Anda di halaman 1dari 4

1.

Definisi Tuberkulosis (TB)


TB atau Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru -paru tetapi bisa juga
organ tubuh lainnya. Diagnosis TB ditegakkan berdasarkan terdapatnya paling sedikit satu
spesimen konfirmasi M. tuberculosis atau sesuai dengan gambaran histologi TB atau bukti klinis
dan radiologis sesuai TB.

2. Kuman Penyebab TB
Mycobacterium tuberculosis dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA). Secara umum sifat
kuman Mycobacterium tuberculosis antara lain adalah sebagai berikut:
• Berbentuk batang dengan panjang 1-10 mikron, lebar 0,2 – 0,6 mikron.
• Bersifat tahan asam dalam pewarnaan dengan metode Ziehl Neelsen, berbentuk batang
berwarna merah dalam pemeriksaan dibawah mikroskop.
• Memerlukan media khusus untuk biakan, antara lain Lowenstein Jensen, Ogawa.
• Tahan terhadap suhu rendah sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka waktu lama
pada suhu antara 4°C sampai minus 70°C.
• Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra violet. Paparan
langsung terhada sinar ultra violet, sebagian besar kuman akan mati dalam waktu
beberapa menit. Dalam dahak pada suhu antara 30-37°C akan mati dalam waktu lebih
kurang 1 minggu.
• Kuman dapat bersifat dorman.

3. Directly Observed Treatment Short Course (DOTS)


Directly Observed Treatment Short Course (DOTS) atau strategi pengobatan jangka pendek
dengan pengawasan langsung merupakan metode pengawasan yang direkomendasikan WHO
sebagai strategi pengendalian TB. DOTS mengandung 5 komponen:
1. Komitmen pemerintah untuk menjalankan program TB nasional
2. Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan BTA mikroskopis.
3. Pemberian obat jangka pendek yang diawasi secara langsung.
4. Pengadaan OAT secara berkesinambungan.
5. Monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang baku / standard.
4. Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) TB
Pemeriksaan biakan dengan metode cepat dapat berupa penggunaan metode cair, molekular
(LPA= Line Probe Assay dan NAAT= Nucleic Acid Amplification Test, misalnya Xpert
MTB/RIF). WHO telah mengeluarkan rekomendasi tahun 2011 untuk menggunakan GenXpert
MTB/RIF. TCM merupakan sarana penegakan diagnosis, namun tidak dapat dimanfaatkan
untuk evaluasi hasil pengobatan.

5. TB Resisten Obat (TB-RO)


TB Resisten Obat adalah keadaan dimana kuman M. tuberculosis sudah tidak dapat lagi dibunuh
dengan salah satu atau lebih obat anti TB (OAT). Diklasifikasikan dalam kategori berdasarkan
uji resistensi obat dari isolate klinis yang dikonfirmasi M. tuberculosis yaitu:
• Monoresisten: isolat M. tuberculosis kebal terhadap salah satu OAT lini pertama.
• Poliresisten: isolat M. tuberculosis kebal dua atau lebih OAT lini pertama selain
kombinasi rifampisin dan isoniazid.
• Resisten obat ganda atau dikenal dengan multidrug-resistant tuberculosis (MDRTB):
isolat M. tuberculosis resisten minimal terhadap isoniazid and rifampisin yaitu OAT yang
paling kuat dengan atau tanpa disertai resisten terhadap OAT lainnya.
• Resisten berbagai OAT / extensively drug-resistant tuberculosis (XDR-TB): adalah TB
resisten obat ganda yang disertai resisten terhadap salah satu fluorokuinolon dan salah
satu dari tiga obat injeksi lini kedua (amikasin, kapreomisin atau kanamisin).
• Resisten rifampisin: resisten terhadap rifampisin yang dideteksi menggunakan metode
fenotipik dan genotipik, dengan atau tanpa resisten terhadap OAT lain. Apapun dengan
resisten rifampisin termasuk dalam kategori ini, baik monoresisten, poliresisten, resisten
obat ganda atau resisten berbagai OAT.
• Resisten OAT total / totally drug-resistant tuberculosis (TDR-TB): TB resisten dengan
semua OAT lini I dan lini II.

6. Obat Anti Tuberkulosis (OAT)


Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah komponen terpenting dalam pengobatan TB. Pengobatan
yang adekuat harus memenuhi prinsip:
• Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat mengandung minimal 4
macam obat untuk mencegah terjadinya resistensi
• Diberikan dalam dosis yang tepat
• Ditelan secara teratur dan diawasi secara langsung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat)
sampai selesai pengobatan
• Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup terbagi dalam tahap awal serta
tahap lanjutan untuk mencegah kekambuhan

Jenis OAT
OAT Lini Pertama
OAT Lini Kedua

Anda mungkin juga menyukai