Oleh:
Nama : Irawati
Nim : 1947242040
Kelas : 29 F
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayahnya kami dapat
menyelesaikan makalah Konsep Dasar IPA ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang kami
miliki dan juga kami berterima kasih kepada pak amran yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai gelombang. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah
ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Kami selaku penulis makalah ini
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun kami harapkan. Semoga makalah Konsep Dasar IPA ini bermanfaat untuk kita semua.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia sudah dianugrahi panca indera oleh maha pencipta, agar kita dapat melakukan
kegiatan sehari-hari dengan menggunakan panca indera yang telah dianugrahi oleh maha
pencipta.
Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan berdampingan dengan alam, karena alam sangat
penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Karena itu setiap makhluk hidup, khususnya
manusia harus dapat menjaga keseimbangan alam. Untuk dapat menjaga keseimbangan alam
dan untuk dapat mengenali perubahan lingkungan yang terjadi, Tuhan memberikan indera
kepada setiap makhluk hidup. Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan
lingkungan, baik yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada makhluk
hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus.
Sel-sel reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang terjadi.
Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan
eksoreseptor. Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi
di dalam tubuh. Sel-sel interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi,
dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini dapat
mengenali berbagai perubahan yang ada di dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di dalam
tubuh, kadar oksigen menurun, kadar glukosa, tekanan darah menurun/naik dan lain
sebagainya.
Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk mengenali
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Yang termasuk eksoreseptor
yaitu: (1) Indera penglihat (mata), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan seperti sinar, warna dan lain sebagainya. (2) Indera pendengar (telinga), indera ini
berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti suara. (3) Indera peraba (kulit),
indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti panas, dingin dan lain
sebagainya. (4) Indera pengecap (lidah), indera ini berfungsi untuk mengenal perubahan
lingkungan seperti mengecap rasa manis, pahit dan lain sebagainya. (5) Indera penciuman
(hidung), indera ini berfungsi untu mengenali perubahan lingkungan seperti
mengenali/mencium bau. Kelima indera ini biasa kita kenal dengan sebutan panca indera.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu alat indra penglihatan pada manusia ?
2. Apa itu alat indra pendengaran pada manusia?
3. Apa itu alat indra pengecap pada manusia?
4. Apa itu alat indra peraba pada manusia?
5. Apa itu alat indra penciuman pada manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
Alat indra pada manusia ada lima, disebut juga panca indra yaitu indra penglihat (mata), indra
pendengar (telinga), indra pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
Kita dapat mengetahui bermacam-macam warna, terang, gelap, dan pemandangan yang indah dengan
mata.
Mata adalah indra penglihat. Bentuk mata seperti bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terletak
di dalam lekuk mata yang dibatasi oleh tulang dahi dan tulang pipi. Jadi, mata terlindung oleh
kedua tulang tersebut. Mata mempunyai bagian-bagian yang terletak di luar dan di dalam mata.
Bola mata sendiri dilindungi oleh selaput tipis, kelopak mata, rambut mata, dan kelenjar air mata.
Kelopak mata berguna untuk berkedip, sehingga bola mata akan terhindar dari kotoran atau benda-
benda kecil lainnya. Bulu mata untuk melindungi mata dari debu ketika membuka mata. Alis untuk
menghalangi jatuhnya keringat dari kepala ke mata, sedangkan kelenjar air mata untuk menghasilkan
air mata. Air mata tersebut berguna untuk membersihkan kotoran yang terdapat di permukaan bola
mata dan menjaga mata dari kekeringan. Bagian mata yang berwarna disebut iris. Orang Indonesia
umumnya memiliki iris yang berwarna cokelat. Di bagian tengah terdapat bulatan berwarna hitam
yang dinamakan pupil. Pupil merupakan pintu masuk cahaya. Pupil akan mengecil jika berada di
tempat terang dan membesar jika berada di tempat gelap. Pada bagian
depan iris dan pupil terdapat kornea. Kornea merupakan bagian yang bening dan
transparan. Kornea berfungsi untuk memfokuskan dan mengatur cahaya yang masuk. Lensa mata
berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang dilihat. Retina berfungsi sebagai layar penangkap
bayangan benda yang dilihat. Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke otak. Otot
mata berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
B. ALAT INDRA PENDENGARAN PADA MANUSIA
Telinga adalah salah satu panca indera manusia yang berfungsi untuk mendengar, dan terdiri dari
beberapa bagian bagian.
Telingan luar
Telinga tengah
Telingan dalam
Bagian bagian tersebut memiliki fungsi khusus yang memungkinkan telinga kita dapat mendengar.
Telinga terdiri atas beberapa bagian sehingga dapat bekerja dengan baik.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, secara umum struktur telinga manusia di bagi menjadi
tiga: bagian luar, tengah, dan dalam.
1. Telinga Luar
Telinga luar adalah bagian telinga yang terletak di luar dan kontak langsung dengan lingkungan.
Fungsi utama telinga luar ini adalah untuk menangkan bunyi dari lingkungan untuk kemudian
diteruskan ke telinga tengah.
Fungsi telinga tengah yaitu untuk mengubah gelombang bunyi yang ditangkap telinga luar untuk
menjadi getaran.
Fungsi telinga dalam adalah untuk mengubah getaran dari telinga dalam menjadi impuls listrik dan
meneruskannya melalui saraf menuju otak.
Semua bagian tersebut mempunyai perannya masing-masing sehingga dapat menghasilkan informasi
ke otak dan akhirnya kita mampu mendengar bunyi secara baik.
4. Impuls listrik dikirim melalui saraf ke otak. Otak lalu menerjemahkan impuls ini sebagai
suara.
Lidah merupakan indera pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki berbagai macam
fungsi. Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain
membantu kita berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan.
Untuk menjalankan fungsinya, lidah dibantu oleh sejumlah otot dan saraf yang langsung terhubung ke
otak. Keberadaan otot-otot inilah yang membuat lidah bisa bergerak bebas ke segala arah di dalam
rongga mulut.
Lidah terdiri dari sekumpulan otot tanpa tulang yang dilapisi oleh jaringan berwarna merah mudah
bernama mukosa. Satu-satunya tulang yang berhubungan langsung dengan lidah adalah tulang hyoid.
Tulang ini terletak di antara leher dan dagu bagian dalam. Lidah juga memiliki bagian lain yang
disebut dengan frenulum. Bagian ini menghubungkan lidah dengan dasar rongga mulut sekaligus
berfungsi sebagai penyangga lidah.
Secara garis besar, permukaan lidah bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Sesuai namanya, bagian ini meliputi lidah bagian depan (ujung) serta kanan dan kiri (tepi). Ujung dan
tepi lidah bisa bergerak dengan bebas ke depan, belakang, kanan, maupun ke kiri.
Punggung lidah
Permukaan atas lidah disebut juga dengan punggung lidah. Pada bagian ini terdapat banyak papillae,
yaitu bintik-bintik kecil yang memberikan tekstur lidah. Kadang pada lidah bisa tampak terdapat
kerak, kondisi ini normal dan lebih sering terjadi pada orang tua.
Permukaan papillae terdiri dari ribuan kuncup perasa (taste buds), yaitu sel saraf yang terhubung otak,
sehingga kita bisa merasakan rasa, suhu, maupun tekstur benda yang masuk ke dalam mulut kita,
termasuk makanan.
Pangkal lidah
Pangkal lidah menempel pada dasar rongga mulut dan terletak di belakang sehingga tidak bisa dilihat
dari luar mulut. Pangkal lidah bisa bergerak, tapi pergerakannya tidak bisa sebebas bagian ujung dan
tepi lidah.
Bagian-bagian lidah yang disebutkan di atas punya peran yang sangat penting dalam membantu lidah
untuk menjalankan fungsinya. Jika terjadi masalah pada salah satu bagian tersebut, lidah tidak bisa
menjalankan fungsinya dengan baik.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, lidah memiliki fungsi utama sebagai indera pengecap, alat
bantu berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Alat pengecap
Semua papillae pada lidah memiliki alat perasa untuk merasakan makanan, minuman, atau apa pun
yang masuk ke dalam mulut. Secara umum, lidah bisa mengecap empat rasa utama, yaitu manis,
asam, pahit dan asin. Rasa kelima adalah umami atau gurih yang umum dapat dirasakan
pada monosodium glutamate atau MSG.
2. Membantu berkomunikasi
Lidah bekerja sama dengan bibir dan gigi untuk membuat suara yang keluar dari dalam tenggorokan
menjadi jelas dan mudah untuk dipahami oleh lawan bicara. Tanpa lidah, perkataan seseorang akan
sulit dipahami.
3. Membantu mengunyah makanan
Karena bisa bergerak bebas di dalam mulut, lidah berfungsi membantu mengolah makanan dan
minuman dari padat menjadi lembek, sehingga mudah untuk ditelan.
4. Membantu menelan
Setelah makanan dikunyah dan menjadi halus, lidahlah yang akan mendorong makanan ke dalam
tenggorokan, lalu masuk ke dalam lambung dan diolah oleh organ pencernaan.
5. Membantu mengisap
Fungsi lidah sebagai alat bantu mengisap cairan paling jelas terlihat pada bayi. Bayi menggunakan
lidahnya saat mengisap air susu ibu.
6. Membantu menyentuh
Ujung lidah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sensitif sehingga bisa merasakan tekstur
benda atau makanan di dalam mulut. Hal ini dapat melindungi kita dari hal-hal yang berbahaya pada
mulut kita, misalnya duri ikan atau benda asing kecil yang tidak sengaja masuk di makanan.
Selain itu, dengan fungs ini lidah juga bisa membantu mencari sisa-sisa makanan yang tertinggal di
dalam mulut.
Di dasar lidah, terdapat kumpulan sel-sel pelindung bernama tonsil lingual. Sel-sel ini berada di
belakang rongga mulut. Bersamaan dengan amandel, tonsil lingual bertugas melindungi tubuh dari
gangguan kuman-kuman yang bisa masuk melalui mulut.
Lidah memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh kita. Tanpa lidah yang sehat aktivitas sehari-
hari kita pun bisa terganggu. Macam-macam gangguan atau penyakit yang bisa terjadi pada lidah di
antaranya bau sariawan, herpes stomatitis, hingga kanker lidah.
Agar lidah dapat menjalankan fungsinya dengan baik, selalu jaga kebersihan lidah dan kesehatan
mulut dengan rutin, yaitu dengan menyikat gigi atau menggunakan obat kumur. Bila Anda mengalami
keluhan terkait lidah dan mulut, berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan
dan penanganan yang tepat.
• Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari
dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, lubang kulit atau pori-pori, dan ujung
rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari
lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke
dalam tubuh dan mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam
kulit ari. Lapisan ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
• Dermis. Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis terdapat kelenjar
keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan reseptor indra peraba.
• Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini mengandung banyak
jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
Indra penciuman merupakan salah satu dari lima indra yang dimiliki manusia. Sebagai bagian dari
sistem panca indra manusia, indra penciuman berperan untuk mendeteksi bau atau
aroma. Kemampuan menghidu ini dapat terganggu jika indra penciuman tidak dijaga dengan baik.
Setiap benda, makanan, atau gas di sekitar kita memiliki struktur kimia yang unik. Ketika zat kimia
dari benda-benda tersebut terhirup atau tercium, sel saraf sensoris khusus di dalam hidung yang
disebut sel olfaktori akan mendeteksinya.
Setelah itu, sel saraf pada hidung akan meneruskan sinyal rangsangan bau ke otak untuk
diinterpretasikan. Melalui proses inilah kita dapat mencium bau atau aroma sesuatu.
Gangguan pada Indra Penciuman
Indra penciuman memungkinkan kita untuk membedakan berbagai macam aroma atau bau, misalnya
aroma kopi, coklat, parfum, bunga, hingga rempah-rempah.
Namun, kemampuan indra penciuman kita terkadang bisa menurun atau bahkan hilang sama sekali.
Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan yang bisa terjadi pada indra penciuman:
Gangguan indra penciuman ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penuaan, sering
merokok, cedera kepala atau hidung, perubahan hormon, efek samping obat-obatan, hingga penyakit
tertentu, seperti pilek, alergi, sinusitis, rhinitis, dan gangguan sistem saraf dan otak.
Jika indra penciuman terganggu, maka akan muncul berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari
kesulitan atau tidak bisa menikmati lezatnya makanan, hingga tidak bisa mendeteksi adanya gas atau
zat berbahaya tertentu.
Oleh karena itu, kesehatan indra penciuman penting untuk dijaga. Ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk menjaga kesehatan indra penciuman, yaitu:
Ketika terjadi reaksi alergi di hidung, rongga hidung akan akan meradang dan bengkak. Jika hidung
terlalu sering mengalami alergi, lama-kelamaan fungsi indra penciuman akan terganggu.
Jadi, jika Anda memiliki alergi, usahakanlah untuk menghindari berbagai hal yang dapat memicu
alergi Anda. Bila hendak bepergian ke luar rumah atau ke tempat yang kotor, gunakanlah masker
untuk melindungi hidung.
Anda juga dianjurkan selalu mempersiapkan obat-obatan untuk mengatasi gejala alergi yang bisa
muncul kapan saja.
2. Membersihkan rumah secara rutin
Bersihkan seluruh bagian rumah, terutama kamar tidur dan kamar mandi, setidaknya seminggu sekali
dengan sapu, mesin penyedot debu, atau lap bersih. Bersihkan pula gorden, sprei, sarung bantal
guling, dan mainan anak secara teratur. Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan sarung
tangan, terutama jika menggunakan pembersih yang mengandung bahan kimia.
Jika Anda memelihara hewan peliharaan, mandikan setidaknya seminggu sekali dengan air hangat dan
sampo khusus binatang. Bersihkan pula kandang, tempat makan, dan tempat minumnya secara rutin.
Kualitas udara di dalam rumah perlu dijaga agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan Anda dan
keluarga. Udara yang kotor dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada hidung. Jika sering terjadi,
hal ini bisa meningkatkan risiko untuk menimbulkan gangguan pada indra penciuman.
Untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan, ciptakanlah sirkulasi udara yang baik, hindari merokok
di dalam ruangan, atau menggunakan cairan pembersih yang beraroma tajam.
Jika perlu, Anda bisa menggunakan alat pembersih udara untuk membantu menghilangkan debu dan
kotoran di udara, atau alat pelembap udara agar udara di dalam ruangan tidak terlalu kering.
Anda sering mengorek hidung untuk membersihkannya dari kotoran? Mulai sekarang, cobalah untuk
tidak melakukannya lagi, ya. Sering mengorek hidung atau mengorek hidung terlalu keras dapat
membuat hidung terluka dan infeksi, serta menyebabkan mimisan.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mencoba untuk membersihkan hidung dengan
larutan saline atau air garam steril. Caranya adalah sebagai berikut:
Rebus air sebanyak 2 cangkir selama 15 menit, kemudian masukkan 1 sendok teh garam
tanpa yodium dan diamkan hingga suhu ruangan.
Masukkan larutan garam ke dalam neti pot yang sudah dibersihkan dan dikeringkan.
Miringkan kepala dan masukkan bagian ujung neti pot ke dalam hidung secara perlahan.
Angkat neti pot hingga larutan garam mengalir dari satu lubang hidung ke lubang hidung
yang lain.
Ulangi pada lubang hidung yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.
Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otototot
penggerak bola mata, kotak mata, kelopak, dan bulu mata. Cara kerja mata manusia pada
dasarnya sama dengan cara kerja kamera, kecuali cara mengubah fokus lensa.
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan
tubuh. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah,
dan telinga dalam.
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas,
dingin, sakit, dan tekanan. Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan
dalam yang disebut lapisan dermis..
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Permukaan lidah
dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor
pengecap berupa tunas pengecap. Lidah berfungsi sebagai pengecap rasa dan sebagai
pembantu dalam tindakan berbicara.
Indera penciuman berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada
lapisan lendir bagian atas.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak mengalami kekurangan
dan kekeliruan baik dalam penyusunan maupun dalam penyajian materi yang kami
sampaikan. Sehubungan dari itu semua kami meengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
makalah kami ini dan kami ucapkan terima kasih.
Daftar pustaka
http://www.gurukita.com/2012/10/alat-indra-manusia.html
https://saintif.com/bagian-bagian-telinga/
https://www.alodokter.com/mengenali-bagian-lidah-dan-fungsinya#:~:text=Lidah
%20merupakan%20indera%20pengecap%20yang,%2C%20mengunyah%2C%20dan
%20menelan%20makanan.
http://www.gurukita.com/2012/10/alat-indra-manusia-peraba-kulit.html
https://www.alodokter.com/mengenali-indra-penciuman-dan-cara-
menjaganya#:~:text=Indra%20penciuman%20merupakan%20salah%20satu,untuk
%20mendeteksi%20bau%20atau%20aroma.
SUMMARY
Lima panca indra manusia adalah indra peraba,penglihatan, penciuman, pendengaran, serta perasa.
Dengan bantuan organ tubuhnya masing-masing, kelima panca indra dapat mengerjakan fungsinya
dengan baik, dan mengirimkan “pesan” khusus ke otak, sehingga manusia bisa mengerti dan
merasakan banyak hal. Mari kenali kelima panca indra pada manusia.