A. MANAJEMEN MUTU
1. Quality standar= kualitas yang ditetapkan = spesifikasi
2. Prinsip dasar Manajemen Mutu, yaitu:
“Do it right from the first time, and every time!”
“Lakukan dengan benar dari pertama kali, dan setiap saat!”
3. Prinsip BEKERJA BENAR SEJAK AWAL
Ikuti siklus PDCA secara konsisten
Rencana harus benar sejak awal > tujuan benar (SMART), aktivitas benar, sumber daya benar.
BENAR dalam prinsip ini adalah baik dan benar, yaitu:
o Apa yang disukai,
o Sesuai prinsip agama,
o Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
o Sesuai prinsip iptek (iptek),
o Sesuai prinsip ekonomi (efisien)
# Benar belum tentu baik bila tidak sesuai dengan hati, etika, estetika,dan situasi.
4. Kualitas : Kemampuan untuk memenuhi persyaratan
5. Management : suatu kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan (ISO 9000). Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan yang saling terkait
dikenal sebagai fungsi manajemen, Yaitu POAC (Perencanaan, Pengorganisasian, Actuating, dan
Pengendalian) atau PDCA (Plan, Do, Periksa, Act).
6. Sistem: Mengatur elemen saling berkaitan dan berinteraksi (ISO 9000), misalnya: Organisasi, tubuh kita,
mesin. Dan lain-lain
7. Manajemen mutu: Manajemen berkaitan dengan kualitas
Diimplementasikan dalam organisasi apapun
Elemen dasar: QMS dan QA
8. Sistem Manajemen Mutu
Sistem berkaitan dengan Manajemen Mutu
Elemen: Organisasi Struktur, Proses, Prosedur, Sumber Daya
9. MENGAPA? Manajemen mutu?
Persyaratan pelanggan selalu berubah,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Peningkatan kesejahteraan kebutuhan kualitas yang lebih baik,
Persyaratan pelanggan harus dipenuhi,
Peningkatan Kualitas berkelanjutan (CQI) dicapai melalui QM,
10. BAGAIMANA? Manajemen mutu?
Ikuti QM / GMP / QA Prinsip Dasar.
Membangun kualitas ke dalam produk
Lakukan dengan benar dari pertama kali dan setiap saat.
Ikuti siklus PDCA dan SOP secara konsisten.
Sumber daya yang memadai dan valid harus disediakan
o Lakukan apa yang tertulis dan menulis apa dilakukan,
o lakukan line clearance dan IPC.
o Gunakan hanya produk dirilis,
o Produk disimpan dan didistribusikan dengan benar,
o Jumlah sampel dan bets
o dicatat dandidokumentasikan,
o Praktekan 5R
1. Ringkas
Uncrowd
2. Rapi Neat
3. Resik Clean
4. Rawat Maintain
5. Rajin Routine
19. PROSES
47. Manajemen Resiko (QRM) : QRM merupakan suatu proses yang sistematis proaktif atau retrospektif untuk
mengevaluasi, kontrol, dan review risiko kualitas produk.
PRINSIP:
Evaluasi risiko mutu harus dilakukan oleh ilmiah basis pengetahuan, disetujui pengalaman proses, dan
mengingat keamanan pasien. proses di: RnD, GMP, dan siklus hidup produk difokuskan pada
keselamatan pasien
Sejauh mana tindakan yang diambil, formalitas, dan dokumentasi QRM harus proporsional dengan
tingkat risiko.
TUJUAN:
Menetapkan lebih memahami tentang proses dan produk
Menetapkan dan memelihara keadaan kontrol
Dukungan jaminan kualitas yang lebih baik dari kualitas produk
Mencapai realisasi produk
Efektif dan keputusan yang konsisten membuat di CAPA
Memberikan lebih tinggi percaya diri untuk mencapai keselamatan pasien
Memfasilitasi perbaikan terus-menerus kualitas
CAKUPAN:
R&D
manufaktur Komersial (Resources, pengolahan, QC, kemasan, label, uji stabilitas, penyimpanan,
distribusi)
manajemen penghentian Produk (Efektif tahap terminal dari siklus hidup produk).
METODOLOGI:
HACCP (Hazard Analysis Critical Control dari Titik)
SOP evaluasi dan risiko penanganan
Audit Mutu
Review produk Tahunan
Analisis Trend
PROSES UMUM:
48. Interelasi
49. KESIMPULAN
Lakukan dengan benar dari pertama kali dan setiap kali adalah faktor kunci keberhasilan dalam
membangun kualitas ke dalam produk.
Keberhasilan implementasi Manajemen Mutu tergantung pada: komitmen, kompetensi, lingkungan
yang kondusif. dan implementasi yang konsisten dari prinsip-prinsip manajemen mutu.
GMP adalah QA di bidang manufaktur
Manajemen risiko harus mempertimbangkan untuk menghindari kesalahan karena penerapan yang
tidak konsisten dari GMP.