Anda di halaman 1dari 3

ANALISA PROGRAM IBU

Dari 5 indikator SPM yang ada di program ibu hanya 3 indikator yang mencapai target
yaitu : cakupan K1, cakupan komplikasi maternal ditangani dan cakupan persalinan
nakes.
Cakupan K1 mencapai target karena:
1. Petugas lebih cepat menemukan ibu-ibu hamil tersebut.
2. Kerjasama antara keluarga, kader, dukun, tokoh masyarakat dan petugas kesehatan
sudah berjalan baik.
3. Pendataaan sasaran mulai dari calon pengantin sudah dilaksanakan di tingkat desa
Cakupan K4 tidak mencapai target dikarenakan :
1. Masih ada DO K1 sehingga sulit mencapai K4
2. Belum maksimal dalam melaksanakan P4K
3. Belum maksimal dalam melakukan kunjungan K4
Cakupan komplikasi maternal ditangani mencapai target dikarenakan :
1. Petugas lebih dini menemukan kasus-kasus baik resti maupun faktor resiko
2. Kerjasama antara keluarga pasien, kader, dukun, tokoh masyarakat dengan petugas
sudah berjalan dengan baik
3. Penjaringan kasus lebih cepat ditemukan
Cakupan pertolongan persalinan mencapai target karena :
1. Pasien atau keluarga sudah mengerti dengan memanfaatkan keberadaan bidan atau
petugas kesehatan serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
2. Petugas mampu menolong persalinan dengan benar serta mentaati SOP yang ada
3. Kelompok kelas ibu hamil sudah berjalan dengan baik
Cakupan kunjungan nifas tidak mencapai target karena :
1. Petugas belum maksimal melaksanakan kunjungan nifas
2. Belum maksimal dilaksanakan kunjungan P4K
3. Pencatatan dan pelaporan ibu bersalin yang melahirkan di rumah sakit, BPM dan
Klinik belum maksimal, sehingga menjadi kendala untuk tidak lanjut kunjungan.
4. Pencatatan dan pelaporan yang masih belum maksimal (kepatuhan catpor)
Kematian ibu menurun karena :
1. Adanya pertemuan lintas program dan lintas sektoral
2. Bintek terhadap bidan-bidan yang ada di desa dan di puskesmas
3. Faktor resti lebih dini ditemukan sehingga kematian bisa dicegah
4. Deteksi dini oleh petugas tentang adanya faktor resti dan komplikasi serta penanganan
yang adekuat sudah dilakukan
5. DRK (diskusi refleksi kasus) sudah dilaksanakan, melibatkan dokter spesialis.
6. Adanya penerapan reward bagi yang tidak ada kematian sebagai bidan AKINO dan
sangsi bagi yang ada kematian berupa pembinaan di Dinas Kesehatan dan sangsi-
sangsi yang lain.
ANALISA PROGRAM KB

Capaian peserta KB Aktif mencapai peningkatan disbanding dari tahun sebelumnya, ini
karena telah dilakukan beberapa upaya seperti :
1. Terjalin kerja sama dan kordinasi yang baik dengan lintas sektor dalam hal
penyelenggaraan pelayanan KB terutama pada saat momen-momen hari besar seperti
HKG PKK, Baksos HKN, Hultah NW, Bakti IBI, dll
2. Pemahaman petugas tentang definisi operasional pada program KB semakin baik setelah
dilakukan penguatan pemahaman kepada petugas disaat Bintek
3. Pembenahan dalam catpor KB
4. Adanya program yayasan CCP (Cipta Cara Padu) yang mendukung dank omit dalam
meningkatkan cakupan MKJP
a. Didukung telah terbentuknya 4 desa percontohan untuk daerah MKJP yaitu desa :
Rarang Batas, Sepapan, Bagik Payung dan Karang Baru
b. Kerja sama dengan organisasi profesi (IBI) bahwa setiap anggota IBI setiap bulannya
diharuskan bisa mendapatkan akseptor KB dengan MKJP
c. Perbup no.6, dana desa dialokasikan anggaran 2,5% dari ADD untuk KB MKJP.
AANALISA PROGRAM ANAK

N Indikator Anak Keterangan


O
1. KN3 Cakupan KN3 mengalami peningkatan dibanding tahun
92,21 menjadi 97,64 sebelumnya, hal ini karena adanya penambah jumlah tenaga bidan
pada tahun 2015 di semua puskesmas sehingga memperluas
jangkauan kunjungan neonatus. Disamping itu adanya sistem
pembagian wilayah dan sasaran bayi yang lahir bagi semua bidan
yang ada di wilayah Puskesmas.

2. Neo tertangani Capaian Neo tertangani sudah mencapai target dan mengalami
76,94 menjadi 92,79 peningkatan dari tahun sebelumnya. Ini karena pemahaman
petugas tentang definisi operasional Neo Resti semakin baik
setelah dilakukan penguatan pemahaman kepada Bidan disaat
Bimtek ke puskesmas. Disamping itu semakin banyak petugas
yang melakukan Kunjungan Neonatal sehingga penyaringan dan
penanganan Neo resti meningkat pula.

3. KB-4 Capaian Kunjungan Bayi 4 mencapai target dan mengalami sedikit


95,21 menjadi 95,62 peningkatan dari tahun sebelumnya, ini karena jumlah petugas
yang semakin memadai untuk melakukan kegiatan layanan
kunjungan bayi.
4. Balita 2
71,53 – 81,60 Capaian balita 2 mencapai peningkatan disbanding tahun
sebelumnya. Ini karena telah dilakukan beberapa upaya yaitu
peningkatan kapasitas petugas dalam pelayanan kunjungan balita,
seperti pelatihan SDIDTK, Pelatihan Fasilitator Kelas Ibu Balita.
Walaupun masih banyak petugas yang masih belum terpapar
dengan pelatihan tersebut.
5. Kematian Bayi
482 – 482 Kematian bayi masih belum mengalami penurunan, ini karena
masih banyak pemberi layanan yang baru (junior) dengan
kemampuan yang minim sehingga dibutuhkan upaya-upaya seperti
: pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas petugas untuk
keterampilan tertentu, seperti : Pelatihan PPGDON, Penanganan
Aspiksia dan BBLR dan Refresing APN.

6.

Anda mungkin juga menyukai