B DENGAN GANGGUAN
SISTEM LIMFATIK TONSILITIS KRONIS DI RUANG OK
RS DUSTIRA
Dosen Koordinator : Hikmat Rudyana, S.Kp., M.Kep
Dosen Pembimbing : Hikmat Rudyana, S.Kp., M.Kep
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah
Oleh :
Rizki Rohman
NPM. 214120090
CIMAHI
2021
A. Pengkajian
1. Biodata pasien
a. Nama : Tn. B
b. Usia : 18 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SLTA
e. Tempat Tanggal Lahir : KEDIRI, 2 Februari 2002
f. Alamat Keluarga : Pondok Dustira Rt/Rw
g. No Medrec : 618xxx
a. Nama : Tn.A
b. Hub. Keluarga : Orang tua
c. Alamat Keluarga : Pondok Dustira Rt/Rw 05/08
Gadobangkong Ngamprah Bandung Barat
2. Alasan Masuk RS
Klien mengeluh nyeri pada tenggorokan, sulit menelan dan demam
sejak 3 hari yang lalu, nafsu makan klien berkurang, nyeri bertambah
hebat jika klien makan/minum. Klien dibawa ke RS oleh keluarga
3. Riwayat kesehatan
a. Pre Operatif :
Pada saat dikaji kalien mengeluh nyeri pada tenggorokan, sulit
menelan dan demam sejak 3 hari yang lalu. Klien sudah puasa selama 6
jam, klien tampak cemas saat dilakukan pengkajian, klien selalu
bertanya apakah operasinya akan terasa sakit dan meninggalkan bekas
luka pada lehernya.
b. Intra Operatif :
c. Post Operatif :
Klien masuk ruangan RR, klien belum sadar dan terpasang
infus RL dan gudel, dengan posisi tidur sims kanan, monitoring TTV
dengan hasil TD : 120/80 MmHg N : 80x/menit R: 14x/menit S:
36,0℃, 15 menit kemudian klien terbangun dan masih mengantuk, sisa
darah yang keluar dari rongga mulut dibersihkan lalu dipindahkan ke
ruang rawat inap
d. Riwayat penyakit dahulu :
klien mengatakan tidak pernah dilakukan operasi
e. Riwayat alergi :
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun
f. Riwayat keluarga :
Klien mengatakann tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit serupa.
g. Pola kehidupan sehari hari
Bentuk perut normal, warna kulit sama dengan warna lainnya, bising
usus 7 x/menit, tidak ada pembesaran limfe, tidak ada penumpukan
kandung kemih, tidak ada nyeri.
f. Punggung :
Tampak bersih, warna kulit sama dengan warna lainnya, tidak ada
kelainan bentuk, taktil premitus baik
g. Ekstremitas / muskuskeletal :
Tidak ada clubing finger, akral teraba hangat, kulit sawo matang, CRT
Kembali <2 detik, terpasang infus ditangan kanan, kekuatan otot 5/5,
homan sign (-)
7. Terapi
8. Data penunjang
Nikai Keterangan
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Rujukan
Hematologi
MCV,MCH,MCHC
HITUNG JENIS
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu Hiperglikemi
91 mg/dl <160
Cut off 3.13
-
Waktu pendarahan
1.30 menit 1-3
Waktu pembekuan 6.30 menit 4-12
B. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data
Nyeri akut
2. Diagnosa keperawatan
b. Pre op : Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami
kegagalan dibuktikan dengan merasa khawatir dengan operasi.
1. Perencanaan keperawatan
Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
2. Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan prosedur
teknik relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
Intra Resiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi
Op dibuktikan tindakan keperawatan Observasi
dengan adanya selama 1x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala
factor resiko diharapkan tingkat infeksi local dan sistemik
prosedur infeksi menurun dengan Terapeutik
invasive kriteria hasil : 1. Pertahankan teknik aseptic
pembedahan 1. Nyeri menurun 2. Cuci tangan sebelum dan
2. Kadar sel darah putih sesudah tindakan operasi
membaik
Post Nyeri akut Setelah dilakukan Managemen nyeri
Op berhubungan tindakan asuhan Observasi
dengan agen keperawatan selama a. Identifikasi lokasi,
cedera fisik 1x24jam diharapkan karakteristik, durasi, frekuensi,
dibuktikan nyeri teratasi dengan kualitas dan intensitas nyeri
dengan adanya kriteria hasil: b. Identifikasi skala nyeri
luka post op 1. Tidak mengeluh c. Identifikasi respon nyeri non
tonsilektomi nyeri. verbal
2. Tidak meringis d. Identifikasi faktor yang
3. Tidak gelisah memperberat dan memperingan
4. Melaporkan nyeri nyeri
terkontrol
5. Kemampuan Terapeutik
mengenali onset a. Berikan teknik non
nyeri meningkat farmakologis untuk
6. Kemampuan mengurangi rasa nyeri ( ex.
mengenali penyebab Terapi relaksasi, kompres
nyeri meningkat hangat/ dingin)
7. Kemampuan b. Kontrol lingkungan yang
menggunakan teknik memperberat rasa nyeri
non farmakologis ( suhu, ruangan, pencahayaan,
meningkat kebisingan)
c. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
a. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
c. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
4. Implementasi dan Evaluasi
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.