAN 2. Untuk meningkatkan mekanisme kerja
organisasi.
3. Untuk mendorong paramedis berorientasi pada
target pelayana dan kualitas pelayanan

1. Permenkes No. 58/2014 Tentang standar


pelayanan kefarmasian di rumah sakit
KEBIJAKAN 2. SK Karumkit BHAYANGKARA TULUNGAGUNG
NO : KEP / / I / 2016 / Rumkit tentang
kebijakan obat high alert.

1. Apoteker bila berhalangan tidak bisa melakukan


penyerahan obat di pelayanan maka akan
mendelegasikan penyerahan obat kepada tenaga
PROSEDUR teknis farmasi.
2.Dengan keterbatasan tenaga apoteker dan belum
adanya ruang aseptis maka apoteker
RS BHAYANGKARA PENDELEGASIAN PELAYANAN
TULUNGAGUNG FARMASI DI UNIT IGD DAN
RAWAT INAP

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


2/2

mendelegasikan kepada perawat, dalam hal :


- Penyerahan obat dan injeksi kepada pasien
- Pencampuran obat secara steril kepada pasien
3.Apoteker / Tenaga farmasi melakukan kontrol
koordinasi dan informasu dengan tenaga para medis
dalam hal melakukan pemberiN perbekalan farmasi di
IGD / rawat inap

1. Staf instalasi farmasi


UNIT TERKAIT
2.Perawat

Anda mungkin juga menyukai