Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL USULAN PROGRAM KREATIVITAS

MAHASISWA (PKM-GFK)

CRYSTAL RICE WATER

BIDANG KEGIATAN:

PKM GFK

Diusulkan oleh:
Ahmad Rizaldi 181010800406

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
Judul PKM : Crystal Rice Water
Ketua Pelaksana
a.       Nama Lengkap : Ahmad Rizaldi
b.      NIM : 181010800406.00
c.       Program Studi : Teknik Industri
d.      Perguruan Tinggi : Universitas Pamulang
Komplek Inkopad Blok L12 No 14
e.       Alamat : RT10 RW07 Ds.Sasakpanjang
Kec.Tajurhalang Kab.Bogor
f.        No Hp : 8568533327
rizalpc210@gmail.com
g.      Email :
ahmadrizaldi2798@gmail.com

Anggota Pelaksana
:
Kegiatan

Dosen pendamping
a.       Nama Lengkap dan
: Yudi Maulana, S.T., M.T., M. Kom
Gelar
b.      NIDN/NIDK/NUPN : 415068304
c.       Alamat : Jl p antasari gg muhamad ni 34 b
d.      No HP : 81294482511
Sumber Pendanaan : Dit. Belmawa Kemendikbud
Organisasi Mitra (Jika
Ada) :

Tangerang Selatan, 22 Februari 2021


Dosen Pendamping, Ketua Tim Pelaksana,

(Ahmad Rizaldi)
(Yudi Maulana, S.T.,M.T.,M.Kom)
NIDN: 0415068304 NIM: 181010800406

ii
Ketua Program Studi,

Rini Alfatiyah,., ST., MT., CMA

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)............................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2. SKENARIO GAGASAN............................................................................5
2.1 IDE............................................................................................................................5
2.2 SINOPSIS PANJANG...................................................................................................6
2.3 RANCANGAN TREATMENT.......................................................................................7
2.4 RANCANGAN NASKAH SKENARIO............................................................................7
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN........................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
Lampiran Biodata Ketua dan Anggota...................................................................12
A. Identitas Diri.............................................................................................................12
B. Riwayat Pendidikan..................................................................................................12
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)......................................................12
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya).........................................................................................................................12

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

JAKARTA – BNPB mencatat sebanyak 185 bencana terjadi sepanjang 1 hingga


21 Januari 2021. Data per 21 Januari 2021, pukul 10.00 WIB, bencana
hidrometeorologi masih mendominasi jumlah bencana hingga minggu keempat
Januari tahun ini. 

Bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung


mendominasi kejadian bencana. Catatan BNPB, sebanyak 127 kejadian banjir
terjadi di beberapa wilayah Tanah Air, sedangkan tanah longsor 30 dan puting
beliung 21. Kejadian bencana lain yang tercatat yaitu gelombang pasang 5
kejadian dan gempa bumi 2. 

Dari sejumlah kejadian, meskipun banjir paling sering terjadi, gempa bumi paling
banyak mengakibatkan korban jiwa hingga kini. Korban meninggal akibat gempa
bumi berjumlah 91 jiwa, tanah longsor 41 dan banjir 34, sedangkan hilang banjir
8 dan gempa 3. Demikian juga korban luka, gempa bumi masih paling banyak
mengakibatkan tingginya jumlah korban. BNPB mencatat korban luka-luka akibat
gempa bumi 1.172 jiwa, tanah longsor 26, puting beliung 7 dan banjir 5.

Total kerusakan rumah berjumlah 1.896 unit dengan tingkat yang berbeda. BNPB
mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63 dan rusak ringan 1.686.
Dari rumah rusak, jumlah kerusakan akibat gempa bumi, khususnya yang terjadi
di Sulawesi Barat, masih dalam proses pendataan di lapangan. Dari kategori rusak
berat, tanah longsor masih menyebabkan kerusakan paling tinggi yaitu 45 unit,
disusul gelombang pasang atau abrasi 40, banjir 38 dan puting beliung 24.

Bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas publik. Dari sejumlah kejadian


bencana, kerusakan pada fasilitas penduduk berjumlah 18 unit, rumah ibadah 15,
kesehatan 3, kantor 2 dan jembatan 25. Kerusakan fasilitas publik akibat gempa
masih dalam pendataan. 

Sementara itu, perkembangan terkini dampak gempa bumi M6,2 Sulawesi Barat
per 21 Januari 2021, pukul 08.00 WIB tercatat korban meninggal berjumlah 91
jiwa, hilang 3, luka berat 253, luka ringan 679, luka sedang 240. Warga yang
mengungsi berjumlah 9.910 jiwa. Di Kabupaten Mamuju teridentifikasi sementara
5 titik pengungsian, seperti di Jalu 2, Stadion Mamuju, Gerbang Kota Mamuju,
Tapalang dan Kantor Bupati. Sedangkan di Kabupaten Majene, 2 titik
teridentifikasi yaitu di SPN Malunda dan Desa Sulet Malunda. 

Pascagempa, upaya penanganan darurat masih berlangsung hingga hari ini, Kamis
(21/1). Gubernur Sulawesi Barat telah menetapkan status Tanggap Darurat
2

Bencana Gempa bumi selama 14 hari, terhitung dari 15 Januari 2021 hingga 28
Januari 2021.

Melihat dampak bencana, masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan
siaga. Terkait bencana hidrometeorologi, BNPB meminta masyarakat untuk
memperhatikan prakiraan cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengingat puncak musim hujan masih
terjadi hingga Februari 2021. Potensi bahaya lain yaitu gempa bumi yang dapat
terjadi setiap saat, seperti yang terjadi di Provinsi Sulawesi Barat. Di samping itu,
ancaman bahaya lain yaitu pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi penularan
di tengah masyarakat. 

BNPB mengingatkan untuk melakukan persiapan keluarga dalam menghadapi


sejumlah potensi bahaya tersebut. Diskusikan di antara keluarga dengan terlebih
dahulu mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko di sekitar. Masyarakat dapat
memanfaatkan aplikasi, seperti InaRISK, Info BMKG, Magma Indonesia untuk
mengetahui potensi bahaya dan risiko. Selanjutkan anggota keluarga dapat
mendiskusikan upaya konkret yang dapat dilakukan di sekitar tempat tinggal.
Setiap keluarga memiliki tingkat risiko yang berbeda, seperti parameter anggota
keluarga, topografi di sekitar rumah, kekuatan bangunan, atau pun tata ruang
rumah.(DR. Raditya jati, Kepala pusat data Informasi dan Komunikasi
Kebencanaan BNPB),

Table Data 1. Kasus di indonesia menurut BNPB per Januari 2021

Kasus Korban Total Kerusakan


Jumlah Kasus Korban Luka-Luka
Bencana Jiwa Rumah

Banjir 127 34 5

Longsor 30 41 26

Puting
21 - 7 1.896 Unit
Beliung

Tsunami 5 - -

Gempa 2 91 1.172

Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang (UU) No 24 tahun 2007


tentang Penanggulangan Bencana. Dengan lahimya UU tersebut, terjadi
perubahan paradigma penanganan bencana di Indonesia, yaitu penanganan
bencana tidak lagi menekankan pada aspek tanggap darurat, tetapi lebih
menekankan pada keseluruhan manajemen penanggulangan bencana mulai dari
3

mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat sampai

dengan rehabilitasi. Berdasarkan UU No 24 tersebut, tahapan penyelenggaraan


penanggulangan bencana meliputi:

1. Prabencana, pada tahapan ini dilakukan kegiatan perencanaan penanggulangan


bencana, pengurangan risiko bencana, pencegahan, pemaduan dalam perencanaan
pembangunan, persyaratan analisis risiko bencana, penegakan rencana tata ruang,
pendidikan dan peletahihan serta penentuan persyaratan standar teknis
penanggulangan bencana (kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana).

2. Tanggap darurat, tahapan ini mencakup pengkajian terhadap lokasi, kerusakan


dan sumber daya, penentuan status keadan darurat, penyelamatan dan evakuasi
korban, pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan psikososial dan kesehatan.

3. Paskabencana, tahapan ini mencakup kegiatan rehabilitasi (pemulihan daerah


bencana, prasarana dan sarana umum, bantuan perbaikan rumah, sosial,
psikologis, pelayanan kesehatan, keamanan dan ketertiban) dan rekonstruksi
(pembangunan, pembangkitan dan peningkatan sarana prasarana, termasuk fungsi
pelayanan kesehatan). Penanggulangan masalah kesehatan merupakan kegiatan
yang harus segera diberikan baik saat terjadi dan paskabencana disertai
pengungsian. Upaya penanggulangan bencana perlu dilaksanakan dengan
memperhatikan hak-hak masyarakat, antara lain hak untuk mendapatkan bantuan
pemenuhan kebutuhan

dasar, perlindungan sosial, pendidikan dan keterampilan dalam penyelenggaraan


penanggulangan bencana serta hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 53 UU No 24 tahun 2007,
pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
pada kondisi bencana, di samping kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya:
1). air bersih dan sanitasi,
2). pangan,
3). sandang,
4). pelayanan psikososial serta
5). penampungan dan tempat hunian.

Untuk meraih titel gelar akademik, penelitian thesis hingga disertasi yang ia
lakukan tentang beras. Lalu, ia meraih gelar profesor riset pada tahun 2006, yang
merupakan profesor riset ke-4 di Badan Litbang dan ke-16 di tingkat nasional
yang membuat namanya menjadi Prof. (R). Dr. Ir. Djoko Said Damardjati.

Kelompok kami berinisiatif untuk membuat Crystal Rice Water Sebagai


Media Pangan dalam menanggulangi bencana alam dengan beras mencadi Liquid
4

kemudian Gas dan membentuk Crystal yang kemudian menjadi satuan atom
deposisi kemudian diberi tekanan ruang hampa udara sebagai media
pengawetannya.
5

BAB 2. SKENARIO GAGASAN

2.1 IDE
Tema : Crystal rice water
Judul : Pangan merupakan komoditas utama penanggulangan bencana
alam
Premis : Rangkaian cerita yang menggambarkan tentang sosialisasi kebencanaan
alam dalam bantuan pangan, menyajikan pangan yang mudah dibawa dan tahan
lama serta kandungan pangan yang baik untuk tubuh dan memulihkan kesehatan
karena dampak bencana alam dapat mempengaruhi kesehatan.

Scene/Ringkasan Scene#1

Jadwal/ Setting Sebuah riset pembuatan pangan crystal rice water

Siang hari yang cerah dan sesekali ada hembusan


angin

Pengembangan Antusias dalam kepedulian dan akhirnya berfikir


Emosi atau Situasi kreatif membangun pangan sehat
Karakter

Tujuan Membangun kesadaran masyarakat bahwa setiap


perbuatan kecil memberi manfaat bagi orang
banyak

Plot Aksi / Dinamika Maju

Konflik Kebutuhan yang diperlukan produksi dan


penyampaian pengiriman terhadap dampak
bencana

Perubahan Emosi Sikap kepedulian terhadap manusia


atau Situasi

Detail/Signifi-kansi Setiap manusia memiliki kasih sayang ke sesama


Tematik dan membantu dalam hal keperdulian umat

Scene/Ringkasan Scene#2

Jadwal/ Setting Pengepakan sample dan memulai produksi


massal
6

Sore hari yang cerah dan ramai sekali orang


berolahraga hidup sehat

Pengembangan Antusias dalam kepedulian dan akhirnya berfikir


Emosi atau Situasi kreatif membangun pangan sehat
Karakter

Tujuan Mencari Dana bantuan atau program yayasan mal


yang akan memberikan pertolongan terhadap
bencana alam

Plot Aksi / Dinamika Maju

Konflik Simpang siur antara yayasan mal dan kordinasi


orang lapangan

Perubahan Emosi Sikap kepedulian terhadap manusia


atau Situasi

Detail/Signifi-kansi Penyampaian barang bukti fisik terhadap korban


Tematik bencana

2.2 SINOPSIS PANJANG

Crystal rice water merupakan salah satu produk inovasi air tajin diharapkan
mampu berperan sebagai pengganti makanan tambahan. Penambahan sari kacang
hijau diketahui mampu memperkaya nilai protein dan kadar karbohidrat Crystal
rice water air tajin.

Tujuan umum gagasan penelitian yaitu untuk mengetahui kadar karbohidrat,


protein, dan mutu sensori berdasarkan penambahan sari kacang hijau. Pembuatan
Crystal air tajin sari kacang hijau yaitu pencampuran antara air tajin, sari kacang
hijau, bubuk agar, gula, vanili, dan garam direbus 15 menit dan didinginkan.

dalam air tajin sebagian besar mengandung karbohidrat sebesar 5,82 g per 100 ml
bahan (Jainuddin, 2017) yang hanya bersifat menggemukkan. Salah satu alternatif
cara untuk menambah asupan karbohidrat dalam air tajin adalah membuat suatu
produk pangan yang banyak disukai anak seperti puding.Tapi karena ingin
berinovasi menjadi makanan utama air tajin dibuat melalui proses deposisi atau
pengkristalan seperti hal nya mie instan sebagai asupan energi kalori guna energi
tubuh dan vitamin untuk melawan dampak kesehatan dalam pengungsian korban
bencana, Proses pengolahan Crystal rice water air tajin perlu usaha penerapan
teknologi untuk meningkatkan nilai fungsionalnya agar mengandung zat gizi lain
7

seperti protein yang tak kalah penting untuk pertumbuhan anak. Salah satu upaya
tersebut ialah dengan cara menambahkan sari kacang hijau pada pengolahan air
tajin. Kacang hijau merupakan sumber protein yang memiliki kandungan protein
20-35%. Pati pada kacang hijau memiliki daya cerna yang sangat tinggi yaitu 99,8
persen, sehingga sangat baik untuk dijadikan bahan makanan untuk bayi dan anak
balita yang sistem pencernaannya belum sesempurna orang dewasa (Koswara,
2009). setelah proses produksi akan dikirimkan kepada korban dampak bencana
sosial melalui yayasan amal atau pun secara langsung ke lokasi kejadian.

2.3 RANCANGAN TREATMENT

Bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung


mendominasi kejadian bencana.sebagai salah satu bentuk kepedulian akan
dibuatkan simulasi praktik cara pembuatan pangan sederhana ini sekaligus sebagai
bahan edukasi bagi setiap orang yang membaca penulisan ini dan bermanfaat
untuk khlayak orang banyak bahkan bisa dijadikan untuk bisnis.
Pertama langkah pembuatan sample sebelum memproduksi massal dan
menentukan jumlah yang di inginkan karena pangan sederhana ini ber massa
ringan kami menghitung dengan jumlah berat (gram/kg) yang menyesuaikan
pembagian jatah per jiwa dengan kemasan sebanyak 250 gram/jiwa dengan target
pembuatan 100 jiwa membutuhkan sekisar 25.000gram atau 25 kg.

2.4 RANCANGAN NASKAH SKENARIO

Scene 1 – Pasar dengan ibu (pencarian bahan) – Pagi (Alat Utama Camera dan mic)

Scene 2 – Tempat halaman rumah atau taman – Siang (Alat Utama Camera dan mic)

Scene 3 – Tempat bakti sosial – Sore (Alat Utama Camera dan mic)
8

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

Naskah Shot # Ruangan Shot Kamera Suara Subjek Deskripsi


(Dalam/
Luar)

1 2 Luar WS eye VC Produk Pengumpulan


level bahan

2 3 Luar ECU high VC Produk Pembuatan


level Sample

3 2 Luar WS eye VC Produk Pengepakan


level dan uji coba

4 1 Luar WS eye VC Produk Proposal dana


level hibah

5 3 Luar WS eye VC Produk Produksi


level massal

6 3 Luar WS eye VC Yayasan Penyaluran


level mall Produk

7 5 Luar WS eye VC Korban Pemberian


level manfaat

Pengambilan gambar/video dilakukan selama 1 bulan dengan menggunakan


kamera yang digunakan ialah sewa DSLR Cannon, yang lalu disunting dengan
menggunakan aplikasi edit video dari adobe premier. Pengambilan gambar juga
kami pikirkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Setiap adegan yang kami
ambil tidak memasuki unsur kerumunan.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA RINGKASAN ANGGARAN BIAYA DISUSUN


SESUAI DENGAN FORMAT
Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-GFK

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp.2.005.000,-
2 Bahan Habis Pakai Rp.1.625.000,-
3 Perjalanan dalam kota Rp.2.550.000,-
4 Lain-lain Rp.3.075.000,-
Jumlah Rp.9.225.000,-

4.2 FORMAT JADWAL KEGIATAN


JADWAL KEGIATAN

Bulan ke -
No Tahap Kegiatan
1 2 3 4

1 Pencarian Isu Topik

2 Riset Data

Pencarian
3
Gagasan/Ide

4 Pra Produksi Penyusunan Konsep

5 Pembuatan Proposal

6 Pembuatan Storyline

Pembuatan
7
Storyboard

8 Produksi Interface Aplikasi

9 Footage Video

10 Voice Over
10

11 Editing Motion

12 Final Edit
Pasca Produksi
13 Upload Video
11

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No. 131 tahun 2003 :
Anonim. 2007. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Anonim. 2007. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
BAKORNAS PBP. 2007. Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana Perkotaan di
Bencana. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 66:
http://www.ejurnal.kependudukan.lipi.go.id
http://www.bpnp.go.id
http://www.ptindoagromandiri.com
Indonesia. Jakarta : Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana.
12

Lampiran Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Ahmad Rizaldi
gelar)
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Industri
4 NIM 181010800406
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 02 Juli 1998
6 E-mail Rizalpc210@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 08568533327

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK

Nama Instansi SDN 1 Kartika SMP Islam SMK Negeri 1


Sejahtera Hidayathul Bojonggede
Athfal

Jurusan Akuntansi

Tahun Masuk - Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah / Seminar
Tempat

1 Prodi Teknik Industri TECNO-PRENUERSHIP DI Auditorium


ERA DIGITAL Unpam, 28
September 2019

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Latihan Kedirgantaraan, Komandan Lanud Atang 20


Komando Operasi TNI AU I Sendjaja November
13

Nomor: SKET/XI/2016 Betya Lukman M. 2016


Mayor Pnb NRP 528669

2 Vocational English Teacher Education Office of West Java 15 Januari


Association (VETA) Province 2016
No: 3247/10/VETA- DR.H.Dodin Rusmin Nuryadi,
WJ/I/2016 M.SI.
NIP 196705111992031006

3 Pelantikan Penegak Laksana Gerakan Pramuka Kwartir 01 Mei


Ranting Kemang 2017
No. 112/0901.14-B
Ugan Sugandi, S.Pd.SD. MG
NTA 09010955

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GFK.

Tangsel, 22 Februari 2021


Pengusul,

[Ahmad Rizaldi]
14

Lampiran Biodata Anggota Pelaksana

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan


gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon / HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMK

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah / Seminar
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1
15

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GFK.

Tangsel, 22 Februari 2021


Pengusul,

[.……………………]
16

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan


gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon / HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMK

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah / Seminar
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1
17

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GFK.

Tangsel, 22 Februari 2021


Pengusul,

[.……………]
18

Lampiran Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan


gelar) Yudi Maulana, S.T.,M.T.,M.Kom
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Industri
4 NIDN/NIP 415068304
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon / HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMK S1 S2

Nama Instansi

Jurusan

Tahun Masuk -
Lulus

C. Rekam Jejak Tridharma PT

Pendidikan/Pengajaran

NO Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

Penelitian
19

NO Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

Pengabdian Kepada Masyarakat/Organisasi

NO Judul Jabatan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM GFK.

Tangsel, 22 Februari 2021


Dosen Pendamping

[Yudi Maulana, S.T.,M.T.,M.Kom]


20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Jenis volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Perlengkapan

Kamera 2 Rp.500.000,- Rp.1.000.000,-

Ligthing 2 Rp.150.000,- Rp.300.000,-

Baskom 5 Rp. 80.000,- Rp.400.000,-


Stainless

Gelas Pyrex 2 Rp.140.000,- Rp.280.000,-

Kain Lap 5 Rp. 5.000,- Rp. 25.000,-

SUBTOTAL (Rp) Rp.2.005.000,-

2. Bahan Habis volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Pakai

Masker 1 box Rp. 75.000,- Rp. 75.000,-

Gas tabung 5 Rp. 20.000,- Rp.100.000,-


3kg

Sarung tangan 20 pcs Rp. 4.000,- Rp. 80.000,-


Lab

Beras 25 kg 1 karung Rp.385.000,- Rp.385.000,-

Kacang hijau 10 kg Rp. 7.500,- Rp. 75.000,-

Gula Merah 10 kg Rp. 12.000,- Rp.120.000,-

Vanili 15 kg Rp. 15.000,- Rp.225.000,-

Plastik Kemas 5 kg Rp. 48.000,- Rp.240.000,-

Cetak Proposal 1 Rp.215.000,- Rp.215.000,-

Jilid 1 Rp.110.000,- Rp.110.000,-

SUBTOTAL (Rp) Rp.1.625.000,-


21

3. Perjalanan volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Survei Lokasi 1 Bulan Rp.1.500.000,- Rp.1.500.000,-

Pengambilan 3 Minggu Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-


Gambar

Pungli 1 Bulan Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-


Kawasan

SUBTOTAL (Rp) Rp.2.550.000,-

4. Lain – lain volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Motion 10 Rp.100.000,- Rp.1.000.000,-

Editing 8 Rp.175.000,- Rp.1.400.000,-

Rendering 7 Rp. 45.000,- Rp. 315.000,-

Wifi 4 Rp. 90.000,- Rp. 360.000,-

SUBTOTAL (Rp) Rp.3.075.000,-

TOTAL (1+2+3+4) (Rp) Rp.9.255.000,00

(Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


22

Studi Ilmu Waktu

(jam/minggu)

1 Ahmad Teknik Industri Teknik 100 Jam Gasasan


Rizaldi Industri Pelaksanaan
Penelitian
pemodulan
sample

Anda mungkin juga menyukai