Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN FARMASI

“MANAJEMEN INVENTORY DI FASILITAS PRODUKSI”

NAMA : MEGA PRATIWI BASIR

NIM : G701 19 044

KELAS : C

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2020

Fasilitas produksi adalah tempat pembuatan sediaan obat atau industri Farmasi atau
pabrik obat.

Fasilitas distribusi adalah tempat mendistribusikan obat dari produsen ke konsumen


contohnya PBF

Fasilitas pelayanan adalah sarana pelayanan kefarmasian ke masyarakat Contohnya


Apotek Puskesmas Rumah Sakit toko obat dan lain-lainnya

Kembali inventory control industri dilakukan untuk mengatasi ketidakpastian permintaan,


ketidakpastian pasokan, dan supplier ketidakpastian tenggang waktu pemesanan. Faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi waktu pemesanan yaitu seperti faktor cuaca faktor
bencana musibah dan lain-lain.

Inventory di industri yaitu


1. Raw materials atau bahan baku atau mentah. Yang akan digunakan untuk proses
produksi.
2. Packaging material atau bahan pengemas. Terdiri dari pengemas primer, sekunder, dan
tersier. Pengemas primer adalah pengemas yang langsung bersentuhan dengan bahannya
atau isinya. Pengemas sekunder adalah pengemas yang menutupi pengemas primer.
Pengemas tersier adalah pengemas yang menyelimuti pengemas sekunder.
3. Finished product
Bahan jadi yaitu bahan yang sudah siap didistribusikan dan tinggal di Kemang
4. Work in process
Adalah barang setengah jadi atau barang yang masih satu tahap lagi untuk dilakukan
distribusi.

Tujuan diadakannya persediaan yaitu


1. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan atau masyarakat atau pasien.
2. Untuk memperlancar proses produksi.
3. Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan pengadaan.

Biaya persediaan atau inventory cost


- order cost atau biaya pemesanan biaya pemesanan dapat berupa biaya materai,
transport, biaya untuk mengetes barang dan lain-lain. Semakin besar frekuensi pembelian
maka semakin besar biaya pemesanan
- carrying cost atau holding cost adalah biaya penyimpanan. Seperti biaya modal,
disimpan, dan biaya resiko.
- stockout cost atau biaya jika terjadi kekurangan pengadaan
- biaya yang dikaitkan dengan kapasitas
- biaya barang atau bahan itu sendiri. Adalah harga yang harus dibayar terhadap item
yang dibeli.

1. Reorder Point (ROP) Approach


Titik dimana kita melakukan pemesanan kembali terhadap barang tersebut. Dilakukan
apabila dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tenggang waktu.
2. Periodic Review Approach.
Adalah metode yang digunakan di mana jarak waktu melakukan pemesanan adalah tetap.
3. Material Requirement Planning (MRP) Approach. Hanya cocok digunakan untuk jumlah
permintaan yang konstan. Tujuan dari sistem MRP yaitu menjamin Tersedianya material
pada saat dibutuhkan untuk memenuhi jadwal produksi dan menjamin persediaan produk
Jadi bagi konsumen. Untuk menjaga persediaan pada kondisi minimum. Untuk
merencanakan aktivitas pengiriman penjadwalan dan pembelian. Keunggulannya yaitu
dapat menciptakan keunggulan harga yang lebih kompetitif, dapat mengurangi harga jual
dan bisa mengurangi persediaan serta pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan
responnya lebih baik.

Just in time maksudnya yaitu kita memesan barang pada saat barang tersebut kosong.

Analisis pareto atau konsep ABC (always better control) bunyinya "setiap kelompok selalu
memiliki presentase terkecil yang bernilai atau memiliki dampak terbesar".

Kita akan menggolongkan barang-barang tersebut berdasarkan peringkat nilai dari yang
tertinggi hingga yang terendah dan terprioritas.

Pengadaan (PURCHASING/PROCUREMENT). Terdiri dari biaya bahan baku aktif bahan


baku pengelola. Bagian atau departemen yang bertanggung jawab dalam pengadaan barang
adalah purchasing departemen.

Kegiatan pembelian (Purchasing).


Sistem pembelian :
1. Open purchase adalah order pembelian yang dilakukan dalam jumlah kecil. Nilainya
kecil frekuensi tinggi untuk material yang mudah didapat dan supplier cukup banyak
dan kebutuhan fluktuatif.
2. Blanket purchase order adalah order pembelian yang dilakukan dalam jumlah besar
secara total harganya tetap jangka waktu panjang untuk material yang nilainya cukup
tinggi.

Pergudangan (WAREHOUSING)
Merupakan sarana yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku bahan kemas obat yang
belum didistribusikan dari lingkungan luar dari binatang serangga dan untuk melindungi
obat dari kerusakan.

Sasaran pengelolaan gudang :


1. Fasilitas
2. Tenaga kerja, dilakukan dengan pengelolaan tenaga kerja seefektif mungkin mengurangi
resiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja serta memiliki pengawasan yang baik
untuk pekerja pekerja yang kita miliki.
3. Barang, kitab menghindari kerusakan barang ataupun yang mempengaruhi kualitas nya
dan menghindari terjadinya kehilangan barang.

Syarat gudang yaitu ada protap, sesuai dengan persyaratan, tersedia tempat khusus,
sistem pengeluaran dengan prinsip FIFO ( first in first out) atau FEFO (first expired first
out)

Anda mungkin juga menyukai