Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NI PUTU TYA PRAMESTI ISWARI

NI M : P07124217026

PRODI : PROFESI BIDAN

KELAS :D

HARI/TANGGAL : SELASA, 29 JUNI 2021

UAS ANATOMI FISIOLOGI

SOAL

1. Seorang ibu hamil UK 10 minggu datang ke PMB menunjukkan hasil pemeriksaan


laboratorium dengan hasil: Tyroid Stimulating Hormone (TSH) lebih rendah
daripada tingkat TSH pada saat prakehamilan.
a. Bagaimana kondisi tersebut bisa terjadi?
b. Dimana hormon tersebut diproduksi?
2. Pada ibu hamil terjadi perubahan pada sistem perkemihan. Salah satu perubahan
tersebut dapat menyebabkan terdeteksinya glukosa dan protein dalam urin.
a. Jelaskan fisiologi terdapatnya glukosa dalam urin 15% wanita hamil yang normal?
b. Jelaskan proses peningkatan proteinuria pada ibu hamil normal d ari 5 mg/dL pada
trimester pertama dan kedua menjadi 15 mg/dL pada trimester ketiga?

Jawaban

1. a. Kondisi hormon TSH saat hamil lebih rendah daripada hormon TSH saat pra
kehamilan disebabkan karena pada awal kehamilan yakni 12 minggu pertama
kehamilan, kadar bHCG di dalam tubuh mencapai kadar maksimal. kadar HCG
di dalam tubuh mencapai kadar maksimal. Saat puncak kadar HCG, terjadi
stimulasi hormon tiroid. Hal ini disebabkan karena adanya kesamaan struktur
antara TSH subgrup alfa dan HCG, sehingga merangsang reseptor TSH pada
kelenjar tiroid dan terjadi pelepasan hormon tiroid berlebih dan serum FT4 yang
tinggi. Dengan meningkatknya FT4 mengakibatkan umpan balik negatif di
hipotalamus yaitu produksi TRH ( Thryotropin Releasing Hormone) sehingga
menekan sekresi TSH dan kadar TSH menjadi lebih rendah. Wanita sehat pada
trimester pertama mungkin memiliki kadar TSH antara 0,03-0,1mIU/L,
sedangkan wanita hamil dengan tirotoksikosis memiliki kadar TSH < 0,01mIU/L
pada trimester pertama.

b. Hormon Thyroid Stimulating Hormon (TSH) diproduksi di kelenjar pituitary


yaitu organ kecil yang berada di bawah otak sehingga menghasilkan kelenjar
hipofisa yang berfungsi untuk merangsang pembentukan dan pelepasan kelenjar
tiroid

2. a. Fisiologi terdapatnya glukosa dalam urin 15% wanita hamil yang normal,
dikarenakan laju Filtrasi Glomerulus Rate (GFR) maternal dan aliran plasma ginjal
renal plasma flow, RPF) mulai meningkat pada awal kehamilan. Pada pertengahan
kehamilan GFR maternal meningkat sebesar 50% dan tetap meningkat selama
kehamilan sedangkan sebaliknya RPF maternal mulai menurun pada trimester
ketiga, hal ini menyebabkan fraksi filtrasi ginjal meningkat selama sepertiga akhir
kehamilan. Akibat peningkatan dari GFR, kreatinin dan ureum serum pada
kehamilan lebih rendah dibandingkan pada keadaan tidak hamil, sehingga bersihan
kreatinin meningkat. Peningkatan natrium yang terfiltrasi sebesar 60-70% juga
menyertai peningkatan GFR. Hormon progesterone selama masa kehamilan
menyebabkan terjadinya pembuangan natrium dengan cara mempengaruhi
reabsorpsi natrium pada tubulus proksimal ginjal. Sebagai responnya, aldosteron
meningkat sekitar 2-3 kali kadar normal. Kapasitas reabsorpsi tubulus ginjal yang
relatif tetap disertai dengan peningkatan GFR menyebabkan penurunan reabsorpsi
glukosa dari tubulus proksimal pada ginjal wanita hamil, dengan demikian
menyebabkan glukosa dapat terdeteksi dalam urin pada 15% wanita hamil yang
normal.
b. Proses peningkatan proteinuria pada ibu hamil terjadi karena adanya peningkatan
laju filtrasi glomerulus sebesar 40-65% dan aliran plasma ke ginjal sebesar 50-85%
selama awal pertama kehamilan. Ekskresi albumin minimal dan berkisar antara 5
sampai 30 mg/hari. Peningkatan ekskresi protein selama kehamilan diduga
disebabkan oleh peningkatan GFR (glomerular filtration rate). Peningkatan GFR
dapat disebabkan oleh: (1) hipervolemia dan hemodilusi yang menurunkan
konsentrasi protein dan tekanan onkotik dan (2) peningkatan aliran darah ginjal.

Anda mungkin juga menyukai