Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWAB UJIAN 

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


Faculty of Civil Engineering & Planning Department of Environmental Engineering

Mata Kuliah Nomor Mahasiswa


: Ilmu Kebumian : 19513240
Course Student Number
Kelas Nama Mahasiswa
:F : Rielsa
Class Student Name
Dosen Tanggal Ujian / Jam Rabu, 04 November
: Dr. Sandy Budi Wibowo, S.P., M.Sc. : 12.45
Lecturer Date / Time 2020

Catatan/​Note​ :
Mahasiswa yang melakukan kecurangan (mengedarkan jawaban ke mahasiswa lain, duplikasi jawaban (copy & paste),
plagiasi, dan kecurangan lain) akan didiskualifikasi dari kepesertaan ujian.
Students who commit fraud (circulate answer to other students, duplicate answer (copy & paste), plagiarism, and other
cheating) will be disqualified from taking part in the exam.

1. Jelaskan perbedaan karakteristik inti dalam dan inti luar bumi secara mendetail !
Jawab:
● Karakteristik inti dalam bumi (Inner Core):
- Letaknya di bagian paling dalam bumi
- Bersifat padat karena adanya tekanan yang sangat tinggi, dengan komposisi logam
padat (Fe dan Ni), suhunya 9000°F atau sekitar 4.982°C, kedalamannya antara
5.150 - 6.276 km dilihat dari sifat fisik dan mekaniknya.
- Tersusun atas besi nikel dan unsur ringan (sulfur, karbon, dan oksigen)
- Memiliki kandungan Fe yang sedikit lebih banyak dibanding inti luar bumi, dilihat
dari komposisi kimianya.

● Karakteristik inti luar bumi (Outer Core):


- Letaknya di bagian luar inner core (inti dalam bumi) atau melapisi inner core (inti
dalam bumi)
- Bersifat cair (namun berbeda dengan astenosfer) dengan komposisi logam cair,
kental, dan panas berpijar, suhunya 2.204 - 4.982°C, kedalamannya 2.897 - 5.150
km dilihat dari sifat fisik dan mekaniknya.
- Tersusun atas besi, sedikit nikel, dan sedikit sulfur dan oksigen.
- Memiliki kandungan Fe lebih sedikit dibanding inti dalam bumi, dilihat dari
komposisi kimianya.

2. Jelaskan dinamika yang terjadi di zona subduksi !


Jawab:
● Dinamika yang terjadi di zona subduksi:
- Terbentuk zona subduksi (penunjaman kebawah) terjadi karena adanya pergerakan
(lempeng) konvergen (saling mendekat) dimana lempeng bergerak mendekati satu
sama lain dan menunjaman kebawah, juga membentuk tabrakan antar lempeng
benua (continental collision).
- Zona subduksi juga mengakibatkan terbentuknya rangkaian sistem gunung api
seluruh dunia (Ring of Fire).
- Dimana di dasar samudera laut, pada zona subduksi terdapat pergerakan dasar
samudera laut yang semakin menjauh dan saling mendekat sehingga membentuk
morfologi atau bentuk bawah lautan.

Anda mungkin juga menyukai