NIM : 361922401064/1C
Rangkuman kuliah online GDJR hari Kamis 26 Maret 2020 ( pertemuan minggu ke-5 )
1) pembentukan tim
Tim trase jalan harus dibentuk melalui surat keputusan dari penanggung jawab penyelenggara
kegiatan trase jalan . Tim harus memikirkan aspek tertentu agar pembentukan trase jalan dalam
memberikan dampak positif bagi penduduk sekitarnya
2) progam kerja tim survey
Tim yang dimaksud meliputi tim topografi, geofisik dan lingkungan. Menentukan trase jalan
sampai dengan evaluasi, dan pelaporan . Data penunjangnya adalah :
a) Peta jaringan jalan
b) Peta tofografi
c) Peta geologi regional
d) Peta bumi Indonesia
e) Foto udara
f) Data curah hujan
g) Peta lingkungan, dll
-) survey pendahuluan
pemilihan trase jalan diantara beberapa alternatif trase jalan yang kegiatan pelaksanaan survey
dilapangan adalah:
a) Membuat tempat Poligon Utama berjarak 2 – 5 km dan diikat dengan titik trianggulasi berupa
patok patok bench mark (BM).
b) Melaksanakan pengukuran situasi untuk mendapatkan data data lapangan seperti garis tinggi
bangunan, sungai, danau, jalan raya atau jalan kereta api.
c) Melaksanakan pengukuran profil memanjang lokasi trase jalan yang telah ditetapkan pada
survey sebelumnya guna keperluan menghitung besaran volume galian dan timbunan.
-) Survey lokasi
a) Melakukan pematokan sumbu jalan dan sudut jurusan dan kelandaian yang telah ditentukan
sebelumnya
b) Memberi tanda dan patok patok pada bagian bagian yang lurus
c) Mengukur dan menandai sudut sudut defleksi dari rute jalan
d) Memberi tanda untuk stasiun-stasiun dan profil melintang
e) Membuat patok-patok setiap tikungan jalan
f) Membuat patok-patok Rumija dan Rumaja pada lahan trase jalan yang akan dibebas.
4) evaluasi pelaporan
Berupa segala dokumen dari tahapan awal-akhir
2) (materi) Langkah pembuatan rute jalan dan jalan alternatif menggunakan peta :
a) menggambar peta pada milimeterblok A0 dengan skala yg sudah ditentukan, atau sesuai modul
yaitu 1:250.000-1:100.000
e) menghitung beda tinggi untuk mengetahui medan jalan, dan membagi setiap rute dengan STA
kurang lebih 200m ( pembagian sama )
Rumus :
Beda tinggi = elevasi kiri - elevasi kanan
Kemiringin = beda tinggi : lebar penguasaan jalan x 100%
Dengan menentukan kemiringan maka dapat diketahui rute tersebut termasuk ( Gunung,Datar atau
Bukit )
Tabel :