Anda di halaman 1dari 17

KISI-KISI PTS SEMESTER 2:

1. Proses kerajaan Hindu dan Budhha di Nusantara (Kerajaan


Sriwijaya dan Majapahit) dalam mencapai masa kejayaannya dan
kemundurannya.
SRIWIJAYA
 Asal mula : perdagangan yang ramai di pantai timur Sumatera – pusat dagang –
kerjaan kecil – Kerajaan Tulang Bawang, Melayu, dan Sriwijaya - berkembang dan
capai kejayaan cuma Sriwijaya.
 Penaklukan wilayah : awale Melayu
 Pusat kerajaan : Di Palembang, dekat pantai dan sungai Musi (jaya), lalu pindah ke
Jambi (kemunduran)
 Prasasti (huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno) :
1. KEDUKAN BUKIT
@ lokasi : Sungai Tatang
Isi : perjalanan suci Dapunta Hyang (siddhayatra) dengan perahu dari
Minangtamwan dengan 20.000 tentara.
2. TALANG TUO
@ lokasi : Talang Tuo
Isi : pembangunan taman Srisetra oleh Dapunta Hyang
3. TELAGA BATU
@ lokasi : Palembang
Isi : kutukan bagi yang berbuat jahat
4. KOTA KAPUR
@ lokasi : Pulau Bangka
Isi : permintaan ke dewa u/ jaga sriwijaya dan hukum buat org yang
bermaksud jahat
5. KARANG BERAHI
@ lokasi : Jambi
Isi : sama seperti KOTA KAPUR
 Faktor pendorong perkembangan Sriwijaya :
1. Letak strategis di Palembang dekat sungai Musi, karena
 depan sungai Musi byk pulau sbg pelindung pelabuhan
 sbg jalur perdagangan internasional india-china
 sungainya besar
 airnya tenang
 pendudukan bakat jd pelaut ulung
2. Runtuhnya kerajaan Funan di Vietnam akibat cause serangan Kamboja
 Cause itu, Sriwijaya pny kesempatan berkembang cpt jd negara maritim
 Politik : *waktu : 7Masehi
*raja awal : Dapunta Hyang yg byk adakan perluasan daerah :
 Tulang Bawang  Jambi  Kerjaan
 Kedah  Tanah Genting Kalingga dan
 Bangka Kra Mataram Kuno
*Raja yg bangun pangkalan di Ligor : Darmasetra
*Raja yg paling femes & kejayaan : Balaputra Dewa (Anak dr Raja
Samaratunggu dan Dewi Tara dr prasasti Nalanda)
*Konco kentel’e BalaputraD : Raja Dewapala Dewa dari Benggala
*Hadiah seko konco kentel’e : tanah u/ asrama pelajar di Nalanda yg mirip
candi Muara Jambi (Prasasti Nalanda)
*Prasasti Nalanda di Univ Nawa Nalanda di India
* th 990M : Raja Sri Sudamani Warma Dewa (pas entuk serangan Raja
Darmawangsa, tp iso ditangani)
* lanjute (anak’e) : Raja Mara Wijaya Tunggawarman (pas njalin hubungan
karo Raja Rajaraya dr Colamandala)
* Urusan daerah dipegang karo : Rakryan (wakil raja ing daerah2)
* Moh YAMIN : Sriwijaya ki negara nasional pertama, soale bisa nguwasani
hampir kabeh Nusantara
 Ekonomi :
* awal : tani , njuk : dagang (negara maritim) dan jd armada laut terkuad
* jadi pusat dagang di Asteng, soale letak stategis India-Cina
* laut kekuasaane :
- Laut Natuna - Selat Malaka
- Laut Jawa - Selat Sunda
* Dampak jd pusat dagang :
- byk kapal singgah dan lakukan bongkar muat (dikenai pajat) untung
*Sriwijaya ekspor : hewan liar, gading, kulit
Impor : rempah2, beras, kayu manis, emas, kemenyan, gading
*Akibat jd armada laut terkuad : mampu awasi dan jamin laut Nusantara &
pedangan.
 Agama :
* Sriwijaya = Pusat agama Budha Mahayana di Asteng
* I-TSING bilang : ada ribuan pendeta (sek femes : Pendeta Atisa dr Tibet ) &
pelajar (belajar sanskerta di Sriwijaya & agm Bd di Nalanda)
* Benda yg berkaitan sm agm :
- Candi Muara Takus,Riau - Arca Budha, Siguntang
- Wihara yg dibangun - Biaro Bahal, Tapanuli
Sriwijaya di India
 Kemunduran Sriwijaya :
a. Aliran sungai Musi byk bawa lumpur jd ga baik buat dagang
b. Byk daerah kekuasaan Sriwijaya yang lepaskan diri (cause: melemahnya
angkatan laut sriwijaya)
c. Politik, byk serangan dr kerajaan lain. Conto :
-serangan Colamandala, tp untung Sriwijaya masih isa bertahan
-serangan kedua dr Colamandala, berhasil menahan Raja sriwijaya
- lepasnya kerjaan Melayu
-LAST, kerajaan armada laut majapahit serang Sriwijaya, THE-END.

MAJAPAHIT
 Lokasi dan sumber sejarah
 Pusat : Trowulan (10 km sebelah barat daya Mojokerto) Jawa Timur (diliat dr
temuan artefak)
 Tanggal berdiri : hari penobatan Raden Wijaya sbg raja 10 Nov 1293.
 Sumber utama :
1Pararaton (cerita Ken Arok dan lahirnya Majapahit) &
2Negarakertagama (puisi Jawa Kuno saat masa keemasan Majapahit pimpinan
Hayam Wuruk)
3Prasasti dan 4Catatan dr China
 Kondisi sosial-politik kerajaan
- Oleh Raden Wijaya, semua org yang berjasa diberi tempat di pemerintahan

- Pengganti Raden Wijaya adalah Jayanegara (15th)


^Jayanegara ga cakap memerintah (KALA GEMET) berarti lemah dan jahat
^Pemerintahan diwarnai banyak pemberontakan. Terbesar: penasihat raja
(Ra Kuti) karena hampir menggulingkan Majapahit. Namun, Gajah Mada,
bhayangkara raja berhasil nyegah.
^Jayanegara akhire mati cause operasi penyakit oleh Tabib Tancha yg
demdam ke deknen. Tancha lalu dibunuh Gajah Mada

- Diganti adiknya Gayatri


^ada pemberontakan di Sadeng dan Keta, Jatim, tp dpt ditangani Gajah Md
yg diangkat sebagai Mahapatih Hamengkubumi Majapahit. Saat
pengangkatannya, Gajah ngucap Sumpah Palapa yg femes :
Isinya:
1. Gajah Mada pantang bersenang-senang sebelum dapat menyatukan
Nusantara
2. Kawasan yang dimaksud sebagai Nusantara adalah pulau-pulau yang
meliputi Malaka, Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, Sunda Kecil
(Nusa Tenggara), dan Maluku.

- Gayatri meninggal digantikan putranya, Hayam Wuruk (puncak kejayaan):


1. wilayah kekuasaannya sangat luas
2. karya sastra mengalami kemajuan pesat. Femes: kitab Negarakertagama
oleh Mpu Prapanca, Sutasoma dan Arjunawijaya oleh Mpu Tantular.
3. Ma-Huan  Majapahit telah mengenal kemajemukan budaya, agm, adat
istiadat. Didelok seko : penduduk Samudra Pasai & Malaka & Cina. Agm:
pendatang islam, asline hindu budha.
4. majunya pertanian lembah Sungai Brantas
5. dikuasainya jalur perdagangan rempah-rempah Maluku.
6. Majapahit mengimpor banyak uang keping perunggu dari Tiongkok. Njuk
dadi seneng nabung & ono temuan celengan babi. Celeng = babi hutan

- Peristiwa lain
Perang Bubat  perang antara Pajajaran (Sunda) dan Majapahit.
Latar belakangnya:
Hayam Wuruk berniat meminang putri Raja Pajajaran, Sri Baduga bernama
Citra Rashmi (dianggap perjanjian persek o/ pjjrn)
Namun, Gajah Mada liat ini kek kesempatan naklukin pjjrn.
Ia melarang Hayam Wuruk menjemput Sri Baduga,
ben deknen dewe sek dtg.
Neng Sri Baduga nesu.
Njuk perang.
Tp pjjrn kalah,
Citra Rashmi juga bunuh diri sbg tanda hormat ke pjjrn.

- Gajah Mada meninggal, selama tiga tahun berikutnya jabatan mahapatih


mangkubumi dibiarkan kosong. Baru diangkatlah Gajah
- Hayam Wuruk meninggal, Majapahit melemah. Karna perebutan tahta.

- digantikan oleh putrinya bernama Kusumawardhani, yang menikahi Pangeran


Wirkramawardhana. Terjadi perebutan takhta antara Wirabhumi (nak cowo hayam
wuruk)dan Wikramawardhana (suamine anak’e). Jadi perang:Parereg, yg menang
suamine. Ini melemahkan kendali Majapahit atas daerah-daerah taklukannya njuk do
nglepaske diri.  dr Kitab Pararaton.

- Wikramawardhana meninggal, Dewi Suhita, anak Bhre Wirabumi jd raja Mahapahit

- Suhita meninggal dan digantikan oleh Syah Kertawijaya

- Bhre Wengker, lalu Majapahit dikuasai oleh Demak, kerajaan Islam pertama di
jawa yang muncultahun 1522.

2. Teori-teori masuknya agama Islam di Nusantara menurut beberapa


ahli.

a. Teori-teori masuknya Islam di Nusantara


Ada tiga teori mengenai proses masuknya agama Islam di
Nusantara, yaitu sebagai berikut.

1. Teori Gujarat (Snouck Hurgronje, W.F. Suttherheim, dan B.H.M Vlekke)


-Islam masuk abad 13.
-dibawa pedagang Islam dari Gujarat, India.
-Ada dua bukti yang mendukung :
Pertama, batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan Samudra Pasai yang bercorak
Gujarat (India).
Kedua, tulisan Marco Polo pedagang dari Venesia yang menyatakan pernah singgah
dari Perlak (Peureula dan mendapati banyak penduduknya Islam serta peran
pedagang India dalam penyebaran agama tersebut.

2. Teori Mekkah (Buya Hamka dan J.C. van Leur)


- Islam di Nusantara abad 7
- dibawa oleh pedagang Arab.
- Buktinya adalah adanya pemukiman Islam Baros
==== di Samudera Pasai, mazhab Syafi’i
==== di Mesir dan Mekkah, mazhab besar
==== di Gujarat, mazhab Hanafi
==== sultan-sultan Pasai bergelar al-malik
==== makam wanita di Gresik, Jawa Timur, nama Fatimah binti Maimun
==== temuan sejumlah makam Islam di Tralaya (wilayah Majapahit), Trowulan,
Jawa Timur, yang menggunakan tahun Saka, bukan tahun Hijriah dengan angka
Jawa Kuno. Diperkirakan, pada masa jayanya, banyak warga Majapahit beragama
Islam.
3. Teori Persia (Hoesein Djajadiningrat)
- Islam dibawa masuk org Persia abad 13.
- Bukti pendukung :
*adanya upacara Tabot upacara memperinggati meninggalnya Husain bin Ali, cucu
Nabi Muhammad di Bengkulu dan Sumatra Barat (Tabuik) setiap tanggal 10
Muharam atau 1 Asyura. Yang sama seperti di Persia.

3. Perdagangan (maritim) menjadi salah satu faktor penting dalam


kekuatan ekonomi kerajaan Hindu Buddha di Nusantara.

Sriwijaya :
 Ekonomi :
* awal : tani , njuk : dagang (negara maritim) dan jd armada laut terkuad
* jadi pusat dagang di Asteng, soale letak stategis India-Cina
* laut kekuasaane :
- Laut Natuna - Selat Malaka
- Laut Jawa - Selat Sunda
* Dampak jd pusat dagang :
- byk kapal singgah dan lakukan bongkar muat (dikenai pajat) untung
*Sriwijaya ekspor : hewan liar, gading, kulit
Impor : rempah2, beras, kayu manis, emas, kemenyan, gading
*Akibat jd armada laut terkuad : mampu awasi dan jamin laut Nusantara &
pedangan.
Majapahit :
1. wilayah kekuasaannya sangat luas (Malaka, Sumatra, Jawa, Madura, Bali,
Kalimantan, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), dan Maluku)
2. karya sastra mengalami kemajuan pesat. Femes: kitab Negarakertagama
oleh Mpu Prapanca, Sutasoma dan Arjunawijaya oleh Mpu Tantular.
3. Ma-Huan  Majapahit telah mengenal kemajemukan budaya, agm, adat
istiadat. Didelok seko : penduduk Samudra Pasai & Malaka & Cina. Agm:
pendatang islam, asline hindu budha.
4. majunya pertanian lembah Sungai Brantas
5. dikuasainya jalur perdagangan rempah-rempah Maluku.
6. Majapahit mengimpor banyak uang keping perunggu dari Tiongkok. Njuk
dadi seneng nabung & ono temuan celengan babi. Celeng = babi hutan

4. Wujud akulturasi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di


Indonesia yang masih bisa kita jumpai saat ini.

erpaduan Tradisi Lokal dengan Hindu-Budha


Telah diketahui bahwa sebelum masuknya pengaruh kebudayaan Hindu-Budha, masyarakat
Indonesia telah memiliki kebudayaan yang telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Kebudayaan asli masyarakat Indonesia tersebut sudah cukup maju. Masuknya budaya Hindu-Budha
membawa perubahan dalam kehidupan budaya masyarakat Indonesia. Unsur kebudayaan Hindu-
Budha yang masuk ke Indonesia lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan Indonesia,
tetapi tanpa menghilangkan sifat kebudayaan asli Indonesia. Dengan demikian, lahirlah kebudayaan
baru yang merupakan akulturasi kebudayaan Indonesia dan Hindu-Budha.
Wujud akulturasi antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Hindu-Budha tersebut, antara lai
sebagai berikut:

 Sistem Kepercayaan. Sejak zaman prasejarah bangsa Indonesia telah memiliki


kepercayaan berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang dan juga kepercayaan terhadap
benda-benda tertentu. Kepercayaan itu disebut animism dan dinamisme. Dengan masuknya
kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia, terjadilah akulturasi. Sebagai contoh, dalam upacara
keagamaan atau pemujaan terhadap para dewa di candi, terlihat pula adanya unsur pemujaan
terhadap roh nenek moyang. Dalam bangunan candi terdapat pripih yang di dalamnya terdapat
benda-benda lambang jasmaniah raja yang membangun candi. Sehingga candi berfungsi sebagai
makam. Di atas pripih terdapat arca dewa yang merupakan perwujudan raja dan pada puncak
candi terdapat lambang para dewa (biasanya berupa gambar teratai pada batu persegi empat).
Jadi, upacara keagamaan atau pemujaan terhadap dewa yang ada pada candi tersebut pada
hakekatnya juga merupakan pemujaan terhadap roh nenek moyang, dan di situlah letak
akulturasinya. Dengan nama yang lain tetapi esensinya adalah pemujaan terhadap roh nenek
moyang.

 Filsafat (maknanya secara sederhana alam pikiran, berpikir secara mendalam). Wujud
akulturasi Indonesia dan Hindu—Budha di bidang filsafat dapat ditemukan dalam cerita wayang.
Isi cerita tersebut mengandung nilai filosofis, yaitu bahwa kebenaran dan kejujuran akan berakhir
dengan kebahagiaan dan kemenangan. Sebaliknya, keserakahan dan kecurangan akan berakhir
dengan kehancuran.

 Seni wayang yang sudah popular dalam kehidupan masyarakat Indonesia (khususnya
masyarakat Jawa) bersumber dari cerita Ramayana dan mahabrata yang berasal dari India.
Namun, penampilan wujud tokoh dalam wayang tersebut adalah budaya Indonesia yang antara
daerah satu dan lainnya berbeda. Baik dalam agama Hindu maupun Budha, keduanya
mempercayai adanya hukum karma dan reinkarnasi. Kedua hukum tersebut mengandung makna
filosofis, yaitu bahwa manusia harus berbuat kebaikan, kebenaran, dan kejujuran agar lepas dari
samsara atau penderitaan. Sedangkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu telah
berkembang suatu konsep berupa petuah-petuah, nasehat atau pesan yang mengandung makna
filosofis tentang kebenaran, kejujuran dan kebaikan.

 Pemerintahan. Sebelum masuknya pengaruh budaya Hindu-Budha, pemerintahan di


Indonesia berlangsung secara demokratis, yaitu untuk menentukan seorang pemimpin (kepala
suku) dilakukan melalui pemilihan. Setelah masuknya budaya Hindu-Budha dikenal sistem
pemerintahan kerajaan yang tidak lagi dipilih secara demokratis, tetapi secara turun temurun.
Namun, dalam perkembangannya sifat pemerintahan demokratis tetap menampakkan kembali ciri
khasnya. Pemerintah kerajaan tetap menerapkan musyawarah dalam mengambil keputusan.
Kekuasaan raja tidak bersifat mutlak seperti di India. Dalam pergantian raja tidak selalu dilakukan
secara turun-temurun. Unsur musyawarah sangat menentukan, terutama bila raja tidak
mempunyai putra mahkota.

 Seni Bangunan. Masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh


terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi
selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Pada candi
Hindu ditemukan pripih yang berisikan lambang jasmaniah raja (yang membuat candi), kemudian
di atasnya terdapat patung dewa dan pada puncaknya terdapat lambang para dewa. Dengan
demikian, jika dilihat dari bentuk bangunannya candi akan mengingatkan kita pada bangunan
punden berundak. Oleh karena itu, pada candi ditemukan unsur Indonesia dan unsur Hindu-
Budha.

 Fungsi candi di India adalah sebagai tempat untuk memuja dewa. Di Indonesia, candi
berfungsi sebagai makam dan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Hal itu dapat dilihat dengan
lambang jasmaniah raja di dalam pripih, sedangkan arca di atasnya adalah perwujudan raja yang
telah meninggal tersebut.
 Seni Rupa. Masuknya kebudayan Hindu-Budha berpengaruh terhadap perkembangan
seni rupa di Indonseia. Contoh, seni hias yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia
menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Budha. Hiasan relief pada
candi biasanya merupakan suatu cerita yang berhubungan dengan agama.

 Relief pada dinding Candi Borobudur seharusnya adalah cerita tentang riwayat Sang
Budha Gautama. Namun, yang digambarkan adalah suasana kehidupan masyarakat Indonesia
karena ditemukannya hiasan gambar perahu bercadik, rumah panggung, dan burung merpati.
Pada Candi Jago di Jawa Timur dijumpai tokoh Punakawan, yaitu orang yang menjadi pengawal
seorang ksatria. Cerita itu hanya ditemukan di Indonesia.

 Seni Sastra. Pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra
Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadab sastra Indonesia. Prasasti di
Indonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa tengah pada umumnya ditulis dalam
bahasa sansekerta dan huruf pallawa. Dalam perkembangan bahasa Indonesia dewasa ini,
pengaruh bahasa sansekerta cukup dominan, terutama dalam istilah pemerintahan. Seperti kata-
kata patih lebet (sebuah jabatan yang mengkordinasi pemerintahan dalam istana). Pada masa
Sultan Agung Titayasa di Banten, patih lebet dijabat oleh Adipati Mandaraka.

 Sistem Kalender. Sistem penanggalan (kalender) Hindu-Budha turut berpengaruh dalam


kebudayaan Indonesia, yaitu digunakannya kalender Saka di Indonesia, juga ditemukan
candrasangkala dalam usaha memperingati suatu peristiwa dengan tahun atau kalender Saka.
Tahun Saka dimulai tahun 78 M. Kalender Saka merupakan kalender dari India yang digunakan di
Indonesia. Penggunaan kalender Saka ditemukan dalam prasasti Talang Tuo (adalah prasasti
yang menjelaskan mengenai keberadaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra) yang berangka tahun
606 Saka (686 M). Prasasti tersebut menggunakan huruf pallawa dan bahasa melayu kuno. Dua
contoh prasasti tersebut merupakan wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dan Hindu-Budha.

 Candrasangkala adalah angka huruf yang berupa susunan kalimat atau gambar. Setiap
kata dalam kalimat tersebut dapat diartikan dengan angka, kemudian dibaca dari belakang maka
akan terbaca tahun Saka. Beberapa gambar harus dapat diartikan ke dalam kalimat.

Contoh tahun candrasangkala adalah sirna ilang kertaning bumi yang artinya:
Sirna : berarti angka 0
Ilang : berarti angka 0
Kertaning : berarti 4
Bumi : berarti 1
Jadi, sirna ilang kertaning bumi dalam tahun Saka adalah 1400 dan sama dengan tahun 1478 M.

Perpaduan Tradisi Lokal, Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia

Bersamaan dengan masuk dan berkembangnya agama Islam, berkembang pula kebudayaan Islam di
Indonesia. Unsur kebudayaan Islam itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan
Indonesia tanpa menghilangkan kepribadian Indonesia, sehingga lahirlah kebudayaan baru yang
merupakan akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam. Akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam
itu juga mencakup unsur kebudayaan Hindu-Budha. Perpaduan kebudayaan Indonesia dan Islam,
antara lain dapat dilihat sebagai berikut:

 Seni Bangunan. Misalnya bangunan makam. Makam sebagai hasil kebudayaan zaman
Islam mempunyai ciri-ciri perpaduan antara unsur budaya Islam dan unsur budaya sebelumnya,
seperti berikut ini;

Fisik Bangunan. Pada makam Islam sering kita jumpai bangunan kijing atau jirat (bangunan makam
yang terbuat dari tembok batu bata) yang kadang-kadang disertai bangunan rumah (cungkup) di
atasnya. Dalam ajaran Islam tidak ada aturan tentang adanya kijing atau cungkup. Adanya bangunan
tersebut merupakan ciri bangunan candi dalam ajaran Hindu-Budha. Tidak berbeda dengan candi,
makam Islam, terutama makam para raja, biasanya dibuat dengan megah dan lengkap dengan
keluarga dan para pengiringnya. Setiap keluarga dipisahkan oleh tembok dengan gapura (pintu
gerbang) sebagai penghubungnya. Gapura itu belanggam seni zaman pra-Islam, misalnya ada yang
berbentuk kori agung (beratap dan berpintu) dan ada yang berbentuk candi.
Tata Upacara Pemakaman. Pada tata cara upacara pemakaman terlihat jelas dalam bentuk upacara
dan selamatan sesudah acara pemakaman. Tradisi memasukkan jenazah dalam peti merupakan
unsur tradisi zaman purba (kebudayaan megalithikum yang mengenal kubur batu) yang hidup terus
menerus sampai sekarang. Demikian pula, tradisi penaburan bunga di makam dan upacara
selamatan tiga hari, tujuh hari, empat puluh hari, seratus hari, dan seribu hari untuk memperingati
orang yang telah meninggal merupakan unsur Islam dan juga unsur agama Hindu-Budha. Dan hingga
saat ini tetap dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Islam.

Penempatan Makam. Dalam penempatan makampun terjadi akulturasi antara kebudayaan lokal,
Hindu-Budha dan Islam. Misalnya, makam terletak di tempat yang lebih tinggi dan dekat dengan
masjid. Contohnya, makam raja-raja Mataram yang terletak di bukit Imogiri dan makam para wali
yang berdekatan dengan masjid. Dalam agama Hindu-Budha makam dalam candi.

 Bangunan Masjid. Bangunan masjid merupakan salah satu wujud budaya Islam yang
berfungsi sebagai tempat ibadah. Dalam sejarah Islam, masjid memiliki perkembangan yang
beragam sesuai dengan daerah tempat berkembangnya. Di Indonesia, masjid mempunyai bentuk
khusus yang merupakan perpaduan budaya Islam dengan budaya setempat. Perpaduan budaya
pada bangunan masjid terlihat pada;

Bentuk Bangunan. Bentuk masjid di Indonesia, terutama di pulau Jawa, bentuknya seperti pendopo
(balai atau ruang besar tempat rapat) dengan komposisi ruang yang berbentuk persegi dan beratap
tumpang. Cirri khusus bangunan masjid di Timur Tengah biasanya bagian atapnya berbentuk kubah,
tetapi di Jawa diganti dengan atap tumpang dengan jumlah susunan bertingkat dua, tiga, dan lima.

Menara. Menara merupakan bangunan kelengkapan masjid yang dibangun menjulang tinggi dan
berfungsi sebagai tempat menyerukan azan, yaitu tanda datangnya waktu shalat. Di Jawa terdapat
bentuk menara yang dibuat seperti candi dengan susunan bata merah dan beratap tumpang, seperti
menara masjid Kudus (Jawa Tengah).

Letak Bangunan. Dalam ajaran Islam, letak bangunanmasjid tidak diatur secara khusus. Namun, di
Indonesia, penempatan masjid khususnya masjid agung, diatur sedemikian rupa sesuai dengan
komposisi mocopat (yaitu masjid ditempatkan di sebelah barat alun-alun), dan dekat dengan istana
(keraton) yang merupakan symbol tempat bersatunya rakyat dengan raja di bawah pimpinan imam.
Selain itu, adanya kentongan atau bedug yang dibunyikan di masjid Indonesia sebagai pertanda
masuknya waktu shalat. Hal itu juga menunjukkan adanya unsur Indonesia asli. Bedug atau
kentongan tidak ditemukan pada masjid di Timur Tengah.

 Seni Rupa. Wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dan islam pada seni rupa dapat
dilihat pada ukiran bangunan makam. Hiasan pada jirat (batu kubur) yang berupa susunan bingkai
meniru bingkai candi. Pada dinding rumah, makam dan gapura terdapat corak dan hiasan yang
mirip dengan corak dan hiasan yang terdapat pada Pura Ulu Watu dan Pura Sakenan Duwur di
Tuban (Jawa Timur). Salah satu cabang seni rupa yang berkembang pada awal penyebaran
agama Islam di Indonesia adalah seni kaligrafi. Kaligrafi tersebut biasanya digunakan untuk
menghias bangunan makam atau masjid.

 Aksara. Akulturasi kebudayaan Indonesia dan Islam dalam hal aksara diwujudkan dengan
berkembangnya tulisan Arab Melayu di Indonesia, yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menulis
dalam bahasa Melayu. Tulisan Arab Melayu tidak menggunakan tanda a, i, u seperti lazimnya
tulisan Arab. Tulisan Arab Melayu disebut dengan istilah Arab gundul.

 Seni Sastra. Kesusastraan pada zaman Islam banyak berkembang di daerah sekitar selat
Malaka (daerah Melayu) dan Jawa. Pengaruh yang kuat dalam karya sastra pada zaman Islam
berasal dari Persia. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan Budiman, dn Cerita 1001
Malam. Di samping itu, pengaruh budaya Hindu-Budha juga terlihat dalam karya sastra Indonesia.
Misalnya, Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Sri Rama, Hikayat Kuda Semirang, dan Syair Panji
Semirang.
Cara penulisan karya sastra pada zaman Islam dilakukan dalam bentuk gancaran dan tembang. Di
Jawa, tembang merupakan suatu bentuk yang lazim, tetapi di daerah Melayu, tembang dan gancaran
ada semua. Cerita yang ditulis dalam bentuk gancaran disebut hikayat, sedangkan cerita yang ditulis
dalam bentuk tembang disebut syair. Di daerah Melayu, karya sastra itu ditulis dengan menggunakan
huruf Arab, sedangkan di Jawa, naskah itu ditulis dengan menggunakan huruf Jawa dan Arab
(terutama yang membahas soal keagamaan).

 Sistem Pemerintahan. Pengaruh agama Islam di Indonesia juga terjadi dalam bidang
pemerintahan sehingga terjadi akulturasi antara kebudayaan Islam dan kebudyaan pra-Islam.
Sebelum masuknya agama Islam, di Indonesia telah berkembang sistem pemerintahan dalam
bentuk kerajaan. Raja mempunyai kekuasaan besar dan bersifat turun-temurun. Masuknya
pengaruh Islam mengakibatkan perubahan struktur pemerintahan dalam penyebutan raja. Raja
tidak lagi dipanggil maharaja, tetapi diganti dengan julukan sultan atau sunan (susuhunan),
panembahan, dan maulana. Pada umumnya nama raja pun disesuaikan dengan nama Islam
(Arab).

Akulturasi dalam penyebutan nama raja di Jawa lebih kelihatan karena raja tetap memakai nama
Jawa dibelakang gelar sultan, sunan, atau panembahan, seperti Sultan Trenggono. Di samping itu,
juga muncul tradisi baru di Jawa, yaitu pemakaian gelar raja secara turun-temurun, sedangkan untuk
membedakan raja yang satu dengan yang lainnya ditentukan dengan menambah angka urutan di
belakang gelar, seperti Hamengkubuwono I, II, III, dan seterusnya.

Begitu pula, dengan sistem pengangkatan raja pada masa berdirinya kerajaan Islam di Nusantara
tetap tidak mengabaikan cara-cara pengangkatan raja pada masa sebelumnya. Di Kerajaan Aceh,
tata cara pengangkatan raja diatur dalam permufakatan hukum adat.
LATIHAN SOAL
1. Bagaimana kondisi Kerajaan Sriwijaya jika dilihat dari sudut
pandang politiknya?

 Politik : *waktu : 7Masehi


*raja awal : Dapunta Hyang yg byk adakan perluasan daerah :
 Tulang Bawang  Jambi  Kerjaan
 Kedah  Tanah Genting Kalingga dan
 Bangka Kra Mataram Kuno
*Raja yg bangun pangkalan di Ligor : Darmasetra
*Raja yg paling femes & kejayaan : Balaputra Dewa (Anak dr Raja
*Samaratunggu dan Dewi Tara dr prasasti Nalanda)
*Konco kentel’e BalaputraD : Raja Dewapala Dewa dari Benggala
*Hadiah seko konco kentel’e : tanah u/ asrama pelajar di Nalanda yg mirip
candi Muara Jambi (Prasasti Nalanda)
*Prasasti Nalanda di Univ Nawa Nalanda di India
* th 990M : Raja Sri Sudamani Warma Dewa (pas entuk serangan Raja
Darmawangsa, tp iso ditangani)
* lanjute (anak’e) : Raja Mara Wijaya Tunggawarman (pas njalin hubungan
karo Raja Rajaraya dr Colamandala)
* Urusan daerah dipegang karo : Rakryan (wakil raja ing daerah2)
* Moh YAMIN : Sriwijaya ki negara nasional pertama, soale bisa nguwasani
hampir kabeh Nusantara

2. Jelaskan peran Raja Balaputradewa selama memerintah Kerajaan


Sriwijaya!

*Raja yg paling femes & kejayaan : Balaputra Dewa (Anak dr Raja


Samaratunggu dan Dewi Tara dr prasasti Nalanda)
*Konco kentel’e BalaputraD : Raja Dewapala Dewa dari Benggala
*Hadiah seko konco kentel’e : tanah u/ asrama pelajar di Nalanda yg mirip
candi Muara Jambi (Prasasti Nalanda)
*Prasasti Nalanda di Univ Nawa Nalanda di India

 1. Raja Balaputradewa dengan bantuan Raja Dewapaladewa di Pali telah


mendirikan Vihara di Nalanda (India) bagi pelajar-pelajar Nusantara yang
belajar agama Budha 
2. Perkembangan pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka semakin
pesat3. Balaputradewa berjuang membangun Sriwijaya sebagai kerajaan
Nusantara pertama dengan wilayah yang sangat luas.
4. Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim karena
kekuatan angkatan laut yang tangguh dan wilayah perairan yang luas.
5. Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai pusat penyebaran agama
Budha dengan banyaknya perguruan tinggi Budha.
6.Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan sehingga
banyak kapal yang singgah  
Hal inilah yang  menyebabkan pada masa pemerintahan Balaputradewa,
Sriwijaya mengalami masa kejayaannya.    
3. Mengapa Sriwijya melakukan perluasan wilayah hingga sampai ke
Jawa, Kalimantan, dan Malaka?

Pendudukan semenanjung Malaya bertujuan untuk menguasai daerah


penghasil lada dan timah.

Sedangkan pendudukan terhadap Tanah Genting Kra bertujuan untuk


menguasai jalur perdagangan antara Cina dan India. Tanah Genting Kra
sering digunakan oleh para pedagang untuk menye-berang dari perairan Laut
Hindia ke Laut Cina Selatan, untuk menghindari persinggahan di pusat
Kerajaan Sriwijaya.

4. Sebutkan faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan Kerajaan


Sriwijaya!

•Kemunduran Sriwijaya :

a.Aliran sungai Musi byk bawa lumpur jd ga baik buat dagang


b.Byk daerah kekuasaan Sriwijaya yang lepaskan diri (cause: melemahnya
angkatan laut sriwijaya)
c.Politik, byk serangan dr kerajaan lain. Conto :
-serangan Colamandala, tp untung Sriwijaya masih isa bertahan
-serangan kedua dr Colamandala, berhasil menahan Raja sriwijaya
- lepasnya kerjaan Melayu
-LAST, kerajaan armada laut majapahit serang Sriwijaya, THE-END.

5. Sebutkan raja dan prestasinya ketika memerintah Kerajaan


Majapahit!

 Kondisi sosial-politik kerajaan


- Oleh Raden Wijaya, semua org yang berjasa diberi tempat di pemerintahan

- Pengganti Raden Wijaya adalah Jayanegara (15th)


^Jayanegara ga cakap memerintah (KALA GEMET) berarti lemah dan jahat
^Pemerintahan diwarnai banyak pemberontakan. Terbesar: penasihat raja
(Ra Kuti) karena hampir menggulingkan Majapahit. Namun, Gajah Mada,
bhayangkara raja berhasil nyegah.
^Jayanegara akhire mati cause operasi penyakit oleh Tabib Tancha yg
demdam ke deknen. Tancha lalu dibunuh Gajah Mada
BLA BLA BLA SAMPEK

- Bhre Wengker, lalu Majapahit dikuasai oleh Demak, kerajaan Islam pertama di
jawa yang muncultahun 1522.

6. Bagaimana kondisi Kerajaan Majapahit jika dilihat dari sudut


pandang agamanya?

u/ atur agama dibentuk badan Dharmadyaksa (2): atau disebut Sang Pamegat
a. Dharmasyaksa ring Kasaiwan  agama Syiwa/ Hindu
b. Dharmsyaksaring Kasogatan  budha
Antara 2 agama itu sama2 bersatu dalam Bhineka tunggal ika yg udah dikenal saat
itu.

7. Bagaimana peran Gajah Mada selama menjadi mahapatih di


Kerajaan Majapahit?

- Pengganti Raden Wijaya adalah Jayanegara (15th)


^Jayanegara ga cakap memerintah (KALA GEMET) berarti lemah dan jahat
^Pemerintahan diwarnai banyak pemberontakan. Terbesar: penasihat raja
(Ra Kuti) karena hampir menggulingkan Majapahit. Namun, Gajah Mada,
bhayangkara raja berhasil nyegah.
^Jayanegara akhire mati cause operasi penyakit oleh Tabib Tancha yg
demdam ke deknen. Tancha lalu dibunuh Gajah Mada

- Diganti adiknya Gayatri


^ada pemberontakan di Sadeng dan Keta, Jatim, tp dpt ditangani Gajah Md
yg diangkat sebagai Mahapatih Hamengkubumi Majapahit. Saat
pengangkatannya, Gajah ngucap Sumpah Palapa yg femes :

- Hayam Wuruk (puncak kejayaan) si Gajah juga bantu dalam wujudin itu

- Namun, Gajah Mada liat ini kek kesempatan naklukin pjjrn.


Ia melarang Hayam Wuruk menjemput Sri Baduga,
ben deknen dewe sek dtg.
Neng Sri Baduga nesu.
Njuk perang.
Tp pjjrn kalah,
Citra Rashmi juga bunuh diri sbg tanda hormat ke pjjrn.

- Gajah Mada meninggal, selama tiga tahun berikutnya jabatan mahapatih


mangkubumi dibiarkan kosong. Baru diangkatlah Gajah

8. Mengapa Majapahit dapat melakukan ekspansi yang meliputi


wilayah yang sangat luas (wilayah Indonesia saat ini)?
Politik ekspansi merupakan usaha untuk memperluas wilayah kekuasaan
atau membentuk jaringan kerajaan vasal untuk memperoleh upeti dari
komoditas daerah tertentu. Selain itu, ada alasan yang tidak kalah penting
dalam politik ekspansi ini, yaitu untuk memperoleh kontrol atas pelabuhan-
pelabuhan dagang di Asia Tenggara. Adapun bentuk dari ekspansi ini
adalah dengan perang atau menjadikan seorang putri dari pempimpin
suatu daerah untuk dijadikan selir. Sehingga, hal ini dapat membuat suatu
daerah tunduk atau mengakui kekuasaan kerajaan Majapahit.

9. Jelaskan teori-teori masuknya Islam di Nusantara!


a. Teori Gujarat
b. Teori Mekkah
c. Teori Persia

a. Teori-teori masuknya Islam di Nusantara


Ada tiga teori mengenai proses masuknya agama Islam di
Nusantara, yaitu sebagai berikut.

Teori Gujarat (Snouck Hurgronje, W.F. Suttherheim, dan B.H.M Vlekke)


-Islam masuk abad 13.
-dibawa pedagang Islam dari Gujarat, India.
-Ada dua bukti yang mendukung :
Pertama, batu nisan Sultan Malik Al-Saleh, sultan Samudra Pasai yang bercorak
Gujarat (India).
Kedua, tulisan Marco Polo pedagang dari Venesia yang menyatakan pernah singgah
dari Perlak (Peureula dan mendapati banyak penduduknya Islam serta peran
pedagang India dalam penyebaran agama tersebut.

Teori Mekkah (Buya Hamka dan J.C. van Leur)


- Islam di Nusantara abad 7
- dibawa oleh pedagang Arab.
- Buktinya adalah adanya pemukiman Islam Baros
==== di Samudera Pasai, mazhab Syafi’i
==== di Mesir dan Mekkah, mazhab besar
==== di Gujarat, mazhab Hanafi
==== sultan-sultan Pasai bergelar al-malik
==== makam wanita di Gresik, Jawa Timur, nama Fatimah binti Maimun
==== temuan sejumlah makam Islam di Tralaya (wilayah Majapahit), Trowulan,
Jawa Timur, yang menggunakan tahun Saka, bukan tahun Hijriah dengan angka
Jawa Kuno. Diperkirakan, pada masa jayanya, banyak warga Majapahit beragama
Islam.

Teori Persia (Hoesein Djajadiningrat)


- Islam dibawa masuk org Persia abad 13.
- Bukti pendukung :
*adanya upacara Tabot upacara memperinggati meninggalnya Husain bin Ali, cucu
Nabi Muhammad di Bengkulu dan Sumatra Barat (Tabuik) setiap tanggal 10
Muharam atau 1 Asyura. Yang sama seperti di Persia.

10. Jelaskan jalur-jalur penyebaran Islam di Nusantara!


a. Jalur perdagangan
b. Jalur perkawinan
c. Saluran pendidikan
d. Saluran dakwah
e. Saluran kesenian
a. Perdagangan :  gek marak abad 7-16 tu dagang, nah dimanfaatkan pedangang muslim sbg media
dakwah, sebab wajib dlm islam buat sebar agm islam kpd sp aja tanpa paksaan. Karena byk iteraksi
nusantara, jd islam.
b. Perkawinan : byk cewe nusantara yg kepincut sm saudagar islam, nah nek mau nikah cewe kudu
masuk islam. Contohnya : Perkawinan antara Raden Rahmat atau Sunan Ngampel dengan Nyai
Manila.
c. Pendidikan : Melalui pesantren inilah, banyak penduduk pribumi yang masuk islam. Selepas
menguasai ilmu keislaman, kemudian mereka kembali ke kampung halamannya masing-masing dan
mengajarkan islam disana.
d. dakwah : satu sifat khas dakwah adalah mengakomodasi terhadap budaya lokal, sehingga banyak
menyebabkan banyak masyarakat indonesia yang tertarik menerima ajaran tersebut. Contoh : Syeikh
Lemah Abang, Hamzah Fansuri di Aceh dan Sunan Panggung di Jawa.
e. Kesenian : asimilasi budaya dgn wayang (diambil dari cerita ramayana dan mahabrata) oleh
Sunan Kalijaga. Sunan kalijaga tidak pernah meminta upah kepada para penonton. Sunan kalijaga
hanya meminta para penonton mengikutinya mengucapkan dua kalimat syahadat.
Selain wayang, media yang dipergunakan dalam penyebaran islam di indonesia adalah seni
bangunan, seni pahat, seni tari, seni musik dan seni sastra.

11. Jelaskan jalur perdangangan alternatif setelah Malaka jatuh ke


tangan Portugis tahun 1511!

Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511), pedagang-pedagang Islam


memindahkan kegiatannya ke pelabuhan-pelabuhan lain. Dengan jalan demikian,
mereka tetap dapat melanjutkan usaha perdagangannya secara aman. Sehingga,
penyaluran komoditas ekspor (rempah-rempah) dari daerah Indonesia ke daerah
Laut Merah tatap dapat dikuasai.

Karena jalur melalui Selat Malaka sudah dikuasai Portugis, maka mereka membuka
jalur perdagangan baru melalui sepanjang Pantai Barat Sumatera. Pedagang-
pedagang Islam berangkat dari bandar Banten lalu masuk selat Sunda terus
berlayar ke luar melalui pantai barat Sumatera. Sebaliknya, Banten juga didatangi
pedagang-pedagang dari luar seperti Gujarat, Persia, Cina, Turki, Myanmar
Selatan, dan Keling.

Kapal-kapal yang berasal dari Banten ataupun ke Banten banyak juga yang singgah
ke Aceh. Sementara itu, pedagang-pedagang Islam dari Malaka juga banyak yang
mengalihkan kegiatannya ke Aceh sebagai akibat jatuhnya Malaka ke tangan
Portugis. Sehingga Aceh juga berkembang menjadi pusat perdagangan dan pusat
kekuasaan Islam. Sedangkan di bagian Timur, ada dua pusat perdagangan dan
kekuasaan Islam yang penting, yakni Ternate dan Tidore.

12. Mengapa perdagangan di bidang maritim sangat diandalkan oleh


Kerajaan Hindu Buddha dan Islam?

u/ persebaran agama, perluasan wilayah, jalin hub sm kerjaan lain, kuasai daerah
yang menguntungkan missal penghasil komoditas & jalur pelayaran(pajak kapal)

13. Mengapa hubungan perluasan wilayah suatu kerajaan (Hindu


Buddha/Islam) dengan faktor ekonomi?

Makin luas, makin kaya

14. Sebutkan peninggalan-peninggalan Kerajaan Hindu Buddha dan


Islam yang dapat dijumpai disekitar kita!
Prasasti2 ne.

SRIWIJAYA
 Prasasti (huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno) :
6. KEDUKAN BUKIT
@ lokasi : Sungai Tatang
Isi : perjalanan suci Dapunta Hyang (siddhayatra) dengan perahu dari
Minangtamwan dengan 20.000 tentara.
7. TALANG TUO
@ lokasi : Talang Tuo
Isi : pembangunan taman Srisetra oleh Dapunta Hyang
8. TELAGA BATU
@ lokasi : Palembang
Isi : kutukan bagi yang berbuat jahat
9. KOTA KAPUR
@ lokasi : Pulau Bangka
Isi : permintaan ke dewa u/ jaga sriwijaya dan hukum buat org yang
bermaksud jahat
10.KARANG BERAHI
@ lokasi : Jambi
Isi : sama seperti KOTA KAPUR

MAJAPAHIT (candi all)


1. Brahu 8. Tikus 12.Surya Majapahit
2. Bajang Batu 9. Wringin 13.Mata uang kuno
3. Cetho Branjang Majapahit/
4. Jabung 10.Wringin Lawang gobang
5. Pari 11.Kolam segaran 14.Relief org naik
6. Surawana di trowulan, perahu dan
7. Sukuh mojokerto mengemas padi

ISLAM
1. Cakra Donya
Cakra Donya adalah sebuah lonceng unik peninggalan Kerajaan Samudra Pasai yang diberikan oleh Kaisar
China di pertengahan abad ke 15 Masehi. Lonceng yang dibuat pada tahun 1409 Masehi ini dibawa oleh
Laksamana Cheng Ho dalam pelayarannya ke Nusantara dan diberikan kepada Raja Pasai saat itu sebagai
lambang persahabatan Kerajaan China.

Cakra Donya dahulunya diletakan di kompleks istana Sultan Aceh, tepatnya di dekat Masjid Raya
Baiturrahman. Namun, untuk menjaga kelestariannya, ia kemudian dipindahkan ke halaman Museum Aceh
pada tahun 1915 Masehi.

2. Peninggalan berupa makam


Peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang berupa makam adalah peninggalan tertua yang menjadi bukti
awal perkiraan masuknya Islam ke Indonesia. Ada banyak peninggalan makam yang dapat kita temukan
sebagai bukti eksistensi kerajaan Islam pertama ini di masa silam, di antaranya makam sultan Muhammad
Malik Al Zhir, Makam Tengku Sidi Abdullah Tajul Nillah, Makam Teuingku Peuet Ploh Peuet, Makam
Ratu AL Aqla, dan banyak makam khas Islam lainnya.

3. Hikayat raja-raja Pasai


Hikayat raja raja Pasai adalah sebuah karya sastra dalam bahasa Melayu yang mengisahkan bagaimana
kondisi keadaan kerajaan Islam Pertama di Indonesia ini. menurut sejarahwan Belanda, Dr Russel Jones,
hikayat yang ditemukan saat diperkirakan berasal dari abad 14 Masehi.

4. Dirham Pasai
Dalam urusan ekonomi, kerajaan Samudera Pasai yang menjadi pusat perdagangan di masa silam juga
mengeluarkan mata uangnya sendiri. Mata uang dirham digunakan pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Malik Al Zahir sebagai alat pembayaran yang syah pada masa itu. Mata uang yang terbuat
dari 70% emas murni 18 karat dengan diameter 10 mm dan berat 0,6 gram ini diperkirakan sebagai salah
satu mata uang tertua yang digunakan di Asia Tenggara.

5. Stempel kerajaan Samudra Pasai


Pada beberapa tahun silam, ditemukan pula sebuah benda yang diperkirakan merupakan
stempel peninggalan Kerajaan Samudera Pasai. Benda berbentuk seperti stampel ini ditemukan di desa
Kuta Krueng, Kec. Samudera, Kab Aceh Utara. Setelah di teliti, benda tersebut memang asli dan diyakini
merupakan stempel milik Sultan Muhammad Malikul Zahir yang digunakan kesultanan dalam hal surat
menyurat.

6. Surat Sultan Zainal Abidin


Peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang terakhir adalah surat kuno yang dikirimkan Sultan Zainal
Abidin pada tahun 923 H kepada Kapitan Moran. Surat kuno yang berisi tulisan tangan Sang Sultan ini
sekarang dapat ditemukan di Museum Aceh dengan kondisi yang cukup baik.

15. Apa hikmah dan manfaat yang bisa anda peroleh ketika
mempelajari Kerajaan Hindu Buddha di Nusantara saat ini?
Lamis aja

Ringkasan Kerajaan Majapahit dr cetak :


 pusat : Jatim
 pendiri : Raden Wijaya yang dibantu Arya Wira raja untuk
melanjutkan kemegahan singosari dengan membuka “hutan org
trik” (dalam kitab pararaton). Dan diberi nama Majapahit
 dr buah maja yang rasanya pahit.
 Isi sumpah palapa yg kedua ttg wilayah kekuasaan majapahit
diambil dr kitab Kakawin Negarakertagama.
 Majapahit jalin hub baik dengan kerajaan lain di kamboja, bima,
india, china (mitreka satata = negara sahabat)

Anda mungkin juga menyukai