Anda di halaman 1dari 1

Wabah covid menuntut guru untuk melakukan perubahan dalam segala bidang salah

satunya dalam bidang pendidikan. Wabah covid memaksa mayoritas masyarakat untuk tetap tinggal
dirumah, para pekerja yang bisa melakukan tugasnya diluar kantor diberlakukan WFH. Begitupun
sekolah, mayoritas sekolah memberlakukan belajar dari rumah. Namun pembelajaran dirumah memiliki
banyak kekurangan. Dikarenakan metode pembelajarannya masih banyak yang menyamakan dengan
metode pembelajaran dikelas. Akibatnya pembelajaran tidak maksimal dan hanya sedikit kompetensi
yang dicapai.

Sebenarnya dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, belajar dirumah bisa dilakukan
bahkan tanpa mengurangi kualitas belajar dikelas. Banyak orang tua yang telah sukses mengajar anak-
anak mereka tanpa belajar didalam kelas, mereka melakukan home schooling. Namun home schooling
dapat berjalan dengan baik jika orang tua yang memiliki wawasan pengetahuan tentang home
schooling. Salah satu alternatif untuk orang tua yang masih membutuhkan guru reguler untuk anaknya
adalah distance education (belajar berjarak). Pada pola ini kurikulum dirancang oleh guru kemudian
disajikan menggunakan teknologi agar peserta didik melakukan proses belajar mandiri.

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran jarak jauh?

Bentuk pendidikan, guru dan murid berada ditempat yang berbeda, sebagian besar kegiatan belajarnya
dilakukan dengan tidak tatap muka dengan menggunakan berbagai media agar dapat dijangkau oleh
peserta didik dengan fleksibel dalam hal waktu, tempat, dan biaya.

2. Untuk sekolah formal, pembelajaran jarak jauh dengan pola Blended Learning dapat menjadi
pilihan. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Ungkapkan argumentasi Anda.

3. Sekarang ini kita sudah berada di revolusi teknologi informasi Web 3.0. Menurut Anda,
mengapa teknologi tersebut tidak serta-merta mendorong revolusi pendidikan di Indonesia?

Anda mungkin juga menyukai