UMKM ada 64 juta lebih, kontribusi ke produk domestik bruto (PDB) menapai 61 persen. Tapi, kontribusi ekspornya hanya 14 persen. Jadi untuk mendukung naiknya kontribusi UMKM dalam nilai ekspor. Apabila syarat ekspor bagi usaha di Indonesia adalah penerapan GMP maka tentunya UMKM akan keberatan dengan berbagai perubahan yang harus dilakuakn, termasuk pembaruan sistem, teknologi, dan lain sebagainya. Dengan begitu semakin sedikit UMKM yang dapat melakukan ekspor dan angka ekspor Indonesia menjadi turun yang pastinya ini adalah kondisi yang buruk bagi Indonesia dan juga UMKM.