Nim : NH0219002
A. Sel
1. Pengertian sel
a. Sel adalah unit dasar kehidupan pada tubuh manusia (Guyton & Hall,
2007).
disatukan oleh berbagai struktur penunjang antar sel (Guyton & Hall,
2007).
2. Struktur sel
a. Nucleolus
b. Nukleoplasma
c. Membrane nucleus
d. Nucleus
e. Setoplasma
f. Membrane sel
adalah suatu struktur yang elastis, fleksibel, tipis dengan ketebalan 7,5
b. Membran sel hampir seluruhnya tersusun dari protein dan lipid (Guyton
membran. Selain itu, pada beberapa sel, misalnya sel saraf dan sel otot,
B. Sistem saraf
a. Sistem saraf adalah satu dari dua sistem kontrol utama tubuh, selain
dari tiga jenis dasar sel saraf – neuron aferen, neuron eferen, dan
c. The body has two organ systems dedicated to coordinating the activities
of the trillions of cells making up the human form. One of those systems
—the endocrine system—employs chemical messengers called hormones
C. Neuron
1. Sel saraf, atau neuron, membentuk sistem saraf, salah satu dari dua sistem
hampir sebagian besar aktivitas otot dan kelenjar tubuh, yang sebagian besar
2. Struktur Neuron
Setiap sel memiliki nukleus dan sejumlah granula dan fibril dalam
sitoplasmanya. Dendrit adalah serat pendek seperti sikat yang melekat pada
bagian luar sel, melalui dendrit ini impuls memasuki seldari sel-sel lain.
Selain itu, sebagian besar akson mengalami mielinasi, yaitu tertutup didalam
suat sel saraf disebut neuron yang terdiri dari badan sel, dendrit, dan neutrit.
yang mengirim keluar dari badan sel. Kumpulan neuron yang berada
menerima stimulus disebut receptor dan ujung terminal saraf yang berada
a. Sensory neurons
b. Interneurons
c. Motor neurons
4. Proses yang terjadi pada sistem saraf secara kimiawi di dalam tubuh
manusia.
1) Tahap Istirahat
2) Tahap Depolarisasi
nilai nol dan menjadi sedikit positif. Pada beberapa serabut yang lebih
kecil, dan pada banyak neuron sistem saraf pusat, potensial hanya
3) Tahap Repolarisasi
Dalam waktu seperbeberapa puluh ribu detik sesudah membran
di seluruh membran.