Anda di halaman 1dari 3

Resume Minggu ke-6 :

“Yesus sebagai Norma”

Yesus sebagai norma menurut konsep Verne H. Fletcher dalam bukunya yang
berjudul “Lihatlah sang Manusia”, terlihat manusia ingin mengerti kehendak Allah
(pola ilahi) namun karena keterbatasannya, manusia tidak dapat berhubungan secara
langsung dengan Allah. Kemudian turunlah Tuhan Yesus yang menjadi penghubung
antara manusia dengan Allah. Tuhan Yesus merupakan 100% manusia dan 100% Allah,
Ia turun ke dunia agar manusia dapat menerima Dia.
Tuhan Yesus adalah norma, tatanan, standar hidup manusia yang menjadi contoh
nyata ialah diri Tuhan Yesus sendiri.

Mengapa Tuhan Yesus menjadi standar hidup orang percaya ?


 Karena Tuhan Yesus telah turun dan menjadi sama dengan manusia, maka
manusia memiliki akses penuh untuk mengerti tentang Allah secara lebih.
Sehingga setiap pikiran, perbuatan Allah adalah norma acuan, teladan bagi
manusia. Proses turunnya Allah menjadi sama dengan insannya disebut inkarnasi.

 Setiap orang percaya pasti memiliki kerinduan untuk menjadi sesuai yang
diinginkan oleh Allah (imago dei), Namun keterbatasan manusia dalam mengerti
kehendak Allah menjadi masalah dan jurang pemisah antara manusia dengan
Allah. Oleh karena itu, kehadiran Allah yang menjadi sama dengan manusia
menjadi “jendela” untuk manusia “melihat Allah”. Hal-hal tentang ke Allah an
Yesus dilakukan-Nya melalui mujizat-mujizatNya. Semua ini menunjukkan bahwa
Allah merupakan Allah yang sejati. Walaupun Yesus tidak memiliki unsur
manusia dan dilahirkan oleh manusia, tetapi Yesus lahir dalam keadaan “manusia
yang sempurna”.
Terdapat 2 jenis hukum dalam kekristenan :
 Hukum tertulis (Hukum Taurat)
 Hukum tidak tertulis (dalam pribadi Tuhan Yesus)
Maksudnya Tuhan Yesus sebagai contoh konkret atau perwujudan dari hukum
kasih.

Resume minggu ke-7

“Pengakuan Iman Rasuli”


Pengakuan Imam Rasuli merupakan salah satu rumusan dari Bapa-bapa gereja mula-
mula selain trinitas.

1. Aku percaya kepada Allah Bapa yang mahakuasa, khalik langit dan bumi
2. Dan kepada Yesus Kristus Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita
3. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara maria
4. Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan
dikuburkan turun kedalam kerajaan maut
5. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati
6. Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa
7. Dan dari sana ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
8. Aku percaya kepada Roh Kudus
9. Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus
10. Pengampunan dosa
11. Kebangkitan tubuh
12. Dan hidup yang kekal

Hal yang melatarbelakangi perumusan Pengakuan Iman Rasuli ialah karena dahulu,
mereka bertanya “Siapakah Allah itu?”. Dengan merujuk pada konsep trinitas maka
dirumuskan iktar ini.
Melalui peristiwa Tuhan Yesus yang dikandung oleh Roh Kudus dan Maria sebagai
perantaraNya di bumi, maka dapat ditunjukkan peristiwa yang memuat kesejarahan
Tuhan. Selain itu, kesejahteraan Tuhan Yesus dapat dibuktikan dengan kebangkitan-
Nya dari maut seperti yang tertulis pada Roma 14:9 “Sebab untuk itulah Kristus
telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang
mati, maupun atas orang-orang hidup”. Tuhan Yesus juga turun ke nereka untuk
menghancurkan kuasa maut (dosa)

 Kemudian Tuhan Yesus naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang
berisi kemuliaan
 Pada saat penghakiman, sebagai orang percaya, kita patut bangga karena
telat mengenal Dia
 Am memiliki arti bahwa banyak gereja bersatu sebagai Tubuh Kristus
 Persekutuan orang kudus berarti kita bersaudara
 Kalau tidak ada pengampunan dosa, percuma
 Terjadi kebangkitan orang mati
 Kita harus berbuat baik sebagai timbal-balik dari karunia Allah sehingga kita
dapat masuk ke dalam surga secara cuma-cuma

Anda mungkin juga menyukai