Anda di halaman 1dari 12

ANCAMAN REDIKALISME TERHADAP GENERASI MUDA

DI ERA GLOBALISASI

OLEH :

NI GUSTI AYU KADEK ANGGI PUSPITA

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS WARMADEWA
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini saya membahas mengenai Upaya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik Pemerintah Daerah Dalam Sistem Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pelayanan Publik
Pemerintahan Daerah, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan  pada makalah ini. Semoga


makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Akhir kata saya ucapkan
terimakasi.

Tabanan, 24 Agustus 2017

penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………. ii

BAB I Pendahuluan ……………………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………….. 1


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………………. 2
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………... 2
1.4 Manfaat …………………………………………………………………………………. 3

BAB II Pembahasan …………………………………………………………………….... 4

1.1 Eksistensi Gerakan Redikalisme ……………………………………………………….. 4


1.2 Dampak Gerakan Redikalisme ………………………………………………………..... 5
1.3 Penyebab Gerakan Redikalime ………………………………………………………… 6
1.4 Upaya-Upaya Untuk Menanggulangi Redikalisme …………………………………… 7

BAB III Penutup …………………………………………………………………………. 8

1.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………. 8


1.2 Saran …………………………………………………………………………………... 8

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………... 9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Redikalisme merupakan paham atau aliran yang radikal pada politik, paham atau
aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial pilirik dengan cara
kekerasan atau drastis, sikap ekstrim dalam suatu aliran politik. Gerakan redikalisme
kebanyakan mucul di kalangan agama. Di beberapa negara muslim, gerakan gerakan
agama radikal di Indonesia justru lahir pada proses demokratisasi swdang digelar.

Redikalisme sendiri merupakan paham pemikiran sekelompok masyarakat yang


menginginkan pembaharuan untuk hidup lebih baik namun dengan cara yang tidak benar
karena dengan cara menghalalkan segara cara. Makin banyak gerakan yang muncul
karena persoalan agama, politik maupun yang lainnya. Sebagian besar bentuk redikalisme
adalah perbuatan yang negative untuk umum khusunya di kalangan generasi muda di era
globalisasi ini

Memasuki era globalisasi, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin berat.
Salah satu tantangannya adalah meningkatnya paham radikalisme yang mengencam
eksistensi pancasila. Dan pentinya meningkatkan kesadaran pada generasi muda tentang
rasa cinta tanah air ini agar mereka tidak mudah terbawa arus kepada paham atau idiologi
yang mencoba menggantikan pancasila sebagai ideologi negara.

Redikalisme disebagian masyarakat bisa muncul dengan berbagai hal. Salah satunya
adalah karena lemahnya pemahaman agama. Redikalisme ini merupaka salah satu sasaran
yang tepat bagi orang orang yang bertujuan menyelewengkan ajaran ajaran agama atau
mengajarkan ajaran ajaran agama yang sesat. Di banyak kalangan redikalisme di artikan
sebagian besar adalah ajaran ajaran yang positif karena bagi kepentingan mereka masing
masing .Khudunya di kalangan generasi muda sebaiknya harus berhati hati dengan
ancaman redikalisme di era globalisasi ini.

Bela negara tidak hanya identik dengan mengangkat senjata tetapi juga diwujudkan
dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan keahlian. Hal terpenting
adalah generasi muda bisa terus meningkatkan toleransi dalam berbangsa dan bernegara.

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
dirumuskan dalam bentuknpertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimana peran redikalisme dikalangan generasi muda ?

2. Mengapa redikalisme di anggap sebagai ancaman bagi generasi muda di era


globalisasi ?

3. Apa saja upaya pemerintah dalam mengatasi ancaman redikalisme di Indonesia?

1.3. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin
dicapai dalam bahasan ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui eksistensi gerakan redikalisme di Indonesia

2. Untuk memahami dampak negatif gerakan redikalisme di kalangan generasi muda


3. Untuk menjelaskan penyebab pemuda ikut dalam jaringan Redikalisme

1.4. Manfaat Penulisan

Manfaat dari pembuatan karya ini adalah guna memberikan pengetahun tentng
dampak Redikalisme terhadap para generasi muda di Indonesia pada era gobalisasi
ini.
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Mengetahui eksistensi gerakan redikalisme di indonesia

Jika dilihat dari letak Indonesia yang strategis dan merupakan kumpulan dari pulau
pulau Indonesia serig dilewati oleh negara lain. Baik sebagai tempat tranlit atau berhenti
dengan berbagai tujuan. Selain itu, Indonesia terdiri dari beraneka budaya sehingga
redikalisme dengan mudah masuk ke Indonesia. Baik melalu jalur darat maupun laut
bahkan dengan luasnya Indonesia, banyak wilayah Indonesia oleh aparatur negara.

Selain agama, redikalisme juga sudah mejangkiti aliran aliran sosial, politik, budaya
dan ekonomi. Ada anggapan di kalangan masyarakat awam bahwa redikalisme hanya
dilakukan oleh agama tertentu saja. Sebenanya bukan karena agamanya melainkan
dengan prilaku manusia itu sendiri.

Di Indonesia, aksi kekerasan (terror) yang terjadi selama ini kebanyakan dilakukan
oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama tertentu agama dijadikan tameng
untuk melakukan aksinya. Selain itu mereka juga memelintir sejumlah pengertian dari
kitab suci. Beberapa contoh redikalisme keagaaman yang terjadi di Indonesia adalah
munculnya berbagai kelompok – kelompok agama yang berhaluan keras, Front Pembela
Islam ( FPI )

Alasan utama kenapa kelompok – kelompok ini melakukan aksi radikal adalah karena
tidak puasan kepada pemerintah yang ada. Menurut mereka, tidak adanya pemerintah
yang baik, mengakibatkan negara dihambang kehancuran, selain itu, mereka prcaya
negara ini terlalu mudah disetir oleh kepemimpinan dunia barat. Ideology kepemimpinan
yang mereka peroleh dari pendahulu mereka, bagi para kelompok radikal masa kini di
anggap sebagai acuan dan alasan kuat untuk melakukan terror agar tujuan mereka dapat
tercapai.

1.2. Dampak Gerakan Redikalisme bagi generasi muda di era globalisasi

Bisa jadi pemuda adalah sasaran tempat bagi tokoh tokoh Redikalisme atau penganut
Redikalisme untuk di jadikan peganting. Pemuda pada dasarnya mempunya sifat yag
belum terlalu matang tetapi dapat berpikir kedepan juga disertai dengan pencaharian jati
diri mereka sehingga bisa dipegaruhi dengan doktrin-doktrin yang mengatas namakan
bahwa meneror adalah perbuatan ibadah

Dampak Redikalisme yang terjadi di kalangan muda Indonedia

a. Mereka tidak bisa menikmati indahnya masa remaja mereka sedniri.

b. Mereka tidak bisa melakukan apa yang dilakukan layaknya remaja pada masa
remaja mereka.

c. Dampak Redikalisme bagi pemuda ialah dapat merusak masa depan remaja
tersebut.

Mental pemuda yang mudah dipengaruhi menjadikan para tokoh Redikalisme


terus mencari para pemuda pemuda yang siap memberontak serta menyerang
siapapun yang berusaha menghalangi apa yang mereka inginkan. Mereka tidak pernah
takut akan melakukan sebuah perlawanan yang disertai dengan kekerasan. Aksi
mereka selalu menimbulkan kereahan bagi masyarakat yang rugi akibat dari ulah
mereka. Para pemuda tidak pernah sadar akan apa yang telah mereka lakukan.
Tak akan pernah ada kesadaran bagi meeka ketika melakukan kekerasa. Bahkan
ketika para pemuda berani melakukan kekerasan maka mereka cenderung berani
mendekati apa yang seharusnta tidak mereka dekati. Mereka memulai mendekati
narkoba dan minuman keras pun menjadi suatu hal yang biasa. Bahkan menghabisi
nyawa seseorang pun dapat membuat bangga diri mereka sebagai orang pembunuj

Dalam hal ini imege pemuda yang tadinya sebagai panutan, mempunyai sifat
pantang menyerag menjadi tercoreng karena perbuatan nista membunuh ratusan
nyawa tak berdosa dengan dalih berhijad atau lebih tepatnya dengan dalih ibadah.

1.3. Penyebab Pemuda ikut Serta Dalam Jaringan Gerakan Redikalisme

Factor umum penyebab para pemuda banyak yang menjadi pelaku terror di Indonesia
karena beerapa permasalahan yaitu
1. Frustasi kaum pemuda karena banyaknya sarjana yang menganggur di era
globalisasi di Indonesia.
2. Kurangnya pengajaran agama pada kalangan pemuda di Indonesia
3. Ketidakadilan pemerintah dalam memimpin negara Indonesia
4. Korupsi yang terus menerus yang dilakukan pejabat pemerintah.

Adapun factor yang mendorong terjadinya Gerakan Redikalisme pada pemuda

1. Faktor Ekonomi

Saya dapat menarik kesimpulan bahwa factor ekonomi merupakan motif utama
bagi para Redikalisme dalam menjalankan misi mereka. Keadaan yang semakin tidak
menentukan kehidupan sehari-hari yang menentu dan keidupan sehari – hari yang
membuat pemuda gerah untuk membuat apa saja. Kemiskinan membuat para pemuda
gerah untuk berbuat yang tidak selayaknya seperbuat seperti : pembunuhan,
mengancaman orang , bunuh diri dan sebagainya.
2. Faktor Sosial

Situasi ini sangat menentukan keprobadian seeorang dalam melakukan. Sistem


sosial yang dibentuk oleh kelompok teroris atau garis keras membuat semua orang
yang mempunyai tujuan sama dengannya bisa mudah berkomunikasi dan
bergabung dalam garis keras atau Redikalime.
3. Faktor Ideologi

Factor ini yang menjadikan para pemuda yakin dengan apa yang diperbuat.
Perbuatan yang mereka lakukan didasarkan dengan apa yang sudah disepakati dari
awal dalam perjanjiannya. Dalam setiap kelompok mempunyai isi dan visi
masing-masing yang tidak terlepas dengan ideologinya.

1.4. Upaya – upaya untuk menanggulangi Redikalisme

Pencegahan Redikalisme dapat dilakukan oleh berbagai pihak diantaranta


keluarga masyarakat sampai pemerintah.

1. Keluarga
Orang tua harus mampu memberikan pendidikan agama yang benar kepada
anak dan berusha untuk menciptakan suasana yang kondusif terhadap anak
sehingga munvul kepribadian yang poditid dari anak. Hal ini yang menjadi
peran penting dari keluarga sebagai pencegahan masalah Redikalisme di
kalangan pemuda Indonesia.
2. Masyarakat Sekitar
Perlunya pengawasan dari masyarakat sekitar untuk para generasi muda pada
era globalisasi. Apapun juga maalah yang terjadu saat ini adalah masalah
masalah sosial, kita perlu keikutsertaan masyarakat atas masalah yang timbul.
3. Pemerintah
Pemerintah bertugas untuk mencegah aksi terror pada remaja. Dengan cara
membuka banyak lapangan kerja sehingga tidak ada lagi pengangguran.
BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Redikalisme sudah menjangkiti aliran-aliran sosial, politik, budaya , dan ekonomi di


Indonesia. Di Indonesia aksi terror yang terjadi dilakukan oleh sekelompok orang yang
mengatasnamakan atau mendorong agama tertentu.

Gerakan Redikalisme di Indonesia dapat merugikan ketatanegaraan Negara Kesatuan


republik Indonesia (NKRI) dan juga tidak sesuai dengan pancasila. Redikalisme juga
dapat menjadikan negara dipandang rendah oleh negara negara lain sehingga ekonomi
negara memburuk, sehingga pemerintah Indonesia harus berupaya memulihkan hal
tersebut yang tentu merugikan ketatanegaraan. Selain itu Redikalisme bertentangan
dengan Pancasila sila pertama, tidak ada satupun agama di Indonesia yang mengajarkan
Redikalisme untuk mencapai tujuan dari suatu umat agama.

1.2. Saran

Hendaknya gerakan Redikalisme di Indonesia dapat dihentikan, usaha keras


melaksanakannya. Selain itu prosedur-prosedur lain perlu juga untuk ditaato dalam
menjalankan, bangsa kita terkait dengan adanya ideology pancasila juga demokrasi dan
dinegara kta juga dijunjung tinggi hak asasi manusia, tetapi tidak boleh dilupakan bahwa
negara kita adalah negara hukum. Pihak – pihak yang menagapi hal ini diharapkan
mampu menjalankan usaha dalam memberantas gerakan Redikalisme yang terjadi di
Indonesia khusunya di kalangan generasi muda pada era globalisasi.
DAFTAR PUATAKA

Website

http://tanbihun.com/pendidikan/efek-negatif-redikalisme-dalam-dunia-
pendidikan/#.UK7-F6BVKE

http://revelbrain.blogspot.com/2010/10/bagaimanasebaiknya-mengatasi-terorisme.html

Anda mungkin juga menyukai