Anda di halaman 1dari 5

Auto Biografi

Assalamu’alaikum Wr.Wb

1. Masa dalam kandungan

Sejak dalam kandungan saya sangat disayang oleh ibu dan bapak, karena saya
adalah calon anak pertama yang akan lahir didunia dalam pernikahan orang tua saya,
dari umur satu bulan dalam kandungan sampai sembilan bulan ibu saya selalu
muntah-muntah apa lagi kalau makan nasi, maunya makan buah-buahan, minum es
sama jajanan kayak anak kecil. Ibu saya pengennya dirumah saja gak pengen keman-
mana karena tempat bapak saya kerja dekat dengan rumah jadi ibu saya selalu
menemani bapak saya selama kerja.

Waktu empat bulan saya dalam kandungan orang tua saya membuat selamatan
kecil-kecilan dengan membagikan sedikit makanan untuk dibagikan dengan tetangga
dan keluarga dekat saja, dan waktu saya tujuh bulan dalam kandungan orang tua saya
pun membuat lagi selamatan kecil-kecilan dan saya pun bangga dengan orang tua
saya, meskipun dirayakan dengan sederhana empat bulan dan tujuh bulanan saya
dalam kandungan semua itu menandakan orang tua saya sangatlah peduli dan sayang
sama saya.

Sering berjalannya waktu sembilan bulan saya dalam kandungan saat dimana
saya sangat dinantikan kehadirannya didunia ini, saya dilahirkan dirumah ibu bidan
Herlianti yang dekat dengan rumah nenek saya, berat badan saya waktu lahir empat
kilogram, dengan panjang lima puluh dua cm, dihari Jum’at tanggal 25 November
2005, orang tua dan keluarga saya sangat senang dengan kelahiran saya yang sehat
dan normal, saya pun diberi nama Arif Sulistiyo nama yang diberikan nenek saya dan
waktu lahir dan waktu itu nenek saya masih ada. Dan waktu saya berusia satu tahun
nenek saya meninggal dunia, nama yang baik yang diberikan nenek saya anggap
sebagai kenangan yang paling indah yang tidak mungkin terlupakan sampai
kapanpun.
2. Masa TK / SD /Sejarah pemberian nama

Waktu umur lima tahun saya tidak disekolahkan disekolah TK, tapi saya
disukan ditempat les, atau tempat belajar yang dibuka dirumah warga yang
membimbing untuk anak yang tidak mampu untuk sekolah TK, karena tempat les
tidaklah membutuhkan banyak biaya, berpakaian bebas hanya dengan dua puluh liam
ribu per bulan saya bisa belajar membaca dan menulis layaknya sama seperti anak
yang belajar disekolah TK.

Umur lima tahun delapan bulan saya masuk SD, walaupun tidak genap enam
tahun saya tetap diterima sebagai murid di SD Negeri 25 Talang Kelapa. Di tahun
pembelajaran 2011/2012 waktu pembagian rapot saya mendapatkan nilai yang bagus
sebagai peringkat pertama dari 25 siswa dikelas satu, karena saya bisa membaca tanpa
mengeja lagi saya bisa lengsung membaca dengan lancar, terima kasih ibu Lembong
ibu guru kelas satu yang paling baik, sabar dan penyayang dalam mengajar anak
murid, saya tidak akan pernah melupakan jasa ibu guru. Untuk peringkat tiga besar
saya selalu dapat tapi cuma sampai kelas tiga, kelas empat nilai dan peringkat saya
mulai menurun menjadi sepuluh besar, yang penting masih dapat peringkat.

Tanggal 10 Juni 2017 say bisa menyelesaikan belajar ditingkat sekolah dasa,
saya lulus dengan nilai rat-rata 73 Alhamdulillah saya bisa melanjutkan sekolah
ketingkat SMP, saya berencana akan sekolah di SMP Negeri 1 Talang Kelapa, itupun
kalau nilai saya masuk untuk memenuhi target dari sekolah dan syukur alhamdulillah
nilai target dari sekolah minimal 70, sedangkan nilai saya 73. Jadi bisa masuk ke SMP
Negeri 1 Talang Kelapa tanpa ada hambatan apapun. Teman SD saya pun banyak juga
yang masuk ke SMP Negeri, karena rombongan kelulusan SD pada waktu itu banyak
yang mendapatkan nilai diatas rata-rata, ada juga sebagian yang masuk sekolah
swasta seperti masuk ke PGRI, ke MTS, dan ada juga yang masuk pondok pesantren.

3. Masa SMP

Syukur alhamdulillah saya bisa masuk SMP Negeri 1 Talang Kelapa, saya
sangat senang sekali karena masuk SMP Negeri adalah impian saya dan satu
kebanggaan bagi orang tua saya, tanggal 17 Juli 2017 saya diterima masuk di SMP
Negeri 1 Talang Kelapa, saya masuk dikelas 7.3 dengan wali kelas ibu Ana Rosasi,
M.Pd. Teman sebangku saya bernama Rezka. Banyak hal baru dilingkungan sekolah
yang baru seperti teman baru, mengikuti ekstrakurikuler, pramuka dan lain
sebagainya, saya memilih eskul HIMSI yang diadakan setiap hari minggu dan
pramuka setiap hari Jum’at.

Tidak terasa saya pun naik kelas VIII dan saya masuk dikelas VIII.10 dengan
teman sebangku saya bernama Rezka. Wali kelas saya bernama Ibu Asnaini, S.Pd.
bapak Abadi, M.Pd.I adalah kepala sekolah SMP Negeri 1 Talang Kelapa, diwaktu
saya duduk dikelas VIII dan di kelas VIII dan dikelas IX. Kepala sekolah digantikan
oleh Ibu Erlin Farida, S.Pd.beliau adalah kepala sekolah yang baik karena biaya
sekolah telah dibebaskan selama beliau menjabat menjadi kepala sekolah pada waktu
itu.

Akhirnya saya pun bisa menyelesaikan sekolah menengah pertama, dikelas IX


saya masuk dikelas IX.10 teman sebnagku saya bernama Rezka. Wali kelas saya
bernama ibu Apri Atmi, S.Pd. Dikelas IX saya tidak mengikuti UN seperti
sebelumnya yang dilakukan kakak kelas, karena masalah Covid 19 adalah suatu
masalah besar untuk para siswa dalam mengadakan UN disekolah, 5 Juli 2020
alhamdulillah saya bisa lulus SMP dengan nilai rata-rata 78, masa SMP berakhir
sudah dan saya pun berencana melanjutkan kesekolah menengah atas (SMA) dan
insyaAllah saya akan mendaftar di SMA Negeri 1 Talang Kelapa.

4. Masa SMA

Setelah saya bisa menyelesaikan sekolah dimenengah pertama saya pun


melanjutkan sekolah di menengah atas (SMA) meskipun awalnya ragu dan kurang
yakin saya bisa masuk ke SMA Negeri, dengan mengikuti jalur zona saya bisa
masuk dan diterima di SMA Negeri, namun sekolah normal seperti biasa tidaklah
saya temui di SMA. Sekolah sekarang berbasisi online karena pemerintah tidak
mengizinkan sekolah untuk langsung bertatap muka karena kendala covid 19 yang
masih terus berlangsung.
Terkadang harus belajar dirumah dan terkadang pun harus kesekolah untuk
mengumpulkan tugas, dengan harus selalu menjaga protokol kesehatan semua
siswa yang datang ke sekolah haruslah memakai masker dan berpakaian dengan
rapi, bila tidak mematuhinya siswa tidak diizinkan masuk ke lingkungan sekolah.
Awalnya sulit bagi saya belajar online dirumah dengan menggunakan hp,
terkadang tidak ada sinyal dan terkadang hp saya tidak bisa mengakses beberapa
pelajaran sekolah.

Kendala pertama hp saya sendiri rusak dan banyak mata pelajaran tidak bisa
diselesaikan karena terlalu banyak yang terlewatkan, dan akibat dari semua itu
saya mendapatkan surat panggilan orang tua untuk pertama kalinya, saya disuruh
bawa orang tua saya untuk hadir disekolah untuk diberikan bimbingan dan
pengarahan agar siswa yang belum mengumpulkan tugas agar segera menghadap
guru yang bersangkutan untuk diberikan tugas baru untuk menggantikan tugas
yang ketinggalan. Untungnya ibu saya punya hp, walaupun tidak begitu bagus tapi
bisa dipakai untuk belajar online dirumah dan alhamdulillah saya bisa belajar
dengan baik tanpa harus mendapatkan lagi surat panggilan orang tua untuk yang
ke 2 kalinya, saya akan berusaha sebaik mungkin agar orang tua saya tidak
kecewa dengan perbuatan saya, pembagian rapot pertama sudah saya terima
walaupun nilainya tidak memuaskan tapi saya akan terus berusaha untuk
memperbaiki nilai disemester selanjutnya.

Ibu Vera Widiya Astuti adalah wali kelas saya di sekolah , saya masuk dikelas
IPS, dan dibagi lagi menjadi X.IPS 2, dengan teman sebangku saya Meta Melinda.
Sekarang pun dikelas sudah dibagi kelompok belajar dengan 2 kali seminggu
untuk datang kesekolah buat belajar bersama, tugas seperti piket umum, piket
kelas dan mengumpulkan tugas kesekolah. InsyaAllah akan saya lakukan dengan
baik, saya akan berusaha agar nilai rapot saya akan jadi lebih baik dari
sebelumnya.

Demikianlah sedikit cerita tentang masa SMA saya, terima kasih ibu bapak
yang sudah memberikan sekolah yang terbaik untuk menuntut ilmu dan terima
kasih juga untuk bapak ibu guru di sekolah sudah membimbing dan mengajar saya
dengan baik, semoga saya bisa jadi anak yang bisa membanggakan semua oarang,
Aamiin.................

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Arif Sulistiyo

Anda mungkin juga menyukai