Anda di halaman 1dari 2

BERLIAN NURSYANTI

1653024001

RESUME REGULASI GEN

REGULASI GEN NEGATIF

Operon trp di sebut operon terepresikan karena transkripsinya biasanya menyala


namun dapat di tekan (terepresi) ketika sebuah molekul spesifik yang kecil,
(dalam hal ini triptofan) berikatan secara alosterik ke protein peregulasi.
Sebaliknya,operon terinduksikan biasanya mati namun dapat di induksi molekul
spesifik berinteraksi dengan protein peregulasi. Contoh klasik untuk operon ini adalah
operon lac,( singkatan dari lactosa) yang merupakan subjek penelitian perintis Jacob
dan Monod.
Disakarida lactosa, tersedia untuk E. Coli dalam kolon manusia jika inangnya
meminum susu. Metabolisme lacosa di awali oleh hidrolisis disakarida tersebut
menjadi komponen komponen monosakaridanya,glukosa dan galaktosa, dalam reaksi
yang di katalisis oleh enzim β- galaktosidase. Hanya sedikit molekul dari enzim ini
yang terdapat dalam sel E. Coli yang tumbuh tanpa keberadaan lactosa. Akan tetapi
,jika lactosa di tambahkan ke lingkungan bakteri itu, jumlah molekul β- galaktosidase
meningkat ribuan kali lipat dalam waktu 15 menit.
Gen untuk β- galaktosidase merupakan bagian dari operon lac, yang mencakup 2 gen
lain yang mengodekan enzim enzim yang berfungsi dalam pemanfaatan lactosa.
Keseluruhan satuan transkripsi berada di bawah komando sebuah operator dan
promoter tunggal. Gen peregulasi, lacI terletak di luar operon, mengodekan sebuah
protein represor alosterik yang dapat mematikan operon lac dengan cara berikatan
dengan operator. Ini terdengar seperti regulasi operon trp, namun ada satu perbedaan
penting, ingatlah lagi bahwa represor trp tidak aktif jika sendirian dan membutuhkan
triptofan sebagai korepresor agar bisa berikatan engan operator. Sebaliknya, represor
lac aktif saat sendirian, berikatan dengan operator dan mematikan operon lac. Dalam
kasus ini sebuah molekul spesifik kecil di sebut inducer, menginaktivasi represor.
Induser untuk operon lac adalah alolactosa, isomer laktosa yang terbentuk dalam
jumlah kecil dari laktosa yang memasuki sel. Jika tidak ada laktosa represor lac
berada dalm konfigurasi aktif dan gen gen operon lac di bungkam. Jika lactosa di
tambahkan ke lingkungan sel, alolaktosa berikatan dengan represor lac dan mengubah
konfigurasi molekul tersebut dan menihilkan kemampuan re[resor untuk berikatan
dengan operator. Tanpa represor yang terikat, operon lac di transkripsikan menjadi
mRNA untuk enzim enzim pemanfaatan lactosa.
Gen untuk β- galaktosidase merupakan bagian dari operon lac, yang mencakup 2 gen
lain yang mengodekan enzim enzim yang berfungsi dalam pemanfaatan lactosa.
Keseluruhan satuan transkripsi berada di bawah komando sebuah operator dan
promoter tunggal. Gen peregulasi, lacI terletak di luar operon, mengodekan sebuah
protein represor alosterik yang dapat mematikan operon lac dengan cara berikatan
dengan operator. Ini terdengar seperti regulasi operon trp, namun ada satu perbedaan
penting, ingatlah lagi bahwa represor trp tidak aktif jika sendirian dan membutuhkan
triptofan sebagai korepresor agar bisa berikatan engan operator. Sebaliknya, represor
lac aktif saat sendirian, berikatan dengan operator dan mematikan operon lac. Dalam
kasus ini sebuah molekul spesifik kecil di sebut inducer, menginaktivasi represor.
Induser untuk operon lac adalah alolactosa, isomer laktosa yang terbentuk dalam
jumlah kecil dari laktosa yang memasuki sel. Jika tidak ada laktosa represor lac
berada dalam konfigurasi aktif dan gen gen operon lac di bungkam. Jika lactosa di
tambahkan ke lingkungan sel, alolaktosa berikatan dengan represor lac dan mengubah
konfigurasi molekul tersebut dan menihilkan kemampuan re[resor untuk berikatan
dengan operator. Tanpa represor yang terikat, operon lac di transkripsikan menjadi
mRNA untuk enzim enzim pemanfaatan lactosa.

Gen untuk β- galaktosidase merupakan bagian dari operon lac, yang mencakup 2 gen lain yang
mengodekan enzim enzim yang berfungsi dalam pemanfaatan lactosa. Keseluruhan satuan transkripsi
berada di bawah komando sebuah operator dan promoter tunggal. Gen peregulasi, lacI terletak di luar
operon, mengodekan sebuah protein represor alosterik yang dapat mematikan operon lac dengan cara
berikatan dengan operator. Ini terdengar seperti regulasi operon trp, namun ada satu perbedaan
penting, ingatlah lagi bahwa represor trp tidak aktif jika sendirian dan membutuhkan triptofan sebagai
korepresor agar bisa berikatan engan operator. Sebaliknya, represor lac aktif saat sendirian, berikatan
dengan operator dan mematikan operon lac. Dalam kasus ini sebuah molekul spesifik kecil di sebut
inducer, menginaktivasi represor.
Induser untuk operon lac adalah alolactosa, isomer laktosa yang terbentuk dalam jumlah kecil dari
laktosa yang memasuki sel. Jika tidak ada laktosa represor lac berada dalm konfigurasi aktif dan gen
gen operon lac di bungkam. Jika lactosa di tambahkan ke lingkungan sel, alolaktosa berikatan dengan
represor lac dan mengubah konfigurasi molekul tersebut dan menihilkan kemampuan re[resor untuk
berikatan dengan operator. Tanpa represor yang terikat, operon lac di transkripsikan menjadi mRNA
untuk enzim enzim pemanfaatan lactosa.

Anda mungkin juga menyukai