Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIKA 2020 – 2021

NAMA : JULAEHA
NPM : 2010631080016
NO : 14
JUMLAH SOAL : 5
KELAS : 1B
PRODI : PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA

JAWABAN
1. A. Awal kurikulum terbentuk pada tahun 1947, yang diberi nama Rencana Pembelajaran
1947. kurikulum ini adalah lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang
berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain.Kurikulum pertama yang lahir pada masa
kemerdekaan memakai istilah leer plan. Dalam bahasa Belanda, artinya rencana pelajaran,
lebih popular ketimbang curriculum (bahasa Inggris). Perubahan kisi-kisi pendidikan lebih
bersifat politis: dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Asas pendidikan
ditetapkan Pancasila. Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang disebut
Rencana Pelajaran Terurai 1952. muncul Rencana Pendidikan 1964 atau Kurikulum 1964.
Fokusnya pada pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral (Pancawardhana).
Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi: moral, kecerdasan,
emosional/artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmaniah. Pendidikan dasar lebih
menekankan pada pengetahuan dan kegiatan fungsional prak tis.Usai tahun 1952,
menjelang tahun 1964 pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan
di indonesia. Kali ini diberi nama dengan Rentjana Pendidikan 1964. Yang menjadi ciri dari
kurikulum ini pembelajaran dipusatkan pada program pancawardhana yaitu pengembangan
moral, kecerdasan, emosional, kerigelan dan jasmani. Kurikulum 1975 sebagai pengganti
kurikulum 1968 menekankan pada tujuan,Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar
pendidikan lebih efisien dan efektif. Kurikulum 1984 mengusung process skill approach.
Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini
juga sering disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”. kurikulum 1994 bergulir lebih
pada upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum ini dikatakan
sebagai perbaikan dari KBK yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). KTSP ini merupakan bentuk implementasi dari UU No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Awal
2006 ujicoba KBK dihentikan. Muncullah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pelajaran
KTSP masih tersendat. Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi
pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum
2004.
B. karena imu pengetahuan yang bersifat dinamis maka di adakan perubahan yang
bertujuaanya perubahan kurikulum untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan
kemajuan zaman, guna mencapai hasil maksimal. Perubahan kurikulum didasari pada
kesadaran bahwa perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya.
Perubahan secara terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan
nasional, termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang
mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan. karena ilmu pengetahuan itu
sendiri selalu dinamis. Selain itu, perubahan tersebut juga dinilainya dipengaruhi oleh
kebutuhan manusia yang selalu berubah juga pengaruh dari luar, dimana secara
menyeluruh kurikulum itu tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh prubahan iklim
ekonomi, politik, dan kebudayaan. Sehingga dengan adanya perubahan kurikulum itu,
pada gilirannya berdampak pada kemajuan bangsa dan negara. Kurikulum pendidikan
harus berubah tapi diiringi juga dengan perubahan dari seluruh masyarakat pendidikan di
Indonesia yang harus mengikuti perubahan tersebut, karena kurikulum itu bersifat dinamis
bukan stasis, kalau kurikulum bersifat statis maka itulah yang merupakan kurikulum yang
tidak baik. serta perubahan itu juga terdiri beberapa perubahan bisa juga dari luar.
Perubahan itu meliputi Sebagian atau menyeluruh.
2. A. Jalur pendidikan terdiri dari pertama Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang
terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Yang kedua Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar jalur
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Yamg ketiga
Pendidikan informal; adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Jenjang pendidikan
formal yang terdiri atas pertama Pendidikan dasar yang merupakan jenjang pendidikan yang
menjadi dasar untuk melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah dapat berbentuk:
Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang
sederajat. Yang kedua Pendidikan menengah merupakan kelanjutan dari pendidikan dasar
yang terdiri dari pendidikan menengah umum dan pedidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA),
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan bentuk
lainnya yang sederajat. Yang ketiga Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenis
pendidikan ini meliputi yang pertama Pendidikan umum; merupakan pendidikan dasar dan
menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Yang kedua Pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Yang ketiga Pendidikan akademik merupakan
pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada
penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu. Yang keempatPendidikan profesi
merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Yang kelima Pendidikan
vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana. Yang
keenem Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan
pengetahuan tentang ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama. Yang ketujuh
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan
secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar atau
menengah.
B. menurut saya ada hubungannya karena mengembangkan potensi diri peserta didik,
tahapan Pendidikan dan tujuan Pendidikan merupakan termasuk tujuan Pendidikan dalam
uud no 20 tahun 2003 tentang Pendidikan sebagaimana jalur, jenjang dan jenis
Pendidikan merupakan termasuk undang yang mengenai Pendidikan dan berhubungan
dengan pendidikaan sosiologis.
3. A. 4 tahap masa [erkembangan anak menurut j. rouseau yang pertama Masa bayi/infancy
(usia 0-2 tahun) Menurut Jean Jacques Rousseau, usia antara 0-2 tahun adalah masa
perkembangan fisik. Kecepatan pertumbuhan fisik lebih dominan dibandingkan
perkembangan aspek lain, sehingga anak disebut sebagai binatang yang sehat. Yang kedua
Masa anak / childhood (usia 2-12 tahun)Masa antara 2-12 tahun disebut masa perkembangan
sebagai manusia primitive. Kecuali masih terjadi pertumbuhan fisik secara pesat, aspek lain
sebagai manusia juga mulai berkembang, misalnya kemampuan berbicara, berfikir,
intelektual, moral, dll. Yang ketiga Masa remaja awal / pubescence (usia 12-15 tahun ) Masa
usia 12-15, disebut masa remaja awal / pubescence, ditandai dengan perkembangan pesat
intelektual dan kemampuan bernalar juga disebut masa bertualang. Yang keempat Masa
remaja / adolescence (usia 15-25 tahun) Usia 15-25 tahun disebut maswa remaja /
adolescence. Pada masa ini tejadi perkembangan pesat aspek seksual, social, moral, dan
nurani, juga disebut masa hidup sebagai manusia beradab.
B. diartikan kalua Psikologi Perkembangan; mengkaji perilaku individu yang berada
dalam proses perkembangan mulai dari masa konsepsi sampai dengan akhir hayat.
Pentinya psikologi bagi guru tersendiri mrupaakn salasatu kebangagan tersendidri dan
kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Bertujuan Untuk
mengetahui apa saja tujuan dan manfaat mempelajari psikologi perkembangan bagi
pendidik (guru) dan peserta didik (siswa), berikut ini kami berikan penjelasan satu persatu.
Dan psikologi perkembangan masing pihak perlu mempelajari psikologi Pendidikan
terutama guru tersendiri pelu dan penting.
4. A. ekonomi dalam pendidikan cukup menentukan tetapi bukan sebagai pemegang peranan
penting. Sebab ada hal lain yang lebih menentukan hidup atau matinya dan maju mundurnya
suatu Lembaga pendidikan dibandingkan dengan ekonomi, yaitu dedikasi, keahlian dan
ketrampilan pengelola gurugurunya. Inilah yang merupakan kunci keberhasilan suatu
sekolah atau perguruan tinggi. Artinya apabila pengelola dan guru-guru atau dosen-dosen
memiliki dedikasi yang memadai, ahli dalam bidangnya dan memiliki keterampilan yang
cukup dalam melaksanakan tugasnya, memberi kemungkinan lembaga pendidikan akan
sukses melaksanakan misinya walaupun dengan ekonomi yang tidak memadai.
B. Fungsi ekonomi dalam Pendidikan adalah menunjang kelancaran proses pendidikan
bukan merupakan modal yang dikembangkan dan juga mendapatkan keuntungan yang
berlimpah. Disini peran ekonomi dalam sekolah juga merupakan salah satu bagian dari
sumber pendidikan yang membuat anak mampu mengembangkan kognisi, afeksi,
psikomotor untuk menjadi tenaga kerja yang handal dan mampu menciptakan lapangan kerja
sendiri, memiliki etos kerja dan bisa hidup hemat. Selain sebagai penunjang proses
pendidikan ekonomi pendidikan juga berfungsi sebagai materi pelajaran dalam masalah
ekonomi dalam kehidupan manusia.

C. menurut saya akan menggunakan dana Pendidikan dengan pembangunan infrastruktur


seperti pembanguna kelas, rehabilitasi pembangunan, penyedian alat praktek serta
prasarana Gedung dan akan mensejahterakan dunia Pendidikan.

5. A. Salah satu tujuan utama dari pendidikan adalah mengembangkan potensi dan
mencerdaskan individu dengan lebih baik. Dengan tujuan ini, diharapkan mereka yang
memiliki pendidikan dengan baik dapat memiliki kreativitas, pengetahuan, kepribadian,
mandiri dan menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab. Menurut UU No. 20 Tahun
2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. memiliki
tiga jenisnya yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal
Pendidikan Formal Jenis pendidikan ini adalah jenis pendidikan yang sudah terstruktur
dan memiliki jenjang mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar
(SD), Pendidikan Menengah (SMP), Pendidikan Menengah (SMA) dan Pendidikan
Tinggi (Universitas) Pendidikan Non Formal Pendidikan non formal adalah jalur
pendidikan di luar pendidikan formal yang dilaksanakan secara berjenjang dan
terstruktur. Jenis pendidikan ini disetarakan sesuai dengan hasil program pendidikan
formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang. Contohnya seperti, Lembaga
Kursus, Majelis Taklim, Kelompok Bermain, Sanggar dan lainnya Pendidikan Informal
Yang terakhir ada pendidikan informal. Pendidikan ini berasal dari keluarga dan
lingkungan dimana peserta didiknya diharapkan dapat belajar secara lebih mandiri.
Contoh pendidikan informal ini seperti agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral
dan sosialisasi.
B. menurut saya dengan cara pemamfaatan teknologi dengan membuka sistem
Pendidikan terbuka, dan beragam dengan itu siswa dapat belajar dengan mudah,
menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan sesui dengan yang kita harapkan dengan
demikian pendidik dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar
pembelajaraan tersebut dapat berguna.

Anda mungkin juga menyukai