Anda di halaman 1dari 39

CBR PEMASARAN GLOBAL

Dosen Pengampu:AURORA ELISE PURTIKU, S.E.,M.Si.

Disusun Oleh

Dewi Junika Damanik

( 7181143004)

PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya kelompok Saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Tulisan ini berisikan bahan ajar
mata kuliah Manajemen Pemasaran. Adapun tulisan ini dimuat untuk memenuhi tugas Critical
Report Book (CBR) Pemasaran Global.

Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan tugas ini, dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Saya berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca ketika hendak menulis
makalah.

Karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman, Saya menyadari bahwa banyak


kelemahan dan kekuangan dari tugas Makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya
seperti kesalahan pengetikan dll . Kami mohon maaf, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, agar tulisan makalah ini lebih baik dari segi susunan dan bentuk penyajiannya.

Akhir kata Saya berharap Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Terima
kasih.

Medan, Februari 2020

Dewi Junika Damanik

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG......................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................... 1
C. TUJUAN.............................................................................................................. 1
D. MANFAAT.......................................................................................................... 1
E. IDENTITAS BUKU ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 3

BAB III PENUTUP......................................................................................................... 34

A. KESIMPULAN.................................................................................................... 34
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ............................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 36

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu tugas dari KKNI adalah critical book report ( CBR ) dimana membandingkan
2-3 buku dengan buku utama. Mulai dari sampul,cover,tulisan dan ringkasan dari setiap buku.ini
merupakan salah satu syarat mendapatkan nilai dari Dosen.

Yang menjadi bahan perbandingan dalam CBR Pemasan Global ini adalah Buku dengan
tulisan dari Warren J. Keegan yang berjudul pemasaran global edisi ke-enam dengan buku
Pemasaran Global: Internasionalisasi dan Internetisasi oleh Gregorius Chandra Dkk.

Adapun manfaat dari mengkritik buku ini adalah melatih kemampuan soft skill para
mahasisiwa didalam mengkritisi isi dari sebuah buku dan mampu menerapkan nya ilmu tersebut
didalam kehidupan setiap individu.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:

1.Membandingkan buku 1 dengan lainnya.

2.Menambah Wawasan mengenai pemasaran Global melalui Materi setiap Buku.

3.Menambah wawasan mengenai Perusahaan-perusahaan yang Go-Internasional.

4.Dan mengetahui Strategi-strategi didalam menghadapi Persaingan Internasional.

C. Tujuan

Apapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1.Memenuhi Tugas yang di Berikan Dosen

2.Supaya Mampu mengkritisi isi dari buku.

3.Menambah wawasan mengenai Pemasaran Global.

1
D.Identitas Buku

1. Buku Utama

Judul Buku Manajemen Pemasaran Global edisi keenam

Penulis Warren J. Keegan

ISBN 979-683-094-9
Penerbit PT. Indeks
Tahun Terbit 2007

2.Buku Pemanding

Judul Buku Pemasaran Global :


Internasionalisasi dan Internetisasi

Penulis Gregorius Chandra ,DKK.

ISBN 979-731-145-7
Penerbit Penerbit ANDI

Tahun Terbit 2003

2
BAB II

PEMBAHASAN

BAB 1 “PENGANTAR PEMASARAN GLOBAL”

Tiga prinsip pemasaran

1. Nilai Pelanggan dan Persamaan Nilai

Intisari pemasaran adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar daripada nilai
yang diciptakan oleh pesaing. Nilai bagi pelanggan dapat ditingkatkan dengan memperluas
atau memperbaiki produk dan/ atau manfaat jasa dengan menurunkan harga, atau gabungan
dari unsur ini. Perusahaan yang menggunakan harga sebagai senjata bersaing harus
mempunyai strategi keunggulan biaya dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat
dipertahankan. Pengetahuan mengenai pelanggan digabungkan denga inovasi dan kreativitas
dapat mengarah kepada perbaikan produk dan jasa yang berarti bagi pelangga.

2. Keunggulan Kompetitif atau Diferensial

Keunggulan kompetitif adalah penawaran total, dihadapkan pada persaingan yang


relevan, yang lebih menarik pelanggan. Keunggulan tersebut dapat muncul dalam unsur apa
pun yang ditaawarkan oleh perusahaan; produk, harga, iklan dan promosi di tempat
penjualan, serta distribusi produk itu sendiri.

3. Fokus

Fokus terhadap sumber daya/ produk yang dipasarkan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan dan dengan harga yang seminimum mungkin lebih murah namun sama dengan
kualitas dari para pesaing.

Pemasaran adalah kumpulan konsep, sarana teori, praktek dan prosedur, serta
pengalaman. Jika pelanggan, pesaing, saluran distribusi, dan media yang tersedia berbeda,
berarti rencana pemasaran harus kita ubah. Banyak perusahaan menyadari pentingnya
mengarahkan kegiatan bisnisnya di luar negerinya sendiri. Perusahaan yang menekankan
pada ruang lingkup nasional hanya dalam beberapa tahun lalu, sekarang ini telah didominasi
oleh perusahaan global. Meningkatnya perusahaan global setara dengan meningkatnya
perusahaan nasional, yang muncul dari perusahaan local dan regional pada tahun 1880-an di
Amerika Serikat.

3
Orientasi Manajemen

Etnosentris.

Seseorang yang berasumsi bahwa Negara asalnya lebih unggul dibandingkan dengan
Negara-negara lain di dunia dikatakan mempunyai orientasi etnosentris. Orientasi etnosentris
berarti personil perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di pasar dan mengasumsikan
produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena ingin menunjukkan keunggulan
mereka, akan sukses dimana saja. Pada beberapa perusahaan, orientasi etnosentris berarti
bahwa peluang di kuar Negara asal diabaikan.

Polisentris.

Orientasi polisentris merupakan kebalikan dari orientasi etnosentris. Terminologi


polisentris menjelaskan kepercayaan atau asumsi manajemen yang tidak disadari bahwa
masing-masing Negara dimana perusahaan menjalankan bisnis adalah unik. Asumsi ini
meletakkan dasar bagi masing-masing anak perusahaan untuk mengembangkan strategi
bisnis dan pemasarannya yang unik sendiri untuk mencapai sukses: terminologi perusahaan
multinasional sering digunakan untuk menjelaskan suatu struktur.

Orientasi Regiosentris dan Geosentris

Dalam sebuah perusahaan dengan orientasi geosentris, manajemen memandang wilayah-


wilayah secara unik dan mencoba mengembangkan strategi regional yang terintegrasi.

Kekuatan pendorong dan penghambat yang mempengaruhi integrasi global dan


pemasaran global.

1. Kekuatan yang mendorong: mempertemukan kebutuhan dan keinginan pasar, kemajuan


teknologi, tekanan untuk memotong biaya, tekanan untuk memperbaiki kualitas,
perbaikan teknologi komunikasi dan transportasi, pertumbuhan ekonomi global, dan
peluang untuk mengungkit semua yang memiliki kekuatan mendorong yang penting;
industry apa saja yang tunduk pada kekuatan-kekuatan ini adalah calon untuk globalisasi.
a. Teknologi
b. Perjanjian ekonomi regional
c. Kebutuhan dan ekonomi pasar
d. Perbaikan transportasi dan komunikasi
e. Biaya pengemban produk
f. Kualitas
g. Kecenderungan ekonomi dunia
h. Daya tuas
i. Korporasi global/transnasional

4
2. Kekuatan yang menghambat: meskipun pengaruh kuat dari kekuatan yang mendorong
seperti yang dijelaskan di atas, beberapa kekuatan yang menghambat dapat melambatkan
usaha perusahaan untuk terlibat dalam pemasaran global. Tiga kekuatan yang
menghambat yang penting adalah kecadokan manajemen, budaya organisasi, dan
pengendalian nasional. Namun, seperti yang kita lihat sebelumnya, kekuatan yang
mendorong di dunia sekarang ini menguasai kekuatan yang menghambat. Itulah
pentingnya mengapa pemasaran global tersebut berkembang secara cepat.

Pembahasan :

Pada buku utama disertai dengan pendahuluan dan adanya pengantar tentang masa
perkembangan pemasaran dimasa-masa dan di negara-negara maju. Dan pada bab satu ini
juga dilengkapi dengan contoh pemasaran yang mendunia seperti McDonald yang
berEkspansi Ke Luar Negeri berdasarkan buku (tahun terakhir 2007) .

Sedangkan pada Bab 1 Buku pembanding juga disertai dengan Pendahuluan yang
menganbil tentang perkembangan Pemasaran Global pada abad 21 yang serupa dengan
sekarang yang lebih mementingkan tentang produkyang berkualitas tinggi dengan Harga
yang wajar dan Servis daripada Perusahaan melayani Konsumen. Tetapi pada buku
Pembanding pembahasan Mengenai Lingkungan dan Tantangan ada pada bab 2 buku Utama.

5
BAB II “LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL”

Dimensi lingkungan makro adalah ekonomi, social dan budaya, politik dan hukum, serta
teknologi. Masing-masing adalah penting, tetapi mungkin karakteristik tunggal yang terpenting
dari lingkungan pasar global adalah dimensi ekonomi. Dengan uang, segalanya adalah mungkin.
Tanpa uang, banyak hal yang mustahil bagi para pemasar. Sekarang ini, berlawanan dengan apa
yang telah berjalan dalam sejarah dunia, terjadinya pertumbuhan ekonomi global. Untuk pertama
kalinya dalam sejarah pemasaran global, pasar di setiap wilayah dunia merupakan sasaran
potensial bagi hampir setiap perusahaan, dari yang berteknologi tinggi sampai rendah.

Sistem Ekonomi.

Di dunia ini terdapat 3 jenis sistem ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis, dan campuran.
Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam sistem, yang
masing-masing berupa alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah atau rencana sentral, dan
alokasi campuran.

1. Alokasi pasar
Sistem alokasi pasar adalah sistem yang mengandalkan pada konsumen untuk
mengalokasikan sumber daya. Sistem pasar adalah suatu demokrasi ekonomi-masyarakat
mempunyai hak untuk memberikan suara dengan uang mereka untuk barang yang sesuai
dengan pilihan mereka. Keunggulan yang nyata dari sistem alokasi pasar dalam
menyerahkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh orang telah
menyebabkan diadopsinya sistem ini di mantan Negara-negara sosialis.
2. Alokasi berdasarkan perintah (komando)
Dalam sistem ini, pemerintah mempunyai kekuasaan untuk melayani masyarakat. Hal ini
termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan cara membuatnya. Konsumen
bebas untuk membelanjakan uangnya pada apa saja yang tersedia, tetapi keputusan
tentang apa yang diproduksi dan apa yang tersedia ini ditentukan oleh perencanaan
pemerintah.
3. Sistem campuran
Dalam kenyataanya, sebenarnya tidak ada sistem alokasi pasar atau perintah yang murni
di antara perekonomian dunia. Semua sistem pasar mempunyai sector perintah, dan
semua sistem perintah mempunyai sector pasar; dengan kata lain, mereka “campuran.”
Sector alokasi perintah adalah proporsi produk domestic bruto yang dikenal pajak dan
dibelanjakan oleh pemerintah.

Tahap perkembangan pasar

1. Negara berpenghasilan rendah

6
Negara berpenghasilan rendah, juga dikenal sebagai Negara perindustri, adalah
Negara-negara yang menpunyai pendapatan kurang dari $766 per kapita. Karakteristik
yang dimiliki oleh Negara dengan tingkat penghasilan ini adalah sebagai berikut.
a. Industrialisasi terbatas dab presentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di bidang
pertanian dan hidup minimal dari pertanian
b. Tingkat kelahiran tinggi
c. Tingkat buta huruf tinggi
d. Amat tergantung pada bantuan luar negeri
e. Politik tidak stabil dan banyak gejolak
f. Terkonsentrasi di Afrika, sebelah selatan Sahara

2. Negara berpenghasilan menengah bawah


Negara-negara yang mempunyai PNB lebih dari $766 dan kurang dari $3.036
perkapita. Negara ini berada dalam tahap awal industrialisasi. Pasar konsumen di Negara
ini terus meluas. Mereka merupaka ancaman bersaing yang semakin besar kalau mereka
memobilisasi tenaga kerja yang relative murah dan sering kali bermotivasi tinggi masuk
ke pasar sasaran belahan dunia lain.

3. Negara berpenghasilan menengah atas


Negara berpenghasilan menegah atas, juga dikenal sebaga Negara indsutri baru
adalah Negara yang mempunyai PNB antara $3.035 dan $9.386 per kapita. Di dalam
Negara ini, presentase populasi yang terlibat dalam pertanian menurun tajam karena
penduduk pindah dari sector pertanian ke industry dan tingkat urbanisasi meningkat.

4. Negara berpenghasilan tinggi


Negara berpenghasilan tinggi, disebut juga sebagai Negara maju, industry, pasca
industry, atau Dunia pertama, adalah Negara-negara yang mempunyai PNB di atas
$9.386 per kapita. Dengan pengecualian beberapa Negara kaya minyak, Negara dalam
kategori ini mencapai tingkat penghasilan sekarang lewat proses pertumbuhan ekonomi
yang dapat dipertahankan.

Tahap perkembangan ekonomi

Tahap perkembangan ekonomi pasar berdasarkan PNB per kapita yang disesuaikan
dengan tahap perkembangan ekonomi. Negara dengan pendapatan rendah dan menengah-bawah
juga mengarah kepada Negara berkembang. Negara dengan pendapatan menengah-atas juga
disebut industrialis, sementara Negara dengan pendapatan tinggi ditujukan untuk Negara-negara
maju, industrialis, dan pasca industry. Ingatlah bahwa pembagian PDB dunia dan PDB per kapita
didasarkan pada pendapatan dalam mata uang masing-masing Negara yang ditukarkan ke dalam

7
dolar A.S pada tingkat kurs di akhir tahun. Data itu tidak merefleksikan daya beli yang
sesungguhnya dan standar kehidupan di suatu Negara berbeda-beda.

Pendapatan dan paritas daya beli di seluruh dunia

Apabila sebuah perusahaan merencanakan untuk melakukan ekspansi ke pasar global,


perusahaan sering menemukan bahwa untuk kebanyakan produk, pendapatan adalah variabel
untuk ekonomi yang paling bernilai. Lagipula, suatu pasar dapat didefenisikan sebagai
sekelompok orang yang bersedia dan mampu untuk membeli sebuah produk tertentu. Untuk
beberapa produk, khususnya yang mempunyai unit biaya yang sangat rendah sebagai contoh
rokok-populasi merupakan peramal yang lebih bernilai akan pasar yang potensial daripada
pendapatan. Namun, untuk ukuran industry yang sangat luas dan produk konsumen di pasar
internasional sekarang ini, indicator tunggal yang paling bernilai dan penting dalam pendapatan.

Neraca pembayaran

Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara penduduk dan
sebuah Negara dan Negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran A.S. dan jepang untuk
periode tahun 1990 sampai dengan 1993. Format yang ada di sini merupakan cerminan yang
sangat dekat dengan yang digunakan oleh Dana Moneter Internasional dalan Buku Tahunan
Neraca Pembayaran, yang merupakan ringkasan dari aktifitas ekonomi untuk semua Negara di
dunia.

Pembahasan :

Pada buku utama Bab 2 pokus kepada Lingkungan Pemasaran yang berpokus pada 6 hal
yaitu : Lingkungan Pemasaran Global : Karakteristik Ekonomi dan pasar Regional termaksud
Pendapatan dan Populasi,Pola Perdangangan dan Investasi ,Serta Tingkat perkembangan pasar
;elemen Sosial dan Budaya,serta Dimensi Hukum dan Regulasi. Sedangkan pada Buku
pembanding materi tersebut telah di bahas di bab 1.

8
BAB III “ LINGKUNGAN DAN BUDAYA “

Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari, yang diturunkan dari satugenerasi ke
generasi berikutnya, sulit bagi seseorang dari luar kalangan yangtidak berpengalaman atau tidak
terlatih untuk memahaminya. Menjadi seorangmanajer global berarti bagaimana menyingkirkan
asumsi-asumsi budaya.Untuk mengatasi sikap etnosentris dan kecadokan budaya, para
manajerharus berusaha untuk mempelajari dan menginternalisasi perbedaan-perbedaanbudaya
itu. Budaya, “hasil pemikiran” masyarakat, memiliki pengaruh yang dapat menembus dan
mengubah setiap lingkungan pasar nasional.

Pemasaran global harus mengetahui pengaruh dari budaya dan harus menyiapkan diri
untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Perilaku manusia merupakan suatu fungsi
kepribadian seseorang yang unik dan interaksi orang tersebut dengan tekanan kolektif dari
masyarakat dan budaya tertentu di mana dia berada. Sejumlah konsep dapat membantu
menuntut seseorang mencari wawasan tentang permasalahan budaya. Bangsa-bangsa dapat
diklasifikasikan sebagai budaya konteks tinggi atau budaya konteks rendah; gaya
berkomunikasi dan bernegosiasi dapat berbeda dari suatu Negara ke Negara lainnya. Hierarki
maslow, tipologi hostede dan criteria referensi diri sendiri dapat memberikan petunjuk tentang
perbedaan dan persamaan budaya. Pemasaran global memainkan peran penting bahkan dapat
dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan di seluruh dunia.

Pembahasan :

Dalam buku utama bab ini membahas mengenai “Lingkungan Sosial dan Budaya “
yang merupakan kesinambungan bab 2 mengenai Bagian Pemasaran Global yang berhubungan
dengan aspek budaya,pendekatan analisis Faktor-faktor budaya ,Lingkungan Sosial dan
Budaya:Pengaruh Pemasaran Produk Industri,pengaruh Pemasaran Produk Konsumen,dan
Komplikasi Lintas Budaya dan Saran Pemecahannya.

Sedangkan pada buku Pembanding pada bab 2 pokus bahasanya adalah teori dan
Perkembangannya.baik Teori mengenai Pokok Perdangangan Internasional,Teori-teori
Internasionalisasi dan Hambatan Perdangangan dan Liberalisme Perdangangan.

9
BAB IV “LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, DAN REGULASI PEMASARAN
GLOBAL”

LINGKUNGAN POLITIK

Aktifitas pemasaran global memgambil tempat dalam lingkungan politik institusi pem
erintah, partai politik, dan organisasi melalui orang-orang dan aturan Negara dengnan
menggunakan kekuatan. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnis diluar Negaranya harus
harus berhati-hati mempelajari struktur pemerintahan di Negara yang menjadi sasarannya dan
menganalisis isu-isu yang menyolok yang timbul dari lingkungan- politik. Hal ini termasuk sikap
pihak pemerintah terhadap kedaulatan, risiko politik, pajak, ancaman pencairan saham, dan
penyitaan.

Negara Kebangsaan dan Kedaulatan

Kedaulattan dapat didefinisikan sebagai otoritas politik yang tertinggi dan independent. Richard
Stanley memberikan definisi sebagai berikut: “sebuah Negara berdaulat dinyatakan bebas dari
merdeka. Negara tersebut mengatur perdagangan, mengelola arus masuk dan keluarnya ornag-
orang dari batas wilayah negaranya, dan menggunakan hak hokum yang tidak terpisah atas
semua orang dan baranng yang berada dalam wilayahnya. Negara mempunyai hak, otoritas dan
kemampuan untuk memimpin urusan-urusan domestiknya tanpa campur-tangan pihak luar dan
menggunakan kekuatan dan pengaruh internasionalnya dengan penuh kebijaksanaan”

Resiko Politik

Resiko politik – resiko perubahan kebijakan pemerintahan yang pengaruhnya akan merugikan
kemanapun perusahaan untuk beroperasi secara efektif dan kemampuanlabanya-dapat
menghalangi perusahaan yang ingin berinvestasi di luar negeri. Apabia tingkat resiko politik
dirasa lebih rendah, sebuah negara kemungkinan lebih menarik untuk tempat berinvestasi.
Tingkat risiko politik proporsional dengan tahap perkembangan ekonomi sebuah negara. Yang
lain semuanya adalah sama, semakin kecil perkembangan disuatu negara, semakin besar risiko
politiknya.

Pajak

Banyak perusahaan yang melakukan usaha-usaha untuk meminimkan kewajiban pajaknya


dengan memindahkan lokasi pendapatannnya. Sebagai contoh, diperkirakan pengelakan pajak
oleh perusahaan-perusahaan asing yang menjalankan bisnisnya di Amerika Serikat membebani
pemerintah AS beberapa miliar dolar setiap tahunnya akibat hilangnya pendapatan. Salah satu
pendekatan yang dilakukan, disebut earning stripping,dimana perusahaan-perusahaan asing
mengurangi pendapatan dengan memberikan pinjaman kepada afiliasi AS daripada melakukan
investasi langsung untuk membiayai kegiatan mereka di AS. Anak perusahaan di AS dapat

10
mengurangi bunga yang harus dibayarkan terhadap pinjaman tersebut, dengan cara itu akan
mengurangi beban pajaknya.

Kontrol atas Saham

Tekanan politik terhadap kendala nasional dari perusahaan asing merupakan bagian dari
lingkungan bisnis global di negara-negara yang pendapatannya lebih rendah. Tujuan terpenting
dari pemerintah nasional adalah untuk melindungi hak kedaulatan nasional khususnya dalam
segala aspek kegiatan bisnis domestic.

Di negara-negara berkembang, tekanan politik kadang-kadang menyebabkan perusahaan


mengambil mitra local. Peraturan yang mengahruskan perusahaan untuk mencairkan sahamnya
tidak pernah disukai dalam ruang rapat direksi, sekalipun demikian konsekuensi dari peraturan
seperti itu sering kali secara mengherankan ternyata menguntungkan. Dennis J Encarnation dan
Sushil Vachani mengidentifikasi ada 4 pilihan yang tersedia bagi perusahaan yang menghadapi
ancaman pencairan saham :

1. Mengikuti isi Undang-undang yang berlaku


2. Meniggalkan negara itu
3. Melakukan naegosiasi di bawah undang-undang itu
4. Mengambil tindakan yang mendahului

Penyitaan

Ancaman pokok yang dapat diajukan pemerintah terhadap perusahaan adalah penyitaan.
Penyitaan mengacu pada tindakan pemerintah untuk menghapuskan sebuah perusahaan.
Kompensasi umumnya diberikan kepada investor asing, meskipun tidak selalu dengan cara yang
“cepat, efektif, dan memadai”.

Secara singkat dalam penyitaan atau nasionalisasi langsung, istilah penyitaan yang
merambat telah diterapkan untuk membatasi kegiatan ekonomi dari perusahaan asing di negara-
negara berkembang tertentu.

HUKUM INTERNASIONAL

Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip-prinsip yang


dipandang sebagai mengikat oleh berbagai negara dan bangsa.

11
Butir 38 dari dari Undang-undang ICJ menunjukkan sumber-sumber hukum politik intrnasional
yang sudah diakui. Seperti digambarkan dalam dokumen tambahan pada Piagam Perserikatan
Bangsa-bangsa, Butir 38 dari Undang-undang ICJ (perhatikan) mendefinisikan sumber-sumber
hukum internasional:

Pengadilan, yang berfungsi untuk memutuskan sesuai dengan hukum internasional seperti
misalnya perselisihan-perselisihan yang terjadi yang diajukan kepadanya, akan menrerapkan:

a. Konvensi Internasional, baik yang umum maupun yang khusus, membuat aturan-
aturan dengan tegas yang diakui oleh negara-negara yang berselisih.
b. Kebiasaan Internasional, sebagai bukti bahwa sesuatu yang umum dilakukan itu
diterima sebagai hukum.
c. Prinsip-prinsip hukum dari hukum yang diakui oleh bangsa-banngsa yang beradab
d. Tunduk pada ketentuan Butir 59, keputusan dan ajaran pengadilan dari penulis-
penulis kondang tentang hukum berbagai negara

Hukum Adat versus Hukum Perdata ( Code Law )

Hukum perdata Internasional merupakan badan hukum yang berlaku bila tafsiran dan
perselisihan terjadi akibat transaksi perdagangan antar perusahaan dari negara yang berbeda-
beda.

MENGELAKKAN PERMASALAHAN HUKUM : ISU BISNIS YANG PENTING

Llingkungan hukum global sangat dinamis dan kompleks. Oleh karena itu, cara yng terbaik
untuk diikuti adalah meminta bantuan pakar hukum. Namun, pemasar yang cerdik dan proaktif
dapat berbuat banyak untuk mencegah situasi yang menimbulkan konflik, khususnya isu yang
menyangkut pendirian, yurisdiksi, paten dan merek dagang, antitrust, lisensi dan rahasia dagang,
serta penyuapan.

Pendirian

Untuk menjalankna suatu bisnis, warga negara dari suatu negara harus mendapat jaminan
bahwa mereka akan diperlakukan secara adil di negara lain. Sebagai contoh, di Eropa Barat,
pancanangan Pasar Tunggal sekarang menjamin waraga negara dari negara anggota memperoleh
perlakuan yang adil dalam hal bisnis dan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan dalam Pasar
Bersama. Perumusan aturan pemerintah yang mengatur kegiatan perdagangan, bisnis,dan
eokonomi dai Uni Eropa menyediakan pokok tambahan bagi hukum internasional.

Yurisdiksi

12
Karyawan perusahaan yang bekerja di luar negeri seharusnya memahami segala hal yang
menyangkut yurisdiksi dari system peradilan negara setempat. Perusahaan asing beroperasi di
Amerika Serikat harus memahami bahwa pengadilan mempunyai yurisdiksi tehadap tingkat
dimana perusahaan tersebut dapat ditunjuk untuk “ menjalankan bisnis” di negara bagian
tempoat pengadilan itu berada.

Hak Intelektual : Paten dan Merk Dagang

Hak paten dan merek dagang ynag dilindungi di satu negara belum tentu dilindungi di negara
lain, jadi pemasar global harus memastikan bahwa hak paten dan merek dagangnya didaftarkan
disetiap negara dimana bisnis mereka berada. Kadang-kadang perusahaan menemukan cara
untuk memanfaatkan jalan keluar atas peluang unik lainnya yang ditawarkan oleh undang-
undang paten dan merek dagang di masing-masing negara.

Lisensi dan Rahasia Dagang

Lisensi merupapakan perjanjian kontraktual dimana lisensor mengiizinkan pemagang lisesnsi


untuk menggunakan hak paten, merek dagang, rahasia dagang, teknologi, atau asset tak berwujud
lainnya sebagai ganti atas pembayaran royaliti atau bentuk kompensasi lainnya. Lamannya
perjanjian lisensi dan jumlah royaliti yang dapat diterima perusahaan merupakan masalah
negosiasi komersial antara pemberi dan penerima lisensi, dan tidak ada pembatasan atas
pengiriman royaliti ke luar negeri. Dan di banyak negera, elemen-elemen di lisensi ini diatur oleh
lembaga pemerintah.

Antitrust

Undang-undang antitrust dirancang unutuk melawan praktik bisnis tersebut di Amerika Serikat
dan mendorong persaingan.

Suap dan Korupsi : Isu-isu Hukum dan Etika

Saat ini, di era pasca Sovyet, perusahaan-perusahaan Barat kembali tergoda dangan muncul
peluang, di Eropa Timur. Di sini, seperti di Timur Tengah dan bagian-bagian lainnya didunia ini,
perusahaan-perusahaan Barat tersebut menemukan bahwa suap merupakan suatu cara hidup dan
korupsi menyebar luas.

The Foreign Corrupt Practices Act21

Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) merupakan warisan dari skandal Watergate sepanjang
kepresidenan Richard Nixon. Di dalam bagian inestigasinya, Watergate Special Prosecuter
menemukan bahwa lebih dari 300 perusahaan Amerika telah melakukan pembayaran
tersembunyi kepada pejabat asing, yakni totalnya dalah ratusan juta dollar.

13
PEMECAHAN KONFLIK, PENYELESAIAN PERSELISIHAN,

DAN PROSES PENGADILAN

Berbagai negara mempunyai cara yang berbeda dalam penanganan kea rah pemecahan konflik.
Konflik tidak mungkin dihindari akan muncul dalam bisnis dimanapun, khususnya apabila
budaya yang berbeda sama dipasar global.

Alternatif terhadap Proses Pengadilan untuk Penyelesaian Perselisihan

Penyelesaian di luar pengadilan (extrajudicial ) merupakan alternative pendekatan yang


memberikan cara yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah untuk menyelesaikan
perselisishan perdagangan daripada melalui proses pengalian. Sesusngguhnya, alternative
pendekatan tersebut mempunyai tradisi yang sudah berabad-abad umurnya.

Pembahasan :

Pada buku utama yang menjadi bahsanya adalah Lingkungan Politik,Hukum,dan


Regulasi Pemasaran Global.dengan subbab Elemen dasar Pemasaran Global,Lingkungan
politik,,menghindari masalah Hukum:isu bisnis yang penting,pemecahan konflik,Penyelesaian
Perselisihan,dan Proses pengadilan dengan dilengkapi Daftar organisasi Ekonomi Internasional.

Sedangkan pada bab 4 buku pembanding membahas tentang


Segmentasi,Targeting,posotioning,dan Branding Global.yang pada buku utama materi ini di
bahas dalam bab 7 juga disertai dengan Contoh-contoh perusahaan-perusahaan yang melakukan
pemasaran di berbagai negara dan melakukan adaptasi produk.

14
BAB V

PASAR DAN PEMBELI GLOBAL

KERJASAMA EKONOMI DAN PENGATURAN ISTIMEWA

DALAM PERDAGANGAN

Sejak berakhirnya Perang Dunia II terdapat minat yang luar biasa dalam kerja sama ekonomi.
Antusiasme untuk kerja sama ekonomi telah dipacu dengan suksesnya masyarakat Eropa, yang
mendapat inspirasi dari Ekonomi A.S. terdapat berbagai tingkat kerja sama ekonomi, berkisar
dari perjanjian antara dua negara atau lebih untuk mnegurangi hambatan terhadap perdagangan,
samapai intergrasi ekonomi sepenuhnya dari ekonomi dua negara atau lebih.

Free Trade Area

Free Trade Area (FTA) (wilayah perdagangan bebas) adalah sekelompok negara yang setuju
untuk menghilangkan semua hambatan internal terhadap perdagangan antara para anggotaanya.

Pasar Bersama

Sebuah pasar bersama menghapuskan penghalang-penghalang internal untuk melakukan


perdagangan dan membuka penghalang eksternal bersama bagi tahapan penting selanjutnya
dalam menghapuskan penghalang-penghalang aliran faktor (tenaga kerja dan modal) di pasar
tersebut.

Uni Ekonomi ( Economic Union)

Uni ekonomi yang sudah berkembang lengkap membutuhkan kesatuan politik yang ekstensif,
yang membuat keadaan serupa dengan sebuah negara.

Organisasi Perdagangan Dunia dan GATT

General Agrreement on Tariffs and Trade (GATT) adalah kontrak mengikat diantara 125 negara
yang mempunyai tujuan untuk mempromosikan perdagangan diantara para anggotanya. GATT
bertujuan untuk menjadi suatu inisiatif global dan multirateral, dan para negosiator GATT benar-
benar sukses meliberalisasikan perdagangan barang di dunia ini.

PEMASARAN DI NEGARA BERKEMBANG

15
Kekurangan akan barang dan jasa merupakan masalah sentral di negara-negara berkembang dan
kebutuhan dan kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi,. Pemasaran adalh
disiplin yang menjadi pedoman dalam proses mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan dan
keinginan masyarakt. Jelas, permasaran diperlukan di negara-negara berkembang.

PEMBELI GLOBAL

Setiap pembeli adalah unik, dan semua pembeli menjalani proses yang sama dalam melakukan
keputusan pembelian,. Jadi meskipun para pembeli di negara-negara dan kawasan dunia yang
berbeda menjalani proses yang sama dalam melakukan keputusan pembelian mereka, mereka
akan melakukan pembelian yang berbeda karena mereka akan merespons keunikan ekonomi,
sosial dan budaya, politik dan pemerintahan, lingkungan, persaingan, dan faktor-faktor pribadi
yang mempengaruhi keputusan-keputusan pembeli.

RENCANA PEMASARAN GLOBAL

Setiap negara di dunia ini adalah berdaulat dan unik, namun terdapat kemiripan di antara negara-
negara yang berada dalam kawasan yang sama atau tingkat perkembangannya sama yang
membuat kedau pendekatan tingkat kawasan dan pasar tersebut menjadi dasar perencanaan
pemasaran.

Pembahasan :

Pada bab 5 buku utama membahas tentang “Menganalisis dan Menargetkan Peluang-
peluang di Pasar Global. Dengan subbab bahasannya adalah Pasar dan Pembeli Global.
Kerjasama ekonomi dan persatuan istimewa dalam perdannganngan kerjasama ekonomi
Regional,karakteristik Pasar Regional,Karakteristik Pemasaran di negara Berkembang,pembeli
Global,dan Rencana Pemasaran Global.dengan disertai dengan istilah yang mengambarkan
penyakit ekonomi yang memukul negara-negara Asia pada pertengahan 1997.menurunya nilai
mata uang ;bank dan perusahaan pailit sehingga tidak sanggup memenuhi depasito dan atau
pinjaman obligasi mereka;penurunan nilai aset,pemekerjaan,dan output;tingkatan harga naik;dan
dalam kasus di indonesia,krisis politik yang memicu pemberhentian presidenya.

Pada bab 5 buku pembanding membahas tentang Strategi memasuki Pasar Global,
dimana bahan kajiannya adalah faktor pertimbangan utama dan mode of Entry yang berpusat
pada faktor dan kondisi yang mempengaruhi pemilihan masing-masing jenis mode-mode of
Entry.

16
BAB VI

SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL

Informasi, atau data yang bermanfaat, merupakan bahan baku bagi tindakan eksekutif,. Pemasar
global dihadapkan pada masalah ganda ketika mencari informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan.

TINJAUAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Tujuan dari system informasi manajemen (SIM) adalah memberi para manajer dan pengambil
keputusan lainnya arus informasi yang berkelanjutan mengenai pasar, pelanggan, peasaing, dan
operasi perusahaan.

Agenda Subyek Informasi

Sebuah daftar yang informasinya diperlukan, merupakan elemen dasar dari sistem infomasi
pemasaran global. Akibatnya “ agenda subyek” harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran
spesifik perusahaan.

Modus Scanning : Pengamatan dan Pencarian (Surveillance and Search)

Setelah agenda subyek ditetapkan, langkah berikutnya adalah pengumpulan informasi-informasi


yang actual. Ini dapat diselesaikan dengan menggunakan pengamatan (surveillance) dan
pencarian (search)

SUMBER INFORMASI PASAR

Manusia Sebagai Sumber

Sumber informasi eksternal yang paling besar adalah eksekutif perusahaan yang ditempatkan di
luar negeri dalam anak perusahaan, afiliasi, dan cabang.

Persepsi Langsung

Persepsi panca indra langsung memberikan latar belakang vital untuk informasi yang dating dari
manusia dan dokumen.

ISU-ISU TERKINI DALAM RISET PEMASARAN GLOBAL

17
Para pemasar yang terlihat dalam riset global menghadapi permasalahn dan kondisi khusus yang
membedakan tugas mereka dari periset pasar domestik. Pertama, periset pasar global harus
menganalisis banyak pasar nasional daripada menaganalisis pasar nasional tunggal, yang mana
setiap pasar itu mempunyai karakteristik yang unik yang harus dikenali dalam melakukan
analisis. Kedua, pasar yang kecil diseluruh dunia ini mempunyai permasalahn khusus bagi
periset. Potensi keuntungan (profit) yang relatif rendah dipasar yang lebih kecil hanya
memungkinkan pengeluaran riset pemasaran yang sederhana.

Pembahasan :

pada bab 6 membahas tentang Sistem Imformatika dan Riset pemasarn Global yang
membahas tentang tinjauaan sistem informatika Pemasaran Global,Riset Pemasaran Formal,Isu-
isu terkini dalam riset pemasaran global,dan adanya pendekatan terpadu untuk kumpulan
informasi.

Sedangkan pada bab 6 pada buku pembanding membahas tentang Pemasaran Ekspor
dimana mengapa Ekspor dikaukan,teori mengenai proses pengemangan Ekspor,faktor yang
mempengaruhi pemasaran ekspor ,jeenis dan sumber Informasi pemasaran Ekspor,Praktik
pemasaran ekspor yang sukses,determinan kinerja pemasaran ekspor,faktor penghambat
pemasran ekspor,ukuran kinerja pemasran Ekspor,dan adanya Trend pemasaran Ekspor :
Accidental Exporter.

18
BAB VII

SEGMENTASI,TARGETING,POSITIONING,DAN BRANDING GLOBAL :

A. Segmentasi

Segmentasi pasar global adalah proses membagi pasar dunia kedalam susbset pelanggan yang
mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan.(manajemen pemasaran warren J.Keegan Bab
7,Hal.197)

Segmentasi Geografis

Segmentasi geografis membagi dunia kedalam letak-letak geografi yang dimana


kelebihannya adalah pasar-pasar yang ada dalam segmen geografi ini antara satu dengan yang
lainnya berdekatan dan lebih mudah dikunjunngi pada waktu atau sedang ketita melihat-melihat.
Segmentasi georafi juga mmempunyai keterbatasan besar : adanya kenyataan bahwa dalam
kawasan geografi dunia yang sama tidak berarti bahwa mereka benar-benar sama, Jepang dan
Vietnam keduanya berada di Asia tetapi dari segi pendapatan berbeda dan negara berkembang
juga negara maju.

Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur dari
seperti: umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan,jumlah penduduk,global
tenegers,dan global elite. Sejumlah kecenderungan demografis global, seperti semakin sedikit
pasangan yang menikah, semakin sedikit jumlah anak dalam keluarga, perubahan peran wanita,
dan pendapatan serta standar hidup yang semakin tinggi, merupakan pendorong munculnya
segmen global.

Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis adalah proses pengelompokan orang dalam arti sikap,nilai-nilai


yang di anut,dan gaya hidup.data dapat di proleh dengan mengunakan sejauh mana mereka
setuju dan tidak setuju atau dalam pemasaran produk sejauh mana mereka tertarik dan sejauh
mana mereka menyukai barang tersebut sehingga terjadi yang nama nya langganan.

19
Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi Tingkah laku mempokuskan pada apakah orang akan membeli dan
mengunakan suatu produk atau tidak,di sampiing seberapa sering dan berapa banyak yang di
pakainya.

Segmentasi Manfaat (Benefit Segmentation)

Segmentasi manfaat global mempokuskan pada pembilang dari nilai pemasaran(Value


equanon) – yaitu B (Benefit) dalam V =B/P.

Segmentasi Vertikal versus Horizontal

Segmentasi vertikal didasarkan pada kategori produk atau modus dan point harga.

B. Targeting atau Menetapkan Sasaran Global

Global targeting merupakan proses mengevaluasi dan membandinngkan berbagai segmen


pasar glonal,serta memillih satu atau lebih sebagai sasaran yang di nilai potensi nya paling besar
untuk dilayani secara efektif dan efisien.

Menetapkan sasaran adalah tindakan mengevaluasi dan menbandingkan kelompok yang


di identifikasi dan kemudian memillih satu atau bebrapa di antaranya sebagai calon dengan
potensi paling besar.

a. Kriteria menetukan Target

Terdapat 3 kriteria dalam menentukan dasar untuk menilai peluang di pasar target global
sama seperti kalau menetapkan satu negara sebagai sasaran : besar segmen pasar saat ini dan
potensi pertumbuhan yang di antisipasi : persaingan: dan kecocokan dari target dengan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan kelayakan untuk mencapai sukses.

b. Concentrated Global Marketing

pemaaran massal dalam domestik.daya tarik strategi ini terletak pada volume penjualan
yang lebih besar,biaya produksi,yag lebih rendah,dan profitabilitas yang lebih besar.

c.Diferentiated Global Marketing

menargetkan segmen dengan bauran pemasaran coverage yang luas.biasanya perusahaan


otomotif global biasany7a menawarkan berbagai varian merek yang berbeda-beda.

20
d. Besar Segmen yang ada dan Potensi Pertumbuhan

Apakah saat ini keadaan pasar sasat ini sudah cukup besar sehingga perusahaan
mempunyai peluang untuk meraih laba? Maksunya adalah semakin produk tersebut di kenal dan
semakin banyak di negara asing maka laba nya akan semakin tinggi pula, karena mampu
mendunia.

e. Persaingan Potensial

Persaingan potensial sebuah pasar atau segmen pasar yang mempunyai karakteristik
persaingan keras mungkin merupakan segmen yang harus dihindari.

f. Kecocokan dan Kelayakan

bila pasar sasaran global cukup besar,dan bila tidak ada persainganketat atau tidak di
pandang sebagai hambatan yang tidak dapat di tanggulangi,maka pertimbangan akhir adalah
apakah perusahaan dapat dan harus menjadikan pasar tersebut sebagai sasaran. Untuk
memastikan ,membidik segmen pasar global memerlukan sumber daya yang cukup besar seperti
pengeluaran untuk distribusi,dan perjalanan personil perusahaan.dan akan memunculkan
pertanyaan apakah mengejar segmen tertentu cocok dengan sasaran perusahaan secara
keseluruhan dan sumber keunggulan beraing yang sudah mantap.

e. Memilih Strategi Pasar Sasaran Global

setelah mengevaluasi segmen yang di i nginkan dalam arti tiga kriteria di atas, pemasar
selanjutnya harus memutuskan strategi pembidikan target yang tepat. Ada 3 kategori dasar
strategi sasaran pemasaran : Standarisasi pemasaran,pemasaran terkonsentrasi,dan pemasaran
yang menbeda-bedakan.

Standarisasi Pemasaran, pemasaran global yang tidak menbeda-bedakan merupakan


pemasaran massal dalam satu negara yang melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang sama –
produk,harga,distribusi,dan komunikasi untuk pasar massal luas dari pembeli potensial.

Pemasaran Global Terkonsentrasi, artinya adanya penetapan sasaran global yang


menbidik sasaran tunggal.

Pemasaran Global yang membeda-bedakan, strategi ini mencakup variasi dari


pemasaran dua lebih segmen pasar yang berbeda dengan berbagai penawaran bauran pemasaran.

21
C. Menentukan Posisi Produk di Pasar Global (Global Positioning)

Pemosisian adalah tempat produk anda dalam benak pelanggan.jadi, salah satu alat yang
sangat kuat dalam pemasaran bukanlah sesuatuang dapat di lakukan pemasar untuk produk
tersebut atau terhadap elemen bauran pemasaran lainya : Pemosisian adalah apa yang terjadi
dalam benak pelanggan. Posisi dimana suatu produk di tempatkan dalam benak pelanggan
tergantung pada sekumpulan variabel,kebanyakan dari variabel itu di kendalikan oleh pemasar
dan biasanya di ukur dengan angka atau nilai(value proposition)

positioning harus menwarkan manfaat-manfaat tertentu yang di wujudkan dalam proporsi


nilai yaitu ada 3 manfaat : 1). Manfaat fungsional (atribut kinerja) 2). Manfaat emosional (citra )
3). Manfaat ekonomik (harga)

Faktor-faktor pertimbangan dalam keputusan standarisasi versus adaptasi

FAKTOR-FAKTOR MENUNJANG FAKTOR-FAKTOR MENUNJANG


STANDARISASI ADAPTASI
 Biaya adaptasi mahal  Terdapat perbedaan dalam standar teknis
 Produk utamanya adalah produk  Produknnya terutama adalah produk
industralisasi konsumen
 Selera dan kebutuhan konsumen  Permintaan konsume berbeda-beda
cenderung konvergen dan serupa pasar  Ada variasi kondisi pemakaian produk
homogen  Kemmapuan untuk membeli bervariasi
 Pasar negara tujuan serupa dengan pasar  Cabang-cabang di berbagai negara
negara asal bersifat independen
 Bahasa ibu bisa dingunakan  Perbedaan kultur sangat kuat dalam
 Pemasaran terpusat /terkoordinasi mempengaruhi produkdan/atau
 Aktivitas pemasaran terutama adalah konsumsinya
ekspor  Strategi adaptasi dingunakan dengan
 Citra negara asal (country-of-origin) sukses oleh pesaing
 Terdapat skala ekono mis dalamproduksi  Persyaratan hukum menuntut perubahan
dan pemasaran tertentu
 Produk pesaing terstandarisasi  Pemanufakturan dilakukan di negara
tujuan pemasaran
 Terdapat perbedaan bahasa

Menentukan Posisi Teknologi (Hight-Tech Positioning)

Artinya para konsumen memilih atau memiliki teknologi yang canggih dan maju
berdasarkan kategori, produk teknik seperti ,komputer,bahan kimia,jasa keungan yang
mempunyai kebutuhan tertentu.

22
Memosisi Sentuhan Canggih (Hight-Touch Positioning)

Artinya produk yang hanya memerlukan penekanan pada informasi khusus dan lebih
menekankan pada citra.

E. Global Branding

Yang menyangkut dalam hal ini adalah standarisasi (mengunakan merk Global) versus
adaptasi (Beberapa merek nasional berbeda).Penggunaan satu merek global tidak mungkin
dilakukan jika :

 Namanya sudah dingunakan oleh perusahaan lain.


 Nama dan juga Logo yang di pakai bisa memiliki konotasi budaya yang berbeda.
 Ada tuntunan untuk menerjemahkan nama merek ke dalam bahasa lokal.

Standarisasi merek Global versus Adaptasi merek Lokal

STANDARISASI MEREK GLOBAL ADAPTASI MEREK LOKAL

Keunggulan Kelemahan Keunggulan Kelemahan


 Efisien  Berasumsi bahwa  Identifikasi  Biaya
pemasaran pasar bersifat lokal pemasaran
maksimum homogen  Namanya yang lebih mahal
 Reduksi  Kemungkinan lebih  Biaya sediaan
biaya iklan terjadinya bermakana lebih mahal
 Eliminasi konotasi negatif (meaningful)  Kehilangan
kerancuan  Dibutuhkan  Penetrasi pasar skala ekonomis
produk kualitas dan bisa cepat  Citra merek
 Mudah di konsitensi di dengan jalan bisa
identifikasi seluruh pasar mendapatkan bermacam-
oleh yang dimasuki merek lokal macam antar
traverlers  Komplikasi  Bisa negara
 Citra yang hukum,seperti menawarkan
seragam di perlindungan variasi kualitas
seluruh dunia merk,peniruan di berbagai
merek,dsb pasar

Pembahasan

Pada bab buku utama membahas tentang targeting,positioning,dan branding Global


dimana sangat berpengaruh terhadap pemasaran Global dan targeting atau siapa tang akan di tuju
atau negara mana yang akan dituju didalam pembagian sub pasar dengan kebutuhan dan
keinginan yang sama antar konsumen atau ada pada pembahasan Segmentasi pasar,kemudian
bagaimana produk atau brand tersebut tertanan di benak konsumen sehinnga menajadi adanya
pelanggan,dan bagaimana brand tersebut atas dasar nama brand,dan dapat bersaing di akncah

23
internasional.juga disertai dengan contoh brand-brand dunia yang mampu memasarkan secara
global.

Sedangkan pada buku 2,dilengkapai dengan teori juga studi kasus yang sama bahkan
buku dua juga ada beberapa mengutip teori pada buku utama karya warren J. Keegan dimana
dalam melengkapi beberapa teori yang mendukung.bab hasaan ini terletak di bab 4 buku
pembanding.

24
BAB VIII

MENGEKSPOR DAN MENGIMPOR

Pemasaran Ekspor mempokuskan pada pelanggan dalam konteks lingkungan pasar Total.
Pemasaran Ekspor adalah pemasaran terintegrasi dari barang dan jasa yang ditujukan kepada
pelanggan di pasar Internasional.Pemasaran Ekspor memerlukan :

1.pemahaman lingkungan pasar sasaran

2.penggunanan Riset Pemasaran dan Itentifikasi pasar Potensial.

3.Keputusan Rancangan produk,keputusan penetapan harga,keputusan mengenai distribusi dan


Saluran,serta keputusan periklanan dan Promosi bauran Pemasaran.

1.Kriteria Keputusan Pemasok.

Ini merupakan salah satu keputusan paling kompleks dan penting yang dihadapi oleh
perusahaan Global.terdapat 6 faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat keputusan
mengenai pemasok yakni :

1.Faktor biaya dan Ketersediaan

2. Logistik, secara umum jauh jarak antara sumber produk dan pasar sasaran,semakin besar
penundaan untuk penyerahan dan semakin tinggi biaya Transportasi,tetapi inivasi yang baru
mampu mengurangi waktu dan biaya.

3.Infrastuktur Negara

Hal yang perlu dikembangkan secara memadai untuk mendukung pengoperasian


pabrik.Infrastuktur yang di perlukan yang inti adalah : listrik,Transportasi,komunikasi,pemasok
jasa,dan komponen cadangan tenaga kerja ,aturan sipil,dan pemerintahan yang efektif.

4.Resiko Politik

Atau resiko perubahan dalam kebijakan pemerintah yang akan berdampak pada
kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara Efektif dimana tidak akan menghasilkan
laba,yang merupakan pengghambat investasi dalam menetapkan pemasok lokal.

5.Akses Pasar.

25
Sebuah faktor dalam menentukan lokasi fasilitas produksi adalah akses pasar.bila sebuah
negara atau kawasan memutuskan untuk membatasi akses demi merasa pembayaran lebih di
minimalisir maka akan menetapkan membuka perusahaan didalam negara yang menjadi sasaran.

6.Kurs Mata Uang Asing

Ketika memutuskan sasaran negara mana yang akan dituju maka harus memperhatikan
tingkat mata uang tersebut didalam melakukn aktivitas idustri,biaya produksi,karena kusr mata
uang setiap negara dapat berubah kapa saja.

2.Ativitas Organisasi Ekspor

Ekspor menjadi sangat penting karena perusahan dibelahan dunia manapun


meningkatkan usaha-usaha pemasokan dan melayani pasar yang berlokasi di luar batas
negaranya.masalah-masalah yang berhubungan dengan Ekspor Logistik.

Tabel 8.3 Masalah-masalah yang berkaitan dengan Ekspor Logistik


Logistik Jasa Ekspor
1.menyiapkan Transportasi 12. Tersedianya Suku Cadangan
2.penentuan Tingkat Produksi 13.Tersedianya Bengkel
3.Menagani Dokumentasi 14.Tersedianya sasaran Teknis
4.memproleh Informasi Keuangan 15.Tersedianya Gudang
5.Koordinasi Distribusi
6.Pengemasan Promosi Penjualan
7. Memproleh Informasi 16. iklan
17.Upaya penjualan
Prosedur Hukun 18.Info Pemasaran
8.Birokrasi Pemerintah
9.Keandalan Produk Intelijen Pasar Di Luar Negeri
10.Lisensi 19.penemuan Pasar
11.Bea 20.Restriksi Perdangangan
21.Persaingan Luar Negeri

3.Kebijakan yang Mengatur Ekspor dan Impor

Negara-negara yang perkembangannya sangat cepat diDuni asemuanya tergantung pada


Strategi Ekspor yang didorong oleh pemerintah.

4.Program pemerintah yang mendukung Ekspor

Pemerintah yang peduli adalah pemerintah yang perhatian pada pemberdayaan


perusahaan-perusahaan yang tidak terlibat pada manfaat potensial dari kegiatan Ekspor. Terdapat
3 kegiatan yang dilakukan pemerintah yakni : 1. Intensif Pajak 2.Menyediakan Subsidi langsung
atau Konstruksi langsung an tidak langsung yag di berikan kepada produsen 3.Bantuan
Mittestand, mengatahui banyak hal mengenai Promosi Ekspor.

26
Tarif

Bea khusus dan Tarif sudah dingunakan sebelum perang dunia 2,dimana ada kewajiban
yang menunjukkan presentase tertentu dari nilai barang dilalam melaukan ekspor dan impor.

Hambatan Non-Tarif

Setiap pengukuran selain tarif, yang menyebabkan hambatan atau halangan menjual produk di
pasar luar negeri. Terdapat 5 macam hambatan perdanganngan Non-tarif yakni :

Kouta dan Pengendalian Perdangangan

Kouta adalah pembatasan yang di lakukan oleh pemerintah atau rekstriksi atas sejumlah unit atau
nilai total dari produk atau kategori produk tertentu ang boleh diimpor.

Kebijakan Diskriminasi Pembelian

Hal ini berebentuk aturan pemerintah dan regulasi administrasi,seperti halnya kebijakan formal
dan informal perusahaan,yang mendiskriminasi pemasok asing.

Prosedur Bea masuk yang membatasi

Peraturan dan perundang-undangan yang untuk klasifikasi dan menentukan nilai komoditi
sebagai dasar pegenaan bea masuk impor dapat sedemikian sehingga penyelesaianya sulit dan
mahal.

Pengendalian Moneter Selektif dan Kebijakan Diskriminasi Kurs Mata Uang

Tujuanya adalah menyimpangkan perdanganngan dengan cara yang sama seperti selektif dan
subsidi Eksor.

Pematasan Administratif dan Peraturan Teknis

Ini termaksud peraturan Anti-Dumping peraturan mengenai ukuran,serta peraturan keselamatan


dan Kesehatan.peraturan ini dimaksudkan untuk menolak barang dari luar negeri dengan tujuan
pada domestik yang Sah.

4.Memilih Pasar Ekspor

Keputusan untuk memilih pasar Ekspor harus didasari pada sejumlah kriteria,termaksud ukuran
pasar potensial,aktifitas pesaing ,dan seluruh masalah bauran pemasaran seperti
harga,distribusi,dan promosi.langkah selanjutnya adalah memilih harus dimulai dengan profil
pasar produk.

27
Menciptakan profil Produk Pasar

Yang pertama dilakukan adalah mentapkan faktor-faktor kunci yang mempengaruhi penjualan
dan kemampuan menghasilkan laba dari produk yang dipertanyakan.

1.siapa (who) yang membeli produk kita ,dan siapa yang tidak membeli produk kita

2.kebutuhan atau fungsi apa (what) yang dilayani oleh produk kita ? dan masalah apa yang di
selesaikan oleh produk kita

3.berapa harga (what price) yang mereka bayar untuk produk yang mereka beli?

4.kapan (when) produk kita di beli?

5. dimana (where) produk kita di beli ?

6. mengapa (why) produk kita di beli ?

5. Kriteria pemilihan pasar dapat memperhatikan hal berikut :

Potensi Pasar

Apa yang menjadi dasar potensi pasar untuk produk ? dan juga menentukan sumber
komunikasi elektronik,adapun sumber informasi yang dipergunakan adalah sasaran akhir adalah
menetukan faktor-faktor utama yang mempengaruhi permintaan suatu produk.

Pertimbangan Akses Pasar Untuk Penimpor

Aspek seleksi pasar ini mencakup serangkaiian pengendalian nasional secara keseluruhan
yang berlaku untuk barang yang di impor.

Biaya Pengiriman

Persiapan Ekspor dan biaya pengiriman dapat mempengaruhi potensi pasar untk produk.

Menilai tingkat dan Mutu Persingan di Pasar Potensial

Menggunakan perwakilan perdangangan internasional/luar negeri yang sangat


bermanfaaat.yang dapat dilakukan dngan menghubungi perwakilan luar negeri untuk
memberikan informasi spesifik.

Kecocokan Produk

Dengan informasi mengenai potensi pasar,biaya untuk mengakses pasar,dan persaingan


lokal,langkah berikutnya adalah memutuskan seeberapa baik produk perusahaan anda cocok
dengan pasar yang dipermasalahkan.
28
Servis

Pertama keunggulan kompetitif dari perusahaan hipotesis adalah potensi pasar yang
sangat besar sehinnga neegara tersebut menjadi sasaran. Dan analisis selanjutnay adalah menilai
pertimbangan askses pasar yang relevan.

Mengunjungi Pasar Potensial

Yang dapat dilakukan denga kunjunfan pribadi yamng mampu menyerap sendiri informasi dan
suasana pasar dan mulai mengembangkan program pemasaran ekspor yang seebenarnya. Salah
satu cara mengunjungi pasar potensial adalah dengan saat di adakannya atau diselengarakannya
pameran dagang atau misi perdanganngan yang di sponsorioleh pemerintah.

6.Pertimbangkan Akses Pasar.

Pengertian pertimabangan akses pasar merujuk pada semua kondisi yang berlaku untuk
memasukkan barang yang di buat di uar negara pembeli. Empat karegori utama yang harus
dipikirkan adalah bea masuk impor,larangan atau kouta impor,peraturan pertukaran mata uang
asing,dan pengeturan prefensi.

1.sistem Tarif

Menetapkan suatu macam cukai untik setiap jenis barang yang berlaku untuk seetiap
negara atau kelompok negara tertentu.

a. tarif kolom tunggal

ini merupakan tipe yang paling sederhana dari tarif dan terdiri dari jadwal bea yang
berlaku untuk berupa impor dari semua negara dengan dasar yang sama.

b. Tarif Dua Kolom

ini ditambahi dengan tarif tunggal yang berupa bea konvensial yang menunjukan
pengurangan tingkat nya yang disetujui melalui negoisasi dengan negara lain.

Pembahasan :

Pada buku utama bab 8 membahas tentang Mengekspor dan Mengimpor pada bagian bab
ini menitikeratkan pada bagaimana jalinan dan sistem politik atau pemerintahan dalam

29
melakukan atau aturan-aturan yang di buat untuk kategori Ekspor & Impor didalam kerjasama
antar negara juga impor guna memenuhi kebutuhan dalam negeri serta batasan-batasan yang di
ciptakan pemerintah.

Pada buku pembanding bah bahasan tentang ekspor dan impor terletak pada bab 6 yang
membahas tentang menagapa ekspor harus ada ,faktor prndorong yang menciptakan ekspor
faktor penghabat dalam ekspor atau kebijakan-kebijakan pemerintah didalam peraturan ekspor
sehinnga memperlambat pertumbuhan Ekspor.

BAB IX

STRATEGI PEMASARAN GLOBAL : MASUK DAN BEREKSPANSI

30
A. Alternatif Strategi Pemasaran

Perusahaan harus memutuskan strategi pemasaran mereka untuk masing-masing


pasar.secara luas,alternatif-alternatif itu ditujukn bagi para agen dan distributor independen atau
mendirikan sebuah perusahahan yang memiliki cabang pemasaran sendiri.

B. Modek Keputusan Masuk dan Berekspansi

Model keputusan berekspansi yang harus dikenali yang pertama adalah apakah akan
mengekspor atau memproduksi scara lokal. Dengan mengasumsikan bahwa pilihan itu
tergantung pada perusahaan,perdanganngan untuk produksi lokal lawan regional atau global
merupkan biaya,mutu,pengiriman,dan nilai pelanggan. Jika persahaan memilih untuk
memproduksi di negara sendiri maka,perusahaan mempunyai pilihan membeli,membangun,atau
menyyewa pabrik manufakturnya sendiri atau menadatangani kontrak dengan manufaktur lokal.

C. Kepemilikan dan Kendali

Sebagai bentuk kegiatan kerjasama dan kendali,terdapat banyak,diurutkan dari kontrak


manajemen sampai cabang yang sepenuhnya dimiliki dan pengkosian strategis global.Tugas
selanjutnya adalah seleki,pelatihan,dan memotivasi agen,distributor,dan para perwakilan.

Terdapat banyak pilihan sehinnga jumlah kepemilikan dan investasi berbeda-beda dan
tingkat kendali pemasaran negara.

Dalam usaha Patungan ekuitas (EVJ),ini bukanlah masalah.jenis pembagian kepemilikan


perusahaan ini memberi kendali untuk semua pemilkiknya.lisensi dan waralaba membutuhkan
sedikit investasi,tetapi mungkin merupakan bagian dari kesepakatan yang memberi lisensi para
franchiser kendali yang besar atas bisnis nya.

Lisensi

Dapat didefenisikan sebagai perjanjian kontraktural dimana satu perusahaan (pemberi


lisensi )dengan memberi atau membayar royalti,bea lisensi,atau beberapa bentuk konvensasi
lainya.

Investasi : Usaha Patungan

31
Suatu bentuk partisipasi yang lebih ekstensiff di pasar asing daripada mengekspornya
atau memberikan lisensi adalah usaha patungan dengan mitra lokal.keunggulan dari strategi ini
termaksud bersama menangung risiko dan kemampuan untuk mengabungkan kekuatan rangkaian
nilai yang berbeda,misalnya, kemampuan pemasaran internasional dan manufaktur.

D. Strategi Perluasan Pasar

Perusahaan harus memutuskan apakah akan akan memperluas dengann mencari pasar
baru di negara yang sudah ada sekarang ini atau, alternatifnya,mencari pasar negara baru dalam
segmen pasar yang telah diidentifikasi dan dilayani.

Dalam strategi 2,diversifekasi segmen dan konsentrassi negara,suatu perusahaan


melayani banyak pasar di sejumlah kecil negara. Strategi ini merupakan desain dari banyak
negara eropa yang tetap beroperasi di Eropa dan mencari pertumbuhannya dengan memperluas
ke dalam pasar yang baru.

E. Strategi Alternatif : Model Tahap-Tahap Perkembangan

tahapan dalam evolusi korporasi global dari domestik menjaddi


intenasional,multinasional,global,dan Transnasional.seperti pada tabel 9.6 Tahapan-tahapan
perkmbangan Korporasi Transnasional

Tabel 9.6
Tahapan-tahapan Perkembbangan Korporasi Transnasional
1.Domestik
2.internasional
3.Multinasional
4.Global
5.Transnasional
Perbedaan antara perusahaan-perusahaan bergeser dari domestik ke
internasional.perbedaan antara perusahaan adalah bahwa pasar interrnasional melakukan bisnis
di banyak negara.

Pembahasan

Pada bab 9 buku utama pokok bahsanya adalah Strategi pemasaran Global: masuk dan
Berekpansi yang dimaksud dengan berekpansi adalh kegiatan yang membarukan atau selalu
melakukan inovasi terhadap brand nya salalh satu contoh nay adalah mobil yang di buat oleh
jepang tidah hanya pokus utamanya kaum elite tetapi kaum menengah ke bawah juga dapat
menikmati layanan mobil yang di buat oleh jepang yang dengan memperkrakan nama,atau servis
yang maksimal yang telah disiapkan untuk para konsumen nya.

32
Pada bab 9 buku pembanding menbahas tentang strategi pemasaran Kompetitif
Internasional bahasan ini sebenarnaya berkaitan juga dengan kaitanya dalam strategi pemasaran
global pada bab 7 buku utama dengan menetapkan strategi dan mengetahui bagaimana keadaan
pasar juga mensegmentasi pasar dengan kategori-kategori yang diinginkan.

33
BAB III

PENUTUP

A. Kelebihan dan Kekurangan

Adapun kelebihan buku utama adalah sebagai berikut :

1. pada Cover menarik karena disertai dengan gambar yang mendukung tentang Pemasaran
Global sendiri karena disertai gambar Bola Dunia yang dapat mewaliki Gambaran tentang Dunia

2.sudah dilengkapi dengan ISBN yang mendukung buku tersebut berlisenti atau tanda bukti buku
tersebur Resmi dan Juga pendahuluan juga ucapan Trimakasih dari penulis Untuk semua hal
yang berkaitan deengan Buku tersebut.

3.pada bagian isi buku sudah sangat lengkap karena dilengkapi dengan studi-studi kasus tentang
perkembangan negara-negara yang melakukan pemasaran Global baik dalam Negeri maupun Di
Luar Negeri.

4.di lengkapi dengan Daftar isi yang lengkap pula yang memudahkan pembaca dalam mmencari
hal-hal yang penting.

5.dan pada Akhir setiap bab di lengkapi dengan Ringkasan dengan intisari dari setiap
pembahasan dengan menggunakan studi kasus atau bahasa yang mudah dipahami

6.pada bagian Biliografi di lengkapi dengan baik yang mana jika kita ingin mencari Referensi
lain maka akan mudah.

7. mengunakan Bahasa yang mudah dipahami karena buku oleh Warren J. Keegan adalah buku
terjemahan ke dalam bahasa indonesia.

8.pada cover terakhir buku disertai dengan gambaran kondisi pasar yang menjadi sinopsis buku
tersebut.

Adapun kelebihan buku pembanding adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian Cover juga mearik karena disertai gambar yang menarik Bola Dunia yang dapat
disimpulkan bahwa perwakilan dari Negara-Negara di selurug bagian Bumi,juga Cover berwarna
yang menarik yaitu warna merah,cokelat dan putih (perpaduan)

2.Dan juga sudah dilengkap dengan ISBN yang dapat menbuktika buku tersebut layak di
Terbitkan.

3.Pada bagian Isi Buku menarik dan juga Lengkap dengan berbagai materi dariberbagai
Referensi tetapi ada beberapa hal yang tidak meeendukung yaitu hal Mengenai conto-contoh atau
Referensinya.

34
4.Dilengkapi dengan Daftar isi pula yang memudahlan pembaca dalam mencari hal-hal pokok
tentang mmateri.

5. pada bagian Biliografi dilengkapi pula sehinnga memudahkan pembaca dalam mencari
Referensi materi atau bacaan.

6.menggunakan bahasa indonesia yang baik yang memudahkan pembaca dalam mencerka kata-
demi kata yang dituliskan.

7.pada bagaian cover terakhir buku disertai dengan latar belakang singkat para penulis buku ini
dimana hal ini dapat menumbuhkan semangat pembaca dalam meningkatkan pendidikan dan
menunbuhkan rasa ingin tahu pembaca tentang penulis dengan latar belakang pendidikan yang
menarik

Kekurangan Buku

Adapun kekurangan buku diatas adalah buku utama adalah jikalau bisa di cover terakhir
di lengkap dengan Biografi Penulis buku sehinnga akan menanbah daya tarik baca Buku
tersebut, juga buku tersebut terlallu banyak edisi nya sehinga pembaca bingung untuk mencari
sambungan dari buku tersebut juga mennabah biaya jika hendak membeli buku tersebut . Dan
kurang nya buku pembanding adalah jika menerima masukan materi juga studi-studi kasus yang
mendukung disertai sekian.

B.Kesimpulan

Manajemen pemasaran Global sangatlah penting apalagi didunia usaha/Bisnis sehinnga


kelak jikalau ingin berbisnis tidak lagi ragu dan sudah yakin dengan pengetahuan yang cukup
diimbangi dengan action pula.sehinga akan terciptalah Perusahaan internasional yang Baik dan
Tujuan Perusahaan akan tercapai pula denngan Image yang baik pula. Dan akan di kenal di
berbagai Negara.

35
DAFTAR PUSTAKA

Keegan,Warren J.2003.Manajemen Pemasaran Global :Jakarta.PT.Pranhallindo.

Chandra,Gregorius.2004.PemasaranGlobal:InternasionalisasidanInternetisasi
:Yogyakarta.Andi Offset

36

Anda mungkin juga menyukai