Anda di halaman 1dari 2

DRAFT PROTOKOL KESEHATAN

DI PONDOK PESANTREN

1. Santri yang kembali ke pondok pesantren di wilayah Kabupaten Banyumas,


wajib membawa surat keterangan sehat dari puskesmas wilayah dimana santri
berasal.
2. Proses kembalinya santri ke pondok pesantren dari daerah asal :
a. Dilaksanakan secara bertahap dengan selang waktu antar kelompok
kedatangan adalah 14 hari.
b. Tiap tahapan masuknya santri maksimal 50 persen dari total jumlah santri.
c. Dengan tempat / ruang / blok / komplek antara satu kelompok kedatangan
terpisah dengan tahapan berikutnya.
d. Menjalankan isolasi mandiri 14 hari masing-masing kelompok kedatangan.
e. Selama proses tahapan masuknya kembali santri, pondok pesantren
menerapkan protokol lockdown pondok pesantren, dengan membatasi keluar
masuknya orang dari dan ke dalam pondok pesantren.
f. Tetap memakai masker, menjaga jarak saat melakukan kegiatan ibadah dan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
3. Pondok pesantren wajib menjalankan prosedur skrining kepada orang yang
masuk ke dalam pondok, dengan cek suhu, wajib memakai masker, cuci tangan
pakai sabun dan physical distancing (menjaga jarak 1,8 meter) pada setiap
santri dan pengurus pondok yang tinggal dalam pondok pesantren.
4. Pondok pesantren menyiapkan ruangan atau tempat khusus untuk isolasi santri
yang mengalami keluhan sakit demam, batuk, pilek serta keluhan yang
mengarah ke gejala Covid-19.
5. Pondok pesantren menyiapkan sarana untuk menjalankan protokol kesehatan
terkait tatanan normal baru, serta melakukan koordinasi dengan puskesmas
wilayah masing-masing.
6. Apabila ada santri maupun pengurus pesantren yang sakit dengan gejala
menyerupai Covid-19 untuk secepatnya lapor kepada petugas puskesmas
setempat.

Anda mungkin juga menyukai