PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan masyarakat adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan kita sehari-hari. Baik itu kesehatan maupun masyarakat
keduanya saling terintegritas dalam satu kesatuan kehidupan, sebab kesehatan
merupakan suatu kondisi penentu masyarakan dalam menangani masalah
kesehariannya. Karena kesehatan masyarakat dirasakan sangat penting, maka
telah ada suatu disiplin ilmu dan bukan hanya ilmu melainnkan juga seni yang
dikenal sebagai ilmu kesehatan masyarakat. Suatu ilmu pengetahuan baik
social maupun alam tentunya mempunyai sejarah munculnya dan
perkembangannya. Begitupun dengan ilmu kesehatan masyarakat yang
mempunyai suatu rentetan sejarah panjang kehidupan manusia dengan
kehidupannya, dimana perkembangan diseluruh dunia terkait dengan satu
dengan yang lainnya.
Sebagai tenaga kesehatan yang bertanggung jawab terhadap kesehatan dalam
masyarakat tentunya harus memahami sejarah mengenai ilmu kesehatan
masyarakat. Dalam sejarah tersebut terdapat periode-periode perkembangan
ilmu kesehatan masyarakat. Periode-periode tersebut membahas mengenai
perkembangan mengenai ilmu kesehatan masyarakat. Oleh karena itu dalam
tulisan kali ini kami akan membahas mengenai periode-periode
perkembangan mengenai masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana periode-perode ilmu kesehatan masyarakat sebelum ilmu
pengetahuan?
2. Bagaimana periode-perode ilmu kesehatan masyarakat pada ilmu
pengetahuan?
1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui periode-perode ilmu kesehatan masyarakat sebelum
ilmu pengetahuan
2. Untuk periode-perode ilmu kesehatan masyarakat pada ilmu pengetahuan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pada abad ke-14, mulai terjadi wabah pes. Yang paling dahsyat, di Cina dan
India. Pada tahun 1340, tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes, dan
di India, Mesir, dan Gaza dilaporkan 13.000 orang meninggal setiap hari karena pes.
Menurut catatan jumlah meninggal karena wabah pes di seluruh dunia waktu itu
mencapai lebih dari 60.000.000 orang. Oleh sebab itu, waktu itu disebut 'The Black
Death'. Keadaan atau wabah penyakit menular ini berlangsung sampai menjelang
abad ke-18. Di samping wabah pes, wabah kolera dan tipus masih berlangsung.
Tercatat pada tahun 1603 lebih dari 1 di antara 6 orang meninggal dan pada tahun
1665 sekitar 1 di antara 5 orang meninggal karena penyakit menular. Pada tahun
1759, sekitar 70.000 orang penduduk kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit
menular. Penyakit-penyakit lain yang menjadi wabah pada waktu itu antara lain tipus,
disentri, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007).
Dari catatan-catatan periode sebelum ilmu pengetahuan tersebut terlihat
bahwa upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat belum dilakukan secara
menyeluruh, meskipun masalah kesehatan masyarakat khususnya penyebaran
penyakit menular sudah begitu meluas dan dahsyat.
4
penyelidikan dan penanganan masalah wabah kolera ini dan Edwin Chardwich
seorang pakar sosial (social scientist) ditunjuk sebagai ketua komisi. Hasil
penyelidikan menunjukkan wabah terjadi karena hal berikut :
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, kebangkitan ilmu pengetahuan
mempunyai dampak yang luas terjadi terhadap segala aspek kehidupan manusia,
termasuk kesehatan. Mulai abad ke-19 masalah kesehatan khususnya penyakit
tidak hanya dilihat sebagai fenomena biologis dan pendekatan yang dilakukan
tidak hanya secara biologis yang sempit, tetapi kesehatan adalah masalah yang
kompleks sehingga masalah kesehatan harus dilakukan pendekatan secara
komprehensif dan multisektoral. Dan masa tersebut di anggap sebagai periode
sesudah sejarah.
B. Saran
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.
6
DAFTAR PUSTAKA
Surahman & Sudibyo, S. 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat PKM. Jakarta Selatan.
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan