Anda di halaman 1dari 3

KUIS KEWARGANEGARAAN

Nurmuslimah

H061191063

1. Apakah integrasi bisa berarti pembauran atau penyatuan?


Iya, karena merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia integrasi
diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.
Dilanjut dengan pendapat Dr. Nazaruddin Sjamsuddin yang mengartikan
integrasi sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek
kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Mencakup dari
pengertian integrasi di atas baik menurut KBBI maupun Dr. Nazaruddin benar
apabila dikatakan integrasi itu adalah pembauran atau penyatuan, dimana tujuan
dari penyatuan ini adalah agar bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat
dapat dirangkum dalam sebuah kesatuan yang utuh untuk membentuk sebuah
identitas nasional.
2. Apakah istilah nasional bisa disamakan dengan istilah bangsa?
Sebelum melihat apakah istilah nasional dan bangsa disamakan diperlukan
untuk mengetahui pengertian atau definisis dari masing-masing kata tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah nasional bersifat kebangsaan,
berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri. Jadi bisa dikatakan bahwa nasional
adalah identitas dari diri kita. Sedangkan menurut Ernest Renan bangsa adalah
sekelompok manusia yang berasada dalam satu ikatan batin yang dipersatukan
karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita atau pun tujuan yang sama.
Nah, dari pengertian nasional maupun bangsa dapat terlihat dengan jelas bahwa
nasional dan bangsa itu berbeda, maka kedua istilah ini tak bisa disamakan.
3. Dalam hal integrasi bangsa, sebenarnya hal-hal apakah yang diintergrasikan
itu?
Ada tiga hal yang mesti diintegrasikan, yaitu:
a. Integrasi politik
dalam tataran integrasi politik terdapat dimensi vertical dan horizontal.
Dimensi yang bersifat vertical menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara
elit politik dengan massa pengikut, atau antara penguasa dengan rakyat guna
mnejembatani celah perbedaan dalam rangaka pengembangan proses politik
yang partisipatif. Dimensi horizontal menyangkut hubungan yang berkaitan
dengan masalah territorial, antar daerah, antar suku, umat Bergama dan
golongan masyarakat Indonesia.
b. Integrasi ekonomi
Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah
dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketrgantungan
menjadikan wilayah dan orang-orang dari berbagai latar akan mengadakan kerja
sama yang saling menguntungkan dan sinergis.
c. Integrasi sosial budaya
Integrasi ini merupalan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda
tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan
lain sebagainay. Integrasi sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu bagi
kelompok-kelompok sosial budaya di masyarakat.
4. Mengapas setiap bangsa memerlukan integrasi?
Merujuk pada pengertian intergrasi di atas dapat dilihat bahwa integrsi
sangatlah penting, oleh karena itulah setiap bangsa memerlukan integrasi.
Dengan adanya integrasi segala perbedaan yang ada telah dilakukan pembauran
atau penyatuan, sehingga semua bagian aspek bekerja sama untuk mencapai satu
tujuan yang sama. Menurut Mynor Weiner dalam Surbakti (2010) dalam sebuah
Negara pemerintah yang berkeabsahan merupakan hal yang penting bagi
pembentukan suatu Negara. Hal ini disebabkan karena tujuan Negara hanya
bisa dicapai apabila terdapat suatu pemerintah yang mampu menggerakkan dan
mengerahkan seluruh potensi masyarkat agar bersatu dan bekerja sama. Alalu
apa yang perlu dilakukan pemerintah untuk dapat membuat masyarakat bersatu?
Tentu saja dengan integrasi.
5. Apa yang terjadi seandainya Negara tidak berintegrasi?
Dampak dari sebuah Negara yang tidak berintegrasi adalah Negara
tersebut akan banyak konflik, timbulnya perpecahan, kurangnya persatuan dan
kesatuan, muncul berbagai ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang terjadi
dalam negeri maupun luar negeri. Kehidupan yang dijalani sehari-hari tidak
akan terasa aman dan nyaman, serta tidak adanya keselarasan.
6. Seperti apakah Negara yang tidak mampu berintegrasi?
Suatu Negara yang tidak mampu berintegrasi adalah Negara yang tidak
mampu menyatukan perbedaan-perbedaan yng ada. Alhasil kondisi ini akan
menyebabkan Negara dalam kondisi perpecahan, dimana aka nada banyak
bagian dari Negara yang ingin memisahkan atau melepaskan diri sehingga
Negara terpecah menjadi beberapa bagian.
7. Adakah contoh-contoh Negara yang tidak mampu melakukan intergrasi?
Ya, beberapa contoh Negara yang masih tidak mampu dalam melakukan
integrasi contohnya seperti syiria, Afghanistan, dan Libya.

Anda mungkin juga menyukai