Anda di halaman 1dari 2

Tinjauan Pustaka

Alat pengasapan telur asin adalah alat yang digunakan untuk mengasapi telur asing guna
memperpanjang umur simpan telur asin, selain itu pengasapan juga berfungsi menurunkan kadar
air, menciptakan warna, cita rasa yang spesifik dan menghambat pertumbuhan mikroba[ CITATION
DNo12 \l 1057 ]. Alat pengasapan yang direncanakan kali ini berbeda dengan alat pengasapan
pada umumnya. Jika alat pengasapan pada umumnya menimbulkan polusi berupa asap, alat
pengasapan yang direncanakan ini tidak menimbulkan polusi karena asap yang keluar
dimanfaatkan menjadi asap cair. Selain asap cair ada produk lain yang dihasilkan dari alat ini
yaitu arang dari bahan yang menjadi bahan bakar. Untuk keseluruhan produk yang dihasilkan
ada tiga yaitu arang, telur asin asap, dan asap cair.
1. Arang
Produk pertama yang dihasilkan dari alat pengasapan ini adalah arang. Menurut [ CITATION
Put18 \l 1057 ] arang adalah sisa pembakaran yang berwarna hitam, ringan, dan mudah
hancur. Arang bisa diperoleh dari beberapa bahan yang dipanaskan, seperti kayu, tulang,
gula dan lainnya. Komponen utama dari arang adalah karbon, sehingga memiliki sifat
mudah terbakar. Salah satu fungsi arang adalah sebagai alat untuk memasak. Terdapat
beberapa jenis arang sesuai bahan pembuatannya, yaitu arang kayu arang serbuk gergaji,
arang sekam padi, arang tempurung kelapa, arang serasah (sampah dedaunan), arang kulit
buah mahoni, dan briket arang (dibuat dari campuran beberapa arang yang dihaluskan untuk
dicetak kembali). Di samping itu, arang juga bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
hingga media seni rupa, seperti charcoal.

2. Telur Asin Asap


Produk utama dari alat pengasapan ini adalah telur asin asap. Telur asin adalah telur yang
diawetkan dengan menggunakan garam sehingga membuang rasa amis dan memberikan rasa
khas. Sedangkan telur asin asap adalah telur yang diasinkan terlebih dahulu kemudian
diasapi untuk mengurangi kadar air sehingga membuat telur asin menjadi awet. Menurut
[CITATION Sim14 \l 1057 ] proses pengasapan pada telur asin juga berfungsi untuk membuat
tekstur kulit yang menarik, bau tidak amis, serta aroma khas asap yang menggugah selera
sehingga telur asin asap akan menghasilkan kualitas organoleptik yang berbeda.

3. Asap Cair
Produk terakhir yang dihasilkan alat ini adalah asap cair, dimana asap cair diperoleh dari
asap yang berlebih yang dikeluarkan dari alat pengasapan yang dicairkan dengan kondensor
hingga menjadi asap cair. Menurut [ CITATION Dar02 \l 1057 ] Asap cair merupakan hasil
distilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari
bahan yang banyak mengandung karbon serta senyawasenyawa lain. Bahan baku yang
banyak digunakan adalah kayu, tempurung kelapa, bongkol kelapa sawit, limbah hasil
penggergajian kayu dan lain sebagainya. Sedangkan menurut [ CITATION Abd07 \l 1057 ] asap
cair hasil pirolisis bahan organik dapat digunakan untuk berbagai keperluan karena
umumnya bersifat asam dan banyak mengandung senyawa fenolik sehingga banyak
menghasilkan senyawa-senyawa yang memiliki efek sebagai antimikroba, antibakteri, dan
antioksidan seperti senyawa asam dan turunannya.

Darmadji. (2002). Optimasi pemurnian asap cair dengan metoda redistilasi. Teknologi dan Industri
Pangan, 3.

G.Fuadi, D. d. (2012). Kadar Protein, Kadar Lemak dan Organoleptik Telur Asin Asap Berbahan Bakar
Sabut Kelapa. Jurnal Peternakan, 35.

Haji, A. G. (2007). Karakterisasi asap cair hasil pirolisis sampah organik padat dengan reaktor pirolisis.
Jurnal Teknologi Industri, 111-118.

Puspita, P. (2018, Agustus 22). Arang, Tradisi Memasak Makanan yang Sengaja Dipertahankan hingga
Kini. Retrieved Februari 21 , 2021, from bobo.grid.id:
https://bobo.grid.id/read/08922175/arang-tradisi-memasak-makanan-yang-sengaja-
dipertahankan-hingga-kini?page=all

Tanu, S. Y. (2014). Pengaruh Pengasapan Menggunakan Tempurung Kelapa Terhadap Aspek


Organoleptik dan Mikrobiologi Telur Itik Asin. Jurnal Nukleus Peternakan, 150.

Anda mungkin juga menyukai