No. BP 2010536006
Tugas Pengauditan II
14 langkah dalam audit sampling untuk tes rincian saldo (tes kontrol dan tes
transaksi substantif)
1. Menyatakan Sasaran Hasil dari Tes Audit
– Menentukan kewajaran saldo rekening yang sedang diaudit
2. Memutuskan apakah Audit Sampling diterapkan
– Diterapkan ketika auditor merencanakan untuk menjangkau
kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel
3. Menggambarkan Kondisi Misstatement
– Mengukur misstatement moneter didalam populasi
4. Menggambarkan Populasi
– Populasi yang direkam (apakah terlalu dibesarkan/dikecilkan)
– Untuk banyak populasi membagi populasi menjadi dua atau lebih
sub populasi sebelum audit sampling diterapkan (sampling
stratifikasi)
– Tujuan stratifikasi memungkinkan auditor untuk menekan materi
populasi tertentu dan mengabaikan yang lain
5. Mendefinisikan Unit Sampling
– Item yang disusun dan memperbaiki saldo rekening
– Faktur individual yang merupakan bagian dari saldo rekening
6. Menetapkan Misstatement yang Dapat Ditolerir
7. Menetapkan Resiko yang Salah dapat diterima
– ARIA (Acceptable Risk of Incorrect Acceptance) resiko bahwa
auditor akan menerima suatu saldo benar ketika misstatement yang
benar dalam saldo lebih besar daripada misstatement yang dapat
ditolerir
– ARIA = ARACR (Acceptable Risk of Assesing Control Risk too Low)
resiko yang mampu diterima dalam menaksir kontrol mengambil
resiko terlalu rendah
– ARIA berhubungan terbalik dengan ukuran sampel
– Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Sampel untuk Tes Rincian
Saldo
8. Memperkirakan Misstatement Dial Populasi
– Berdasarkan pengalaman auditor terdahulu dan menaksir resiko,
mempertimbangkan hasil tes kontrol, tes transaksi substantif dan
prosedur analitis
9. Menetapkan Ukuran Sampel Awal
– Untuk nonstatistical sampling
10. Pemilihan Sampel
– Statistik nonsampling
– Dengan sampling Stratifikasi auditor memilih contoh dengan bebas
dari setiap lapisan
11. Melakukan Prosedur Audit
– Menerapkan prosedur Audit yang sesuai untuk setiap item didalam
contoh dan menentukan apakah itu benar atau berisi suatu
misstatement
12. Menggeneralisir Sampel kepada Populasi dan Memutuskan
Kemampuan Menerima dari Populasi
– Memproyeksikan misstatement dari sampel yang menghasilkan
populasi
– Mempertimbangkan resiko sampling dan kesalahan (ARIA)
13. Analisa Kesalahan
– Evaluasi keadaan dan penyebab setiap misstatement dan
memutuskan apakah modifikasi menyangkut model resiko audit
diperlukan
14. Tindakan bila Populasi Ditolak
– Misstatement dalam populasi lebih besar daripada meisstatement
salah yang dapat ditolerir setelah kesalahan sampling yang
dipertimbangkan, tindakan yang diambil :
Jangan ambil tindakan sampai tes dari yang lain area audit
diselesaikan
Melaksanakan tes audit yang diperluas dalam daerah spesifik
Meningkatkan ukuran sampel
Melakukan penyesuaian saldo rekening
Meminta klien untuk mengoreksi populasi
Menolak untukmeberikan pernyataan Wajar Tanpa Pengecualian