dengan TSH menyebabkan HCG dapat merangsang stimulasi reseptor TSH dalam menghasilkan
hormone tiroid seperti hormon TSH pada umumnya. Ini dapat dibuktikan pada suatu penelitian
pada sel tiroid pada tikus, yang menyebabkan peningkatan ambilan yodium dan produksi CAMP
setelah diberikan HCG. Studi lain menyebutkan bahwa HCG memiliki aktifitas menstimulasi
tiroid dan ditemukan bahwa adanya suatu hubungan yang erat diantara kadar serum HCG yang
diukur dengan menggunakan radioimmunoassay.
Pada trimester pertama kehamilan, HCG mencapai konsentrasi tertinggi, ini membuat
stimulasi pada kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormone tiroid dan menekan kadar TSH. Pada
trimester kedua dan ketiga, konsentrasi TSH akan meningkat secara bertahap karena penurunan
HCG. Pada pasien hipertiroid yang disebabkan karena penyakit trophoblastik akan terjadi
peningkatan FT4 dan konsentrasi T3, penurunan TSH dan peningkatan HCG secara signifikan,
kelenjar tiroid biasanya tidak membesar.
4. Penatalaksanaan hipertiroid pada mola hidatidosa
Penatalaksanaan pada Mola Hidatidosa terdiri dari dua fase yaitu evakuasi mola segera
dan tindak lanjut untuk mendeteksi proliferasi trofoblas persisten atau perubahan keganasan.
Mola harus dikeluarkan dengan dilatasi dan kuretase. Pada tahap pra bedah adalah
mempersiapkan penderita terjadi eutiroid untuk mencegah terjadinya krisis tiroid, digunakan
kombinasi obat yaitu PTU 200mg. Obat tersebut memiliki efek menghambat reaksi autoimun
pada proses pembentukan hormone tiroid dan mencegah sintesis hormone tiroid sehingga dapat
menurunkan kadar hormone T3 dan T4. Pemberian PTU pada orang hamil 3x50-100 mg per hari.
BAB III
KESIMPULAN
Human chorionic gonadotropin adalah hormone peptide yang disusun oleh kedua sub unit
disebut rantai alfa dan beta. Sub unit alfa identik