Tumor Tyroid
Tumor Tyroid
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Karsinoma tiroid jarang terjadi, dilaporkan hanya 1,5% dari keganasan seluruh
tiroid merupakan lesi well differentiated. Subtipe mayor karsinoma tiroid yang sering
ditemukan yaitu :
•
Karsinoma papiler (75%-85% kasus)
•
Karsinoma folikular (10%-29% kasus)
•
Karsinoma meduler (5% kasus)
•
Karsinoma anaplastik (<5% kasus)2,3
Selain daripada karsinoma, keganasan lain yang dapat dijumpai pada tiroid antara
lain limfoma malignan dan metastasis tumor yang tersering berasal dari ginjal, paru,
hormone (TSH) sekitar minggu ke 22 pada fetus. Ketiadaan kongenital kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu, mengandung dua lobus simetris pada setiap
sisi midline, biasanya kecil, dihubungkan oleh band sempit jaringan tiroid yang
disebut isthmus. Lobus tiroid berdekatan dengan pembuluh darah besar leher lateral
dan recurrent laryngeal nerve yang melewati kelenjar. Kelenjar tiroid berlokasi di
bawah laring dan lobus terletak pada sisi trakea. Kelenjar ini memiliki kapsul jaringan
connective tebal, dengan dua pasang kelenjar paratiroid melekat pada bagian
2.2.2. Histologi
Tiap lobus kelenjar tiroid mengandung banyak folikel. Folikel tiroid atau asinus
adalah unit struktural dan fungsional kelenjar. Mengandung single layer sel-sel
epitelial kuboid yakni epitelium folikular, mengelilingi lumen sentral yang berisi
substansi koloid yang kaya akan thyroglobulin, yang menghasilkan reaksi positif
tersebar, yang disebut sel C. Sel C berasal dari neural crest, mengandung granul-
Ketika kelenjar tiroid hipoaktif, seperti pada dietary iodine deficiency, folikel
kolumnar sewaktu kelenjar ini aktif dan droplet koloid terlihat di dalam sel sebagai
Jaringan vasomotor, serabut syaraf simpatetik dan pembuluh darah, termasuk kapiler
2.2.3. Embriogenesis
Bagian yang mengandung sel folikular dari kelenjar tiroid berkembang dari
pertengahan epitelium yang tebal pada dasar faring. Jaringan ini mulai bermigrasi
sepanjang duktus sentral (thyroglossal duct) ke posisi akhir dasar leher, dimana akan
membentuk lobus kanan dan kiri, kemudian bergabung dengan adanya mesodermal
C-cell, dimana bermigrasi secara medial dari dua neural-crest yang berasal dari
regresi, meskipun bagian kaudal membentuk lobus kecil, sentral, berbentuk piramid.
jaringan yang longgar dari kelenjar matur dengan lobus utama kiri dan kanan, yang
2.3. Epidemiologi
dari 0,5-10 jiwa per 100.000 populasi. American Cancer Society memperkirakan
sekitar 17.000 kasus baru muncul setiap tahunnya di Amerika Serikat dan sekitar
jarang ditemukan, mencakup 1% dari seluruh jenis kanker dan 0,4% kematian akibat
kanker. Lebih banyak ditemukan pada wanita dengan distribusi berkisar 2:1 sampai
3:1. Secara primer dijumpai pada dewasa muda dan usia pertengahan serta jarang
yaitu 90% dari seluruh kanker endokrin.18 Diantara tumor-tumor epitelial, karsinoma
yang berasal dari sel-sel folikular jauh lebih banyak ditemukan daripada yang berasal
dari sel C. Kebanyakan yang berasal dari sel folikular merupakan keganasan yang
berkembang secara perlahan dengan 10 year survival lebih dari 90%. Limfoma tiroid
2.4. Etiologi
Etiologi yang pasti dari karsinoma ini belum diketahui. Dari beberapa penelitian,
dijumpai beberapa faktor yang berperan dalam patogenesis karsinoma tiroid yaitu
hormonal serta interaksi diantara ketiga faktor tersebut. Sedangkan pada karsinoma
Faktor yang berperan pada karsinoma meduler adalah genetik dan sampai saat ini
dijumpainya nodul atau beberapa nodul. Untuk alasan yang tidak diketahui,
kebanyakan penderita adalah perempuan. Usia tidaklah begitu penting oleh karena
lesi-lesi malignan dapat ditemukan pada usia yang sangat muda hingga yang sangat
tua. Meskipun demikian, hal yang penting diketahui adalah telah berapa lama
kelainan tersebut dijumpai dan apakah pertumbuhannya lambat, cepat atau timbul
secara tiba-tiba. Informasi ini merupakan diagnostik yang signifikan karena nodul
atau massa multipel yang tumbuh perlahan sedikit sekali yang menjadi malignan
Biasanya nodul tiroid tidak disertai rasa nyeri, apabila ditemukan nyeri diagnosis
banding yang harus dipertimbangkan adalah tiroiditis akut, kista dengan acute
hemorrhage, tiroiditis subakut atau De Quervain, infark tumor sel Hűrtle (jarang) dan
tiroiditis Hashimoto.10,20
Sebagian besar keganasan pada tiroid tidak memberikan gejala yang berat,
kecuali jenis anaplastik yang sangat cepat membesar bahkan dalam hitungan minggu.
Pada pasien dengan nodul tiroid yang besar, kadang disertai dengan adanya gejala
2.6. Pemeriksaan
tunggal atau ganda, memiliki batas yang tegas atau tidak, dan keadaan mobilitas
nodul.
belum ada yang khusus. Kecuali karsinoma meduler, yaitu pemeriksaan kalsitonin
karena pada karsinoma tiroid dapat terjadi tirotoksikosis walaupun jarang. Human
Thyroglobulin (HTG) Tera dapat dipergunakan sebagai tumor marker terutama pada
Metode Isotop scan (IS), ultrasonograhic (USG) dan sitologi saat ini digunakan
pertechnetate atau I 3IJ pada nodul metastasis servikal atau demarcated nodul tiroid
hipoechogenik pada pemeriksaan USG, meskipun demikian beberapa lesi benign juga
Biopsi aspirasi jarum halus tiroid telah berusia lebih dari 50 tahun dan
merupakan metode utama yang digunakan untuk diagnosis preoperatif pada anak-
anak dan dewasa. Biopsi aspirasi jarum halus memegang peranan yang penting
Biopsi aspirasi jarum halus merupakan test yang sensitif dan spesifik untuk
diagnosis lesi tiroid dan telah banyak publikasi yang mengkonfirmasi keunggulan
dari biopsi aspirasi jarum halus ini. Akan tetapi, walaupun merupakan test yang
akurat dengan biaya yang murah dan sering tanpa komplikasi, biopsi aspirasi jarum
banding nodul pada hypercellular goitre dan neoplasma folikular benign dan
• Keterbatasan yang berkaitan dengan jumlah negatif palsu (1,3-17%) yang akhirnya
karena material inadekuat (2-31%) sehingga menurunkan akurasi metode ini dan
Sitologi biopsi jarum halus terutama diindikasikan pada nodul tiroid soliter atau
nodul dominan pada multinodul goiter. Empat sampai tujuh persen orang dewasa
memiliki nodul tiroid yang dapat diraba dan angka ini meningkat dengan
Lesi–lesi utama dari kelenjar tiroid yang dapat diidentifikasi dalam sitologi
● Kista
● Goiter pppp
● Colloid Goiter
● Tiroiditis pppp
● Akut pppp
● Tumor pppp
● Karsinoma lain
• Meduler
● Limfoma malignan
● Metastasis tumor10
1. Jinak
Inti sel bulat atau oval dengan kromatin yang padat dan homogen. Sitoplasma
2. Curiga
Sel-sel epitel membentuk kelompokan atau susunan folikular. Inti sel membesar,
bulat atau oval dengan kromatin yang bergranul dan anak inti yang menonjol.
3. Ganas
• Bentuk papiler : sel-sel epitel tersusun dalam gambaran papiler. Inti bulat atau
palisading.
bentuk bulat, oval atau lonjong. Inti terletak eksentrik dengan gambaran
• Bentuk anaplastik : terdiri dari sel-sel yang kecil, adanya multinucleated giant
cell dan sel-sel bentuk lonjong. Inti besar, bizarre, satu atau banyak, dan
kromatin kasar dan anak inti yang menonjol. Kadang dijumpai mitosis atipik.27
Kategori
Sitologi
Si-Bajah
Positif ganas
THY 5
(Definite malignancy)27
Umumnya aspirat karsinoma folikular adalah selular dan memiliki populasi sel-
sel yang banyak dengan sedikit atau tidak adanya koloid. Sel-sel tersusun di dalam
carcinoma, sel atipik minimal, di mana kesannya secara umum diduga benign.10
Gambar 1. Karsinoma Folikular. Agregat sel-sel folikular dengan nukleus besar dan intranuclear
cytoplasmic inclusion kecil. Koloid sedikit. (Diff-Quik stain). (Dikutip dari: Koss Leopold G. Koss’
diagnostic cytology and its histopathologic bases. The Thyroid, Parathyroid, and Neck Masses Other
Than Lymph Nodes. 5th ed. Philadelphia. 2006).
sel folikular.10
Gambar 3. Karsinoma Folikular. Sel-sel tumor menunjukkan nukleolus yang prominen di dalam
nukleus besar. (Dikutip dari: Koss Leopold G. Koss’ diagnostic cytology and its histopathologic bases.
The Thyroid, Parathyroid, and Neck Masses Other Than Lymph Nodes. 5th ed. Philadelphia. 2006).
Secara garis besar kriteria diagnosis karsinoma folikular adalah sebagai berikut:
• Banyak kelompokan sel-sel epitelial berukuran sama yang tersebar pada smear
ditemukan secara fokal pada goiter multinodular. Pola trabekular ditunjukkan dengan
adanya agregat-agregat berbaris dan elongated dari sel-sel epitelial yang melekat
pada stroma vaskular dan menyerupai struktur papiler. Pembuluh darah kecil dengan
sel-sel epitelial yang berdekatan dapat ditemukan pada beberapa tipe neoplasma
folikular.7
Sel-sel Hűrtle tersebar atau membentuk kelompokan kecil. Ukuran sel seragam
dan membentuk agregat atau kelompokan padat. Sitoplasma bergranul basofilik kecil
lebih jelas terlihat dengan air-dried smear stained dengan hematologic stain. Nukleus
dan pembuluh kapiler ini menunjukkan suatu varian malignan dari lesi sel Hűrtle
benign dan malignan dari sel Hűrtle sangat sulit sehingga lebih baik menggunakan
kecil dengan pinggir yang tidak jelas, nukleoli yang menonjol dan banyaknya naked
nuclei merupakan gambaran yang diduga malignansi pada smear neoplasma sel
Hűrtle. Diagnosis banding yang penting dari tumor sel Hűrtle ini adalah tiroiditis
limfositik.7,10,28
A B
Gambar 4. Oxyphil (Hurtle cell) carcinoma. A. Kelompokan trabekular sel-sel oxyphil (MGG, HP).
B. Sel-sel oxyphil dengan beberapa sel endotelial (Pap, HP). (Dikutip dari: Orell R. Svante , Sterett F.
Gregory, Whitaker Darrel. Fine Needle Aspiration Cytology, Fourth Edition, Elsevier. 2005)
Aspirat dari karsinoma papiler biasanya kaya akan sel, dapat berupa sebaran,
folikular atau dalam monolayered sheet, umumnya tidak dijumpai koloid. Diagnosis
psammoma bodies dapat ditemukan. Harus diingat bahwa struktur kalsifikasi yang
menyerupai psammoma bodies juga terkadang ditemukan pada tiroid normal, tiroiditis
Sel-sel tumor mirip dengan sel-sel folikular normal tetapi ukurannya lebih besar.
Nukleus sel-sel kanker lebih besar daripada sel-sel folikular. Gambaran nukleus
berupa opaque ground glass dengan kromatin nukleus terdorong ke pinggir dan
nukleoli kecil berada di tengah. Karakteristik dan juga memiliki nilai diagnostik
nukleus lain yaitu adanya lipatan dan celah berisi granul-granul halus.
Multinucleated giant cell dari tipe foreign body sangat sering ditemukan di dalam
smear karsinoma papiler. Giant cell berdampingan dengan fragmen monolayer atau
A B
A
Gambar 5. Karsinoma papiler tiroid. A. Multilayered, susunan papiler kompleks sel-sel folikular
merupakan diagnostik dari karsinoma papiler (MGG, 20x). B. Sheet sel-sel folikular menunjukkan
pembesaran nukleus dan intranuclear cytoplasmic inclusion (Diff-Quik stain). (Dikutip dari:
A. Koleksi pribadi Prof.Dr.HM.Nadjib D. Lbs,Sp.PA(K), B. Koss Leopold G. Koss’ diagnostic
cytology and its histopathologic bases. The Thyroid, Parathyroid, and Neck Masses Other Than
Lymph Nodes. 5th ed. Philadelphia. 2006).
Bentuk lain yang sangat jarang dari karsinoma papiler antara lain micropapillary,
Aspirat sering berupa cairan jernih, biasanya non spesifik, coklat, hitam atau
hemoragik. Misdiagnosis dapat dengan mudah terjadi jika sel-sel epitelial jarang
dijumpai. Sel-sel banyak mengapung di dalam cairan, yang lebih baik didapatkan
dengan cara tapping jarum halus dimana sel-selnya akan banyak terperangkap.
Temuan mikroskopik pada karsinoma papiler kistik mirip dengan bentuk solid
karsinoma papiler klasik, tetapi sel-sel yang berdiferensiasi dengan nukleus kecil
sedikit prominen. Sel-sel malignan tiroid yang besar mengandung sitoplasma yang
bervakuola, menyerupai signet ring cell disertai dengan beberapa sel dengan
Gambar 6. Cystic papillary carcinoma. Cystic change pada metastasis karsinoma papiler dari lymph
node servikal, terdiri dari sel-sel foamy dengan beberapa pigmen mirip dengan makrofag; satu
kelompokan degenerasi sel-sel epitelial atipik (MGG, HP). (Dikutip dari: Orell R. Svante , Sterett F.
Gregory, Whitaker Darrel. Fine Needle Aspiration Cytology, Fourth Edition, Elsevier. 2005)
yang banyak berupa kelompokan pada fragmen jaringan papiler, dengan pembesaran
sel-sel epitelial sedang didalam monolayered sheet dan kelompokan tiga dimensi.
Fragmen papiler biasanya menunjukkan pola bercabang dengan tepi luar reguler,
nuclear palisading, fibrovascular core, agregat avascular dome-shaped cell dan flat
sheet cell dua dimensi dengan proyeksi seperti jari. Sel-sel tumor berbentuk kubus
tetapi dapat juga kolumnar, poligonal, sel spindel maupun skuamus. Nukleus oval,
membesar dan irreguler. Nukleus mengandung kromatin yang terlihat kotor dan
powdery dan nukleoli kecil dimana biasanya berada di tepi berdampingan dengan
membran nukleus. Celah pada nukleus dan pseudoinclusion dijumpai. Gambaran lain
koloid ropy (chewing gum), multinucleated giant cell, psammoma bodies dan
Varian folikular dari karsinoma papiler tiroid sulit dibedakan dengan neoplasma
folikular pada sediaan hapus aspirasi jarum halus. Varian folikular menunjukkan
nukleus, inklusi sitoplasmik nukleus dan koloid yang berwarna merah muda.
folikular.7,29,30
Gambar 7. Follicular variant of papillary carcinoma. Pola arsitektur mikrofolikular dari syncytial
cluster dan folikel yang mengandung koloid, nukleus membesar, pucat, beberapa dengan intranuclear
vacuoles (MGG, HP). (Dikutip dari: Orell R. Svante , Sterett F. Gregory, Whitaker Darrel. Fine Needle
Aspiration Cytology, Fourth Edition, Elsevier. 2005)
Merupakan tumor yang jarang ditemukan, secara dominan sering terjadi pada
wanita tua dan memiliki behavior klinis yang agresif. Dijumpai pembesaran massa
pada tiroid disertai dengan metastasis lymph node regional. Secara sitologi, sel-sel
Gambar 8. Tall-cell papillary carcinoma. Kelompokan sel-sel epitelial tall columnar berdekatan dengan
material membran basal; sitoplasma banyak, nukleus lebih atipikal daripada karsinoma papiler
klasik(MGG, HP). (Dikutip dari: Orell R. Svante , Sterett F. Gregory, Whitaker Darrel. Fine Needle
Aspiration Cytology, Fourth Edition, Elsevier. 2005)
Columnar cell carcinoma jarang ditemukan, secara klinis merupakan varian yang
agresif. Secara histologi mirip dengan adenokarsinoma kolon berupa sel-sel kolumnar
Gambar 9. Columnar cell variant of papillary carcinoma. Agregat dan fragmen papiler dengan nukleus
besar yang bertumpang tindih, sel kolumnar tapi tidak tinggi, nukleus ireguler, beberapa nukleolus
prominen (Pap, HP). (Dikutip dari: Orell R. Svante , Sterett F. Gregory, Whitaker Darrel. Fine Needle
Aspiration Cytology, Fourth Edition, Elsevier. 2005)
secara primer pada wanita dengan tiroiditis Hashimoto dan behaviornya sama seperti
Pengenalan sitologi dari tumor ini sangatlah sulit. Pada satu sisi, smear
menyerupai tiroiditis Hashimoto tetapi juga dapat menyerupai tumor sel H rtle oleh
bentuk sel-sel tumor, sebagian menyerupai tall-cell variant dan sebagian lagi
Tumor ini sering ditemukan pada anak-anak dan kemungkinan kecil tetapi sering
melibatkan keseluruhan lobus. Beberapa dari tumor ini occult dan memerlukan
tuntunan ultrasound untuk melakukan aspirasi. Dengan jarum halus terasa berupa
massa fibrous keras tetapi pada aspirat mengandung banyak sel limfosit, sel plasma
dan kelompokan sel-sel berbentuk papiler. Kunci utama untuk diagnosis dengan
Gambar 10. Diffuse sclerosing variant of papillary carcinoma. Banyaknya fragmen jaringan terutama
sel-sel metaplasia, fibroblast dan beberapa psammoma bodies. (Dikutip dari: Orell R. Svante , Sterett F.
Gregory, Whitaker Darrel. Fine Needle Aspiration Cytology, Fourth Edition, Elsevier. 2005)
malignansi rendah, terkadang diklasifikasikan sebagai tumor sel Hűrtle dan terkadang
oxyphilic uniform dengan sitoplasma eosinofilik yang banyak dan bergranul halus.
Gambaran nukleus dari semua subtipe karsinoma papiler secara umum sama dengan
epitelial besar dengan sitoplasma ireguler yang banyak, tetapi sering kali berbentuk
triangular dan besar, hiperkromatik, nukleus eksentrik disertai dengan nukleoli yang
prominen.
Pada beberapa kasus, sel-sel mirip dengan sel plasma (sel plasmasitoid) tetapi
ukurannya lebih besar. Smear juga mengandung sebaran giant cell dengan nukleus
besar dan hiperkromatik. Sitoplasma dari sel malignan bergranul pudar di dalam
sekresi calcitonin yang dapat dilihat dengan mikroskop elektron atau imunositokimia.
Varian dari tumor mengandung sel-sel spindel, elongated atau sel-sel malignan
kecil mirip dengan sel-sel carcinoid. Pola sel-sel yang kecil sering
meduler tiroid.10
A B
Gambar 11. Karsinoma meduler tiroid. A. Sitoplasma bergranul. B. Sel-sel malignan hampir
menyerupai sel-sel plasma (MGG). (Dikutip dari: Koss Leopold G. Koss’ diagnostic cytology and its
histopathologic bases. The Thyroid, Parathyroid, and Neck Masses Other Than Lymph Nodes. 5th ed.
Philadelphia. 2006).
Dijumpai dua bentuk karsinoma anaplastik yaitu karsinoma spindel dan giant cell dan
small-cell-type carcinoma. Smear aspirat dari anaplastic giant cell carcinoma biasanya
mengandung materi nekrotik, debris selular, sel inflamasi terutama granulosit dan polimorf
besar, sering dijumpai multinucleated cell dengan inti besar bizarre dan nukleoli yang
sangat prominen.
inti bulat atau oval dan sitoplasma sedikit. Sangat sulit dibedakan dengan limfoma
A B
Gambar 12. Karsinoma anaplastik tiroid. A. Tumor dengan multinucleated giant cells besar. B.
Karsinoma anaplastik tiroid dengan nukleus kecil multipel (Diff-Quik). (Dikutip dari: Koss Leopold G.
Koss’ diagnostic cytology and its histopathologic bases. The Thyroid, Parathyroid, and Neck Masses
Other Than Lymph Nodes. 5th ed. Philadelphia. 2006).
Jarang ditemukan, mirip dengan giant cell tumor pada tulang. Tumor mengandung
multinucleated giant cell, nukleus kecil yang banyak, pada background dijumpai sel
Merupakan tumor yang padat, mengandung sel-sel malignan berukuran medium yang
dibatasi oleh septa jaringan ikat. Secara sitologi, smear selular dengan sel-sel malignan
berbentuk sferis kecil dengan sitoplasma kabur dan nukleus monomorfik, terkadang
dijumpai di dalam kelompokan tunggal atau kecil. Koloid sedikit dan nekrosis dapat
ditemukan.10
Karsinoma ini sangat jarang ditemukan secara primer di dalam tiroid dan harus
dibedakan dengan metastasis tumor ke leher. Asal daripada karsinoma ini kemungkinan
akibat metaplasia skuamosa yang terkadang dijumpai pada lapisan kista tiroid, tiroiditis
Gambar 13. Squamous carcinoma. Biopsi aspirasi massa tiroid menunjukkan sel-sel tipikal karsinoma
skuamosa. (Dikutip dari: Koss Leopold G. Koss’ diagnostic cytology and its histopathologic bases.
The Thyroid, Parathyroid, and Neck Masses Other Than Lymph Nodes. 5th ed. Philadelphia. 2006).
dan high grade kelenjar salivari. Smear mengandung sel-sel skuamosa dengan derajat
diferensiasi yang bervariasi dan sel-sel yang mensekresi mukus atau tidak dijumpai
mukus.10
Thyroid carcinomas
Papillary carcinoma
Follicular carcinoma
Mucoepidermoid carcinoma
Mucinous carcinoma
Medullary carcinoma
Follicular adenoma
Teratoma
Ectopic thymoma
Angiosarcoma
Paraganglioma
Secondary tumor 2
T (Tumor primer)
• T1 Tumor dengan ukuran 2cm atau kurang, masih terbatas pada tiroid
• T2 Tumor dengan ukuran lebih dari 2cm namun tidak lebih dari 4cm, masih
• T3 Tumor dengan ukuran lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid, atau
• T4a Tumor dengan ukuran berapa saja yang telah meluas keluar kapsul tiroid
• T4b Tumor menginvasi prevertebra fascia atau melapisi arteri karotid atau
M (Metastasis jauh)
2.10. Imunohistokimia
• TGB dan TTF-1 tertampil pada lebih dari 95% differentiated thyroid carcinoma
2.11. Prognosis
Prognosis karsinoma papiler baik, 10-year survival lebih dari 90% dan untuk pasien
muda lebih dari 98%. Perbandingan relatif area-area papiler dan folikular tidak
berhubungan dengan prognosis, tetapi invasi vaskular dan nuklear atypia mungkin
merupakan tanda-tanda prognostik yang berlawanan. Sedangkan pada tall-cell variant dan
columnar cell variant prognostiknya sangat jelek oleh karena memiliki behavior yang
sangat agresif.2,10
pada invasi jauh dan staging. Secara langsung berhubungan dengan ukuran tumor (<1,0cm
mempunyai prognosis yang baik). Lebih dari setengah penderita meninggal dunia dalam
10 tahun tetapi hal ini bervariasi tergantung pada derajat invasi tumor ke dalam pembuluh
ukuran tumor, perluasan keluar dari tiroid, pembedahan yang komplet dan metastasis jauh.
Efek prognostik yang berlawanan pada usia tua ditekankan terhadap ukuran tumor yang