Anda di halaman 1dari 34

Statika Struktur

Statika Struktur

Mata kuliah Statika Struktur yang dulunya dikenal


dengan nama Mekanika Teknik ini membahas
tentang dasar-dasar perancangan struktur, seperti ;
struktur jembatan, gedung, mesin dan struktur yang
lain.

Statika Struktur merupakan mata kuliah


pengembangan dari Mata Kuliah Dasar, sehingga
mata kuliah ini mensyaratkan penguasaan beberapa
mata kuliah dasar yang mendukung keilmuannya,
seperti ; Fisika Dasar, Matematika, Kalkulus, Material
Teknik, Menggambar Teknik, dan Menggambar
Mesin.
Tujuan

Tujuan yang ingin di capai dari mata kuliah Statika


Struktur adalah mahasiswa mampu memahami dan
menerapkan dasar-dasar perhitungan statika
struktur pada balok sederhana, balok kantilever,
analisa rangka batang pada konstruksi mesin, dan
analisa portal.
Manfaat
Mata kuliah Statika Struktur merupakan modal dasar
seorang engineer untuk bisa bekerja dibidang
konstruksi.
Apa pentingnya Statika Struktur
Ilustrasi Diam dan Bergerak
TITIK BERAT
(CENTRE OF GRAVITY)
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik Berat
Titik berat adalah titik tangkap gaya berat. Resultan dari seluruh gaya
berat benda yang terdiri atas bagian-bagian kecil benda dinamakan gaya
berat.

Sebuah benda terdiri atas banyak partikel. Setiap partikel mempunyai


massa. oleh karena itu, tiap partikel mempunyai berat dan titik berat yang
berbeda-beda. Partikel-partikel tersebut masing-masing mempunyai gaya
berat w1, w2, w3, …, wn dengan resultan gaya berat w.
Titik Berat
Setiap benda yang menempati ruang pasti memiliki massa dan berat.
Massa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari benda, yang selalu
ada bersama dengan benda tersebut. Sedangkan gaya gravitasi
merupakan besar gaya yang timbul akibat adanya interaksi antar benda
bermassa.

Misalnya berat sebuah batu adalah 10 Newton, maka berat disini


merupakan gaya interaksi batu tersebut terhadap bumi. Berat benda di
permukaan bumi ini merupakan hasil perkalian massa dengan percepatan
gravitasi.
Titik Berat

Y “X”

da

“Y”

0
X
Titik berat atau pusat suatu luasan (da) adalah suatu titik
dimana luasan terkonsentrasi dan tetap meninggalkan momen
yang tidak berubah terhadap sembarang sumbu.

Pada umumnya letak titik berat dinyatakan sebagai jarak pada


koordinat “X” dan “Y”.
Y

X
W
Menurut Hukum Kirchooff I :

Keterangan :
x,y = kordinat di sumbu kartesius (cm)
w = berat partikel (kg)
Luasan dan Titik Berat Beberapa Bentuk Penampang

1. Empat persegi panjang

Luas = b . h

h Titik Berat :
X = ½.b
Y = ½.h

b
Luasan dan Titik Berat Beberapa Bentuk Penampang

2. Segitiga sama kaki

Luas = ½ . b . h

Titik Berat :
h
X = ½.b
Y = 1/3 . h

b
Luasan dan Titik Berat Beberapa Bentuk Penampang

3. Segi tiga siku-siku

Luas = ½ . b . h

h Titik Berat :
X = 1/3 .b
Y = 1/3 . h

b
Luasan dan Titik Berat Beberapa Bentuk Penampang

4. Segi tiga tidak sama kaki

Luas = ½ . b . h

Titik Berat :
h X1 = 1/3 . (b1+b)
X2 = 1/3 . (b2+b)
Y = 1/3 .h

b1 b2

b
Luasan dan Titik Berat Beberapa Bentuk Penampang

5. Lingkaran

Luas =  . r² atau ¼ .  . D²

r Titik Berat :
X = Y = r = ½.D

D
Luasan dan Titik Berat Beberapa Bentuk Penampang

6. Setengah lingkaran

Luas = ½  . r² atau 1/8 .  . D²

Titik Berat :
r
X = r = ½.D
Y = 4r/3

D
Titik Berat Benda Homogen Bentuk Garis (Satu Dimensi)
Titik Berat Benda Homogen Bentuk Luas/Bidang (Dua Dimensi)
Titik Berat Benda Homogen Bentuk Volume (Tiga Dimensi)

Anda mungkin juga menyukai