Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan ke 5

KESEHATAN DAN RESIKONYA


(Oleh: Masdiana S., Martina A. N.)
Indikator
Melalui pembelajaran Kesehatan dan Resikonya, maka mahasiswa diharapkan mampu:
3. Menjelaskan siklus jantung dan hubungan antara struktur dengan fungsi dari jantung
(lanjutan).
4. Menjelaskan hubungan makanan dan kesehatan.
5. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko mengalami penyakit-penyakit
kardiovaskuler.

Bagaimana perilaku dan


lingkungan kehidupan individu
yang dapat mengakibatkan opla
penyebaran penyakit

C. Aterosklerosis
1. Penyakit kardiovaskular di Indonesia
Situs Kementerian Kesehatan Indonesia (2017) menjelaskan bahwa survei Sample
Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, Penyakit Jantung Koroner
(PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar
12,9%. Kemenkes imbau masyarakat agar melakukan cek kesehatan secara berkala, enyahkan
asap rokok, rajin beraktifitas fisik, diet yang sehat dan seimbang, istirahat yang cukup dan
kelola stres (CERDIK) untuk mengendalikan faktor risiko PJK.
Data PJK
Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan, prevalensi tertinggi untuk penyakit
Kardiovaskuler di Indonesia adalah PJK, yakni sebesar 1,5%. Dari prevalensi tersebut, angka
tertinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (4,4%) dan terendah di Provinsi Riau (0,3%).
Menurut kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada kelompok umur 65-74 tahun
(3,6%) diikuti kelompok umur 75 tahun ke atas (3,2%), kelompok umur 55-64 tahun (2,1%)
dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%).Sedangkan menurut status ekonomi, terbanyak pada
tingkat ekonomi bawah (2,1%) dan menengah bawah (1,6%).

Data World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di
dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh
dunia. Lebih dari 3/4 kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang
yang berpenghasilan rendah sampai sedang. Dari seluruh kematian akibat penyakit
kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner
(PJK) dan 6,7 juta (38,3%) disebabkan oleh stroke.
Penyakit jantung dan serebrovaskular atau sering dikenal sebagai stroke merupakan
penyakit sistem kardiovaskular yang bertanggung jawab terhadap banyak kematian di
Indonesia maupun di dunia. Penyakit kardiovaskular ini diduga juga bertanggung jawab
terhadap kematian manusia dibawah umur 75 tahun. Hal ini dikenal sebagai kematian
prematur karena manusia meninggal dibawah umur yang diharapkan. Kebanyakan penyakit
jantung ini berkaitan dengan kondisi yang disebut atherosklerosis.

2.Bagaimana terbentuknya atherosklerosis


Istilah aterosklerosis berasal dari bahasa Yunani terdiri dari dua kata yaitu athero yang
berarti pasta atau bubur dan sklerosis yang berarti pengerasan. Jadi dapat disimpulkan
aterosklerosis adalah suatu proses pengerasan pada pembuluh darah yang ditandai oleh
penimbunan sejumlah substansi berupa endapan lemak, kolesterol, trombosit, sel makrofag,
leukosit, kalsium dan produk sampah seluler lainnya yang terbentuk di dalam lapisan tunika
intima hingga tunika media, yang disebut sebagai plak ateroma. Plak tersebut berwarna
kuning karena mengandung lipid dan kolesterol.
Atherosklerosis adalah pengerasan atau penebalan yang terjadi pada dinding arteri
sedang dan besar. Penebalan dan pengerasan dinding arteri ini berlangsung dengan cepat
akibat dari penumpukan lemak pada dinding bagian dalam.
Beberapa faktor risiko terjadinya atherosklerosis antara lain:
a. Tingginya kadar kolesterol terutama kolesterol ‘jahat’.
b. Tekanan darah tinggi.
c. Merokok.
d. Diabetes.
e. Riwayat keluarga dengan atherosklerosis.
Atherosklerosis bertanggungjawab atas terjadinya penyakit arteri koroner seperti
angina, serangan jantung dan stroke.

3.Sakit jantung dan stroke


Penyakit jantung, yang juga dikenal dengan istilah penyakit kardiovaskuler, adalah
berbagai kondisi di mana terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat
menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.
Beberapa penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit jantung adalah:
a. Penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner
b. Masalah irama jantung, yang disebut aritmia
c. Cacat jantung bawaan
d. Kondisi jantung lainnya, seperti kondisi yang mempengaruhi otot jantung, katup
jantung, atau irama jantung.

1. Seberapa umumkah penyakit jantung (penyakit kardiovaskuler)?


Penyakit jantung dapat terjadi pada siapa saja di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan,
dan gaya hidup. Selain itu, penyakit jantung tidak bisa disembuhkan. Kondisi ini
membutuhkan  pengobatan dan pemantauan hati-hati sepanjang masa hidup. Ketika metode
pengobatan ini gagal, maka operasi bedah yang cukup mahal dan rumit harus dilakukan untuk
bertahan hidup. Hal ini dapat dicegah dengan mengurangi faktor resiko nya.

a. Stroke atau struk


Seseorang mengalami struk karena terjadi interupsi terhadap suplai darah yang normal
ke daerah otak. Hal ini bisa terjadi karena pendarahan pada pembuluh kapiler yang rusak,
atau terjadi tersumbatnya pembuluh darah dan memberhentikan suplai darah ke otak. Dapat
terjadi karena pembekuan darah yang terjadi dibeberapa tempat didalam tubuh dan terbawa
didalam peredaran darah dan dapat tersangkut di arteri otak. Kerusakannya sangat cepat.
Penyumbatan pada salah satu arteri yang utama akan mengakibatkan otak mengalami struk
yang serius dan hal inilah yang dapat menyebabkan kematian. Bila keadaan ini terjadi pada
salan satu arteriole yang kecil, maka efeknya terhadap otak tidakk begitu serius.
Gejala – gejala yang terjadi bisa bervariasi tergantung kepada seberapa banyak otak
mengalami akibatnya. Sering kali penyumbatan hanya terjadi pada salatu bagian otak saja.
Gejala yang umum biasanya pusing, kebingungan, bicara yang tidak lancar, kehingan
penglihatan atau kabur (biasanya terjadi pada satu mata saja), dan kesemutan. Pada keadaan
struk yang lebih serius, paralysis atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh bisa saja
terjadi.Kategori yang berbeda untuk tekanan darah terdapat di bawah ini.

D. Makanan dan Kesehatan


1. Nutrisi yang kita butuhkan
Untuk tumbuh dan tetap sehat, manusia, dan hewan lain, harus mengambil semua nutrisi yang
dibutuhkan dari makanan mereka. Termasuk makanan yang cukup dari jenis yang tepat untuk
membuat jaringan baru dan memberi kita energi. Kita membutuhkan makronutrien
(karbohidrat, protein dan lemak) dan mikronutrien (seperti garam mineral dan vitamin)
bersama dengan air dan serat. Kesehatan kita tergantung pada asupan makanan yang tepat.
Dalam bab ini kita akan melihat fungsi kelompok makanan utama dan perannya dalam
menjaga kita tetap sehat.

2.Makronutrien
Makronutrienmembentuk bagian utama dari pola makan. Karbohidrat menghasilkan
energi yang dipecah dalam pencernaan menjadi glukosa, sebagian besar digunakan dalam
respirasi sel untuk melepaskan energi. Beberapa glukosa diubah menjadi glikogen, yang
disimpan di hati, otot dan otak. Setiap karbohidrat berlebih diubah menjadi lemak, yang
disimpan dengan mudah di dalam tubuh.
Lemak juga menyediakan energi, dan yang berlebih akan disimpan sebagai lemak tubuh.
Protein digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel rusak. Protein dipecah dalam
pencernaan menjadi asam amino. Mereka kemudian membangun kembali sintesis protein
untuk membentuk protein tubuh. Asam amino esensial sangat penting dalam diet karena
tubuh tidak dapat membuatnya (paling banyak ditemukan pada protein hewani).

3.Mikronutrien
Mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada makronutrien.
Garam mineral umumnya diperlukan dalam jumlah sedikit, tetapi kekurangannya dalam
makanan dapat menyebabkan berbagai kondisi serius. Kalsium, yang ditemukan dalam susu
dan produk susu lainnya dan juga dalam ikan dan air keras, diperlukan untuk pembentukan
tulang dan gigi, agar otot-otot dapat berkontraksi dengan baik dan untuk pembekuan darah
terjadi. Sodium dibutuhkan saraf untuk bekerja dengan baik, untuk kontraksi otot dan untuk
menjaga detak jantung. Sodium sangat penting untuk keseimbangan garam dalam tubuh. Jika
kadar natrium jatuh maka bisa membuat kita merasa sangat tidak enak badan. Sebaliknya,
terlalu banyak natrium dalam diet dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang pada
gilirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Vitamin juga dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Vitamin biasanya dalam bentuk
zat organik yang kompleks, tetapi diserap langsung ke dalam aliran darah dari usus. Vitamin
yang larut dalam lemak diserap bersama dengan lemak yang kita makan. Kurangnya vitamin
tertentu dalam diet untuk waktu yang lama akan menghasilkan penyakit defisiensi seperti
penyakit kudis jika kita kekurangan vitamin C.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekurangan vitamin dalam makanan modern
(yang kebanyakan olahan) dapat memiliki dampak penting dalam banyak penyakit, termasuk
CVDs. Sebagai contoh, vitamin C penting dalam pembentukan jaringan ikat di dalam tubuh,
seperti di tulang, gigi, kulit dan banyak permukaan tubuh internal termasuk lapisan endotel
pembuluh darah. Kekurangan vitamin C yang parah dalam makanan menyebabkan penyakit
kudis yang dapat menyebabkan pendarahan gusi, memar dan nyeri sendi. Seperti yang kita
ketahui, jika lapisan arteri rusak, aterosklerosis berkembang. Buktinya adalah jika diet kita
rendah vitamin C, arteri kita lebih mungkin rusak dan lebih mungkin untuk dipengaruhi oleh
CVD.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada 1997 meneliti
hubungan antara konsentrasi vitamin C darah dan risiko serangan jantung pada 1605 pria dari
Finlandia bagian timur. Para pria tidak memiliki tanda penyakit arteri koroner ketika mereka
diuji antara 1984 dan 1989. Tingkat vitamin C mereka juga diuji.13,2% dari pria yang
menunjukkan kadar vitamin C rendah memiliki serangan jantung, dibandingkan dengan 3,8%
dari pria yang tidak menunjukkan tanda kekurangan vitamin C. Vitamin lain juga terkait
dengan kesehatan jantung, misalnya kelompok vitamin B tampaknya mencegah penyakit
jantung. Buah segar dan sayuran memberikan banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh kita,
dan studi ini semakin menunjukkan mengapa penting untuk memastikan kita mendapatkan
banyak buah dan sayuran segar dalam makanan kita.

4.Air dan serat


Air juga penting dalam diet (sementara rata-rata orang dapat bertahan hidup dengan sedikit
atau tanpa makanan selama berminggu-minggu, kekurangan air yang lengkap kemungkinan
akan membunuh kita dalam beberapa hari). Serat tidak dapat dicerna dalam usus manusia,
tetapi sangat penting karena mengandung air dan menyediakan lapisan tebal bagi dinding
usus untuk bekerja. Tanpa serat yang cukup, makanan bergerak melalui usus relatif lambat.
Ini dapat menyebabkan masalah kecil seperti sembelit dan wasir. Dalam jangka panjang
mungkin terkait dengan kondisi yang lebih serius seperti penyakit jantung dan kanker usus.

Senyawa Organik
Sederhananya, senyawa organik mengandung atom karbon. Mereka juga mengandung
atom hidrogen, oksigen dansebagian memiliki nitrogen, sulfur dan fosfor. Hampir semua
makanan dan tubuh yang bukan air terdiri dari molekul organik. Pemahaman tentang
mengapa molekul organik khusus akan membantu kita memahami senyawa kimia dari lipid
dan protein karbohidrat. Setiap atom karbon dapat membuat empat ikatan sehingga dapat
bergabung dengan empat atom lainnya. Atom karbon terikat sangat kuat dengan atom karbon
lainnya untuk membuat rantai panjang, dengan atom lain seperti hidrogen dan oksigen di
setiap sisinya. Atom karbon juga dapat berikatan membentuk rantai bercabang, cincin atau
bahkan bentuk tiga dimensi. Dalam beberapa senyawa karbon molekul kecil (monomer)
mengikat dengan banyak unit serupa lainnya untuk membuat molekul yang sangat besar yang
disebut polimer.
Kemampuan karbon untuk bergabung dan membuat molekul besar menyediakan keragaman
dan kompleksitas yang besar yang ditemukan pada makhluk hidup. Empat ikatan atom
karbon biasanya diatur untuk memberikan bentuk tetrahedral yang mengarah ke bentuk tiga
dimensi molekul organik.

a. Lemak dan jantung


Makanan berlemak sangat tinggi energi, sehingga pola makan yang kaya lipid
cenderung menghasilkan obesitas. Ditambah dengan ini adalah implikasi dari penelitian
medis bahwa lemak jenuh - yang ditemukan terutama dalam produk susu dan daging - dapat
menyebabkan plak lemak dalam arteri, dan mungkin penyakit jantung dan kematian. Lemak
tak jenuh, ditemukan terutama pada tumbuhan, tampaknya tidak memiliki efek ini dan nasihat
kesehatan mendorong kita untuk mengganti sebagian besar lemak jenuh dalam makanan kita
dengan lemak tak jenuh. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak semua
lemak tak jenuh sama sehatnya. Satu-satunya ikatan ganda dalam rantai karbon dari asam
lemak dalam lemak tak jenuh tunggal tampaknya memiliki efek positif yang menguntungkan,
membantu tubuh untuk mengatasi lemak jenuh dengan lebih baik. Para ilmuwan sekarang
berpikir bahwa lemak tak jenuh ganda, dengan dua atau lebih ikatan ganda, memiliki efek
positif yang lebih kuat pada tingkat kolesterol darah dan kesehatan jantung. Hubungan
antara diet dan kesehatan sangat kompleks.

b. Asam amino
Semua asam amino memiliki struktur dasar yang sama. Selalu ada gugus amino (NH 2)
dan gugus karboksil (-COOH) yang melekat pada atom karbon. Kelompok yang dikenal
sebagai kelompok R bervariasi antara asam amino. Hal ini mempengaruhi cara ikatan asam
amino dengan asam amino yang lain dalam protein, tergantung pada apakah kelompok R
adalah polar atau tidak. Ketika kita melihat bagaimana asam amino berikatan membentuk
rantai panjang, kita dapat mengabaikan kelompok R dan berkonsentrasi sepenuhnya pada
gugus amino dan karboksil.

Pembentukan protein dari asam amino


Asam amino bergabung bersama oleh reaksi antara gugus amino satu asam amino dan
kelompok karboksil dari asam amino lain. Hal ini bergabung dalam reaksi kondensasi dan
molekul air hilang. Ikatan yang terbentuk dikenal sebagai link peptida dan ketika dua asam
amino bergabung, dipeptida adalah hasilnya. Semakin banyak asam amino bergabung
membentuk rantai polipeptida, yang mungkin mengandung sekitar seratus hingga ribuan
asam amino. Ketika polipeptida dilipat atau digulung atau terkait dengan rantai polipeptida
lain, akan membentuk protein.

5. Mengapa diet seimbang itu penting?


Keseimbangan makanan yang tepat dalam diet sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Jika terlalu sedikit mengonsumsi makanan (kurang gizi) atau terlalu banyak (kelebihan gizi)
selama jangka waktu tertentu maka kita mungkin menderita kekurangan gizi. Diet seimbang
harus menyediakan energi yang kita butuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Di dunia barat, ini
biasanya bukan masalah. Namun, jutaan orang, terutama mereka yang tinggal di negara
berkembang, tidak dapat memperoleh makanan untuk menyediakan energi yang mereka
butuhkan. Akibatnya mereka sangat kurus, yang dapat mengurangi resistensi terhadap
penyakit dan memperpendek umur. Orang-orang ini juga sering tidak bisa mendapatkan asam
amino esensial, mineral, dan vitamin yang cukup sehingga menderita penyakit kekurangan
Makan terlalu banyak makanan juga dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan. Jika
lebih banyak energi diambil daripada yang dibutuhkan, kelebihan disimpan sebagai lemak
dan obesitas dapat terjadi.
Obesitas adalah masalah yang meningkat pesat, terutama di negara maju. Obesitas
terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes
dan gangguan lain yang dapat mengurangi usia harapan hidup. Diet seimbang perlu
diimbangi lebih dari sekadar energi. Anehnya, diet rata-rata di negara maju, sambil memasok
lebih dari cukup energi dari lemak dan karbohidrat olahan, mungkin rendah vitamin karena
relatif sedikit buah dan sayuran segar dimakan. Makanan ini juga menyediakan serat yang
kita butuhkan, jadi diet seperti ini bisa tidak hanya menyebabkan sembelit tetapi juga banyak
penyakit pada usus dan usus.
Berapa Banyak yang Cukup?
Di Inggris, ada pedoman nasional yang direkomendasikan atau nutrisi untuk
mengklarifikasi nutrisi yang dibutuhkan orang dan dalam jumlah berapa. Nilai aktual
bervariasi antara individu-individu, tergantung pada faktor-faktor seperti usia dan gaya hidup,
tetapi perkiraan untuk kelompok populasi didasarkan pada saran yang diberikan oleh Komite
Aspek Medis Kebijakan Pangan (COMA = Committee on Medical Aspects of Food Policy).
Komite ini telah digantikan oleh Komite Penasihat Ilmiah tentang Nutrisi (SACN= Scientific
Advisory Committee on Nutrition), yang meninjau bukti ilmiah dari penelitian ke dalam diet
dan penyakit, dan kemudian menggunakan saran ini untuk memberi nasihat kepada
Pemerintah mengenai kebijakan.Kadang-kadang nilai asupan yang aman dikutip, ketika ada
kurangnya kesepakatan tentang data atau tidak cukup bukti ilmiah untuk menyediakan RNI
(Reference Nutrient Intakes). Asupan aman dinilai mungkin cukup untuk semua orang,
tanpa bukti bahwa tingkat di atas
ini lebih bermanfaat. Laporan COMA mencakup RNI untuk protein, sembilan
vitamin dan sebelas mineral, EAR (Estimated Average Intake) untuk energi, asupan aman
untuk empat vitamin dan mineral lebih lanjut, dan asupan populasi yang diinginkan untuk
lemak dan karbohidrat.
Persyaratan untuk nutrisi yang berbeda berubah sepanjang hidup, dan ini jelas
tercermin dalam DRV (Dietary Reference Values). Selain itu, individu bervariasi; sebagai
contoh, anak perempuan dan wanita yang memiliki menstruasi yang sangat berat atau sering
kehilangan lebih banyak zat besi daripada biasanya, sehingga mereka mungkin membutuhkan
suplemen zat besi untuk mencegah diri mereka menderita anemia bahkan jika asupan zat besi
mereka ada di sekitar RNI.

Table 6. Reference nutrient intakes (RNIs) for protein


Age RNI (grams/day)
0-3 months 12.5
4-6 months 12.7
7-9 months 13.7
10-12 months 14.9
1-3 years 14.5
4-6 years 19.7
7-10 years 28.3
Men 11-14 years 42.1
Men 15-18 years 55.2
Men 19-49 years 55.5
Men 50+ years 53.3
Women 11-14 years 41.2
Women 15-18 years 45.4
Women 19-49 years 45.0
Women 50+ years 46.5
Pregnant women 51.0
Breastfeeding women 53-56

Karbohidrat, protein dan lipid, bersama dengan alkohol dalam makanan, memberi kita
energi. Ada bukti bahwa proporsi makanan yang memberi energi dalam makanan dapat
meningkatkan atau mengurangi kemungkinan masalah seperti penyakit jantung berkembang.
Jadi keseimbangan nutrisi yang memberi energi juga direkomendasikan sebagai bagian dari
DRVs. Jika kita melihat pola makan rata-rata orang Inggris dan bandingkan kenyataan
dengan DRV, kita dapat melihat bahwa penduduk secara keseluruhan mengonsumsi makanan
yang mengandung terlalu banyak energi, tidak cukup vitamin dan mineral serta terlalu
banyak lemak. Ada beberapa bukti ilmiah yang cukup meyakinkan yang mengaitkan
beberapa kebiasaan diet ini dengan penyakit. Jadi kebijakan Pemerintah dikembangkan untuk
mendorong orang melakukan perubahan pada pola makan mereka dan makan lebih sehat.

E. Anggaran Energi
1. Mengukur jumlah energi yang tersimpan dalam makanan
Berbagai jenis makanan mengandung jumlah energi yang berbeda yang disimpan di
dalam ikatan kimia. Saat ikatan ini rusak, energi ini dilepaskan. Jumlah energi yang
terkandung dalam makanan dapat diukur dengan menggunakan proses yang dikenal sebagai
kalorimetri.Kalorimetri mengukur jumlah energi yang dilepaskan ketika kuantitas makanan
yang diketahui benar-benar teroksidasi dengan membakarnya dengan oksigen murni. Energi
yang dilepaskan ditransfer ke air sekitarnya sebagai panas. Kenaikan suhu air dapat diukur
dan digunakan untuk menghitung nilai energi makanan, berdasarkan fakta bahwa 4,2 kJ
energi panas menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 kalori.
Karbohidrat menghasilkan 17,2 kg, lipid memiliki nilai energi 38,5 kI / g dan protein
17,2 kI/g.
Data dari eksperimen kalorimetri digunakan untuk menghasilkan tabel yang
menunjukkan nilai energi dari berbagai macam makanan. Unit energi yang diukur dalam
kalorimetri adalah kilojoule, kJ. Satuan energi pra-SI disebut kalori dan kilokalori yang
paling membingungkan apa yang kebanyakan orang sebut sebagai Kalori sebenarnya adalah
kilokalori! The 'Calorie' masih merupakan istilah umum dalam bahasa sehari-hari, terutama
ketika orang berbicara tentang diet yang mengurangi berat badan. Ahli biologi tidak lagi
mengacu pada kalori sama sekali, tetapi kebanyakan kemasan makanan menunjukkan nilai
energi makanan di kedua kilokalori dan kilojoule. Hubungan antara keduanya sangat
sederhana: 4,2 kilojoule = 1 kilokalori.

2. Berapa banyak energi yang dibutuhkan dalam diet?


Tubuh kita membutuhkan sejumlah energi setiap hari untuk menjaga metabolisme
tetap berjalan, sehingga organ-organ tubuh berfungsi dengan benar dan reaksi di sel-sel Anda
dapat terjadi. Energi ini dikenal sebagai tingkat metabolisme basal (BMR= Basal Metabolic
Rate) dan diukur saat Anda beristirahat total. Ini dihitung dari perubahan suhu yang terjadi
karena tubuh manusia mengeluarkan panas selama beberapa jam atau hari di ruangan yang
tahan panas - jenis lain dari kalorimeter.

Tabel 7. Estimasi kebutuhan rata-rata energy pada manusia dengan


usia yang berbeda (Inggris)

Age EAR(kj/day) EAR(kj/day)


(males) (females)
0-3 months 2 280 2 160
4-6 months 2 890 2 690
7-9 months 3 440 3 200
10-12 months 3 850 3 610
1-3 years 5 150 4 860
4-6 years 7 160 6 460
7-10 years 8 240 7 280
11-14 years 9 270 7 720
15-18 years 11 510 8 830
19-50 years 10 600 8 100
51-59 years 10 600 8 000
60-64 years 9 930 7 990
65-74 years 9 710 7 960
75+ years 8 770 7 610

Pada anak dan remaja, BMR secara proporsional lebih tinggi daripada pada orang
dewasa karena mereka menggunakan lebih banyak energi dalam tanaman. BMR terkait
dengan massa tubuh total dan massa tubuh tanpa lemak. Orang dengan proporsi otot yang
tinggi akan memiliki BMR yang lebih tinggi karena jaringan otot membutuhkan lebih banyak
energi untuk pemeliharaan daripada lemak. Ini adalah salah satu alasan mengapa pria
biasanya memiliki BMR lebih tinggi daripada wanita, karena mereka cenderung memiliki
proporsi otot yang lebih tinggi dibandingkan lemak. Seiring bertambahnya usia, tidak hanya
jaringan mereka yang lebih jarang diganti tetapi mereka juga cenderung kehilangan otot
sehingga BMR cenderung turun seiring bertambahnya usia. BMR membentuk, rata-rata,
sekitar 75% dari kebutuhan metabolisme tubuh. Tetapi jika Anda sangat aktif maka BMR
Anda mungkin membuat 50% atau kurang dari kebutuhan energi harian Anda, karena Anda
melakukan begitu banyak latihan/kegiatan.
Pengukuran BMR menunjukkan bahwa 'rata-rata pria perlu mengambil sekitar 7500
kJ / hari, dan wanita' rata-rata 'membutuhkan sekitar 5850 KI energi yang dibutuhkan jika
orang yang bersangkutan berbaring di tempat tidur sepanjang hari dan malam dan tidak
mengeluarkan energi ekstra di atas. yang dibutuhkan untuk bernafas dan mengeluarkan -
bahkan tidak memberi makan! Anda dapat melihat dari ini bahwa BMR relatif sedikit
menggunakan sendiri dalam menilai asupan energi yang dibutuhkan dalam diet sehat. Untuk
membuat ukuran lebih bermanfaat, tingkat aktivitas fisik (PAL= Physical Activity Level) juga
harus diperhitungkan. Mengalikan BMR dengan faktor yang mencerminkan tingkat aktivitas
fisik memberikan perkiraan kebutuhan rata-rata (EAR) untuk energi. Nilai PAL 1,4
digunakan sebagai rata-rata untuk orang dewasa di Inggris, mencerminkan k / hari, dan
kebutuhan wanita 'rata-rata' sekitar 5850 kJ / hari. Ini mencerminkan cara hidup yang agak
menetap yang dimiliki kebanyakan orang.

1. Masalah berat badan


Di negara maju, di mana ada banyak makanan dan orang-orang dapat dengan mudah
makan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan untuk memasok kebutuhan metabolisme
tubuh, banyak orang memiliki keseimbangan energi positif. Kelebihan energi makanan
diubah menjadi simpanan lemak dan orang-orang ini menjadi kelebihan berat badan.

a. Mengukur bberat badan yang sehat - indeks massa tubuh


Apa yang dimaksud dengan 'kelebihan berat badan? Bukan hanya seberapa banyak
Anda menimbang - dokter dan ilmuwan melihat indeks massa tubuh Anda (BMI). Ini
membandingkan berat badan Anda dengan tinggi badan Anda dalam rumus sederhana:
Berat badan( Kg)
BMI =
( Tinggi Badan ( m) ) 2
Untuk orang dewasa, definisi berikut berlaku:
 BMI kurang dari 18,5 kg / m2, Anda kurang berat ideal
 BMI 18,5-25 kg / m2 berarti kisaran berat ideal
 BMI lebih dari 25 dan hingga 30 kg / m2Anda kelebihan berat badan
 BMI 30-40 kg / m2 BMI dianggap obesitas
 lebih dari 40 kg / m2 mendefinisikan Anda sebagai morbidly obese.

BMI dikembangkan pada pertengahan 1800-an oleh seorang Belgia bernama Adolphe
Quetelet. Ini awalnya digunakan untuk mengklasifikasikan normal, orang yang relatif tidak
aktif dari komposisi tubuh rata-rata. Bagan normal hanya berlaku untuk orang dewasa - ada
bagan khusus untuk anak-anak dan remaja. Anak-anak muda tumbuh dan komposisi tubuh
mereka berubah seperti biasa sampai mereka menjadi dewasa. BMI menjadi banyak
digunakan untuk menentukan mereka matang, sehingga usia dan jenis kelamin penting dalam
menghitung apakah orang-orang berat badan yang sehat untuk tinggi badan mereka dan
bahkan untuk memprediksi kemungkinan CVD - tetapi dokter semakin merasa itu adalah alat
yang sangat terbatas. Kebanyakan atlet top akan memiliki BMI dalam kisaran obesitas,
karena BMI tidak membuat perbedaan antara lemak dan otot. Nilai BMI juga meremehkan
lemak tubuh pada orang tua yang telah kehilangan banyak massa otot mereka. Bukti baru
menunjukkan itu bukan prediktor yang baik dari CVD juga.
Berat badan yang terlalu rendah tidak baik untuk manusia dan dapat menyebabkan
pemborosan otot, kerusakan jantung dan masalah kesehatan lainnya. Namun, itu adalah ujung
lain dari skala yang paling memprihatinkan. Data yang tersedia menunjukkan bahwa sekitar
61% dari semua orang dewasa di Inggris (yang hampir 24 juta orang) memiliki tubuh yang
kelebihan berat badan atau obesitas, dan bahwa proporsi penduduk yang terkena dampak
terus meningkat. Kecenderungan ke arah obesitas sedang dilihat di seluruh negara maju,
dengan AS memimpin jalan tetapi Inggris dan seluruh Eropa mengikuti di belakang.
Dari kegemukan menjadi kurus, sangat kontras, sekitar dua per tiga populasi dunia
tidak mendapat cukup makanan untuk memberi mereka asupan harian minimum yang
disarankan, dan bagi banyak makanan mereka hampir tidak menghasilkan cukup energi untuk
menutup BMR. Mereka memiliki keseimbangan energi negatif dan akan menurunkan berat
badan dengan cepat jika mereka mencoba aktivitas fisik Menurut Organisasi Pangan dan
Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, 850 juta orang di seluruh dunia mengalami
kekurangan gizi pada tahun-tahun antara 1999 dan 2005. Namun dari 2006 jumlah kelebihan
berat badan orang di dunia akan lebih besar dari jumlah yang kekurangan makanan.
Rangkuman

WHO mengidentifikasi 10 faktor yang mempengaruhi resiko kesehatan global


sehingga menyebabkan penyakit dan kematian, yaitu: (1) berat badan dibawah normal pada
masa kanak-kanak dan ibu hamil, (2) kelebihan berat badan dan obesitas, (3) mengadakan
hubungan seks tanpa pengaman, (4) darah tinggi, (5) rokok, (6) alkohol, (7) sanitasi dan
kebersihan yang tidak dijaga, (8) kolesterol tinggi, (9) asap dalam ruangan yang berasal dari
bahan bakar, dan (10) kekurangan zat besi.
Terganggunya kesehatan dipengaruhi oleh pola hidup dan pola makan yang tidak
teratur, maka terganggu sistem transportasi oleh darah sehingga mempengaruhi kerja
jantung, ditandai dengan munculnya penyakit jantung.
Sistem transport pada tubuh mahkluk hidup merupakan perpindahan zat-zat dari satu
tempat di tubuh ke tempat lain. Sel membutuhkan suplai bahan-bahan kimia seperti glukosa
dan oksigen untuk kegiatan respirasi selular. Respirasi sel menyuplai energy untuk
keperluan reaksi-reaksi lain yang dibutuhkan untuk hidup dan memproduksi bahan
buangan/sampah yang bersifat racun seperti karbon dioksida, sehingga harus dikeluarkan dari
dalam sel dan tubuh supaya bahan-bahan beracun tidak merusak tubuh. Sistem transport
pada organisme tingkat rendah melalui proses difusi karena adanya gradien konsentrasi.
sedangkan sistem transport pada organisme tingkat tinggi terdiri dari miliaran sel dan
tersusun menjadi jaringan yang khusus dan organ.

Evaluasi dan diskusi


1. Sudah umum harus diketahui pola hidup dan pola makan yang benar, bagaimana pola
yang benar sehingga kesehatan tubuh dapat terjaga, uraikan dan beri contoh!.
2. Jelaskan fungsi air dalam sistem transport dalam kehidupan mahkluk hidup.
3. Jelaskan siklus jantung dan bagaiman hubungan antara struktur dengan fungsi dari
jantung.
4. Uraikan hubungan makanan dengan kesehatan.
5. Jelaskan faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit-penyakit
kardiovaskuler.

Sumber:

Tim Dosen, 2019. Biologi Umum. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Anda mungkin juga menyukai