Anda di halaman 1dari 8

Prevalensi Efek Samping Kontrasepsi Depo Medroksi

Progesteron Asetat Injeksi pada Wanita Usia Subur di Puskesmas


Suliki Sumatera Barat
1
Dinah Ainil Fadhilah, 2Arief Rinaldy, 3Fidiariani Sjaaf, 4Dita Hasni
1
Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Baiturrahmah.
2
Bagian Obstetri Ginekologi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Baiturrahmah.
3
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Baiturrahmah.
4
Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Baiturrahmah
Jalan Raya By Pass, Aie Pacah, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat 25586
Email : dinahainilfadhilah@gmail.com, ariefrinaldy@yahoo.com, vidiariani@gmail.com,
ditahasni@fk.unbrah.ac.id

ABSTRAK
Depo-medroxyprogesterone Acetate (DMPA) merupakan metode kontrasepsi hormonal yang diberikan
secara Injeksi. Obat ini mengandung progesterone dan memiliki angka kegagalan < 1 % pertahun. Data
di Indonesia pada tahun 2013 terdapat pengguna kontrasepsi suntik 48,74% dari seluruh akseptor KB,
Data di Sumatera Barat diperoleh pengguna kontrasepsi suntik sebesar 52,45% dari seluruh akseptor
KB. Obat ini dapat menimbulkan keluhan berupa gangguan haid, perubahan berat badan, keputihan,
perasaan lesu, tertundanya kesuburan, mual dan muntah, pusing atau sakit kepala, dan cloasma.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi efek samping kontrasepsi depo medroksi
progesterone acetat injeksi pada subjek penelitian. Penelitian cross-sectional ini mengikutsertakan 96
subjek yang direkrut menggunakan metode consecutive sampling pada partisipan yang telah memenuhi
kriteria inklusi dan eklusi . Penelitian ini melaporkan adanya keluhan akibat pemakaian alat kontrasepsi
DMPA yaitu amenorrhea sebesar 53,1%, mengalami perdarahan bercak (spotting) sebesar 26%,
peningkatan berat badan sebesar 50%, 17,7% subjek mengalami penurunan berat badan, sakit kepala
sebesar 9,4% dan mual muntah sebesar 7,3%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keluhanefek
samping DMPA berupa amenorrhea,spotting, gangguan berat badan, sakit kepala, mual dan muntah.

Kata kunci: DMPA, Efek samping, Prevalensi studi

ABSTRACT
Depo-medroxyprogesterone Acetate (DMPA) is an injectable hormonal contraceptive method. This
drug was containing progesterone and has a failure rate of < 1% per year. Data in Indonesia in 2013
there are users of injectable contraceptives 48.74% of the entire KB acceptor, Data in West Sumatra
obtained by users of injectable contraceptives amounting to 52.45% of the entire KB acceptor. This drug
can cause complaints such as menstrual disorders, weight changes, vaginal discharge, sluggish feelings,
delayed fertility, nausea and vomiting, dizziness or headaches, and chloasma. Aims of this research was
to determine the prevalence of depo-medroxyprogesterone acetate side effects on the subject of research.
This cross-sectional study involved 96 subjects recruited using consecutive sampling methods that meet
the criteria of inclusion and exclusion. These results have several complaints due to the use of DMPA
contraceptives, which are amenorrhea of 53.1%, bleeding spots by 26%, increased weight by 50%,
17.7% of subjects suffered weight loss, pain Head of 9.4% and vomiting nausea of 7.3%. the conclusion
of this study was complaints of DMPA side effect in the form of amenorrhea, spotting, weight loss,
headache, nausea, and vomiting.
Keywords: DMPA, Side effect, Study prevalence

103
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020 ISSN : 0216 – 3942
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK e-ISSN : 2549 – 6883

Pendahuluan Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota pada


Dewasa ini, Indonesia menghadapi tahun 2016, menunjukkan bahwa Puskesmas
salah satu masalah terpenting yaitu ledakan Suliki merupakan salah satu puskesmas yang
penduduk. Hal ini tentu saja akan menghasilkan memiliki peserta KB aktif terbanyak setelah
laju pertumbuhan penduduk yang semakin Puskesmas Mungka (73,35%) dan Puskesmas
pesat. Laju pertumbuhan penduduk dapat Payakumbuh (81,72%). Jumlah peserta KB
ditekan dengan cara mengendalikan angka aktif di Puskesmas Suliki sebanyak (72,99%)
kelahiran. Badan Kependudukan dan Keluarga PUS. Kontrasepsi yang paling sering digunakan
Berencana Nasional (BKKBN) sebagai adalah injeksi DMPA sebesar 706 peserta.(5)
perpanjangan tangan pemerintah mengajak Depo Medroksi Progesteron Asetat
semua pihak untuk bekerja sama dalam (DMPA) merupakan suatu metode kontrasepsi
melakukan upaya pengendalian laju hormonal yang diberikan secara injeksi. Obat
pertumbuhan penduduk dengan metode ini hanya mengandung progesteron dan
(1)
keluarga berencana atau kontrasepsi. memiliki angka kegagalan <1% per tahun.
Kontrasepsi merupakan suatu metode Namun obat DMPA ini memiliki beberapa efek
pencegahan proses pembuahan, sehingga tidak samping berupa gangguan haid, perubahan
terjadi kehamilan. Metode kontrasepsi dapat berat badan, keputihan, perasaan lesu,
diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu tertundanya kesuburan, mual dan muntah,
pemakaian yaitu Metode Kontrasepsi Jangka pusing atau sakit kepala, dan cloasma.(6)
Panjang (MKJP) dan Non Metode Kontrasepsi Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu
Jangka Panjang (NMKJP).(2) Tri Budi dan Nova Wijanarko pada Januari
World Health Organization (WHO) 2017 tentang efek samping yang dialami oleh
melaporkan data pengguna kontrasepsi injeksi pengguna KB suntik DMPA setelah 2 tahun
di seluruh dunia sekitar 45%. Data BKKBN pemakaian menunjukkan hasil terdapat
tahun 2017 menunjukkan bahwa pemakaian gangguan menstruasi berupa amenorea
kontrasepsi di Indonesia sebesar 63,6% yang sebanyak 39 responden (52,7%), spotting
terdiri dari KB suntik (29,0%), Pil (12,2%), sebanyak 6 responden (8,1%), peningkatan
Implan (4,7%), IUD (4,7%), dan lain-lain. berat badan dialami oleh 43 responden (58,1%)
Menurut BKKBN tahun 2017, pemakaian dan mual dan muntah sebanyak 2 responden
(3)
kontrasepsi di Sumatera Barat sebesar 60,1%. (2,7%).(7)
BKKBN pada tahun 2017 melaporkan Survei awal yang dilakukan di
data bahwa 12 dari 13 kecamatan yang berada Puskesmas Suliki, didapatkan data akseptor KB
pada kabupaten lima puluh kota sudah ikut serta suntik berjumlah 635 orang. Dari 635 orang
(4)
di dalam program kampung KB. Berdasarkan tersebut terdapat 415 orang pengguna alat
data dari http://kampungkb.bkkbn.go.id/ alat kontrasepsi DMPA injeksi. Penelitian ini
kontrasepsi yang paling sering digunakan bertujuan untuk mengetahui Prevalensi Efek
adalah injeksi DMPA. Data Badan Pusat Samping Kontrasepsi Depo Medroksi

104
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020 ISSN : 0216 – 3942
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK e-ISSN : 2549 – 6883

Progesterone Acetat Injeksi Pada Wanita Usia 2018 serta bersedia ikut serta dalam penelitian.
Subur Di Puskesmas Suliki Sumatera Barat. Subjek akan diekslusikan jika menderita
penyakit TB, Diabetes Melitus, ulkus peptik, Ca
Metode Penelitian
Cervix dan riwayat migrain sebelum
Penelitian deskriptif ini menggunakan
penggunaan kontrasepsi.
metode cross sectional dan mengikutsertakan
Kaji etik penelitian ini telah diperoleh
96 subjek penelitian. Besar sampel dihitung
dari komisi etik FK Universitas Baiturrahmah.
menggunakan Rumus Deskriptif Kategorik di
Pada penelitian ini Calon Subjek yang bersedia
bawah ini:
untuk ikut serta diminta untuk menandatangani
𝑍𝛼 2 𝑃 𝑄
𝑛= informed concent setelah membaca lembar
𝑑2
(1.96)(0.5)(0.5) informasi dan juga memahami penjelasan yang
=
(0.1)2 diberikan oleh peneliti. Penelitian dilakukan
= 96 dengan teknik wawancara kepada para subjek
Keterangan : menggunakan formulir penelitian yang
n : Jumlah sampel dibutuhkan meminta data demografi berupa nama, usia,
Zα : Nilai baku distribusi normal pada α suku, pekerjaan, dan jumlah anak, lalu data
tertentu klinis berupa lama pemakaian KB suntik, dan
P : Proporsi pertanyaan perihal efek samping DMPA suntik
Q : 1-P yang dirasakan subjek selama 3 bulan terakhir
d : Derajat akurasi (presisi) yang berupa amenorhea, spotting, perubahan berat
diinginkan badan, sakit kepala dan mual muntah.
Data penelitian ini merupakan data
Berdasarkan rumus Deskriptif Kategorik kategorik akan disajikan dalam frekuensi dan
dengan nilai presisi sebesar 10% sampel pada persentase.
penelitian ini berjumlah 96 orang.
Subjek dalam penelitian ini diambil Hasil

secara Consecutive Sampling, yang disebut juga Berdasarkan Tabel 1 diperoleh hasil

total enumurative sampling, yaitu suatu metode dari 96 responden paling banyak berada pada

pengambilan sampel yang mengikutsertakan umur 26-35 tahun (83,3%), jumlah anak paling

subjek yang telah memenuhi kriteria inklusi dan banyak 2 orang (45,8%), pendidikan responden

ekslusi sampai jumlah sampel yang dibutuhkan paling banyak adalah SMA (44,8%), pekerjaan

tercapai. Pada penelitian ini calon subjek akan paling banyak adalah sebagai IRT (74%) dan

diinklusi jika memenuhi kriteria yaitu wanita mayoritas lama pemakaian adalah 1 tahun

berusia 20-35 tahun (wanita usia usubur) yang sebesar (45,8%).

menggunakan alat kontrasepsi suntik DMPA ≤2


tahun dan melakukan penyuntikan di Wilayah
Kerja Puskesmas Suliki Sumatera Barat Tahun

105
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020 ISSN : 0216 – 3942
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK e-ISSN : 2549 – 6883

Tabel 1. Karakteristik Demografi dan Klinis Pembahasan


Subjek Penelitian
Pada penelitian diidentifikasi beberapa
n %
keluhan yang disampaikan oleh responden:
Umur
17-25 Tahun 16 16,7
26-35 Tahun 80 83,3 Tidak haid selama 3 bulan (Amenorrhea)
Jumlah Anak
1 Orang 20 20,8 Pada penelitian ini diperoleh hasil dari
2 Orang 44 45,8 96 responden, sebanyak 53,1% tidak haid
3 Orang 32 33,3
Pendidikan selama 3 bulan. Responden merupakan wanita
SD 9 9,4
SMP 26 27,1
usia subur (20-35 tahun) yang memakaian alat
SMA 43 44,8 kontrasepsi suntik DMPA di Wilayah Kerja
D3 13 13,5
S1 5 5,2 Puskesmas Suliki Sumatera Barat Tahun 2018.
Pekerjaan
Temuan ini sejalan dengan penelitian Debi
Guru 2 2,1
Honorer 9 9,4 Cahya Wenang di Kabupaten Trengelek
IRT 71 74
Wiraswasta 14 14,6 didapatkan subjek dengan kontrasepsi suntik
Lama Pemakaian KB KB DMPA mengalami amenorhea sebesar
1 Tahun 44 45,8
1,5 Tahun 19 19,8 43%.(8) Penelitian lainnya yang dilakukan
2 Tahun 33 34,4
Rahayu menemukan keluhan amenorea sebesar
Pada Tabel 2 bisa dilihat, dari 96 52,7% pada subjek yang mendapatkan
responden, paling banyak yang mengeluhkan kontrasepsi DMPA.(7)
tidak haid selama 3 bulan (amenorhea) (53,1%), Penelitian lainnya yang dilakukan di
lalu peningkatan berat badan (50,0%), Kota Samarinda menemukan 81,7% responden
perdarahan bercak (spotting) (26,0%), yang menggunakan kontrasepsi DMPA injeksi
penurunan berat badan (17,7%), sakit kepala mengalami gangguan menstruasi.(9)
(9,0%) dan mual muntah (7,0%). Keluhan gangguan menstruasi timbul
karena adanya ketidakseimbangan hormon pada
Tabel 2. Keluhan Efek Samping Penggunaan
Obat DMPA pengguna KB DMPA injeksi. Hal ini
Ya Tidak mengakibatkan perubahan histologi pada
Efek Samping
n % n % endometrium. Sebagai tambahan amenorea
Tidak haid
selama 3 bulan terjadi akibat progesteron dalam komponen
51,0 53,1 45,0 46,9
(Amenor
rhea) DMPA menekan produksi Luteinizing Hormon
Perdarahan sehingga endometrium menjadi lebih dangkal
bercak 25,0 26,0 71,0 74,0
(Spotting) dan atropis dengan berkurangnya aktifitas
Berat badan
meningkat
48,0 50,0 48,0 50,0 kelenjar pituitary anterior.(10,11)
Berat badan
17,0 17,7 79,0 82,3
menurun Perdarahan bercak (Spotting)
Sakit kepala 9,0 9,4 87,0 90,6
Mual muntah 7,0 7,3 89,0 92,7 Pada penelitian ini diperoleh hasil dari
96 responden, sebanyak (26%) responden
mengalami perdarahan bercak (flek). Penelitian

106
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020 ISSN : 0216 – 3942
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK e-ISSN : 2549 – 6883

lainnya juga menemukan adanya spotting badan pada wanita usia subur (20-35 tahun)
seperti penelitian Rahayu menemukan keluhan yang memakai alat kontrasepsi suntik DMPA di
ini sebesar 8,1%.(7) Keluhan ini ditemukan Wilayah Kerja Puskesmas Suliki Sumatera
sebesar 17% pada penelitian Debi Cahya Barat Tahun 2018. Hal ini sejalan dengan
Wenang.(8) penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Spotting diduga disebabkan karena Astuti (2012) diperoleh hasil bahwa sebanyak
adanya peningkatan kadar progesteron didalam (11,3%) responden mengalami penurunan berat
plasma. Progesteron ini kemudian berikatan badan.(16) Temuan lainnya pada penelitian yang
dengan reseptor progesteron dan menimbulkan dilakukan di Karangayar Ngawi, ditemukan
peningkatan vaskularisasi di endometrium dan keluhan penurunan berat badan sebesar 1%
vena tersebut akhirnya rapuh sehingga terjadi pada pengguna KB DMPA injeksi.(17)
perdarahan lokal.(12) Keluhan penurunan berat badan dapat
disebabkan karena responden dapat mengontrol
Peningkatan Berat Badan
aktifitas fisik ataupun asupan nutrisi yang
Pada penelitian ini melaporkan 50%
dikonsumsinya. Pengaturan pola makan yang
responden mengalami keluhan peningkatan
tepat dapat menyeimbangkan asupan nutrisi
berat badan. Temuan ini sejalan dengan
yang dikonsumsi sehingga dapat mengurangi
penelitian sebelumnya di Puskesmas
berat badan tanpa harus kehilangan nilai gizi
Kemulumbai yang melaporkan terjadi kenaikan
yang dikonsumsinya.(18,19)
berat badan badan hampir seluruh responden
yang mendapatkan kontrasensi DMPA, dengan Sakit Kepala
kenaikan berat badan sebanyak 1-5kg sebesar Penelitian ini memperoleh hasil dari 96
63,6% dan kenaikan berat badan diatas 5 kg responden sebanyak 9,4% mengalami sakit
sebesar 33,3%.(13) Peneliti lain nya di Kota kepala. Penelitian sebelumnya yang dilakukan
Padang tahun 2013 juga melaporkan adanya oleh Kansil juga menemukan keluhan yang
kenaikan berat badan pada subjek penelitiannya sama sebesar 51,4%.(20)
yang mendapatkan kontrasepsi DMPA sebesar Keluhan sakit kepala dialami oleh
57,5%.(14) mayoritas pengguna DMPA injeksi. Keluhan
Kenaikan berat badan disebabkan ini dapat terjadi akibat reaksi tubuh terhadap
karena obat ini dapat menstimulasi sekresi fluktuasi kadar hormon di dalam plasma darah,
insulin dan menstimulasi nafsu makan di Selain itu obat progesteron ini berikatan dalam
hipotalamus sehingga terjadi peningkatan jumlah dengan globulin yang mengikat steroid
intake makanan pada pengguna DMPA didalam plasma sehingga dapat mengikat air
injeksi.(15) dalam jumlah besar dan memengaruhi
homeostasis cairan.(21,22)
Penurunan Berat Badan
Penelitian ini memperoleh hasil sebesar
7,5% responden mengalami penurunan berat

107
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020 ISSN : 0216 – 3942
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK e-ISSN : 2549 – 6883

Mual Muntah Daftar Pustaka


Pada penelitian ini diperoleh hasil dari 1. BKKBN. Badan Kependudukan Keluarga
96 responden sebanyak (7,3%) responden Berencana Nasional. Survei Demografi dan
mengalami mual muntah pada wanita usia subur Kesehatan Indonesia. 2017.
(20-35 tahun). Temuan ini sedikit lebih banyak 2. Setiawati E, Handayani OWK, Kuswardinah
dari penelitian sebelumnya yang dilakukan A. PEMILIHAN KONTRASEPSI
rahayu yang melaporkan hanya 2,7% yang BERDASARKAN EFEK SAMPING
mengalami keluhan mual dan muntah.(7) PADA DUA KELOMPOK USIA
Keluhan mual sampai muntah seperti REPRODUKSI. Unnes J Public Heal. 2017;
hamil trimester pertama dialami pada bulan- 3. BKKBN. Peran BKKBN di Balik Gerakan
bulan awal pemakaian obat. Ini dapat terjadi Penanggulangan Stunting. J Kel [Internet].
karena peningkatan kadar hormon progesteron 2018;1(1):26–8. Available from:
dapat merelaksasi otot polos di saluran cerna. https://www.bkkbn.go.id/po-
Pada pemakaian obat bulan ke 2 atau 3 keluhan content/uploads/Final.JK.Edisi.Ketiga.2017.
rasa mual muntah akan hilang dengan Min.pdf
sendirinya.(23,24) 4. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh
Penelitian ini terdapat beberapa Kota. Kabupaten Lima Puluh Kota Dalam
keterbatasan yaitu penelitian dilakukan dengan Angka. 2020.
metode potong lintang dan wawancara 5. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh
mengenai efek samping obat DMPA dengan Kota. Kabupaten limapuluh kota dalam
cara recall apa yang dialami pasien 3 bulan angka [Internet]. Society. 2016. Available
terakhir. from:
https://limapuluhkotakab.bps.go.id/publicati
Kesimpulan dan Saran
on/2016/07/15/3504aa61d115e7a50f4323e1
Dapat disimpulkan bahwa keluhan
/kabupaten-lima-puluh-kota-dalam-angka-
terbanyak penggunaan obat kontrasepsi DMPA
2016.html
adalah amenorrhea, perdarahan bercak, sakit
6. Kapp N, Gaffield ME. Initiation of
kepala, gangguan berat badan, mual dan
progestogen-only injectables on different
muntah. Disarankan untuk melakukan
days of the menstrual cycle and its effect on
penelitian dengan metode kohort dan
contraceptive effectiveness and compliance:
melakukan wawancara selama 3x kunjungan
A systematic review. Contraception. 2013.
selama 3 bulan. Hal ini akan meminimalisir hal
7. Rahayu T, Wijanarko N. Efek Samping
yang terlupa.
Akseptor Kb Suntik Depo Medroksi
Ucapan Terimakasih Progesterone Acetat (Dmpa) Setelah 2
Terimakasih disampaikan kepada pihak Tahun Pemakaian. J Kesehat Samodra Ilmu.
Puskesmas Suliki Sumatera Barat dan Fakultas 2017;8(1):137838.
Kedokteran Universitas Baiturrahmah. 8. Wenang DC, Noviana AC. Perubahan Siklus

108
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020 ISSN : 0216 – 3942
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK e-ISSN : 2549 – 6883

Menstruasi Pada Akseptor KB Suntik Depo eJournal Keperawatan (e-Kp).


Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) Dan 2015;3(2):1–8.
Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas 14. Pratiwi D. Hubungan Antara Penggunaan
Karanan Kabupaten Trenggalek. J Ilm Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA
Kedokt Wijaya Kusuma. 2018;6(1):8. dengan Peningkatan Berat Badan di
9. Alfi Ari Fakhrur Rizal. HUBUNGAN Puskesmas Lapai Kota Padang. J Kesehat
PENGGUNAAN KONTRASEPSI Andalas [Internet]. 2013;3(3):365–9.
SUNTIK DENGAN SIKLUS Available from:
MENTRUASI DI WILAYAH KERJA jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/
PUSKESMAS LOA BAKUNG view/130
KECAMATAN SUNGAI KUNJANG 15. Lopez LM, Ramesh S, Chen M, Edelman
KOTA SAMARINDA. J Ilm Sehat Bebaya. A, Otterness C, Trussell J, et al. Progestin-
2017;1(2):155–62. only contraceptives: Effects on weight.
10. Mohebbi-Kian E, Mohammad-Alizadeh- Cochrane Database of Systematic Reviews.
Charandabi S, Bekhradi R. Efficacy of 2016.
fennel and combined oral contraceptive on 16. Astuti NDS. HUBUNGAN KEAKTIFAN
depot medroxyprogesterone acetate- PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI
induced amenorrhea: A randomized SUNTIK DMPA DENGAN
placebo-controlled trial. Contraception. PERUBAHAN BERAT BADAN DI BPS
2014; SURATNI BANTUL [Internet]. Vol. 2,
11. Suprayitno. Hubungan Penggunaan Resources. Universitas Aisyiah
Kontrasepsi Suntik Dengan Siklus Yogyakarta; 2012. Available from:
Mentruasi Di Wilayah Kerja Puskesmas http://digilib.unisayogya.ac.id/3831/
Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang 17. Ambarwati WN, Sukarsi N. Pengaruh
Kota Samarinda. J Ilm Sehat Bebaya. 2017; Kontrasepsi Hormonal Terhadap Berat
12. Golan DE. Principles of Pharmacology: the Badan Dan Lapisan Lemak Pada Akseptor
pathophysiologic basis of drug therapy. Kontrasepsi Suntik Dmpa Di Polindes
fourth. Amstrong EJ, editor. Philadelphia: Mengger Karanganyar Ngawi. J Kesehat
Wolters Kluwer Health; 2017. 1–1042 p. [Internet]. 2012;5(2):93–102. Available
13. Liando H, Kundre R, Betaha Y. FAKTOR- from:
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bit
DENGAN PENINGKATAN BERAT stream/handle/11617/3278/1.
BADAN IBU PENGGUNA ALAT WINARSIH.pdf?sequence=1&isAllowed=
KONTRASEPSI SUNTIK DMPA (DEPO y
MEDROKSI PROGESTERON ESETAT) 18. Swift DL, Johannsen NM, Lavie CJ,
DI PUSKESMAS KUMELEMBUAI Earnest CP, Church TS. The role of
KABUPATEN MINAHASA SELATAN. exercise and physical activity in weight loss

109
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020 ISSN : 0216 – 3942
Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK e-ISSN : 2549 – 6883

and maintenance. Prog Cardiovasc Dis. s/106114-ID-1-hubungan-penggunaan-


2014; kontrasepsi-suntik.pdf
19. Leidy HJ, Clifton PM, Astrup A, 21. Delaruelle Z, Ivanova TA, Khan S, Negro
Wycherley TP, Westerterp-Plantenga MS, A, Ornello R, Raffaelli B, et al. Male and
Luscombe-Marsh ND, et al. The role of female sex hormones in primary headaches.
protein in weight loss and maintenance. Journal of Headache and Pain. 2018.
American Journal of Clinical Nutrition. 22. E.A. M. Hormonal contraceptives in
2015. women with migraine: Pros and cons. J
20. Kansil SE, Kundre R, Bataha Y. Headache Pain. 2018;
HUBUNGAN PENGGUNAAN 23. R. G, B.I. S. Systemic side effects
KONTRASEPSI SUNTIK DEPO associated with hormonal contraceptive and
MEDROKSI PROGESTERON ASETAT menstrual management methods in
(DMPA) DENGAN PERUBAHAN adolescent women. J Pediatr Adolesc
FISIOLOGIS PADA WANITA USIA Gynecol. 2018;
SUBUR (WUS) DI PUSKESMAS 24. Barr NG. Managing adverse effects of
RANOMUUT KOTA MANADO. e- hormonal contraceptives. Am Fam
Journal Keperawatan (eKp) [Internet]. Physician. 2010;
2015;3(2):54–67. Available from:
https://media.neliti.com/media/publication

110

Anda mungkin juga menyukai