Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ARTHRITIS

REUMATOID PADA KELUARGA Tn. D KHUSUSNYA PADA Ny. S


DI DESA KALIGAWE KEC. SUSUKAN LEBAK KAB. CIREBON

YORIS ROLISA

NIM : 04416018046

AKADEMI KEPERAWATAN BUNTET PESANTREN CIREBON

2020
BAB II

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Struktur dan Sifat Keluarga
a. Struktur Keluarga

Nama KK : Tn. D
Umur : 64 tahun
Jenis klamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Ds. Kaligawe
Tanggal Pengkajian : 14 November 2020

b. Status Kesehatan
Saat ini klien merasa nyeri pada persendian pada pergelangan kaki dan
lutut, nyeri dirasa saat klien duduk dan beraktifitas, rasa nyeri seperti kaku
pada daerah persendian dengan skala nyeri sedang (skala nyeri 7) dan
dirasa hilang timbul tidak pasti.

c. Susunan Anggota Keluarga

Hubungan
No Nama Umur L/P Agama Pendidikan Ket.
keluarga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tn. D Suami 64 thn L Islam SD Sehat
2 Ny. S Istri 55 thn P Islam SD Sakit
Sumber : Kartu Keluarga Tn. D

d. Tipe Keluarga
Setelah di lakukan pengkajian pada Tn. D tipe keluarga Nuclear family
yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
e. Genogram
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Serumah

: Klien

2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan Keputusan
Keluarga Tn. D dalam mengambil dan menentukan suatu keputusan setiap
menghadapi masalah selalu dimusyawarakan terlebih dahulu, jika tidak
ditemukan titik temu, keputusan terakhir diambil oleh kepala keluarga.
b. Pola Kebiasaan Hidup Sehari-Hari
1) Kebiasaan Istirahat
Kebiasaan tidur keluarga Tn. D dan Ny. S yaitu pada malam hari
dengan frekuensi 6-8 jam/hari, tidak pernah tidur siang. Ny. S biasayan
tidur pada malam hari pada pukul 22.00 wib dan bangun pukul 04.00
wib.
2) Kebiasaan Keluarga Makan dan Contoh Makan
Anggota keluarga Tn. D mempunyai kebiasaan makan 3x sehari yaitu
pagi, siang dan sore, dengan menu makanan nasi dan lauk pauk.

Contoh menu makanan keluarga Tn. D


Daftar Makanan

Jenis Tidak
No. Kadang-kadang Selalu Ada
Makanan Pernah
1 Makanan 
Pokok Nasi 1/5 porsi
2 Lauk Pauk 
3 Protein 
Hewani - Ikan
- Telur
4 Protein - Tahu 
Nabati - Tempe
5 Sayuran - Wortel 
- Tomat
- Bayam
6 Buah- 
buahan - Jeruk
- Apel
- Papaya
- Mangga
7 Susu 
- Susu bendera
(kaleng)
Sumber : Ny. S

3) Personal Hygiene Keluarga


Kebiasaan mandi Tn. D dan Ny. S setiap harinya 2x sehari dengan
menggunakan sabun dan menggosok gigi 2x sehari. Kebiasaan keramas
keluarga Tn. D dan Ny. S yaitu 2x seminggu dan menggati pakaian 2x
sehari. Jika keluar rumah anggota keluarga selalu menggunakan alas
kaki. Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur sering dilakukan oleh
keluarga Tn. D.
4) Kebiasaan rekreasi
Keluarga Tn. D tidak mempunyai kebiasaan rekreasi dikarenakan sibuk
dengan pekerjaan, dan menurut Ny. S jika ada waktupun hanya 1 tahun
sekali untuk berekreasi, dan selebihnya keluarga Tn. D untuk mengisi
waktu luang dengan cara menonton televisi.
5) Kebiasaan Olahraga
Tn. D jarang untuk melakukannyan, namun Ny. S sering jalan-jalan
ringan disekitr rumahnya karena terkait pekerjaannya sebagai ibu
rumah tangga.
3. Faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya
a. Penghasilan dan Pengeluaran Keluarga
Sumber penghasilan keluarga didapat dari hasil berdagang warung kecil-
kecilan Ny. S, penghasilan perhari 150.000 ribu. Sedangkan hasil bertani
Tn D ada ketika sudah panen yaitu sebesar 2 juta. Pengeluaran perhari Ny.
S terdiri dari kebutuhan belanja harian. Pengeluaran Ny. S kurang lebih
85.000 ribu dan sisanya disimpan untuk keperluan yang lainnya.
b. Peran Masing-Masing Keluarga
1) Tn. D sebagai kepala keluarga dan sebagai pencari nafkah, memberi
kasih sayang kepada istri.
2) Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga dan mengurus suami.
c. Kegiatan Keagamaan Keluarga
Keluarga Tn. D dalam keyakinan tidak ada yang berbeda, yaitu agama
islam. Keluarga selalu menjalankan sholat 5 waktu.
d. Suku dan Budaya Keluarga
Keluarga Tn. D adalah orang Sunda, dalam seharinya bahasa yang
digunakan adalah bahasa Sunda dan mengerti juga bahasa Indonesia. Ny. S
mengatakan dalam keluarganya tidak ada kebudayaan yang bertentangan
dalam masalah kesehatan.
e. Hubungan dengan Masyarakat
Hubungan keluarga Tn. D selalu rukun, tidak pernah ada masalah dengan
anggota keluarga, masyarakat maupun tetangga.

4. Faktor Lingkungan
a. Perumahan
Rumah yang sekarang ditempati adalah rumah dari orang tuanya, ukuran
rumahnya < 7x20 meter, rumahnya permanen, jenis lantainya dari keramik,
jumlah ruanganya dalam rumah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga,
tiga kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu dapur. Keadaan rumahnya
tampak bersih, ada halaman rumah yang luas, disamping rumah terdapat
warung dan ada pohon-pohon.

Denah Rumah

warung Kolam
ikan

Kamar Kamar Dapur


Tidur Mandi

2
Kamar
Tidur 1
Kk Ruang TV+Keluarga Halaman
Ruang Tamu

Halaman
Guda Kamar
gng Tidur 3

Halaman

Keterangan :
- 3 kamar tidur
- 1 ruang tamu
- 1 ruang Tv dan keluarga
- 1 kamar mandi
- 1 dapur
- 1 gudang
- 1 warung
- 1 sumur
- 1 kolam ikan
b. Pencahayaan dan Ventilasi
Keadaan ventilasi bagus , begitu pula pencahayan yang masuk kedalam
rumah sangat bagus. Jendela rumah sering dibuka.
c. Pembuangan Sampah
Keluarga Tn. D biasanya membuang sampah langsung ke tempat sampah
umum yang telah disediakan oleh desa yang berjarak 7 meter dari
rumahnya.
d. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Tn. D tidak mempunyai saluran khusus untuk pembuangan air
limbah, air limbah biasanya dibuang ke selokan disamping rumahnya yang
berjarak sekitar 3 m dari rumahnya.
e. Fasilitas Jamban/ WC
Keluarga Tn. D mempunyai jamban/WC jarak antara septic tank dengan air
bersih 15 meter dan WC berjenis leher angsa. Pencahayaan kamar mandi
kurang bagus.
f. Hewan Peliharaan
Keluarga Tn. D tidak mempunyai hewan peliharaan.
g. Sarana Komunikasi dan Transportasi
Keluarga Tn. D mempunyai sarana komunikasi berupa media elektronik
TV dan hp dan media transportasi punya satu buah sepeda motor. Bahasa
yang digunakan bahasa sunda.
h. Fasilitas Kesehatan yang Digunakan Jika Sakit
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, selalu membawa anggota
keluarganya ke pelayanan terdekat dahulu (Puskesmas).

5. Data Kesehatan Keluarga


a. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga
1) Tn. D
Tn. D mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit apapun
2) Ny. M
Ny.M mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kronis selain
penyakit rematik.

6. Pemeriksaan Fisik Anggota Keluarga


a. Tn. D
1) Keadaan Umum
Pada saat dikaji Tn. D dalam keadaan baik, sadar penuh (compos
mentis).
2) Tanda-tanda vital
Suhu : 36, 5˚C
Nadi : 85 x/menit
Respirasi : 24x/menit
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
3) Kepala
Bentuk kepala simetris, keadan kulit coklat, rambut berwarna hitam dan
sedikit beruban, penyebarannya merata, tidak ada alopesia dan
serebohea, tidak mudah di cabut, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
lesi tidak ada keluhan pusing.
4) Mata
Bentuk mata simetris, kelopak mata dapat berkedip secara spontan,
konjungtiva ananemis, sclera putih jernih, kelopak mata hitam, pupil
membesar jika cahaya dijauhkan (miosis) pupil mengecil jika cahaya
didekatkan (midriasis), pergerakan bola mata normal dapat mengikuti
arah gerak (6 lapang pandang) terdapat alis dan bulu mata distribusinya
merata, tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan.
5) Hidung
Bentuk simetris, warna sama dengan daerah sekitar, terdapat septum
nasi dan terdapat silia, tes penciuman baik bisa membedakan antara bau
kayu putih dan minyak wangi, tidak terdapat nyeri tekan.
6) Mulut
Bentuk simetris antara bibir atas dan bibir bawah, keadaan lembab,
membran mukosa berwarna merah muda, tidak ada lesi, jumlah gigi
lengkap hanya ada 32 buah, ada karies gigi, nafsu makan bagus, fungsi
pengecapan normal, baik bisa membedakan antara manis dan asam,
tidak ada pembesaran pada tonsil uvula normal berada ditengah, ada
caries gigi, gigi tampak kekuning-kuningan tidak ada nyeri tekan.
7) Telinga
Bentuk simetris, terdapat sedikit serumen, bentuknya normal antara kiri
dan kanan dan terdapat daun telinga yang menghadap kedepan, warna
sama dengan daerah sekitar, fungsi pendengaran bagus masih bisa
mendengar dengan baik, tidak ada nyeri tekan.
8) Leher
Bentuknya simetris, warna sama dengan daerah sekitar, keadaan kulit
lembab, tidak terdapat lesi, tidak terjadi pembesaran vena jugularis dan
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran getah bening, tidak terdapat nyeri
tekan nyeri tekan, reflek menelan baik, pergerakan leher bebas .
9) Dada
Bentuk simetris, warna sama dengan daerah sekitar, tidak ada kelainan
bentuk dada, pergerakan dada sama, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
nyeri tekan,R:24x/mnt, bunyi nafas vasicular, bunyi jantung reguler,
pola nafas teratur.
10) Abdomen
Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien mengatakan malu.
11) Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien malu.
12) Anus
Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien malu.
13) Ekstrimitas
a) Superior
Keadaan normal, jari-jari normal tidak poli daktil dan indaktil,
warna kulit coklat, tidak ada tanda-tanda kemerahan, tidak ada lesi,
pergerakan baik, CRT < 2 detik, reflek bisep trisep positif.
b) Inferior
Keadaan normal, jari-jari normal tidak mengalami poli daktil dan
indaktil, kulit berwarna coklat, tidak ada tanda-tanda kemerahan,
tidak ada lesi, dapat bergerak dengan normal, tidak ada edema, tes
Babinski normal ada reflek, kekuatan otot bagus, terdapat nyeri
tekan pada telapak kaki seperti linu.
Tonus otot
5 5
5 5
b. Ny. S
2) Keadaan Umum
Pada saat dikaji Ny. S dalam keadaan baik, sadar penuh (compos
mentis).
14) Tanda-tanda vital
Suhu : 36, 4˚C
Nadi : 85 x/menit
Respirasi : 22x/menit
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
15) Kepala
Bentuk kepala simetris, keadan kulit coklat, rambut berwarna hitam dan
sedikit beruban, penyebarannya merata, tidak ada alopesia dan
serebohea, tidak mudah di cabut, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
lesi tidak ada keluhan pusing.
16) Mata
Bentuk mata simetris, kelopak mata dapat berkedip secara spontan,
konjungtiva ananemis, sclera putih jernih, kelopak mata hitam, pupil
membesar jika cahaya dijauhkan (miosis) pupil mengecil jika cahaya
didekatkan (midriasis), pergerakan bola mata normal dapat mengikuti
arah gerak (6 lapang pandang) terdapat alis dan bulu mata distribusinya
merata, tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan.
17) Hidung
Bentuk simetris, warna sama dengan daerah sekitar, terdapat septum
nasi dan terdapat silia, tes penciuman baik bisa membedakan antara bau
kayu putih dan minyak wangi, tidak terdapat nyeri tekan.
18) Mulut
Bentuk simetris antara bibir atas dan bibir bawah, keadaan lembab,
membran mukosa berwarna merah muda, tidak ada lesi, jumlah gigi
tidak lengkap hanya ada 30 buah, ada karies gigi, nafsu makan bagus,
fungsi pengecapan normal, baik bisa membedakan antara manis dan
asam, tidak ada pembesaran pada tonsil uvula normal berada ditengah,
ada caries gigi, gigi tampak kekuning-kuningan tidak ada nyeri tekan.
19) Telinga
Bentuk simetris, terdapat sedikit serumen, bentuknya normal antara kiri
dan kanan dan terdapat daun telinga yang menghadap kedepan, warna
sama dengan daerah sekitar, fungsi pendengaran bagus masih bisa
mendengar dengan baik, tidak ada nyeri tekan.
20) Leher
Bentuknya simetris, warna sama dengan daerah sekitar, keadaan kulit
lembab, tidak terdapat lesi, tidak terjadi pembesaran vena jugularis dan
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran getah bening, tidak terdapat nyeri
tekan nyeri tekan, reflek menelan baik, pergerakan leher bebas .
21) Dada
Bentuk simetris, warna sama dengan daerah sekitar, tidak ada kelainan
bentuk dada, pergerakan dada sama, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
nyeri tekan,R:22x/mnt, bunyi nafas vasicular, bunyi jantung reguler,
pola nafas teratur.
22) Abdomen
Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien mengatakan malu.
23) Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien malu.
24) Anus
Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien malu.
25) Ekstrimitas
c) Superior
Keadaan normal, jari-jari normal tidak poli daktil dan indaktil,
warna kulit coklat, tidak ada tanda-tanda kemerahan, tidak ada lesi,
pergerakan baik, CRT < 2 detik, reflek bisep trisep positif.
d) Inferior
Keadaan normal, jari-jari normal tidak mengalami poli daktil dan
indaktil, kulit berwarna coklat, tidak ada tanda-tanda kemerahan,
tidak ada lesi, dapat bergerak dengan normal, tidak ada edema, tes
Babinski normal ada reflek, kekuatan otot bagus, terdapat nyeri
tekan pada telapak kaki seperti linu.

Tonus otot
5 5
5 5

7. Pengkajian Psikologis Anggota Keluarga


a. Status Emosi
1) Tn. D
Tn. D sebagai kepala keluarga dalam menghadapi masalah Tn. D sabar
dan tenang dalam menghadapi masalah, sehingga jika ada masalah
dapat diselesaikan pada saat itu juga.
2) Ny. S
Ny. S sebagai istri dari Tn.D menurut Ny. S dalam menghadapi
masalah Ny. S cepat emosi, tetapi masih dalam batas normal, sehingga
jika ada masalah dapat diselesaikan pada saat itu juga.
b. Konsep diri
1) Tn. D
Tn. D bersyukur dengan keadaan saat ini
2) Ny. S
Ny. S berharap dengan kesembuhan penyakit yang dideritanya sehingga
ia dapat melakukan perannya sebagai seorang istri dan ibu.
c. Peran Diri
1) Tn. D
Tn. D adalah seorang kepala rumah tangga yangbertugas untuk
mengayomi semua anggota keluarganya
2) Ny. S
Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga yang bertugas untuk mengurus
dan mendidik anaknya serta mengerjakan pekerjaan rumah.
d. Harga Diri
1) Tn. D
Menurut Tn. D dengan umur yang semakin tidak muda lagi, namun Tn.
D memiliki harga diri yang cukup tinggi, dan segani oleh anak.
2) Ny. S
Menurut Ny. S dengan umur yang semakin tidak muda lagi, namun Ny.
S memiliki harga diri yang cukup tinggi, dan segani oleh anak.

8. Pola Komunikasi dan Interaksi


Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Tn. D adalah menggunakan
bahasa Sunda dan bahasa indonesia, dalam berkomunikasi cukup baik dan
dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Komunikasi dan interaksi keluarga
pun terjalin dengan baik, hal ini terlihat dari keakraban mereka begitupun
interaksi terjalin baik dengan masyarakat sekitar.

9. Pola Pertumbuhan
Keluarga Tn. D selalu teguh dalam mempertahankan pendapatnya, Tn. D
menginginkan seluruh anggota keluarganya sehat selalu, dan apabila ada
anggota keluarga yang sakit, Tn. D segera membawanya ke puskesmas
terdekat.

10. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan


a. Promotif
Dengan adanya petugas kesehatan,keluarga berharap agar pengetahuan,
kesadaran, kemampuan, dan kemauan keluarga agar bisa terwujud
kemandirian dibidang kesehatan untuk memperoleh derajat yang optimal.
b. Preventif
Keluaga Tn. D berharap dengan adanya penyuluhan dari petugas kesehatan
dapat paham dan mengerti tentang penyakit terutama pada kesehatannya
sendiri agar dapat sembuh dari penyakit rematik.
c. Kuratif
Keluarga Tn. D berharap untuk kesembuhan penyakit semoga bisa
disembuhkan dan bagaimana caranya agar penyakit yang diderita Tn. D
tidak terjadi pada anggota keluarga yang lain.
B. Analisa Data

No Data Senjang Penyebab Masalah


Keperawatan Kesehatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. DS : Ketidakmam Nyeri akut Rematik
- Klien mengatakan nyeri puan
pada pergelangan kaki keluarga
dan lutut merawat
anggota
- Klien mengatakan nyeri
keluarga
dirasakan saat duduk dan
yang sakit
beraktifitas
rematik
- Klien mengatakan rasa
nyeri seperti kaku
didaerah persendian

- Klien mengatakan skala


nyeri sedang (skala 7)

- Klien mengatakan nyeri


yang dirasakan hilang
timbul tidak pasti

DO :

- Klien terlihat
memengangi pergelangan
kaki dan lutut sesekali

- Klien terlihat meringis

- Pemeriksaan TTV :

- Suhu : 36, 4˚C

- Nadi :85 x/menit

- Respirasi : 22x/menit

-TD :120/90 mmHg


C. Skala Prioritas Masalah
a. Nyeri akut pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit rematik

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Sifat Masalah 3 3/3X1 1 Ny. S mengatakan nyeri
- Aktual pada sendi kaki dan kaku
pada saat bangun tidur, bila
nyeri ativitasnya menjadi
terbatas dan susah tidur
pada malam hari.
2 Kemungkinan 2 1/2X2 1 Melalui pendidikan
masalah dapat kesehatan dan perawatan
diubah :
terhadap kondisi Ny. S
- Sebagian
masalah dapat diatasi dengan
cara mengatur diit makanan
untuk rematik, cara
mengompres dan pembuatan
obat tradisionalnya, terapi
Ny. S hanya beristirahat saja
bila nyeri timbul dan sesekali
minum obat dari warung.
3 Potensi masalah Masalah tersebut dapat
dapat dicegah 2 2/3X1 1 diubah butuh waktu cukup
lama, salah satu cara
- Cukup
dengan mengontrol asupan
makanan dengan harapan
kadar asam urat dalam
darah berkurang serta
olahraga semampunya dan
anjurkan untuk sering
memeriksakannya ke
Puskesmas.
4 Menonjolnya Ny. S mengatakan sangat
masalah berat harus 1 2/2X1 1 terganggu dengan
segera ditangani rematiknya karena
- Masalah berat mengurangi aktivitasnya
segera ditangani dan kadang mengganggu
istirahatnya pada saat
malam hari dan saat
bangun tidur
Jumlah 3 2/3

b. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang menderita penyakit rematik

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Sifat Masalah 3 3/3X1 1 Ketidaktahuan keluarga
- Aktual tentang masalah penyakit
reumatik merupakan bahaya
terhadap kondisi klien.
2 Kemungkinan 1 1/2X2 1 a. Kondisi klien pada usia
masalah dapat lansia
diubah :
b. Berdasarkan prognosa
- Sebagian
maslah reumatik bisa
sembuh
3 Potensi masalah a. Penyakit reumatik
dapat dicegah 2 2/3X1 1 memungkinkan untuk
dicegah dengan
- Tinggi
menghindari faktor resiko
b. Keluarga mau diajak
kerjasama (kooperatif)
4 Menonjolnya Bila tidak segera ditangani
masalah berat harus 2 2/2X1 1 maka akan timbul terus
segera ditangani penyakitnya.
- Masalah berat
segera ditangani
Jumlah 3 1/3
c. Resiko tinggi injury pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang aman

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Sifat Masalah 3 3/3X1 1 Ny. S mengatakan pernah
- Aktual hampir jatuh saat ke kamar
mandi setelah bangun tidur.
2 Kemungkinan 1 1/2X2 1 Melalui pendidikan
masalah dapat kesehatan dan perawatan
diubah :
terhadap kondisi Ny. S
- Sebagian
masalah dapat diatasi dengan
cara menciptakan lingkungan
yang aman.
3 Potensi masalah Ny. S tidak tahu lingkungan
dapat dicegah 1 1/3X1 1 yang aman dan aktifitas Ny.
S cukup banyak.
- Rendah

4 Menonjolnya Ny. S mengatakan hampir


masalah berat harus 1 1/2X1 1 pernah terjatuh saat ingin
segera ditangani ke kamar mandi setelah
- Masalah dirasakan bangun tidur.
dan tidak perlu
segera diatasi
Jumlah 2 5/6

D. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Skala Prioritas


a. Nyeri akut pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
untuk mengenal rematik
b. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita penyakit rematik
c. Resiko tinggi injury pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang aman
40

E. Asuhan Keperawatan Keluarga

Nama : Ny. S Umur : 55 tahun Alamat : Ds. Kaligawe

Perencanaan
Diagnosa
No Tgl
keperwatan Tujuan Evaluasi
Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1) 14 Gangguan Setelah 1. Tuk 1 Respon Memberikan penyuluhan a. Kaji tingkat pengetahuan
November rasa nyaman dilakukan Selama 1 x 45 menit verbal tentang gizi kurang : keluarga tentang penyakit
2019 nyeri pada kunjungan 2x memberikan a. Pengertian penyakit rematik.
Ny. S diharapkan penyuluhan keluarga rematik b. Diskusikan dengan keluarga
berhubungan keluarga Tn. D tentang penyakit Penyakit rematik tentang pengertian penyakit
dengan gangguan rasa rematik, keluarga adalah gangguan rematik menggunakan lembar
ketidakmamp nyaman nyeri mampu mengenal autoimun kronik balik.
uan keluarga pada Ny. S masalah gizi kurang yang menyebabkan c. Tanyakan kembali kepada
untuk teratasi. pada anggota proses inflamasi keluarga tentang pengertian
mengenal keluarga dengan pada sendi penyakit rematik.
rematik cara: d. Berikan pujian atas jawaban
a. Menyebutkan yang tepat.
pengertian b. Menyebutkan tiga a. Diskusikan dengan keluarga
penyakit rematik dari lima penyebab tentang penyebab penyakit
b. Menyebutkan penyakit rematik: rematik.
penyebab 1. ditinjau dari b. Tanyakan kembali kepada
penyakit rematik jenis kelamin keluarga tentang penyebab
c. Menyebutkan penyakit rematik
c. Beri pujian positif atas usaha
41

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


tanda dan gejala yang di lakukan keluarga.
2. ditinjau dari
penyakit
usia
rematik
3. Ditinjau Dari
d. Menyebutkan
riwayat di
pengobatan
keluarga
penderita
4. Kebiasaan
penyakit rematik merokok
c. Menyebutkan 3 dari a. Diskusikan dengan keluarga
7 tanda dan gejala
tentang tanda dan gejala gizi
penyakit rematik
penyakit rematik.
1. Nyeri sendi
b. Tanyakan kembali kepada
2. Pembengkakan
keluarga tentang tanda dan gejala
sendi
3. Nyeri sendi bila penyakit rematik.
disnetuh atau
c. Beri pujian positif atas usaha
ditekan
4. Lemas yang dilakukan.
5. Kekakuan pada
pagi hari yang
bertahan sekitar
30 menit
6. Demam
7. Berat badan
turun
a. Diskusikan dengan keluarga
d. Menyebutkan cara
tentang cara pengobatan penyakit
pengobatan penyakit
rematik
rematik
42

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1. Pengkajian b. Tanyakan kembali kepada
riwayat status keluarga tentang cara pencegahan
ekonomi, kaji penyakit rematik
riwayat pola
c. Beri pujian positif atas usaha
makan, kaji
yang dilakukan dengan keluarga.
antropometri
2. Kaji manifestasi
klinis, kaji
timbang berat
badan, dan
tanda-tanda
gejala
42

2. Tuk 2 Respon Menyebutkan 2 dari 5 a. Jelaskan pada keluarga akibat


Selama 1x45 menit Verbal akibat lanjut dari reumatik lanjut apabila reumatik tidak
kunjungan keluarga yang tidak diobati : diobati dengan menggunakan
klien mampu a. Peradangan menyebar lembar balik
mengambil luas b. Motivasi keluarga untuk
keputusan untuk b. kesemutan dan mati rasa menyebutkan kembali akibat
Merawat anggota pada sendi dan tulang lanjut dari reumatik yang tidak
keluarga yang c. kerusakan sendi diobati.
menderita penyakit d. dapat menimbulkan c. Beri pujian positif atas keputusan
dan atas usahanya
rematik dengan cara : perubahan pada jaringan
a. menyebutkan lain seperti adanya
akibat lanjut tidak granulasi dibawah kulit
diobatinya penyakit terutama pada siku, ruas
rematik jari, lutut dan
b. memutuskan persendiaan.
untuk merawat e. terjadi splenomegali

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


42

3. Tuk 3 Respon a. Demonstrasikan gizi dan


Verbal a. keluarga mampu
Setelah 1x45 diit yang tepat untuk
menyediakan menu
menit kunjungan penderita rematik
makan yang tepat untuk
keluarga mampu b. mendemonstrasikan
penderita rematik
merawat anggota kepada kelurga contoh menu
b. Keluarga mampu
keluarga dengan yang tepat untuk si penderita
menasehati klien Untuk
penykit rematik c. Beri pujian positif atas
makan- makanan yang
dengan cara: usaha yang dilakukannya
Dianjurkan yang
a.
mengandung vitamin,
Mendemonstrasik
karbohidrat,
an cara membuat
lemak,protein misalnya
makanan menarik
: daging, telur, bayam,

4. Tuk 4 Respon Keluarga mampu a. Jelaskan pada keluarga


Setelah 1 X 45 menit Verbal memodifikasi lingkungan akibat lanjut apabila reumatik
kunjungan, keluarga dengan cara : tidak diobati dengan
mampu a. Lingkungan menggunakan lembar balik
memodifikasi yang bersih. b. Motivasi keluarga untuk
lingkungan dengan b. Lingkungan menyebutkan kembali akibat
cara memodifikasi yang nyaman. lanjut dari reumatik yang
makanan dan c. Membuka jendela setiap tidak diobati.
lingkungan rumah pagi. c. Beri pujian positif atas keputusan
dan atas usahanya
yang baik untuk
penderita rematik
dengan cara
– cara memodifikasi
lingkungan.
42

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


5. Tuk 5 Respon Manfaat kunjungan a. Memotivasi keluarga untuk
Verbal
Setelah kefasilitas kesehatan mengingatkan Ny. S rutin
1x45menit a. Mendapatkan meminum obat pada penyakit
kunjungan pelayanan kesehatan dan rematik
keluarga pengobatan rematik b. Keluarga menemani pasien ke
mampu b. Mendapatkan klinik atau puskesmas bila diperlukan
memanfaatkan pendidikan c. Berikan pujian atas hasil yang dicapai
pelayanan kesehatan tentang
kesehatan penyakit rematik
dengan cara: c. Keluarga
a. Menyebut membawa
kembali manfaat anggota keluarga
kunjungan dengan penyakit
kefasilitas rematik apa bila
kesehatan kondisi mulai
b. Mendapatkan memburuk
pelayanan
kesehatan dalam
merawat keluarga
yang sakit gizi
kurang
F. Implementasi

Nama Klien : Ny. S


Umur : 55 tahun
Alamat : Desa Kaligawe

Hari / Diagnosa
No. Tanggal Keperawata Implementasi Paraf
n
(1) (2) (3) (4) (5)
1) 16/11/ Pukul 08.00 WIB Yoris
Nyeri akut pada
2020 TUK 1 Rolisa
Ny. S
a. Mengucapkan salam
berhubungan b. Memvalidasi keadaan
dengan keluarga
ketidakmampuan c. Mengingatkan kontrak
merawat anggota d. Menjelaskan tujuan
T1 : Mengkaji tingkat
keluarga yang
pengetahuan keluarga
sakit rematik
tentang
penyakit rematik
R1 : Keluarga mengatakan
tidak tahu tentang
penyakit rematik
Jam 08.15 WIB
T2 : Menjelaskan pada
keluarga tentang
pengertian penyakit
rematik
R2 : Keluarga sudah
mengerti tentang penyakit
rematik
08.20 WIB
T3 : Memotivasi keluarga
untuk menyebutkan
(1) (2) (3) (4) (5)
kembali tentang pengertian
penyakit rematik
R3 : Keluarga dapat
menyebutkan tentang
pengertian penyakit
rematik dengan benar.
Jam 08.30 WIB
T4 : Memberikan pujian atas
jawaban dari pertanyaan
yang diberikan.
R4 : Keluarga telihat senang.
Jam 08.35 WIB
T5 : Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang penyebab
penyakit rematik
R5 : Keluarga tidak tahu
tentang penyebab penyakit
rematik
T 6 : Mendiskusikan dengan
keluarga tentang
penyebab penyakit
rematik
R6 : Keluarga menyimak
dan mengerti tentang
penyakit rematik
Jam 08.40 WIB
T7 : Memotivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali tentang penyakit
rematik
R7 : Keluarga dapat
(1) (2) (3) (4) (5)
menyebutkan kembal 2-5
tentang penyebab
penyakit rematik, seperti
ditinjau dari jenis
kelamin, dari usia klien.
Jam 08.45 WIB
T8 : Memberikan pujian
positif atas usaha yang di
lakukan keluarga.
R8 : Keluarga klien merasa
senang.
Jam 08.50 WIB
T9 : Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang tanda dan gejala.
R9 : Keluaraga mengatakan
tidak tahu tentang tanda
dan gejala penyakit
rematik
Jam 08.55 WIB
T10 : Mendiskusikan dengan
keluarga tentang tanda
dan gejala penyakit
rematik
R10 : Keluarga menyimak
dan paham apa yang
disampaikan oleh
perawat.
Jam 09.00 WIB
T11 : Memotivasi keluarga
untuk menyebutkan
(1) (2) (3) (4) (5)
kembali tentang tanda dan
gejala penyakit rematik
R11 : Keluarga menyebutkan
kembali 3-4 tanda dan
gejala penyakit rematik
yaitu: nyeri sendi, lemas,
demam, berat badan turun
Jam 09.05 WIB
T12 : Memberikan pujian atas
jawaban dari pertanyaan
yang telah di berikan.
R12 : Keluarga merasa
senang.
Jam 09.10 WIB
T13 : Mengkaji tingkat
pengetahuan tentang
pengobatan penyakit
rematik
R13 : klien Mengatakan tidak
tahu tentang pengobatan
penyakit rematik
Jam 09:15 WIB
T14 : Mendiskusikan dengan
keluarga tentang
pengobatan penyakit
rematik
R14 : Keluarga menyimak
dan paham apa yang
disampaikan perawat.
(1) (2) (3) (4) (5)
Jam 19.20 WIB
T15 : Memotivasi keluarga
tentang penyakit rematik
R15 : Keluarga dapat
menyebutkan apa kembali
1-3 tentang pengobatan
penyakit rematik :
Pengkajian riwayat status
ekonomi,kaji riwayat pola
makan, kaji antropometri,
Kaji manifestasi klinis,
kaji timbang berat
badan,dan tanda-tanda
gejala
G. Evaluasi
Nama Klien : Ny. S
Umur : 55 tahun
Alamat : Ds. Kaligawe
Hari/ Diagnosa
No. Evaluasi Paraf
tanggal Keperawata
n
(1) (2) (3) (4) (5)
1) 16/11/ Nyeri akut pada Ny. S TUK 1 Yoris
2020 berhubungan dengan Jam 08.00 WIB Rolisa
ketidakmampuan S :
merawat anggota a. Kelurga Ny. S dapat
keluarga yang sakit menjawab salam.
rematik b. Keluarga menyetujui
pertemuan pertemuan
selama 30 menit.
c. Keluarga Ny. S
mengatakan sedikit
mengerti tentang
penyakit rematik
Keluarga Ny. S mampu
menyebutkan beberapa
sebagian dari pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala serta cara
pengobatan
O:
a. Klien tampak tenang
S: 36,4o C
N: 85x/mnt
R: 22x/mnt
d. Keluarga klien
(1) (2) (3) (4) (5)
mengatakan makan klien
sudah mulai banyak
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai