PEREKONOMIAN DI DESA
Penulis :
Nama-nama penulis
Judul Buku
Copyright © Nama Penulis 2020
Hak cipta dilindungi undang-undang
All right reserved
Layout : ……………………………
Desain cover : …………………………
Penyelaras Akhir : ………………….
Jumlah halaman hlm: 14,8 x 21 cm
Cetakan Pertama, Februari , 2021 ISBN:
Diterbitkan oleh:
Nama Penerbit
Alamat Penerbit
Bekerjasama dengan
i
Daftar Isi
ii
Oleh : Arfiq Safitri Ningsih........................................................37
Umkm Kacang Goreng Pasir Desa Selorejo...............................43
Oleh : Mustofa Amin..................................................................43
Pemanfaatan Limbah Tepung Tapioka Untuk Kripik Lamuk di
Desa Bulusari..............................................................................47
Oleh : Zulrotul Mu'minin............................................................47
Perjuangan Dari Seorang Bapak Mohammad Sochib.................51
Oleh : Amada Herdianti..............................................................51
Menggali Lebih Dalam Potensi UMKM Ternak Ayam Petelur. .55
Oleh : Akmal Fais.......................................................................55
Potensi Umkm Mebel di Desa Wonorejo....................................59
Oleh : Rizka Bica Indriyani........................................................59
Pabrik Kerupuk Kotak di Desa Sembung Tulungagung..............63
Oleh : Cheesary Ratna Gumilang................................................63
UMKM di Desa Watudandang...................................................67
Oleh : Saiful Rohman.................................................................67
Potensi UMKM di Desa Karangrejo...........................................71
Oleh: Singgi Baharudin Moor.....................................................71
Potensi Umkm Sunduk Dan Pembatik Desa Parakan.................75
Oleh: Ulfa Awwaliya Nikmah....................................................75
Eksistensi UMKM Tas Obrok di Tengah Pandemi Covid-19.....79
Oleh : Elisa Erdhina....................................................................79
Potensi Umkm Konveksi di Desa Moropelang..........................83
Oleh : Khoirotus sa’adah............................................................83
iii
Ibu Jamiati Produsen Tahu di Desa Sambi..................................87
Oleh : Vivi Ni’matul Ula............................................................87
Sari Kedelai Bu Tika Sebagai Potensi UMKM di Desa Wonorejo
....................................................................................................91
Oleh: Putri Exzora Auratama......................................................91
Potensi Umkm Desa Trenceng....................................................95
Oleh : Kharisma Aditiya Lafida..................................................95
Potensi Sisa Plastik Pabrik Memperbaiki Perekonomian di
Kedungsari..................................................................................99
Oleh: Heny Waqinaka Jauharotin...............................................99
Potensi UMKM Rempeyek di Kampung Salila Banten di Masa
Pandemi....................................................................................103
Oleh: Ega Nur Dwi Jayanti.......................................................103
Potensi UMKM Milik Ibu Siti..................................................107
Oleh : Nada Aulya....................................................................107
Usaha Pemindangan di Desa Mbongris....................................111
Oleh : Nur Lailatul Maghfiroh..................................................111
Pengusaha Keripik Kletek di Desa Ringinpitu..........................115
Oleh : Riyanti Siska Damayanti................................................115
Kacang Sembunyi Jajanan Viral Hingga Negeri Tetangga.......119
Oleh: Anna Masruroh...............................................................119
Home Industri Keripik Pisang Desa Tunggulsari......................123
Oleh : Mohamad Irsyad Zakaria...............................................123
Home Industri Tahu “Pak Herman” di Desa Badas..................127
iv
Oleh: Lovina Imelda Yunita.....................................................127
Kerajinan Bonggol Jati Desa Bangunrejo Kidul.......................131
Oleh: Novera Resti Apriana......................................................131
UMKM di Masa Pandemi.........................................................135
Oleh : Niken Diah Ayu.............................................................135
Potensi Umkm di Desa Kunir...................................................139
Oleh : Dwi Mujayanti...............................................................139
Potensi UMKM di Desa Pucung Kidul.....................................143
Oleh : Kuni Zumrotus Sa'idah...................................................143
v
vi
Potensi UMKM “Sarung Tenun” di Desa
Sumberduren
Oleh : Iza Rohmawati Mahmudina
1
tenun ini diberi kebebasan untuk memilih corak atau motif
sarung. Nah, para pengrajin sarung tenun ini yang bermula
bersifat individual kini berpindah menjadi bersifat borongan.
Pembuatan sarung tenun dengan sistem borongan, pastilah
mereka yang sudah ahli dalam bidangnya. Para pengrajin sarung
tenun yang sudah ahli atau mahir ini, jika sudah mampu membuat
satu sarung saja akan diberi upah yang berkisar Rp 150.000.
Sarung tenun ini dipasarkan hingga luar negeri dan dari harganya
pun hingga jutaan.
2
yaitu pewarnaan pada sketsa motif sarung. Keempat, tahap
pewarnaan sketsa. Tahap pewarnaan ini dimulai dengan
memanaskan air yang dicampur dengan pewarna yang diinginkan
untuk dibuat kain tenun. Pencampuran pewarna yang diinginkan
ini menggunakan takaran-takaran tertentu. Benang yang dibuat
pada sketsa gambar motif sarung kemudian diberi warna sesuai
sketsa gambar motif sarung pengrajin dengan menggunakan alat
kikir. Kelima, tahap pengikatan benang. Jika tahap pewarnaan
pada sketsa gambar motif sarung sudah selesai, benang yang
diberi warna pada tahap pewarnaan sketsa kemudian diikat
dengan tali dan dibentuk sesuai dengan pola. Jika sudah selesai
dibentuk sesuai dengan pola, benang diikat kecil-kecil dan
dilepaskan dari alat pedang.
3
digunakan untuk membuat corak pada sarung tenun. Pengelosan
ini akan memudahkan pengrajin sarung tenun membuat corak
ketika melakukan penenunan sketsa motif sarung yang diinginkan
pada sarung tenun. Selanjutnya, pengrajin dapat berpindah pada
tahap penyekiran. Kesepuluh, tahap penyekiran. Pada tahap ini,
pengrajin sarung tenun harus diletakkan dalam tangga rol supaya
dapat memproses benang menjadi bom benang. Lapisan koran
yang dibuat dengan tujuan untuk memisahkan gulungan pada
tiap-tiap benang, dimana benang ini yang akan digunakan untuk
proses pembuatan sarung tenun yang merupakan bagian tahap
akhir pada proses pembuatan sarung tenun ini. Kesebelas, tahap
penenunan. Pada tahap terakhir ini, gulungan benang yang sudah
ditata pada tahap sebelumnya dengan menggunakan alat tenun
kemudian sudah dipastikan bahwa gulungan benang tersebut telah
siap digunakan untuk proses pembuatan sarung tenun. Jika terjadi
kehabisan pada benang dalam proses pembuatan sarung tenun,
dapat dilakukan dengan cara disambung dan dengan cara
memelintir ujung benang yang akan disambung dengan gulungan
benang baru. Ketika proses penenunan sarung sudah selesai,
sarung tenun yang sudah jadi akan digulung pada mesin rol tenun.
Setelah semua proses pembuatan sarung tenun telah dilakukan
oleh pengrajin, maka sarung tenun siap untuk dipasarkan.
4
Nilna Mukena Dari Binti Maspupah Desa
Pandansari
Oleh : Muhamad Faisol Arifin
5
Beliau memang hoby dalam hal menjahit dan mendesain, itulah
yang membuat beliau terfikir untuk mendirikan usaha mukena,
karena di desa kami belum ada pengusaha mukena sebelumnya,
jadi menurut beliau ini merupakan sebuah peluang untuk
menciptakan usaha dan lapangan kerja baru.
6
saat jni berjumlah 17 orang, yang dari desa ada 5 orang, dan yang
dari luar desa ada 12 orang. Dalam pembagian tugasnya, 5 orang
ditempatkan sebagai penjahit dan 12 lainnya sebagai pembordir.
Untuk hari kerjanya disesuaikan dengan hari kerja pada
umumnya, jadi setiap hari minggu libur. Untuk pembordir hari
kerja disesuaikan dengan individu masing-masing, karena untuk
bagian pembordir bisa dilakukan dirumah masing-masing tidak
harus ditempat kerja. Jika ada karyawan yang melakukan
kesalahan saat bekerja, biasanya beliau tegur dan diarahkan
supaya lebih teliti lagi.
7
mungkin itu belum rejeki saya” ujar beliau. Biasanya beliau
langsung menjual dan mempromosikannya, ya mungkin ada yang
mau membeli.
8
Bapak Imam Sholikin Peternak Ayam Di Desa
Jabang
Oleh: Nina Ayu Kurniawati
9
bahwa pekerjaan membuat kandang baru tetap beliau lakukan
sendiri bersama dengan salah seorang teman karena menyewa
tukang bangunan hanya akan merugikan beliau.
10
beliau juga menjual kotoran ayam ke beberapa konsumen yang
ingin menjadikan kotoran tersebut sebagai pupuk. Hal ini beliau
lakukan saat musim kemarau atau saat cuaca kering. Karena
menurut beliau, kotoran ayam yang sudah terkena hujan akan
lembek dan tidak bisa dijadikan pupuk.
11
Saat ini jika dihitung dari pertama kali beliau mendirikan
usaha ternak ayam, berarti usaha tersebut telah berjalan selama
kurang lebih 2 tahun. Dengan usaha yang kini semakin sukses dan
nampak hasilnya, beliau memiliki beberapa harapan yang ingin
beliau capai kedepannya. Salah satunya adalah memiliki pegawai.
Dengan adanya pegawai yang bekerja untuk membantu beliau
mengurus ayam, pekerjaan ini akan terasa semakin mudah dan
ringan. Beliau sendiri menuturkan bahwa bekerja sendiri
mengurus ayam-ayam ternak tersebut menguras waktu dan tenaga
beliau. Dengan padatnya pekerjaan beliau, dikhawatirkan tidak
akan ada cukup waktu untuk keluarga di rumah.
12
Potensi Pengelolaan Media Baglog dalam
Pengembangan Jamur Kuping
Oleh : Oktaviana Sri Rahayu
13
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau
usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang.
14
dengan suhu 23 s/d 28 derajat celcius dengan kelembaban 90 s/d
100% dan intensitas cahaya 500 s/d 1000 lux. Proses inkubasi ini
sedikit membutuhkan waktu yang cukup lama yakni kisaran 15
s/d 30 hari sesuai kondisi. Indikatornya adalah ketika miselium
sudah tumbuh sekitar separuh baglog, anda dapat memindahkan
baglog anda ke dalam kumbung jamur.
15
jamur sehingga berpengaruh pada pemesanan baglog. Selain
beberapa kendala tersebut, tempat penyimpanan baglog juga
memengaruhi pertumbuhan jamur. Seperti ketika berada didekat
sebuah kandang hewan atau didekat sebuah sumber asap dari
pembakaran maka kualitas jamur menjadi kurang sempurna atau
dapat menjadikan jamur kerdil.
16
berkembang dengan baik dan hasil memuaskan. Serta sudah
diberikan kemudahan dalam pemberian pinjaman modal oleh
bank Indonesia, guna mendorong pertumbuhan UMKM.
17
anak-anak misalnya wajan, kuali, cobek, serta peralatan masak-
masakan lainnya. Pembuatan remikan ini cukup menggunakan
alat tradisional seperti alat putar yang digunakan untuk memutar
saat pembuatan remikan serta alat putar ini juga agar
memudahkan untuk membentuk. Remikan ini berbahan dasar
tanah lempung (tanah merah), yang mana tanah lempung mudah
di aplikasikan dalam pembuatan remikan. Tanah lempung juga
memiliki teskstur yang lengket serta saat kondisi kering tanah
lempung akan memiliki tekstur yang padat, bahkan kondisinya
akan menjadi lebih kuat apabila sudah dibakar. Tanah liat atau
tanah lempung juga memiliki peran penting dalam kehidupan
manusia. Salah satunya tanah liat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar membuat keramik, batu bata, kuali dan lain sebagainya.
18
guna memperoleh pundi-pundi uang untuk kebutuhan hidup
sehari-hari. Beliau pertama kali berjualan dengan berjalan kaki
dan membawa wadah besar untuk tempat remikan atau dalam
bahasa jawa wadah itu biasa disebut dengan tumbu.
19
Kini usaha yang ditekuni Mbah Tun sejak dulu sudah
digantikan oleh anak perempuanya seiring bertambah usianya
Mbah Tun. Sebelum adanya virus covid 19 ini usaha remikan ini
dijual disekolah-sekolah oleh anaknya Mbah Tun. Dengan adanya
virus covid 19 pendapatan yang ditekuni Mbah Tun semakin
menurun drastis, karena tidak bisa berjualan secara langsung dan
selain itu anak-anak juga tidak diperbolehkan pemerintah untuk
keluar rumah jikalau dirasa tidak perlu untuk keluar, alhasil anak-
anak lebih memilih bermain game online daripada bermain
mainan tradisonal.
20
UMKM Desa Singkalanyar
Oleh : Dewi Iftahun Nikmatul
21
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan
kekuatan dalam pelaksanaan ekonomi kerakyatan. Oleh karena
itu, keberadaan UMKM harus dilindungi dan diberdayakan
pemerintah. Dalam UU No.20/2008 tentang UMKM,
didefinisikan bahwa pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat
secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan
pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu tumbuh
dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
22
menjadi sampah, limbah cair juga mengakibatkan menurunnya
kadar oksigen dalam tanah sehingga tanah yang terkena limbah
sulit untuk ditanami, ketika produksi plastic berlangsung juga
mengakibatkan suara berisik dari mesin yang mengganggu
tetangga di sekitar tempat produksi.
23
Permasalahan yang terjadi di masyarakat mengenai
produksi tahu tempe ini tentu saja limbah yang dihasilkan oleh
hasil pembuatan tahu dan tempe, limbah cair biasanya dibuang di
sungai dan tanah begitu saja, ketika limbah menggenang maka
akan menimbulkan bau yang tidak sedap, pemandangan yang
kumuh biasanya juga dirasakan oleh warga yang melewati sekitar
tempat pembuangan limbah. Proses produksi tahu dan tempe yang
melalui perebusan biasanya menggunakan bahan bakar dari ban
bekas karena bahan ini dapat mudah sekali terbakar dan membuat
api awet menyala, namun polusi udara sangat mengganggu karena
asap yang dihasilkan berwarna hitam dan bau yang tidak sedap,
untuk hal ini masyarakat sebaiknya diberikan pengarahan untuk
mengolah limbah dengan baik.
24
Potensi UMKM untuk Perekonomian Desa
Oleh : Khusnia Latifatul Mauna
25
Di desa Badal Pandean sendiri peternak ikan hias ini
memiliki kelompok yang biasa disebut Pokdakan yaitu Kelompok
Pembudidaya Ikan. Untuk saat ini para pembudidaya ikan cupang
di desa Badal Pandean merasa ada kendala ketika ada system
karantina yang terlalu lama export, jika terlalu lama dikarantina
akan mengurangi kesehatan ikan. Untuk ikan hias cupang sendiri
Kabupaten Kediri memiliki keunggulan dibanding daerah lain.
Selain itu, bisnis budidaya ikan cupang ini memiliki nilai jual
yang tinggi dan juga tidak terlalu membutuhkan tempat begitu
luas untuk melakukan budidaya. Menurut anggota Pokdar di Desa
Badal Pandean banyak jenis Ikan Cupang yang di kembangkan
oleh petani lainnya, mulai dari ikan cupang jenis galaxy, galaxy
multi, Giant, dan blue rim memiliki nilai jual tinggi. Kalau untuk
saat ini yang paling memiliki trend adalah dari jenis galaxy multi.
Untuk harga di ambil dari harga tertinggi untuk semua kualitas
sudah full warna tegas seperti merah nyala bisa sampai harga
jutaan.
26
makanan ikan cupang. Para petani harus mendatangkan cacing
sutra ini dari Surabaya. Untuk saat ini harga cacing Sutra di jual
sekitar 10-12 ribu per kaleng susu. Untuk harga sebelumnya
sekitar 8-9 ribu.
27
Sejak dulu Kediri cukup terkenal dengan makanan khasnya
yaitu tahu. Sebab itu banyak pengusaha tahu bermunculan, seperti
di Desa Badal Pandean tahu diolah menjadi keripik tahu walik.
Tahu walik sendiri merupakan olahan tahu yang digoreng dengan
di balik setelah tahu di goreng lalu di belah dan di balik. Yang
membuat kripik tahu walik isi renyah karena kulit luarnya yang
dibalik menjadi di dalam. Usaha keripik tahu walik di Desa Badal
Pandean ini lebih banyak dikerjakan oleh ibu rumah tangga.
Kripik tahu walik ini biasanya diperjual belikan melalui online
maupun di titipkan di toko kelontong. Selain menjadi camilan
setiap hari kripik tahu walik ini juga banyak diminati sebagai
jajan pada saat hari raya idul fitri. Pada saat hari raya idul fitri
penjualan untuk kripik tahu walik ini meningkat karena pesanan.
28
UMKM Desa Mronjo
Oleh: Jihan Wahida Rahma
29
cabe merah bagi bakso berukuran besar. Meski rasanya cukup
pedas, nyatanya pelanggan banyak yang kembali karena
ketagihan. Apa yang membuat bakso ini berbeda dari yang lain
adalah semangkuk porsi bakso yang diguyur dengan kuah yang
merupakan campuran 6 sampai 7 kilogram cabai. Kata Dwi,
pemilik warung yang membuat ide bakso dengan banyak cabai
seperti ini dimulai 3 tahun yang lalu, saat harga cabai menurun.
Dwi memutar otak untuk mengolah cabai dalam menu bakso
hingga jadilah bakso kuah blendi. Masyarakat desa sekitar banyak
yang antusias dan warung selalu rame, hingga akhirnya menu
bakso kuah blendi keterusan sampai sekarang hingga sampai
menambah banyak menu spesial. Dalam sehari kata Dwi ia bisa
menjual hingga ratusan porsi bakso dan warung bakso fresh mulai
dibuka pukul 11 siang hingga jam 10 malam. Bahkan pernah
sebelum jam tutup bakso sudah habis hingga akhirnya membuat
bakso kloter kedua karena masih banyak yang datang ke warung
makan.
30
atau cabai dan masih membeli untuk dibawa pulang. Seenak itu
sih bakso disini.
Potensi desa tas rajut ini sudah berjalan kurang lebih empat
tahun dengan nama produk Cindayrella Gemilang dengan nomor
ijin usaha :29/IUMK/409.58/IV/2017 dengan nama perusahaan
TINA’S PRODUCTION. Beralamat Dusun Sumberaden RT.01
RW.05 Desa Mronjo Selopuro. Bahan Dasar dari tas rajut ini
awal mulanya tali rafia, benang siet, tali kur kecil/besar, nilon,
polycerry. Jumlah pekerja untuk saat ini kurang lebih ada 12
pekerja. Untuk pemasaran produk melayani pesanan dan
dititipkan dibeberapa toko dan sering mengikuti pameran yang
diadakan oleh Disperindag dan Koperasi.
31
Setiap Kegiatan yang selalu dilakukan dapat dilihat di akun
Media sosial Facebook Cindayrella Gumilang yang selalu di
update selama ada pembeli, kegiatan merajut, dan lain lain.
Pemesanan bisa dilakukan dengan mengontak nomor dari akun
media sosial Facebook dan bisa dikirim secara pesan antar.
32
33
Usaha Kecil Menengah Tahu di Desa Talun
Kulon
Oleh : Chintya Eka
34
tahu sendiri. Usaha tahunya berjalan dengan cukup bagus,
sekarang beliau tidak perlu bersusah payah untuk menjual produk
tahunya, Bu Bandiyah sudah memliki karyawan yang siap
memasarkan hasil produksinya. Karyawan Bu Bandiyah untuk
saat ini berjumlah 9 orang, ada yang dari desa dan ada juga yang
dari tetangga desa. Untuk proses pengolahan bahan baku hingga
proses pemasaran hasil produksi dilakukan oleh para pekerja
secara bersama-sama. Untuk hari kerjanya disesuaikan dengan
hari kerja pada ummunya, jadi setiap hari minggu libur.
35
yang tipis untuk membantu pemisahan air dengan ampasnya. Air
hasil pemisahan ampas tahu diendapkan dalam tong besar selama
kurang lebih 15 menit supaya sari tahu mengendap. Lalu diberi
cuka dan garam, cuka ini berfungsi untuk membantu proses
pengendapan pada sari kedelai. Endapan tersebut merupakan
bahan utama untuk mencetak tahu. Setelah itu sari tahu disendok,
dibungkus menggunakan kain dan diletakkan pada cetakan kotak
yang terbuat dari kayu, lalu dipadatkan sampai berbentuk kotak.
Setelah benar-benar padat, bungkus kain dibuka kemudian
ditiriskan, pada tahap ini bahan baku benar-benar sudah sah
menjadi tahu. Kemudian dipindahkan ke papan lalu dipotong-
potong sesuai pesanan. Selanjutnya, tahu siap untuk digoreng.
Untuk hasil limbah tahu, seperti ampas padat dan cair saat ini
sudah memiliki nilai ekonomis. Biasanya limbah padat
pembuatan tahu dipakai sendiri untuk pakan ternak sapi dan
sebagian lagi dijual ke peternak sapi untuk mengoptimalkan
penggemukan. Kalau dijual itungannya ember cat yang 20 kg
perember Rp. 8000. Limbah padat pembuatan tahu juga bisa
dolah menjadi makanan yaitu tempe gembos yang rasanya tidak
kalah enak dengan tahu itu sendiri.
36
Pada saat awal pandemi covid-19 produksi tahu Bu
Bandiyah mengalami penurunan karena harga bahan baku naik.
Biasanya setiap hari memproduksi 6 kwintal tahu, saat pandemi
hanya berani mengolah bahan baku 7-8 kwintal saja. Pada saat
harga bahan baku naik tidak secara otomatis harga tahu juga ikut
naik. Harga tahu tetap sama, Bu Bandiyah hanya memangkas
produksinya saja untuk menghindari adanya kerugian. Jika
menaikkan harga jual tahu dirasa tidak mungkin karena hal ini
tentu tidak dikehendaki oleh konsumen, yang ada malah tahu
tidak akan laku dipasaran. Namun seiring berjalannya waktu,
harga bahan baku mulai kembali menurun sehingga produksi tahu
sudah kembali normal seperti biasanya.
37
Potensi UMKM Desa Klampok Pandanarum
Melalui Pesona Kampung Sayur
Oleh : Arfiq Safitri Ningsih
38
Awal mula adanya "Kampung Sayur" Ini adalah tentu saja
dengan semangat dari warga Masyarakat yang menjujung tinggi
solidaritas serta hasil kerja keras perangkat desa demi
membangun kesejahteraan bersama. Desa Pandanarum ditetapkan
sebagai desa pelopor Keluarga Berencana atau KB oleh negara
disalah satu desa yang ada dikecamatan Sutojayan Kabupaten
Blitar pada tahun 2017 lalu. Keberhasilan progam kampung KB
desa Pandanarum, mendatangkan banyak sekali manfaat bagi
warga masyarakat desa Pandanarum. Karena tugas dan tanggung
jawab yang diberikan berhasil dilaksanakan dengan baik,
Kampung KB akhirnya merambah kesuksesan dengan melahirkan
Kampung Sayur serta Komunitas Pandur (Pandanarum Nandur).
Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi warga maupun
perangkat desa, tiada yang lebih indah selain kerja keras yang
membuahkan hasil yang bermanfaat.
39
Allah S. W. T. Selain itu tanaman ini akan menambah keindahan
penghijauan yang seperti kita tahu bumi sedang tidak baik-baik
saja, diharapkan hadirnya tanaman ini akan membantu sedikit
meringankan rasa sakit yang diderita bumi pertiwi. Selain itu
warga masyarakat yang didepan ruamhnya ditanami pohon serai
ini bisa memanfaatkan pohon ini sebaik mungkin secara gratis
sesuai dengan yang dibutuhkan. Karena tradisi didesa kami para
orang-orang terdahulu mengajari bahwa serai adalah bahan utama
untuk kunci masakan yang sedap dan kaya rasa, setiap hajatan
bahkan setiap hari jika ingin memasak warga masyarakat
menambahkan beberapa batang serai ini kedalam masakan yang
akan menambah cita rasa dan kenikmatan masakan mereka. Dan
juga serai-serai tersebut bisa dipanen lalu dijual dipasar
tradisional yang tidak jauh dari desa Pandanarum. Seperti yang
kita ketahui, serai adalah salah satu dari banyak nya ciptaan Allah
S. W. T. Yang dapat menjadi bahan untuk kesehatan badan
khususnya juga membantu mencegah dari penularan virus seperti
pandemi saat ini. Serai mengandung herbal yang baik untuk
kesehatan tubuh dan juga sangat bermanfaat bagi kesehatan,
masya Allah.
40
selesainya kehidupan didunia ini, sehingga kita akan selalu sadar
dan selalu mendekatkn diri pada Yang Maha Esa.
41
pestisida dan bahan beracun tentunya. Karena semua sayuran
disini organik dan sangat sehat asli dari pertanian lahan rumah
warga masyarakat dusun Klampok. Seperti yang banyak diketahui
banyak orang-orang yang melakukan tindak kecurangan
dipasaran hanya untuk meraih keuntungan tanpa memikirkan
kesehatan. Disetiap rumah warga dusun Klampok ini diberikan
media tanam berupa polibag dan ban bekas serta tanah dan juga
segala macam jenis bibit dan benih sayur mayur yang bisa
ditanam seluas lahan yang mereka miliki. Banyak sekali sayur
mayur yang bisa ditanam, antara lain ada berbagai macam jenis
sawi, mentimun, tomat, brokoli, labu, kangkung, cabai, bawang
putih dan merah, segala macam jenis terong, kubis, gambas, pare,
dan juga kentang. Banyak sekali tentunya yang bisa ditanam
dilahan warga. Warga bebas memilih sayur mana yang cocok
untuk ditanam dirumah masing-masing. Tetapi sebelum warga
bisa menanam dengan gratis sayur mayur ini, mereka terlebih
dahulu mengadakan kerja bakti. Untuk penempatan media tanam
ban dan pengemasan tanah dalam polibag, seluruh warga
masyarakat melakukan kerja bakti dengan senang hati dan
bersemangat. Sekali lagi nilai gotong royong yang tinggi akan
selalu senantiasa tertanam dalam kehidupan ini.
42
kedalam kas atau catatan penjualan dipos Kampung Sayur yang
sekaligus tempat pembibitan dan pusatnya Kampung Sayur.
Untuk kemudian profit tersebut bisa digunakan kembali untuk
membeli benih atau bisa digunakan untuk kepentingan warga lain.
43
Umkm Kacang Goreng Pasir Desa Selorejo
Oleh : Mustofa Amin
44
satu yang dipilih oleh pemerintah dalam upaya mengurangi
tingkat pengangguran, kemiskinan, dan pemerataan pendapat
penduduk. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa sektor mulai dari sektor
pertanian, sektor peternakan, sektor perkebunan dan sektor usaha
kreatif. Akan tetapi untuk saat ini pemerintah sedang gencar-
gencarnya melakukan upaya untuk mengoptimalisasikan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM )berbasis potensi lokal
yang unggul.
45
menggunakan cara yang masih tradisional dengan menggunakan
tungku yang terbuat dari batu bata yang dilumuri oleh tanah
lumpur dan masih menggunakan kayu bakar untuk proses
mengsangrai kacang tanah.
46
membuat pak Suratman hampir gulung tikar. Karena kata pembeli
kacang yang dioven membuat kacang tidak gurih beda seperti
yang dijemur dibawah matahari langsung. Akan tetapi dengan
ketekunan dan kesabarannya beliau bangkit dan menggunakan
cara yang tradisional kembali membuat Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) milik pak Suratman dapat berkembang
sampai sekarang.
47
Pemanfaatan Limbah Tepung Tapioka Untuk
Kripik Lamuk di Desa Bulusari
Oleh : Zulrotul Mu'minin
48
dapat di pertukarkan. Tepung ini sering digunakan untuk
membuat makanan, bahan perekat, dan banyak makanan
tradisional yang menggunakan tepung tapioka sebagai bahan
bakunya. Tapioka adalah nama yang diberikan untuk produk
olahan dari akar ubi kayu (cassava). Analisis terhadap akar ubi
kayu yang khas mengidentifikasikan kadar air 70%, pati 24%,
serat 2%, protein 1%, serta komponen lain (mineral, lemak, gula)
3%.
49
dalam upaya pemerintah mengurangi pengangguran, memerangi
kemiskinan dan peningkatan pendapatan. Oleh karena itu tidak
heran jika kebijakan pengembangan industri kecil dan menengah
di Indonesia sering dianggap tidak langsung sebagai menciptakan
lapangan pekerjaan dan kebijakan anti kemiskinan atau kebijakan
redistribusi pendapatan.
50
Di Desa Bulusari, daerah yang memiliki sentra home
industri dengan besarnya penduduk mencapai 12.123 jiwa dari
4.065 kepala keluarga yang terdiri dari penduduk agama Islam,
Kristen, Hindu, dan yang di dominasi oleh penduduk beragama
Islam. Di Desa Bulusari banyak ibu ibu yang hanya menjadi ibu
rumah tangga dan pencari pakan sapi (kulit singkong), selain
pemasukan yang diberikan oleh suami untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Dan dengan adanya inovasi warga tentang
pemanfaatan limbah tepung tapioka jadi makanan, yang telah
berdiri pada tahun 2012, telah berhasil mengajak warga menjadi
tambahan penghasilan dan menambah wawasan tentang
bagaimana mengolah limbah bisa menjadi makanan dan bernilai
ekonomis.
51
Perjuangan Dari Seorang Bapak Mohammad
Sochib
Oleh : Amada Herdianti
52
UMKM yang awalnya hanya menciptakan produk atau jasa, kini
harus muncul di permukaan dan diakui oleh masyarakat untuk
tetap bertahan, berkembang dan memajukan usahanya. Sektor ini
mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak dan telah
berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan
negara.
53
Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh
informasi dari narasumber. Selain itu saya juga ingin menambah
pengalaman dan sebagai bekal masa depan. Hasil diskusi kami
memutuskan untuk melakukan wawancara di Anna Mebel. Saya
memutuskan untuk melakukan wawancara di tempat tersebut
karena Anna Mebel adalah salah satu usaha yang cukup terkenal
dan memiliki nama baik di kalangan masyarakat karena hasil
kerja mereka yang tergolong memuaskan.
54
Bahan-bahan yang digunakan pak Mohammad Sochib ini beli
dari jalanan ke pedagang bukan punya sendiri bahan kayu.
55
Menggali Lebih Dalam Potensi UMKM Ternak
Ayam Petelur
Oleh : Akmal Fais
56
sektor peternakan UMKM dapat berupa peternakan Bebek
Petelur, pengembang biakan ikan lele, dan peternakan ayam.
Mengenai pembahasan kali ini tentang potensi UMKM yaitu
mengarah pada peternakan ayam horen (Ayam Petelur) milik
Bapak Samul yang berada di Desa Tegalrejo, Kec Rejotangan,
Kab Tulungagung yang sudah lama menggeluti usaha peternakan
ayam tersebut. Beliau sudah menekuni usaha tersebut sejak 2004
sampai sekarang, awalnya beliau hanya TKI (Tenaga Kerja
Indonesia) di Bruneidarusslam karena mungkin sudah bosan kerja
di negara orang lain dan ingin bekerja dirumah agar bisa
berkumpul dengan keluarganya beliau mencoba suatu usaha yang
pada saat itu masih sedikit peternak ayam di desanya, namun
untuk saat ini sudah ada beberapa tetangganya yang juga berusaha
menjadi peternak ayam. Ketika memulai usaha tersebut beliau
sangat banyak menemui kendala, seperti sulintya bagaimana cara
beternak yang baik agar dapat menghasilkan kualitas telur yang
baik, karena menurut beliau waktu itu masih sulit mendapati
toko-toko yang menyediakan keperluan peternakan yang berbeda
dengan sekarang yang semua fasilitas ada seperti dokternya pun
juga tersedia.
57
rawat dengan teliti agar ayam semuanya sehat juga perlu di
berikan beberapa vaksin, lama waktu yang di butuhkan agar ayam
siap untuk di pindah kandang memerlukan waktu kuang lebih 50-
60 hari. Ketika ayam sudah di pindah kandang belum pasti ayam
sudah siap bertelur biasanya masih menunggu rentang waktu satu
bulan, tujuan dari di pindah kan dari kandang yang pertama
adalah agar ayam tidak saling berdesakan dengan yang lain dan
proses bertelur tidak terganggu.
58
rata ayam normal dan nafsu makannya sedikit serta telur yang di
hasilkan sudah tidak maksimal kualitasnya. Harga ayam afkir
untuk saat ini sekitar Rp.40,000 per ekornya dan per ekor
biasanya memiliki bobot sekitar 2 kg, namun harga tersebut
berbeda jauh ketika pandemi ini kian merebak di indonesia, yang
mana harga ayam afkir per ekornya hanya di hargai kurang dari
Rp.20,000 hal tersebut karena Psbb yang di terapkan pemerintah
yang mengakibatkan permintaan pasar menurut karena pandemi
ini.
59
Potensi Umkm Mebel di Desa Wonorejo
Oleh : Rizka Bica Indriyani
60
tidak tetap. Tentunya karyawan-karyawan ini memiliki tugas
yang berbeda-beda, ada yang bertugas dibagian pembuatan, ukir,
serta perakitan dan finishing. Saat saya bertanya tentang
pengelolaan modal dalam usaha beliau, beliau menuturkan bahwa
untuk saat ini hanya difokuskan untuk menambah biaya produksi
saja. Belum ada rencana untuk melakukan pengembangan usaha
seperti pembukaan cabang, dikarenakan beliau juga khawatir
apabila tidak mampu menghandle mengingat pekerjaan utama
beliau sebagai seorang guru.
61
hutan rakyat di daerah Blitar Selatan. Memang di daerah Blitar
Selatan ini banyak terdapat hutan-hutan rakyat yang berisi
berbagai macam jenis kayu sebagai penyupply bahan baku untuk
industri mebel.
62
memakan waktu lebih untuk proses pengeringan kayu dan
pengeringan cat atau plitur.
63
Pabrik Kerupuk Kotak di Desa Sembung
Tulungagung
Oleh : Cheesary Ratna Gumilang
64
dari 19 kecamatan, 14 kelurahan, dan 257 desa (dari total 666
kecamatan,777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur).
Termasuk Desa Sembung Tulungagung yaitu desa tempat
tinggalku, di desa sembung yang paling terkenal adalah kerupuk
rambak sapi dan kerbau. Tetapi kerupuk kotak di desaku juga
sangat favorit dan di gemari oleh masyarakat. Kerupuk
merupakan sajian panganan pelengkap hidangan segala macam
jenis makanan. Bahkan kerupuk kerap dijadikan sebagai cemilan
pengisi waktu luang. Tak heran pabrik rumahan penghasil
Kerupuk Kotak di desa Sembung Tulungagung sangat di gemari
oleh masyarakat. Pabrik Krupuk Kotak ini sudah berdiri sejak
tahun 1978 sampai sekarang ini, dulu di desa sembung masih
sangat jarang yang memproduksi krupuk kotak ini, kebanyakan
adalah kerupuk rambak.
65
Pak Supadi. Pak Supadi dan Bu Aminah ini memiliki dua orang
putra yaitu Yono dan Ani. Setelah mempunyai dua oranga anak
usaha Pak supadi tetap jaya. Dengan berjalannya waktu Pak
Supadi ini mengalami sakit yang sedikit parah,yaitu sakit
kencing batu. Di waktu pak Supadi jatuh sakit anak-anaknya
masih sangat remaja, anak pertama masih duduk di bangku SMA
dan adiknya Ani yang masih kelas 3 SMP. Ketika pak di jatuh
sakit sementara yang meneruskan usahanya adalah istrinya Bu
Aminah, istrinya lah yang mengelola usaha kerupuk kotak dengan
di bantu pegawai-pegawainya dan sambil megajari anak
cowoknya cahyono untuk membuat kerupuk kotak itu. Pada tahun
2004 pak Supadi sakitnya sangat parah ia sudah tidak bisa
berjalan hanya di atas kasur. Hari ke hari panyakitnya itu sudah
tidak bisa di tangani lagi dan akhirnya pak Supadi meninggal
pada usia 50 tahun. Keluarganya sangat terpuruk sekali, istrinya
setelah kepergian suaminya itu ia terpukul setiap bertemu orang
dia selalu menangis sedih. Waktu berlalu, usaha yang di rintis
oleh suaminya itu lalu di teruskan olehnya dan anak pertamanya
sewaktu di kelola oleh Bu Aminah usahanya tidak seperti dahulu
selalu naik turun.
66
minat, banyak pedagang-pedagang yang mengambil kerupuk ini,
banyak perusahaan juga yang membelinya untuk acara-acara.
Usahanya ini pun berkembang pesat sampai sekarang,
pegawainya pun juga semakin banyak.
67
UMKM di Desa Watudandang
Oleh : Saiful Rohman
68
senyawa logam berwama biru tua. Apabila menempel pada
daging buah, warna ini akan sulit dihilangkan sehingga lebih baik
ditutup dengan warna lain yang lebih tua (Munadjim, 1993).
69
makanan khas misal getuk pisang. Bahan pangan yang umumnya
dibuat getuk adalah singkong. Pisang dapat disajikan dalam
bentuk getuk melalui proses fermentasi, yaitu terjadinya
perubahan bahan-bahan organik dari senyawa-senyawa komplek
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan kerja
enzim. Ciri-ciri getuk yang baik dan bermutu yaitu harum, enak,
legit, dan tidak menyengat karena terlalu tinggi kadar alkoholnya.
Menurut Ahmadi (2012) Getuk pisang belum memiliki standar
mutu yang baku, namun pengujian produk makanan olahan
sudah terdaftar dengan nomor SNI 01-4299-1996 dimana
persyaratan mutu meliputi kadar air, jumlah gula,bahan tambahan
makanan, cemaran logam (Pb, Cu, Zn,Hg), arsen dan cemaran
mikroba (antara lain E Coli, Kapang dan Khamir). Komponen
mutu lainnya yang harus diperhatikan agar dapat memenuhi
standar baku mutu produk makanan olahan adalah mikroba
patogen negatif, aflatoksin tidak melebihi ambang batas 30 ppm,
tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna berbahaya
yang dilarang.
70
Gethuk Pisang ini terbuat dari bahan dasar pisang jenis
khusus yaitu pisang jenis raja nangka. Pisang raja nangka ini
memiliki aroma dan rasa yang khas, selain itu teksturnya juga
cocok untuk dijadikan gethuk. Proses pengolahan Gethuk Pisang
ini cukup sederhana. Pertama pisang dikupas dan dihaluskan
dengan cara ditumbuk hingga menjadi seperti adonan. Kemudian
ditambahkan gula pada adonan tersebut sebagai pemanis. Untuk
penyedap rasa ada juga yang menambahkan sedikit gula dan
vanili pada adonannya. Adonan tersebut lalu diaduk hingga rata.
Kemudian ditaruh pada daun pisang lalu dibungkus dengan cara
digulung dan disematkan dengan lidi agar tidak lepas. Dan yang
terakhir, adonan yang sudah dibungkus tersebut dikukus agar
adonan mengeras dan aroma daun pisangnya terasa. Perpaduan
rasa manis dan asam yang sangat khas dari pisangnya
memberikan cita rasa tersendiri pada Gethuk Pisang ini. Selain itu
aroma pisang dan daun pisangnya sangat terasa sehingga
memberikan sensasi tersendiri saat kita menyantapnya. Gethuk
Pisang ini sangat cocok dijadikan cemilan saat berkumpul
bersama keluarga atau sahabat. Selain rasanya yang khas, Gethuk
Pisang ini juga sehat untuk dikonsumsi karena bahannya sangat
alami dan tanpa bahan pengawet.
71
Potensi UMKM di Desa Karangrejo
Oleh: Singgi Baharudin Moor
72
selesai pukul 16.00 WIB. Namun pada saat pandemi seperti saat
ini beliau memulai proses pembuatan tahu pada pukul 04.30 WIB
dan selesai pukul 11.00 WIB. Proses pembuatan tahu dimulai
dengan merendam kedelai selama 3 jam sampai 4 jam. Kemudian
dibersihkan, dari kedelai yang berkualitas tidak bagus dan
digiling, setelah proses penggilingan kemudian direbus sampai
mendidih. Setelah mendidih disaring lalu dikasih air tahu agar
sari kedelainya menggumpal, kemudian dipres atau dicetak
supaya memudahkan proses pemotongan. Untuk ukuran tahunya
1 cm dan 1,5 cm kemudian digoreng. Untuk proses penggorengan
melalui 2 tahap, yang pertama digoreng setengah matang
menggunakan api besar dan kemudian tahap kedua adalah tahap
pematangan menggunakan api sedang.
73
bahan baku di masa pandemi ini juga merupakan kendala
pembuatan tahu. Untuk sekarang bahan baku kedelainya
menggunakan kedelai impor. Mahalnya kedelai lokal dan sulit
dicari di pasaran karena kurangnya minat petani lokal menanam
kedelai. Harga kedelai impor sebelum pandemi Rp.7000/kg
sekarang sudah mencapai Rp.10.000/kg. Untuk mencari kayu
bakar pun sulit dan mahal karena hutan sudah mulai gundul.
Untuk minyaknya sekarang juga mahal, harga minyak sebelum
pandemi Rp.8400 dan sekarang harganya Rp.13.700.
74
gulung tikar akibat pandemi ini dan tidak bisa mengatur keuangan
untuk modal selanjutnya. Sebelum pandemi ini beliau sudah
memiliki 3 cabang penjualan, yang pertama di Pasar
Campurdarat, yang kedua di Pasar Ngantru dan yang ketiga di
Pasar Karangrejo. Namun setelah adanya pandemi ini semua
cabangnya tidak berjalan dikarenakan tidak ada pelanggan akibat
sistem belajar dari rumah yang mengakibatkan kantin-kantin
tutup sehingga tidak ada permintaan. Dan dari ketiga cabang
tersebut beliau saja yang tetap berjualan karena langganan beliau
ada yang berjualan pentol kelilingi. Namun permintaannya tidak
sebanyak dulu sebelum pandemi. Banyak dari teman-teman
beliau yang berprofesi sama dengan beliau yang menyiasati
pengurangan modal dengan cara bergabung proses pemasakannya
dengan temannya, jadi bergabung proses masaknya di 1 tempat
untuk memperkecil biaya karyawan.
75
Potensi Umkm Sunduk Dan Pembatik Desa
Parakan
Oleh: Ulfa Awwaliya Nikmah
76
gedung sekolah TK / RA, gedung sekolah SD / MI, gedung
sekolah SMP / MTs, Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Pondok
Pesantren. Untuk gedung SMA/SMK/MA di Desa Parakan
sendiri belum terdapat. Dengan disediakannya sarana pendidikan,
warga Desa Parakan dapat menempuh pendidikan dengan baik.
Walaupun untuk menuju jenjang SMA/SMK/MA warga Desa
Parakan harus ke pusat kota.
Sebelum kain mori polos di beri malam, kain mori polos ini
diberi gambar. Gambar ini biasanya diperoleh dengan cara
mengeblat dari pola yang disediakan. Pengeblatan di lakukan
menggunakan pensil dan tidak dianjurkan menggunakan pulpen.
Hal itu dikarenakan agar setelah menjadi kain batik, gambar dari
pengeblatan tidak terlihat. Sedangakan kegunaan dari pengeblatan
adalah agar saat pemberian malam pembatik lebih mudah
menggambarnya. Pemberian malam pada kain mori polos
77
dilakukan menggunakan canthing. Dan sebelum malam
digunakan, malam harus dipanaskan terlebih dahulu sampai
meleleh.
78
sempol, sunduk sosis, sunduk pentol dan supit. Hal itu terjadi
karena perkembangan dunia bisnis yang semakin banyak.
79
pemasok, pemasok membawa sunduk-sunduk ke bos mereka
untuk di jual kembali.
80
usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan
usaha. UMKM banyak kita jumpai di berbagai tempat, salah
satunya adalah di desa tempat saya tinggal. Dimana disitu banyak
ditemui pelaku usaha UMKM baik berupa tahu, pakaian, tas dan
produk-produk lainnya. Kebanyakan dari mereka lebih memilih
rumah dijadikan sebagai tempat untuk memproduksi barang
UMKM mereka dan yang lebih menakjubkan lagi beberapa
pelaku UMKM tersebut adalah anak muda desa yang memiliki
kreatifitas dalam mengembangkan suatu usaha.
81
2019 hingga saat ini. UMKM industri kerajinan tas obrok ini
beralamatkan di Desa Gilang RT 02/RW 02 Kecamatan Ngunut
Kabupaten Tulungagung. Awal mula bisnis kerajinan industri ini
berjalan adalah saat mas kevin masih bekerja di industri kerajinan
yang sama sampai pada akhirnya mampu membuat kerajinan tas
sendiri dan memilih membuka usaha dirumah bersama kedua
orang tuanya. Promosi yang dilakukan Mas Kevin adalah dengan
memposting dagangannya pada media sosial dan promosi ke
pasar-pasar.
82
Tas obrok buatan Mas kevin dan keluarganya ini juga
memiliki beberapa kelebihan selain dinilai lebih mudah dan
praktis sehingga menjadi primadona untuk pedagang, tukang pos,
petugas laundry dan kurir ekspedisi. Kelebihan tersebut adalah
bahwa dilihat dari segi bahannya, tas obrok memiliki kualitas
yang baik karena bagian dalam tas obrok terbuat dari kain kanvas,
lalu pada bagian luar tas obrok dibuat dari bahan yang anti air
sehingga dapat menjamin keamanan barang jika sedang terjadi
hujan. Tas obrok bisa diproduksi dengan berbagai ukuran, baik
ukuran kecil, sedang, hingga besar. Jadi, teman-teman bisa
melakukan pemesanan terlebih dahulu apabila ukuran dari tas
obrok menyesuaikan apa yang teman-teman inginkan. Selain
mengenai ukuran teman-teman juga bisa memesan warna tas
dengan apa yang teman-teman inginkan karena pada umumnya
warna tas obrok adalah hijau, hitam dan biru.
83
Potensi Umkm Konveksi di Desa Moropelang
Oleh : Khoirotus sa’adah
84
Moropelang Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, usaha ini
juga dapat dikatakan bidang yang hanya memang khusus
konveksi yang memproduksi diantaranya mulai dari jaket, baju,
seragam sekolah namun demikian pula di dalam UD Miftahul
Khoiri juga memiliki sebuah toko yang juga dianggap memiliki,
perkembangan pesat pula hal ini dilihat dari kondisi toko setiap
hari yang ramai dikunjungi pembeli dalam usaha dagang toko
menjual mulai dari bahan pokok hingga kebutuhan rumah
tangga, namun jika analisis dari penghasilan keduanya maka
yang paling dominan di sini dapat dikatakan industri konveksi
yang banyak keuntungannya karena dari penghasilan konveksi
sendiri dapat mencapai dari 5 juta hingga 10 juta dari setiap
memproduksi belum juga, nantinya dari pelanggan lain saat
menjelang waktu pilkada maka peningkatan ini juga sangat
pesat, penghasilan dapat diperoleh mulai dari 10 juta hingga 15
juta setiap produksi pesanan yang digarap khususnya pada saat
menjelang pilkada serentak wilayah jawa timur, maka industri
konveksi ini banyak keuntungan yang diperoleh.
85
kemungkinan besar juga kurang bersaing dengan pengusaha
industry lain karena sales promotion membutuhkan biaya yang
cukup besar dan tidak efisien karena dirasa banyak memerlukan
biaya yang cukup besar sampai ditangan konsumen. Dengan
keadaan ini serba terbalik semua berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang mana saat proses kegiatan memproduksi
berjalan dengan baik namun kini kenyataannya harus berhenti
sementara karena di lihat saat ini Negara Indonesia sedang
dilanda virus yang sangat mematikan sehingga aktivitas manusia
hanya terbatas semenjak pandemi Covid 19 banyak
mengakibatkan kerugian per bulan mencapai jutaan rupiah karena
semua perusahaan industri khususnya Konveksi UD Miftakul jaya
ini juga harus berhenti sementara dikarenakan semua yang
melakukan baik transaksi, pengusaha konveksi bahkan pedagang
diharuskan mematuhi peraturan pemerintah dengan
memberlakukan PSBB dengan ini tujuannya untuk mengurangi
pencegahan Covid 19 maka dari itu salah satu yang menjadi
menurunnya hasil dari pengusaha konveksi ini adalah saat
pandemi atau Covid 19 dengan ini akan sangat mengurangi
pegawai karena dirasa tidak mampu membayar gaji pegawai
dibandingkan dengan pesanan yang diterima dan ini semua juga
disebabkan minimnya penghasilan yang didapat, sehingga mau
tidak mau harus menerima keadaan ini.
86
87
88
Ibu Jamiati Produsen Tahu di Desa Sambi
Oleh : Vivi Ni’matul Ula
89
tutup kayu dan ditekan menggunakan beberapa batu yang cukup
besar. Untuk pencetakannya sendiri itu didiamkan sekitar 30
menit kemudian dibuka dan baru dipotong sesuai dengan ukuran
tahu yang diinginkan. Ampas dari penyaringan tahu digunakan
untuk makan lembu yang Ibu Jamiati dan suami punya, selain itu
juga biasanya diambil untuk digunakan sebagai pembuatan tempe
(Tempe Gembos).
90
sembari menunggu proses pembuatan tahu Ibu Jamiati biasanya
mengantar tahu-tahu ke beberapa toko yang sudah memesan
sebelumnya. Dan diwaktu yang sama pada saat beliau proses
memasak banyak sekali para penjual sayur keliling yang
mengambil tahu di tempat Ibu Jamiati.
91
beliau punya dan itu merupakan hasil dari penjualan tahu
tersebut. Semangat beliau ini lah yang perlu di contoh untuk para
generasi muda dalam berusaha.
92
Sari Kedelai Bu Tika Sebagai Potensi UMKM di
Desa Wonorejo
Oleh: Putri Exzora Auratama
93
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tahu terdiri
dari kacang kedelai, garam, air bersih dan air biang tahu. Biang
tahu merupakan air sisa pembuatan tahu yang sudah berumur 1-2
hari. Penggumpal yang digunakan adalah asam cuka (asam asetat)
pekat sekitar 98-99%.
94
Awal beliau memasarkan sari kedelai nya menemui banyak
permasalahan pemasaran juga di laluinya dari tahap paling awal
dengan cara menjual per botol kepada kenalan – kenalannya
meskipun rugi biaya transportasi kemudian menjual nya ke pasar
Sumbergempol kemudian semakin lama semakin banyak
peminatnya dan Ibu Tika menitipkanya ke toko - toko dan penjual
sayur. Banyak kesulitan dan tantangan usaha yang dihadapinya
dan di atasi satu persatu hingga kini usahanya maju dan
memberikan pemasukan yang stabil bagi keluarganya.
95
Omset penjualan yang diambil sebelum pandemi ini bisa 18
juta perbulan, tetapi setelah terjadi pandemi sekitar 9-15 juta
perbulan. Beliau memaparkan belum pernah merasa gagal dalam
hal finansial, kegagalan hanya untuk pengalaman dan harus
dicoba sampai dapat. Beliau mengembangkan usaha dengan
modal 100 ribu dengan cara mengembangkan banyak macam
varian tetapi masih dalam satu lingkup dari produk awal. Jadi
setelah beliau mendapatkan edukasi yang tepat sudah tau aturan-
aturan untuk menjual suatu produk beliau tahu bahwa 1 brand
tidak bisa dimiliki beberapa orang.
96
Potensi Umkm Desa Trenceng
Oleh : Kharisma Aditiya Lafida
97
UMKM dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sektor
yakni, sektor pertanian, peternakan, kuliner, bisnis, dan lain
sebagainya. Setiap daerah pasti memiliki potensi UMKM yang
berbeda-beda tergantung kultur, potensi alam serta selera
masyarakat. Salahsatu contohnya eksistensi UMKM di daerah
penulis tepatnya di Desa Trenceng, Sumbergempol. Dilihat dari
potensi alamnya, Desa Trenceng memiliki wilayah persawahan
yang luas, alhasil mayoritas penduduknya adalah petani, sehingga
bisa dikatakan masyarakatnya mampu melakukan swasembada
pangan. Alhasil sangat jarang ditemui UMKM berbasis kuliner
disini karena selera masyarakat terhadap kuliner cukup rendah
sebagai akibat dari kemampuan swasembada pangan yang tinggi.
98
disamping tidak memerlukan modal dan biaya pakan yang besar,
bisnis ikan hias juga memiliki masa panen yang lebih singkat
dibanding ikan-ikan konsumsi. Sebagai perbandingan, untuk
menggeluti bisnis budidaya Ikan Gurame dibutuhkan modal
minimal Rp. 10.000.000,00 untuk benih 1000 ekor. Belum
ditambah biaya listik pompa air dan sebagainya. Berbanding
terbalik dengan budidaya ikan hias yang hanya memerlukan
modal tak seberapa, terutama dalam hal pembiayaan pakan. Masa
panennya pun juga terpaut jauh, dimana membutuhkan masa
tunggu panen selama kurang lebih satu tahun, bahkan bisa lebih
tergantung permintaan pasar dan kondisi ikan pra-panen.
99
Sementara untuk pelaku bisnis ikan hias khususnya cupang,
perolehan keuntungan dihitung berdasarkan bulanan, karena
dalam setahun budidaya ikan hias bisa panen 3-4 kali. Dengan
estimasi modal awal untuk membeli benih sekitar Rp. 200.000-
300.000 untuk kategori bibit kelas bawah, dan pakan sebesar Rp
100.000, omset per panennya mencapai Rp. 700.000 bahkan
sampai puluhan juta jika bibit yang dibudidayakan adalah bibit
kelas unggulan / super, sehingga omset dalam budidaya ikan
cupang tergantung sasaran pasar yang dituju serta bibit yang
dibudidayakan. Untuk itulah kenapa golongan pemuda Desa
Trencengcukup antusias dalam menggeluti bisnis budidaya ikan
hias melihat peluang keuntungan yang cukup besar didapatkan.
Bahkan beberapa diantara pengusaha muda tersebut mampu
menjangkau pasar nasional ikan hias.
100
Potensi Sisa Plastik Pabrik Memperbaiki
Perekonomian di Kedungsari
Oleh: Heny Waqinaka Jauharotin
101
lakban atau selotip yang berukuran besar. Lakban yang digunakan
juga demikian, lakban kiloan atau lakban yang sudah lama tak
laku dan lakban-lakban sisa dari pabrik. Sehingga modal yang
digunakan sangat minim. Sedangkan sisa plastik pabrik berupa
glondongan yang tidak mempunyai kerusakan akan dijadikan
kerajinan tas belanja dan tas-tas lainnya. Jika membuat tas, maka
bahan yang dibutuhkan bukan hanya sekedar lakban namun,
dengan menjahitnya. Sisa-sisa plastk dari pabrik pun juga
beragam ada yang tipis, ada yang tebal. Tingkat kesulitan
pembuatannya juga beragam ada yang susah dan ada yang
mudah.
102
kerja keras memproduksi sisa plastik menjadi barang berharga
menjadikan mereka juga terbiasa dan bisa melakukan apa yang
orang tuanya kerjakan. Masyarakat disini biasanya membuat
barang ketika ada waktu senggang saja, ada juga yang selesai
melakukan kegiatan rumah. Pekerjaan ini bagi mereka bisa
dijadikan prioritas pertama kedua dan seterusnya untuk mencari
uang. Ketika sedang ada yang memesan banyak dan bertepatan
banyak acara-acara pengajian atau sholawatan yang besar, maka
masyarakat akan ditarget dalam proses produksinya oleh
pengepul. Sehingga sudah sudak tak asing lagi bahwa saat kondisi
seperti ini anak-anak kecilpun turut membantu dalam
mengerjakannya.
103
yang mengambil barang dari sini. Pengepul desa yang sudah
berkembang mempunyai banyak relasi ini memudahkan
pemasaran barang. Banyak kampus-kampus yang mempunyai
acara besar memesan plastik dari para pedagang di Desa
Kedungsari karena memang pusatnya sehingga harganya sangat
berbeda dari yang lain. Bahkan setiap minggunya pengepul akan
mengirim plastik ini ke Kalimantan dua kali dalam seminggu.
Disanapun juga sudah ada penjualnya. Namun sangat
disayangkan bahwa kondisi saat ini memang sangat berpengaruh
dengan perekonomian warga Desa Kedungsari. Bagaimana tidak
mereka yang terbiasa dengan kesehariannya memproduksi beribu-
ribu barang setiap orangnya. Saat ini barang yang diproduksi
setiap orang dibatasi. Jadi pandemi ini sangat berpengaruh bagi
perekonomian, apalagi bagi masyarakat yang menjadikan
pekerjaan ini sebagai prioritas utama dalam mencari nafkah.
Mereka yang biasanya berjualan diacara-acara pengajian dan
sholawatan juga harus berhenti dan hanya berdagang dipasar.
Plastik alas uduk yang biasanya dikirim ke Kalimantan seminggu
dua kali saat ini satu bulan sekalipun sudah sangat jarang. Hal ini
menjadi keresahan tersendiri bagi para warga masyarakat Desa
Kedungsari. Mereka dan kita semua berharap pandemi ini segera
berakhir agar perekonomian serta kegiatan mereka berjalan
seperti semula.
104
Potensi UMKM Rempeyek di Kampung Salila
Banten di Masa Pandemi
Oleh: Ega Nur Dwi Jayanti
105
menyesuaikan serta tidak melihat peluang usaha yang sedang
dibutuhkan saat pandemi. Misalkan saja dalam hal pemasaran,
semenjak pandemi ini banyak yang beralih ke pemasaran
menggunakan teknologi digital sedangkan minimnya UMKM
yang dapat bersaing dengan menggunakan teknologi digital juga
merupakan sebuah kendala. Pemasaran produknya hanya
bergantung pada penyaluran secara offline pada toko-toko kecil di
lingkungan sekitar serta sales yang datang untuk mengambil di
rumah. Hal tersebut juga terjadi pada UMKM rempeyek milik Bu
Rukayah yang berada di Kampung Salila, RT 002 RW 001,
Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
106
Namun, sekarang usaha milik Bu Rukayah sudah mulai
bangkit dan omset mulai kembali naik. Rempeyek Bu Rukayah
mulai dipasarkan dengan cara online menggunkan aplikasi gojek.
Saya selaku anggota KKN-VDR IAIN Tulungagung ingin
membantu dalam proses produksi dan meningkatkan pemasaran
usaha rempeyek milik Bu Rukayah. Pada kegiatan tersebut, saya
membantu proses produksi yang dimulai pada pukul 08.00 WIB,
dengan 7 karyawan ibu rumah tangga yang juga berdomisili di
Kampung Salila. Tahap pertama yaitu menyiapkan adonan
rempeyek yang terdiri dari tepung beras, tepung kanji, air, kuning
telur agar renyah, toping udang dan bumbu-bumbu yang telah
dihaluskan serta irisan daun jeruk. Tambahkan air serta aduk
adonan hingga adonannya mengental. Lalu goreng hingga
warnanya kuning kecoklatan. Tahap selanjutnya yaitu tahap
pengemasan rempeyek untuk siap dipasarkan. Proses produksi
berlangsung selama 4 jam. Selain membantu proses produksi saya
juga ingin membantu dalam proses pemasaran dengan izin dari
Bu Rukayah akhirnya saya membuat media sosial facebook.
Dikarenakan facebook merupakan aplikasi yang terbilang mudah
pengoperasiaannya serta banyak penggunanya dari berbagai
kalangan maka media tersebut dipilih. Sebab rempeyek makanan
yang tergolong mudah remuk jika terkena benturan maka Bu
Rukayah hanya membatasi pengiriman dalam kota saja. Setelah
pembuatan akun facebook selesai selanjutnya proses
penguploadan produk, Bu Rukayah sudah memiliki foto produk
jadi kami tinggal memasukkan.
107
masyarakat sekitar. Untuk melakukan produktifitas yang baik,
para pelaku UMKM rempeyek perlu bimbingan atau
pendampingan. Dikarenakan pada umumnya pelaku UMKM
masih kurang memiliki pengetahuan untuk menghasilkan produk
dengan kualitas yang baik dan memasarkan produknya. Dengan
meningkatnya UMKM rempeyek di daerah Serang, maka
produktivitas dari UMKM rempeyek turut meningkat. Walaupun
demikian, produktivitas yang tinggi harus diiringi dengan
distribusi pemasaran yang yang baik agar seimbang dengan
tingkat produksi yang ada. Harapan untuk selanjutnya dengan
inovasi proses produksi dan perluasan pemasaran secara online
terhadap usaha rempeyek milik Bu Rukayah, usaha mikro kecil
dan menengah tersebut dapat lebih berkembang khususnya di
tengah pandemi seperti sekarang. Walaupun sekarang dalam
kodisi pandemi covid 19 tetapi jangan dijadikan sebagai
hambatan namun carilah celah peluang untuk terus berkembang.
108
Potensi UMKM Milik Ibu Siti
Oleh : Nada Aulya
109
sebagai alat promosi. Salah satunya Ibu Siti Masitoh yang kerap
kita sapa dengan Ibu Itoh. Beliau anak ke enam dari bapak
Sungeb dan ibu Samiatun, dan menikah dengan bapak Nurohman
sampai pada tahun 2014 mereka dikaruniai anak satu yaitu
Ahmad Fatir Al Jabar. Ibu satu anak ini menjalankan usahanya
dengan bangun lebih awal dan menyiapkan keperluan
keluarganya terlebih dahulu, seperti memasak dan mengerjakan
pekerjaan rumah. Setelah semua kebutuhan rumah dan
keluarganya sudah terselesaikan, kemudian Ibu Siti Masitoh bisa
menjalankan kegiatanya membuat kue sembari menjaga anaknya.
110
dari penurunan ekonomi akibat wabah Covid 19, karena masih
banyak konsumen yang tetap saja ingin menikmati hidangan roti
dari beliau.
111
Menurut saya ,akan selalu ada peluang yang hadir dalam
setiap kondisi, termasuk dalam kondisi ditengah wabah
sekalipun. Kuncinya berada pada kejelian pelaku usaha dalam
mengindentifikasi tren, perkembangan, kebutuhan, dan keinginan
pasar. Agar UMKM juga dapat terjaga dan tetap bertahan di
Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
melakukan penjualan secara online seperti yang dilakukan ibu Siti
Masitoh. Dalam keadaan wabah yang menyebar di Indonesia,
tentunya kita harus tetap waspada dengan menjaga jarak. Dengan
melakukan penjualan online kita dapat membatasi pelanggan dan
tidak membuat kerumunan di suatu tempat. Semoga dibalik
keuletan beliau dalam menekuni usahanya bisa mempermudah
beliau mengembangkan usahanya dan kedepanya beliau bisa
membuka toko roti, seperti yang beliu rencanakan untuk
kedepannya.
112
Usaha Pemindangan di Desa Mbongris
Oleh : Nur Lailatul Maghfiroh
113
pemindangan di tanah miliknya di desa Mbongris pada tanggal 13
juli tahun 2018. Dan memiliki karyawan 20 diantaranya 15
perempuan dan 5 laki-laki, alasan beliau bangkit adalah ingin
membuka lapangan pekerjaan bagi para warga disekitar agar
mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka.
Proses pemindangan :
114
Itulah beberapa proses pembuatan ikan pindang. Untuk saat
ini Bapak udin mengirim ikan tersebut ke kota Lamongan dan di
pasar Tradisional yang ada di desa Blimbing. bapak udin juga
menerima pesanan pembuatan ikan pindang. Dulu sebelum
mengalami kebangkrutan bapak udin bisa mengirim ikan
pindangnya keseluruh jawa timur, tetapi sekarang masih di satu
kota saja. Tempat usaha pemindangan ini akan memproses setiap
pasar membutuhkan, bisa dibilang setiap hari tapi kapasitasnya
yang tidak tentu kadang dalam satu hari ikan habis kadang masih
nyisa. Sisa ikan yang tidak habis terjual disimpan ditempat
penyimpan (kolsturit) dan bisa bertahan hingga satu minggu, bisa
juga sampai 1 bulan jika disimpan di alat pendingin. dan ikan bisa
bertahan hanya satu hari jika tidak disimpan di tempat pendingin.
Bapak udin juga memberi tau bagaimana cara memilih ikan yang
bagus untuk dijadikan pindang, kata beliau ikan yang bagus itu
ketika dijaring pada waktu fajar karena saat itu perut ikan sudah
kosong(sudah tidak ada kotorannya), jika dijaringnya pada malam
hari perut ikan itu masih ada kotorannya. Jika ingin tahu ikan itu
sudah kosong apa belum, dengan cara menekan perut ikan
tersebut jika keluarnya cairan kuning berarti ikan tersebut sudah
bersih, tapi jika ditekan perutnya keluar cairan hitam maka ikan
tersebut belum mengeluarkan kotorannya. Lalu saya bertanya
“apa bedanya pak?”, “soalnya pas nanti direbus kalau ikannya
belum mengeluarkan kotorannya , waktu di rebus perut ikan itu
akan pecah, beda dengan ikan yang perutnya sudah bersih saat
direbus perut ikan tidak akan pecah. Begitu mbak” jelas pak udin.
115
selasai. Dan ketika saya bertanya mengenai nasib karyawan bapak
udin, mengetahui bahwa banyak para pengusaha yang harus
merumahkan karyawannya dikarenakan berkurangnya
pemasukan, sedangkan pengeluaran yang terus bertambah.
“alhamdulilah karyawan masih tetap bekerja semua, karena
sistem yang saya pakai itu harian tidak bulanan, jadi
pendapatannya sesuai dengan banyaknya yang dikerjakan, dan
kalau masuk ya dapat bayaran kalau gak masuk ya gak dapat. Ini
sistemnya kayak borongan” jawab bapak udin mengenai
pertanyaan yang saya ajukan. Dari penjelasan pak udin ini ,
sedikit banyak yang bisa saya ketahui dari proses pemindangan
ikan.
116
Pengusaha Keripik Kletek di Desa Ringinpitu
Oleh : Riyanti Siska Damayanti
117
Mbah Yani pada saat itu mengalami kerugian sebesar 50 juta.
Peralatan untuk membuat keripik kletek terbakar habis. Setelah
mengalami musibah mbah Yani berhenti melakukan produksi
selama 2 tahun.
118
Seperti pengalaman yang di tuturkan pembuatan keripik
kletek yang berada di Ringinpitu yaitu di rumah mbah Yani. Dari
sebuah rumah tempat usaha UMKM keripik kletek di produksi,
bagi warga Ringinpitu keripik kletek tidak asing di dengar.
Harganya terjangkau sehingga keripik kletek di minati warga
desa Ringinpitu maupun warga luar desa Ringinpitu dan luar
kabupaten Tulungagung. “ Sebelum pandemi dulu banyak yang
beli dan pesan keripik kletek ini. Tapi sejak pandemi turun agak
sepi pembeli.” Ungkap warga desa Ringinpitu.
Dari solusi mbah Yani dan anak nya selama pandemi cara
yang di lakukan yaitu dengan pengurangan jumlah produksi. Di
karenakan pengiriman ke luar kota pun juga terhambat dengan
119
ada nya covid-19. Selain pengurangan produksi mbah Yani dan
anak nya pun mengurangi jumlah karyawan 10 orang, di
karenakan omset yang semakin menurun. Dan terdapat cemilan
yang lebih inovatif yang beredar. Mengakibatkan cemilan
tradisional menjadi menurun.
120
Kacang Sembunyi Jajanan Viral Hingga Negeri
Tetangga
Oleh: Anna Masruroh
Pada tahun 2014 hingga 2016 ibu muda berusia tiga puluh
tahun ini memulai usaha dengan berjualan makanan ringan dan
pakaian-pakaian secara online tetapi karena adanya persaingan
dagang beliau memutuskan untuk berhenti. Beliau berasal dari
Dusun Gembes Desa Masaran Kecamatan Munjungan Kabupaten
Trenggalek Berawal dari adanya persaingan dagang akhirnya
membuat seorang ibu muda bernama Sulis Narwati atau biasa
dijuluki Sulis membuat salah satu ide usaha yang saat ini sangat
digemari oleh banyak orang di Munjungan. Hingga pada tahun
2016 akhir beliau memulai uasahanya tersebut. Makanan ringan
ini terbuat dari kacang dan kulit pangsit atau biasa orang
menyebutnya kacang sembunyi. Pada pembuatan awal sebelum
terkenal. Awalnya beliau iseng-iseng melihat tutorial pembuatan
kacang sembunyi di youtube dan pada pembuatan pertama beliau
langsung berhasil. Customer pertama beliau adalah tetangga-
tetangga sekitar rumahnya dan menurut para tetangganya produk
olahannya ini enak sehingga beliau disuruh untuk
memasarkannya tetapi beliau belum berani karena belum
memiliki merek dagang. Pada awal penjualan beliau masih
menjual varian rasa manis. Dalam mengemas makanannya beliau
masih menggunakan plastik gula dengan penyumut lilin. Dan
masih menggunakan stiker yang dibuat oleh tetangganya.
121
suami akhirnya beliau memutuskan untuk meminjam uang dari
koperasi simpan pinjam di daerahnya sebanyak limaratus ribu
rupiah. Dengan modal limaratus ribu ini beliau memutuskan
untuk membeli alat penggiling kulit pangsit dan stiker serta bahan
bahan yang digunakan untuk membuat kacang sembunyi.
122
mendapati kegagalan Begitupun dengan percobaan berikutnya.
Kegagalan ini disebabkan karena kacang yang sudah matang
tersebut tidak mau kering dan terus lengket. Dan ketika
takarannya tidak sesuai yang beliau harapkan maka beliau
memutuskan untuk menakar sendiri dan akhirnya beliau berhasil
membuatnya. Nah, untuk varian rasa pedas manis ini merupakan
salah satu varian yang paling digemari dan paling laris di beli
oleh masyarakat.
123
masuk hari lebaran produksi akan semakin meningkat sesuai
dengan permintaan costumer yang sangat banyak. Bahkan beliau
juga mengatakan bahwa sempat menolak beberapa costumer
karena sudah kewalahan memproduksi. Beliau membeli sendiri
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi. Beliau
membeli bahan produksi dari toko yang ada dikotanya dan
menjamin bahan yang digunakan sangat aman. Dengan hasil
produksi mencapai ratusan kilo dalam dua hari sekali beliau
berhasil memperoleeh keuntungan sebanyak tiga sampai empat
juta perharinya.
124
kentang selain itu juga beliau mau mengeluarkan produk baru
lagi.
125
yang pesat dari sektor industri modern akan dapat menyelesaikan
masalah kemiskinan dan pengangguran secara tuntas ternyata
hanya sebatas impian saja. Bertolak dari kenyataan inilah maka
eksistensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, telah mengambil
tempat penting dalam masalah kesempatan kerja dan
ketenagakerjaan. Saat ini di Indonesia, sumber penghidupa
nmasyarakatnya sangat bergantung pada sektorini. Kebanyakan
jenis usahanya terkonsentrasi pada sektor perdagangan, pangan,
olahan pangan, tekstil dan garmen, kayu dan produk kayu, serta
produksi mineral non logam.
126
keripik pisang dan ketela sekitar tahun 2016. Pada saat itu kondisi
keuangannya sedang menipis. Berawal dari terdesak kebutuhan
ekonomi, beliau memutar orak bagaimana caranya agar bisa
memperoleh uang untuk bisa menutupi kebutuhan hidupnya. Pak
Heru mempunyai ide untuk membuat keripik pisang, selain
bahannya yang mudah untuk didaptkan cara pengolahannyapun
juga sangat sederhana. Awalnya, Pak Heru melakukan proses
produksi dilakukan bersama-sama dengan istrinya. Untuk bahan
bakunya Pak Heru menggunakan pisang tanduk yang memiliki
rasa berbeda dari pisang lainnya. Proses pembuatannya cukup
sederhana, tahap pertama pisang dikupas lalu diiris tipis seperti
logam koin sambil direndam dalam air supaya pisangnya tidak
berubah warna. Selanjutnya, masukkan kapur sirih, diaduk hingga
merata, dan direndam selama kurang lebih 1 jam. Jika sudah
direndam, pisang ditiriskan dan siap untuk digoreng. Setelah
tahap melalui tahap penggorengan selanjutnya kripik pisang siap
dikemas dalam wadah plastic.
127
Di zaman milenial seperti ini, Pak Heru membuat inovasi
terhadap produksinya dengan menambahkan varian rasa ke dalam
keripik pisangnya supaya bisa bersaing dengan makanan ringan
anak muda zaman sekarang yang sangat beraneka ragam. Selain
menambah inovasi rasa, beliau juga membuat inovasi baru
kemasan yang lebih menarik. Hal itu dilakukan untuk menarik
kosnumen seperti pemuda milenial, supaya mereka tidak
menganggap remeh camilan tradisional ini. Dalam era pandemi
ini, Pak Heru mengalami penurunan dalam produksi keripiknya.
Hal ini terjadi karena bahan baku mengalami kenaikan harga,
sehingga Pak Heru tetap menjalankan produksi produknya sperti
biasanya untuk menghindari adanya hal negatif yang tidak
diinginkan seperti penutupan usaha. Namun, di satu sisi
permintaan akan produk malah semakin bertambah karena
banyaknya anak milenian yang berminat untuk mengonsumsi
makanan ringan di kala pandemi seperti ini. Pak Heru
mengurangi timbangan isi kemasan dan menjualnya dengan harga
tetap supaya tidak mengalami kerugian dalam penjualan.
128
Home Industri Tahu “Pak Herman” di Desa
Badas
Oleh: Lovina Imelda Yunita
129
penggilingan sudah menggunakan mesin. Selain itu, terdapat
penambahan air rebusan gula jawa pada saat pencampuran cuka
sehingga menambahkan cita rasa yang khas dari produk tahunya
1. Pemilihan Kedelai
Pada saat pembuatan tahu, pemilihan kedelai akan sangat
menentukan kualitas dari produksi tahu ini. Di industri tahu
ini, produsen menggunakan kedelai dengan kualitas yang
bagus yang ditandai dengan warna, dan ukuran kedelai
seragam, mengkilat serta kulitnya yang tidak berkerut.
2. Penimbangan Kedelai
Proses pembuatan tahu dilakukan secara bergantian dengan
kapasitas 15-20 kg sekali proses.
3. Pembakaran
Pembakaran dilakukan saat kedelai mulai direndam.
Pembakaran disini bertujuan untuk mendapatkan uap dari air
yang direbus sampai suhu yang dikehendaki. Pembakaran
dilakukan dengan menggunakan kayu. Uap tersebut dialirkan
melalui pipa. Uap dari air digunakan untuk merebus kedelai
yang sudah digiling.
4. Perendaman Kedelai
Perendaman kedelai bertujuan untuk mempermudah proses
penggilingan sehingga hasil bubur dari penggilingan tersebut
bisa kental. Perendaman kedelai hasil penimbangan kemudian
direndam dengan air sebanyak 45-60 L atau setara dengan tiga
kali berat kedelai selama 2-3 jam.
5. Pencucian Kedelai
Pencucian kedelai bertujuan untuk melunakkan struktur sel
kedelai sehingga mudah untuk digiling sehingga menghasilkan
bahan padat kedelai lebih baik pada waktu perebusan. Setelah
kedelai direndam, kedelai dicuci dengan air yang mengalir.
6. Penggilingan Kedelai
Kedelai yang telah direndam dan dicuci kemudian digiling
dengan menggunakan mesin penggiling kedelai. Pada saat
130
penggilingan ditambah air sebanyak 30-40 L air atau setara
dengan dua kali berat kedelai. Kedelai yang telah digiling
kemudian direbus dengan air yang mendidih sebanyak 90-120
L atau setara dengan enam kali berat kedelai dan diaduk
selama 5-10 menit.
7. Penyaringan
Selanjutnya kedelai disaring terus menerus menggunakan kain
sifon sampai menghasilkan ampas tahu dan filtrat (cairan yang
bewarna putih susu). Ampas tersebut disisihkan dan
dimanfaatkan untuk makanan ternak atau pembuatan tempe
gembus.
8. Pemasakan
Pemasakan menggunakan uap bertekanan langsung ke dalam
filtrat selama 15-30 menit dan masakan yang dihasilkan
sekitar 420-560 L.
9. Penggumpalan
Setelah pemasakan sampai suhu 42-56 ℃ , ditambah dengan
asam cuka dan air rebusan gula jawa untuk mengendapkan dan
menggumpalkan protein sehingga dapat memisahkan whey
dengan gumpulan.
10.Pemisahan whey dan gumpalan protein
Masakan yang telah digumpalkan dengan cara memasukkan
saringan dari bambu. Kemudian air yang ada didalam saringan
diambil dengan gayung. Endapan tersebut merupakan bahan
utama untuk mencetak tahu.
11.Pembungkusan
Gumpalan protein kemudian dibungkus dengan kain. Tiap
bungkus berisi 72-96 gr, lalu dipadatkan sampai berbentuk
kotak.
12.Pengepresan
Setelah benar-benar padat, bungkus kain dibuka kemudian
ditiriskan. Kemudian dipindahkan ke papan lalu di potong
dengan 3 ukuran yang berbeda yakni kecil, sedang, dan besar.
13.Pengemasan
Selanjutnya, tahu dikemas ke beberapa plastik dan
dimasukkan ke box. Pada saat memproduksi tahu, juga
131
menghasilkan limbah cair dan limbah padat yang berupa
ampas. Sayangnya, untuk limbah cair sementara ini tidak
diolah lagi melainkan langsung dibuang ke sungai besar yang
airnya mengalir. Hal ini bisa berdampak negatif pada
lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil wawancara, sudah ada
rencana bantuan dari pemerintah setempat untuk mengolah
limbahnya namun masih belum terealisasikan. Sementara itu
untuk limbah padatnya yakni berupa ampas dimanfaatkan
untuk makanan ternak dan pembuatan dasar tempe gembus.
132
dijual kembali. Sementara itu, ada juga yang membeli untuk
dikonsumsi sendiri tapi dalam jumlah sedikit.
133
Kerajinan Bonggol Jati Desa Bangunrejo Kidul
Oleh: Novera Resti Apriana
134
meningkatkan perekonomian. Bekerja sebagai petani atau buruh
tani tidak dapat mencukupi kebutuhan apalagi mereka harus
dihadapkan pada musim paceklik yang memaksa mereka mencari
pekerjaan tambahan. Selain itu, mereka dituntut untuk bisa
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada dengan
memanfaatkan alam sekitar. Dikarenakan beberapa faktor itu
munculah sentra industri kerajinan bonggol kayu jati di Desa
Bangunrejo Kidul, tidak ada yang tahu pasti kapan mulai muncul
sentra industri ini. Menurut Bu Rupiati pemilik UD. Rahmat Jati
usaha kerajinan ini sudah berkembang sejak tahun 2004 yang
lalu. Cukup lama usaha ini dikembangkan dan berkembang pesat.
135
Usaha kerajinan dari bonggol kayu jati ini mengalami
peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Mengapa
demikian, karena keunikan produk yang dihasilkan dan semakin
banyak permintaan konsumen terhadap kerajinan bonggol kayu
jati ini. Tak hanya meja dan kursi saja yang dihasilkan, tetapi
sejauh ini kreativitas pengrajinnya pun mulai berkembang, seperti
membuat hiasan dan ukiran dinding yang tak kalah menarik
dengan meja dan kursi. Para pengrajin bonggol kayu jati ini dapat
menyesuaikan pekerjaannya dengan perkembangan zaman,
seperti memasarkan produk melalui media sosial dan lain
sebagainya. Hal ini dibutuhkan agar produk bisa dipasarkan
dengan jangkauan yang lebih luas.
136
sama. Sehingga untuk membeli barang yang seperti itu dengan
harga yang lumayan mereka berfikir dua kali. Daripada membeli
mendingan membuat sendiri uangnya bisa digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari. Salah satu ungkapan dari warga desa.
137
138
UMKM di Masa Pandemi
Oleh : Niken Diah Ayu
139
dengan modal beberapa ratus ribu. Modal ini juga didapat dari
hasil penjualan olshopnya. Mereka mencoba menjadi pengepul
dengan mengambil dari konveksi besar dan diberikan ke penjahit
yang dulu pernah bekerja dengannya. Walaupun di masa pandemi
usaha konveksi mulai macet dan penghasilan pun menurun.
140
membutuhkan paling banyak dari tenaga medis. Bisnis ini
memiliki keuntungan dan kerugian. Untungnya karena di masa
pandemi seperti ini, banyak orang yang membutuhkan APD
terutama tenaga medis jadi, pemesanan APD pun meningkat
tetapi tidak setiap hari ada pesanan. Dan kerugiannya karena di
masa pandemi tidak setiap hari ada orderan jadi, penghasilannya
pun ikut menurun. Dari sekian banyak usaha yang dijalani bisnis
inilah yang paling banyak penghasilannya. Selain membuat APD
mereka juga membuat masker. Karena dimasa pandemi seperti ini
semua orang memerlukan masker, dan pemasarannya pun
tergolong mudah daripada APD, maka mereka biasanya membuat
masker setiap hari dengan motif beragam, dan juga pembutan
masker ini bisa menggunakan bahan sisa dari APD jadi bisa
meminimalkan modal dan mendapat untung lebih banyak.
141
Untuk para pejuang UMKM tetaplah semangat dan jangan
putus asa dan selalu optimis meski di tengah pandemi seperti ini.
Saya yakin jika kita terus berusaha pasti Tuhan akan memberikan
jalan. Tetap jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan
agar mencegah penyebaran covid-19. Melakukan aktivitas dari
rumah dan meminimalkan aktivitas di luar rumah.
142
143
Potensi Umkm di Desa Kunir
Oleh : Dwi Mujayanti
144
1. Usaha Mikro, yaitu Usaha yang memiliki kekayaan bersih atau
aset paling banyak lima puluh juta rupiah. Sementara itu, hasil
penjualan atau omzet paling banyak tiga ratus juta rupiah.
2. Usaha Kecil, yaitu usaha yang memiliki kekayaan bersih atau
aset lima puluh juta rupiah sampai dengan lima ratus juta
rupiah. Ini tentu tidak termasuk dengan harga tempat untuk
mendirikan usaha. Sementara itu, hasil penjualan atau omzet
berkisar 2,5 miliar rupiah.
3. Usaha UMKM, yaitu usaha yang memiliki kekayaan bersih
atau aset lima ratus juta sampai dengan sepuluh miliar rupiah.
Sementara itu, hasil penjualan atau omzet mulai dari dua koma
lima milyar rupiah sampai dengan lima puluh miliar rupiah.
145
Bangunan. Kedua toko tersebut menjual perlengkapan dapur,
lukisan-lukisan, perlengkapan ruang tamu seperti kursi, meja,
lampu, material bangunan, dan lain sebagainya.
146
membagi waktu karena bekerja ada pula yang tidak paham
dengan pelajaran yang diajarkan ke anaknya.
147
Potensi UMKM di Desa Pucung Kidul
Oleh : Kuni Zumrotus Sa'idah
148
Usaha-usaha yang ada di Desa Pucungkidul antara
lain :
1. Bisnis Pulsa
Jualan pulsa merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan di
desa karena usaha ini merupakan usaha yang bermodal kecil
tetapi keuntungannya juga lumayan. Tidak perlu bingung
untuk mencari agen karena jumlah mereka cukup banyak.
2. Penjualan Token Listrik
Saat ini masyarak di Desa Pucungkidul mulai beralih di sistem
listrik prabayar atau token listrik. Penjualan token listrik
merupakan bisnis di desa yang cukup menguntungkan juga.
3. Menjadi Pengusaha Galon
Usaha isi galon merupakan usaha yang mendapat keuntungan
lumayan juga. Karena desa kaya sumber mata air dan memiliki
kualitas yang baik. Untuk alatnya cukup mudah ditemukan.
4. Menjadi Tukang Pangkas Rambut
Usaha pangkas rambut juga sangat menjanjikan karena kita
juga bisa menjadikan usaha ini sampingan. Jadi bisa di sambi-
sambi dan tetap memperoleh uang setiap harinya.
5. Menjual Kue Tradisional
Usaha kue tradisional khas Desa Pucungkidul juga sangat
diminati oleh masyarakat luar desa maupun luar Kabupaten.
Karena kue nya sangat khas dan sangat enak. Jadi bisa
dijadikan usaha dan untuk omsetnya lumayan banyak juga.
Karena bahan-bahannya pun tidak terlalu mahal.
6. Usaha Ternak Ayam
Usaha ini juga menguntungkan bagi warga Desa Pucungkidul
karena di Desa Pucungkidul mempunyai lahan yang luas dan
memiliki lingkungan yang baik unyuk beternak ayam. Dan
modalnya juga tidak terlalu besar.
7. Usaha Jual Beli Ikan Hias
Usaha ini sangat menjanjikan bagi warga desa karena jika kita
mempunyai hobi dan kemauan pasti semua berjalan dengan
baik. Peminat ikan hias pun juga lumayan banyak karena ikan
hias sperti koi, molly sangat banyak diminati. Lahan yang
149
dibutuhkan juga tidak terlalu luas dan modalnya juga tidak
terlalu besar.
8. Beternak Lele
Warga Desa Pucungkidul sangat banyak yang beternak lele
karena usaha ini sangat menjanjikan dan bibit ikan lele pun
sangat mudah untuk di dapatkannya dan juga lahan yg
dibutuhkan tidak terlalu luas.
150
Pucungkidul kami mengadakan genduren, selain genduren di
bulan syuro ini, warga Pucungkidul juga mengadakan pawai, hal
ini adalah hal yang paling di tunggu-tunggu oleh masyarakat
Bakung maupun dari luar Pucungkidul, karena dari sini lah kita
bisa bersenang-senang melupakan perkerjaan kita sejenak,
sebenarnya pawai ini diadakan dengan tujuan untuk meminta
sumbangan kepada masyarakat yang hadir, sumbangan tersebut
digunakan untuk santunan anak yatim piatu serta lansia. Ketika
musim kemarau warga Desa Pucungkidul juga mengadakan acara
sholat istisqa, yaitu sholat meminta hujan. Sholat ini di pandu
langsung oleh kiyai Pondok Pesantren, yang kebetulan
pelaksanaan sholat ini dihadiri juga dari warga Desa Pucungkidul,
serta santri dan santriwati. Biasanya shalat ini diadakan di Masjid
Jami' Baitussalam. Jaamaah berkumpul di Masjid sekitar pukul
17:00 dan selesai pukul 19:00 dan ditambah juga dengan ceramah
dari Kiai yang telah diundang untuk memberi pencerahan serta
mendoakan yang terbaik bagi desa kami. Warga Desa
Pucungkidul juga sangat aktif dalam segi organisasi, diantaranya
Ansor-Fatayat, Muslimat, yasinan laki-laki diadakan kamis
malam jumat, yasinan perempuan diadakan hari jumat, khataman
Al-Qur’an, dan ada juga Karang Taruna. Organisasi ini juga
berperan aktif dalam kemajuan Desa Bakung, mereka tidak hanya
membentuk organisasi saja, misalnya untuk acara perlombaan
17an itu di pegang oleh karang taruna, lomba yang biasa diadakan
yang lomba kebersihan dll. Kalau Ansor-Fatayat mengadakan
pengajian-pengajian dan masih banyak lagi. UMKM yang ada di
Desa Pucungkidul sudah berjalan baik dan warga Desa di
Pucungkidul juga selalu bergotong royong dalam mewujudkan
pembangunan desa yang lebih baik lagi. Warga desa juga selalu
tolong menolong jika ada warga yang kesulitan. Warga Desa
Pucungkidul selalu guyub rukun dan selalu tercipta perdamain. Di
musim covid-19 ini warga desa juga menerapkan protokol
kesehatan. Semua ini dilakukan agar kita semua sehat dan
terhindar dari wabah covid-19 ini. Semoga semuanya diberikan
kesehatan, kelancaran dalam bertugas dan jangan lupa untuk
minum vitamin agar imun tubuh kita tetap terjaga.
151
152
BIODATA PENULIS
153
Wanita Mojosari (2004-2006), SDN Mojosari II (2006-2012),
MTsN Kanigoro (2012-2015), dan MAN Kandat (2015-2018).
Kemudian sekarang sedang melanjutkan studi S1 di jurusan
Tadris Bahasa Inggris IAIN Tulungagung. Berkat dukungan
keluarga Alhamdulillah penulis aktif dalam
kegiatan akademik maupun non akademik.
Penulis dapat dihubungi melalui email
rukuyaanin@gmail.com atau melalui
085645557870.
154
Penulis pernah mengenyam pendidikan di TK Dharma Wanita
Plus Singkalanyar (2005-2006), SDN Singkalanyar 1 (2006-
2012), MTs Modern Sunan Ampel Singkalanyar (2012-2015),
MAN 3 Nganjuk (2015-2018). Kemudian sekarang sedang
melanjutkan studi S1 di jurusan Tadris Biologi. Berkat dukungan
keluarga Alhamdulillah penulis aktif dalam kegiatan akademik
maupun non akademik. Penulis dapat dihubungi melalui email
dewiiftahunnikmatul@gmail.com atau +6285809859080.
155
pindah di MI MWB Mronjo, selopuro Blitar dan melanjutkan ke
Pondok Pesantren MAMNU 2 Sutojayan lalu melanjutkan ke
pondok pesantren mamnu kota Blitar. Penulis dapat dihubungi
melalui e-mail jihanwahida475@gmail.com.
156
Mustofa amin lahir di Jombang, 16 April
2000. Saat ini masih sebagai mahasiswa aktif
semester 6 di IAIN Tulungagung. Penulis
memilki riwayat pendidikan di RA Darul
Uum di Mojowarno, Jombang (2004-2006),
Madrasah ibtidaiyah (MI) Darul Ulum di
Mojowarno, Jombang (2006-2012),
Madarasah Tsanawiyah (MTs) Raden Rahmat di Mojowarno,
Jombang (2012-2015), Madrasah Aliyah (MA) Hasyim Asy’ari
di Jogoroto, Jombang (2015-2018). Berkat
rahmat Tuhan yang Maha Esa dan dukungan
dari keluarga, alhamdulillah penulis dapat
mengikuti kegiatan yang bersifat akademis
maupun non akademis. Penulis dapat
dihubungi melalui E-mail
mustofaamin975@gmail.com atau +62 822-
4543-5513.
157
Amada Herdianti, lahir di Tulungagung, 16 Oktober 1999. Saat
ini sebagai mahasiswa aktif semester lima di IAIN Tulungagung.
Penulis pernah mengenyam pendidikan di TK
Dharma Wanita (2004-2006), SDN Karangsentul
(2006-2012), SMPN 8 Pasuruan (2012-2015),
dan SMAN 4 Pasuruan (2015-2018). Kemudian
sekarang sedang melanjutkan studi S1 di Jurusan
Manajemen Bisnis Syariah IAIN Tulungagung.
Berkat dukungan keluarga Alhamdulillah penulis
aktif dalam kegiatan akademik maupun non
akademik. Penulis dapat dihubungi melalui email
amadaherdianti18@gmail.com atau melalui 085 784 170 900.
158
mahasiswa aktif semester 5 di IAIN
TULUNGAGUNG. Penulis pernah mengenyam
pendidikan di TK Dharma Wanita Sembung
(2006/2007), SDN Sembung ( 2007-2012),
SMPN 4 TULUNGAGUNG (2012-2014),
SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG
(2015-2017). Kemudian sekarang melanjutkan
studi S1 jurusan Perbankan Syariah di IAIN
TULUNGAGUNG. Berkat dukungan keluarga
alhamdulillah penulis aktif dalam kegiatan akademik maupun non
akademik. Penulis dapat dihubungi melalui
cheesaryratnagumilang@gmail.com atau +6285935377885.
159
dihubungi melalui email singgiaprocat33@gmail.com atau
melalui 085729207514.
160
Penulis pernah mengenyam pendidikan di TK AL-WARDAH 7,
(2005-2006), SDN Moropelang ( 2006-20012), SMP Negeri 2
Babat (2012- 2016) dan MAN Negeri 2 Lamongan (2016-2018).
Kemudian sekarang sedang melajutkan studi SI
jurusan Tadris Bahasa Indonesia IAIN
Tulungagung. Berkat dukungan keluarga
alhamdulilah penulis aktif dalam kegiatas
akademik maupun non akademik. Penulis dapat
dihubinggi melalui email
choirotussa’daah@gmail.com atau
085755831921.
161
Tulungagung. Penulis dapat dihubungi melalui email
exzoraputri@gmail.com.
162
2018). Kemudian sekarang sedang melanjutkan studi S1 di
jurusan Perbankan Syariah IAIN Tulungagung. Berkat dukungan
keluarga alhamdulillah penulis aktif dalam kegiatan akademik
dan non akademik. Penulis dapat dihubungi melalui email
egajayanti40@gmail.com atau +62821-3283-4830.
163
pendidikan di SDN Kepatihan 3 (2007-2012), SMPN 6
Tulungagung (2012-2015), dan SMKN 1 Boyolangu (2015-
2018). Kemudian sekarang sedang melanjutkan studi S1 di
Jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN Tulungagung. Berkat
dukungan keluarga Alhamdulillah penulis aktif dalam kegiatan
akademik maupun non akademik. Penulis dapat di hubungi
melalui email riyantisiskadamayanti@gmail.com atau
085939450229.
164
Lovina Imelda Yunita lahir di Jombang, 02
Juni 2000. Saat ini sebagai mahasiswa aktif
semester lima di IAIN Tulungagung.
Penulis pernah mengenyam Pendidikan di
SDN Badas (2006-2012), SMPN 01
Sumobito (2012-2015), SMAN Kesamben
(2015-2018). Kemudian sekarang
melanjutkan studi S1 jurusan Tadris Fisika di IAIN
TULUNGAGUNG.Berkat dukungan keluarga alhamdulillah
penulis aktif dalam kegiatan akademik maupun non
akademik. Penulis dapat di hubungi melalui
lovinaimel@gmail.com atau +62821-4549-0256.
165
Kemudian sekarang sedang melanjutkan studi S1 Jurusan
Psikologi Islam IAIN Tulungagung. Berkat dukungan keluarga
Alhamdulillah penulis aktif dalam kegiatan akademik maupun
non-akademik. Penulis dapat dihubungi melalui email
nikendiahayu12@gmail.com atau +6282225553490
166