Ipba - Kelompok 4 - Sistem Galaksi
Ipba - Kelompok 4 - Sistem Galaksi
Dosen Pengampu:
Dr. Khumaedi, M.Si
Dr. Suharto Linuwih, M.Si
Disusun Oleh:
Indah Beti Lestari (0402519013)
Ninda Yera Setyo N (0402519034)
PENDIDIKAN IPA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “sistem
galaksi”. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
memenuhi mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa di Universitas Negeri
Semarang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Galaksi adalah salah satu dari isi alam semesta yang memiliki bentuk serta ciri
tersendiri, dimana galaksi adalah suatu sistem bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas,
yang juga anggotanya saling mempengaruhi secara gravitasional. Galaksi di daerah rendah
memiliki pembentukan bintang-bintang yang lebih tinggi tingkatnya dibanding galaksi di
daerah yang lebih tinggi. Efek evolusi galaksi yang pertama kali terpadat di alam semesta
yaitu gugusan galaksi.
Dalam alam semesta ini memiliki begitu banyak galaksi, bahkan sampai berjuta-juta
galaksi, salah satu dari galaksi tersebut yaitu galaksi bima sakti, dimana galaksi bima sakti ini
adalah galaksi yang merupakan bumi kita sendiri, selain itu galaksi bima sakti memiliki
jumlah yang terdiri dari 200 milyar bintang serta memiliki tiga komponen utama yaitu disk
dimana tata surya berada, pusat tonjolan yang berada di inti, dan mencakup semua halo.
Dalam evolusi galaksi memiliki pengaruh dari dark matter, dimana dark matter
adalah materi yang diduga ada berdasarkan efek gravitasinya pada materi biasa dan radiasi
latarnya, tetapi tidak terdeteksi sebagai emisi radiasi atau radiasi elektromagnetik yang
menyebar. Metode yang paling kuat untuk mengukur sejarah pembentukan bintang dari
populasi bintang, datang dari analisis diagram warna cosmic microwave background (CMD)
yang meliputi bintang-bintang raksasa yang terang dan bintang-bintang kerdil yang samar.
Didalam mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa ini penulis akan
membahas tentang Galaksi. Seperti yang kita ketahui Galaksi adalah sebuah sistem pada
antariksa yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik
medium antar bintang. Galaksi sendiri terbentuk dari teori dan pendapat para ilmuan, salah
satunya yaitu teori ledakan yang dasyat dimana ledakan itu disebut dengan teori Big Bang.
Untuk lebih jelas hal tersebut akan penulis paparkan dalam halaman pembahasan.
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian tersebut, secara terperinci tujuan dari makalah ini adalah:
1. Pengertian galaksi
2. Bentuk galaksi
3. Ciri-ciri galaksi
4. Macam-macam galaksi
5. Hipotesis terbentuknya galaksi
BAB II
PEMBAHASAN
Galaksi merupakan konglomerat dari berbagai bintang muda dan bintang tua yang
keseluruhan massanya mencapai 90% dari massa galaksi, selebihnya berupa awan dan debu
kosmik. Kandungan gas yang berada di antara bintangbintang tersebut terutama terdiri atas
atom-atom hidrogen dan helium. Di samping itu, juga terdapat campuran unsur lain, seperti
karbon, oksigen, neon, besi, kalsium, dan sebagainya. Kandungan unsur yang terdapat dalam
debu kosmik antara lain karbon, nitrogen, dan oksigen dengan sedikit besi.
Para pakar kosmologi sepakat bahwa jagat raya ini mengalami evolusi perkembangan.
Kemungkinan seratus miliar tahun yang lalu seluruh massa galaksi tersebut berada bersama
dalam volume yang relatif kecil, kemudian terjadi ekspansi dan saling menjauhi. Proses
terjadinya galaksi Bimasakti sendiri lebih-kurang pada separuh waktu itu. Selain galaksi
Bimasakti kita juga dapat melihat beberapa galaksi dengan mata telanjang ataupun dengan
alat. Yang diungkap oleh para ilmuan yakni galaksi Andromeda, Awan Megallianic Besar
dan Awan Megallanic Kecil. Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky way.
2.2 Bentuk-Bentuk Galaksi
a. Elips
Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk dalam tipe elips
ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai galaksi yang berbentuk bola pepat.
Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung
materi antarbintang dan anggotanya adalah bintang-bintang tua, lebih redup cahayanya
dibandingkan dengan tipe spiral dengan banyak bintang merah besar. Contoh galaksi tipe ini
adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi Virgo.
b. Spiral
Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk lengan
spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota galaksi spiral terdiri atas
bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang tua terdapat pada kumpulan bintang-bintang
yang berjumlah ratusan dan berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda terdapat di
lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi dengan cepat
sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi. Jumlah galaksi ini
kurang lebih 80% dari galaksi yang ada. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi
Andromeda dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian dari
sistem Tata Surya berada.
c. Tak Beraturan
Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Galaksi Tak Beraturan terdiri dari
bermiliar-miliar bintang muda berwarna putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang sangat
panas. Contoh dari galaksi tipe ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil,
dua buah galaksi tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun
cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung materi antarbintang
yang terdiri atas gas dan debu-debu. Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan ialah 3% dari
antariksa.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan materi, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Galaksi (galaxy) adalah sistem kumpulan bintang dalam jumlah besar, terdiri atas
berjuta atau bermiliar bintang. Galaksi merupakan bintang yang membentuk suatu
sistem, terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi
oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya
secara teratur.
2. Dari hasil pengamatan ternyata di alam semesta ini terdapat beribu-ribu galaksi
dengan berbagai bentuk dan ukuran yakni : Galaksi Elips, Galaksi Spiral, Galaksi Tak
Beraturan.
3. Galaksi mempunyai ciri-ciri tertentu, salah satunya yaitu sumber cahaya berasal dari
galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan.
4. Ada beberapa galaksi di antaranya telah dikenal dengan baik, misalnya galaksi
Andromeda, galaksi Magellan, galaksi Ursa Mayor, galaksi jauh, galaksi Black Eye
dan galaksi kita yaitu galaksi Bimasakti.
5. Banyak teori-teori yang mengungkapkan tentang proses pembentukan Galaksi, yang
paling kuat teori ini adalah teori Big Bang, dari ledakan diakibatkan suatu titik dimana
titik tersebut menjadi pusat atau inti alam semesta ini meledak dan membentuk
galaksi-galaksi. namun masih menjadi misteri bagi manusia terhadap teori
pembentukan alam semesta dan galaksi ini. kususnya manusia yang hidup di zaman
moderen ini.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Y. 2019. Mengenal Struktur Alam Semesta. Jakarta: Badan Tenaga Nuklir Indonesia.