Anda di halaman 1dari 4

Pertama, kisah para pahlawan yang tidak populer.

Saya ambil satu contoh:

(Tan Malaka. Sumber Tirto)

Kita mengenal bagaimana Bung Karno dan Bung Hatta, serta para pahlawan lainnya
yang dengan meyakinkan, memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini, di tengah-tengah
keadaan Jepang yang didesak Sekutu untuk menyerah. Kita sering mendengar
bagaimana hebatnya Jenderal Besar Soedirman saat memimpin perang gerilya, sambil
sakit-sakitan dan harus ditandu oleh pasukannya dalam melawan Belanda yang ingin
menjajah kembali.

Namun, adakah yang tahu, mengapa negara ini dinamai Negara Kesatuan Republik
Indonesia, serta mengadopsi Republik menjadi konsep negara ini? Dia lah Tan Malaka
yang memberi gelar itu ke negara ini, dan secara tak langsung ia diberi gelar dengan
nama “Bapak Republik”.

Seingat saya, dulu namanya hanya sering disebutkan, namun kisahnya tak pernah
disinggung, padahal ia menerima penghargaan sebagai Pahlawan Nasional . Apakah hal
itu disebabkan karena afiliasinya dengan PKI, sehingga sejarahnya ditutupi? Padahal, ia
akhirnya dikejar-kejar PKI untuk dimusnahkan karena pemikirannya yang sempat
berseberangan dengan Partai Palu Arit itu. Selain itu, perhatiannya tentang pendidikan
Tanah Air juga patut diapresiasi. Sumber ada disini dan disini
Saya harap, ia dan pahlawan tak populer lainnya tetap diceritakan kisahnya secara
objektif, tanpa memandang latar belakangnya. Saya rasa, dengan begini, kita tidak akan
membeda-bedakan orang, apalagi para pahlawan.

Kedua, Sejarah Merdekanya Timor Timur

Di buku sejarah sendiri, penyebab merdekanya Timor Timur juga tidak begitu jelas. Di
buku cuma ditulis, bahwa sebagian besar rakyat TimTim, ingin merdeka dan menyetujui
referendum, sehingga ia lepas dari NKRI tahun 1999. Namun, saya sendiri baru tahu,
bahwa ada beberapa peristiwa yang menyebabkan hal ini terjadi. Salah satu peristiwa itu,
ialah Insiden Dili, yang menjadi pembantaian terhadap demonstran pendukung
kemerdekaan TimTim, oleh ABRI kala itu.
(Monumen Tragedi Santa Cruz. Sumber Flickr)

Dibalik simpangsiurnya kebenaran tentang siapa yang salah dalam kejadian ini,
seharusnya sejarah ini perlu diceritakan agar kita mengerti, bahwa terkadang, negara kita
itu juga bagaikan manusia, yang tak luput dari kesalahan. Begitu juga dengan beberapa
sejarah lainnya yang berbau pembantaian, yang dilakukan oleh negara ini dahulu. Saya
rasa, dengan diceritakannya semua peristiwa berdarah dan kejam apa saja yang pernah
dilakukan oleh negara ini dahulu (baik disengaja ataupu tidak), mampu membuka
pemikiran kita, generasi penerus bangsa untuk meluruskan dan memperbaiki negara ini
dari kesalahan-kesalahan masa lalu, dan menjadi negara yang cinta damai.

Anda mungkin juga menyukai