MUHAMMADIYAH
1
KOTAAGUNG
Menampilkan :
Drama yang berjudul : “ Cinta Bima Dan
Arjuna”
Pemanin –
- Imam Anwar sebagai Raja dan Pengantar
Undangan
- Ita Sartika sebagai Dwi Sriwulan
- Rifky Lazuardi sebagai Arjuna
- Lela sebagai Ratu
- Thoriq Dzaki sebagai Bima
- Rahma Fitria sebagai Narator
Cinta Bima dan
Arjuna
D i ceritakan di suatu istina kerajaan terdapat Raja & Permaisuri yang memiliki seorang putri yang
bernama putri Sri Wulan. Dia putri yang sangat cantik di kerajaan nya.
Ketika itu Raja sedang berbincang bersama Permaisurinya tentang jodoh untuk anak nya.
Ratu : Oaalahh Kanda.. Kanda, anak kita ini sudah besar, tapi belum ada pangeran yang ingin
mempersunting nya..
Raja : Sudah lah Dinda, Dinda tidak usah cemas karna putrid sri wulan telah kujodohkan dengan
ksatria yang gagah perkasa..
Ketika Raja dan Ratu sedang berbincang-bincang tiba-tiba Arjuna datang. Lalu Raja (terkejut).
Raja : hei siapa kamu berani-berani nya kamu menginjakan kaki ke istana ku ?
Arjuna : maaf Baginda, aku ingin bertemu dengan anak Baginda, putri Sri Wulan.
Raja : HAHAHA TIDAK ! (marah) aku tidak akan menerima mu menjadi raja untuk anak ku. Karana
anak ku telah ku jodohkan dengan Bima..
Putri : (kaget) tidak Ayahanda. Aku tidak mencintai Bima, karna hatiku telah dimiliki oleh Arjuna.
Arjuna : tuan putri aku mempunyai bunga untuk mu, apakah kamu mau menerima nya?
(Bima : kurang ajar Arjuna, berani-berani nya ia merebut Tuan Putri dari ku. Lihat saja akan aku adukan
kepada baginda Raja . hahaha )
Dengan tergesa-gesa Bima pun menghadap Raja dan Ratu, dan mengadukan semua yang telah ia lihat.
Raja : ada apa Bima, sepertinya ada yang penting yang ingin engkau bicarakan.
Bima : benar sekali Baginda, aku ingin membicarakan bahwa tadi aku melihat Tuan Putri bersama
Arjuna sedang bersenang-senang di taman .
Raja : APAAAA …. !!! tidak mungkin Bima, putri tidak akan melakukan itu. Karna dia sudah ku
jodohkan dengan mu.
Ratu : lah itu benar Bima, mungkin engkau salah melihat karna Tuan Putri hanya keluar sebentar tadi
pagi, itu pun kepasar.
Bima : baiklah, jika Raja dan Ratu tidak percaya. Tanyakan saja ke Tuan Putri.
Raja : baiklah , (dengan nada keras) Sri Wulan… Sri Wulan , kemari kau
Putri : ia Ayahanda
Putri : iya Ayahanda, aku tidak sengaja bertemu Arjuna, saat aku ingin kepasar.
Raja : (mau menampar tapi di halang Ratu) benar-benar sudah melawan Ayah kamu sriwulan.
Ratu : sudah Kanda cukup, putri sebaiknya engkau turuti saja Ayahmu.
Raja : baikalah jika seperti ini, Ayah akan segera menikahkan mu dengan Bima.
Bima : hahaha benar Baginda. Tapi bagaimana dengan Tuan Putri bersedia menikah dengan aku.
Putri : iya Bima aku bersedia (dengan wajah sedih dan terpaksa)
setelah beberapa hari arhuna tidak bertemu dengan putrid, dan saat dia sedang membelah kayu.. tiba-
tiba…
Arjuna pun kaget setelah membaca surat undangan itu ternyata, itu surat undangan pernikahan Tuan Putri
– Bima
Tibalah hari pernikahan Bima dan Tuan Putri. Di tengah pernikahan, Arjuna tiba tiba datang.
Bima : hei Arjuna untuk apa engkau datang di hari pernikahan kami.?
Putri : Bima… aku yang telah menyuruh Arjuna untuk datang kemari…
Putri : sejujurnya aku tidak mencintaimu Bima karna aku telah mencintai Arjuna
Putri : tidak Ayah, aku tidak ingin di perjodohkan seperti ini, aku butuh keadailan, bagaimana jika kita
adakan sayembara. Siapa yang menang aku rela dinikahi nya.
Kalau begitu saya adakan sayembara, siapa di antara kalian yang menang maka berhak meminang Putri
ku, bagaimana SETUJU !!!! , bagaimana dengan mu Bima?
Bima : baiklah Baginda, hamba siap. Hamba rela mati demi mendapatkan cinta putri Sri Wulan.
Sayembara pun di mulai, meraka bertarung dengan sengit. Hingga Bima pun mati akibat pedang nya
sediri karna ia ingin berbuat curang.
Cinta Arjuna dan Sriwulan pun bersatu, mereka pun hidup bahagia di istana Raja. Raja dan Ratu pun
bahagia atas kebahagiaan Putrin
Tamat…