8 Kesetimbangankimia 140612231241 Phpapp01
8 Kesetimbangankimia 140612231241 Phpapp01
Dikenal reaksi fase gas, fase cair, atau fase padat bergantung pada fase yang
terlibat dalam kesetimbangan. Contoh di atas merupakan reaksi fase gas .
Fase cair (l, liquid) dianggap satu fase dengan larutan berair (aq, aqueous).
TETAPAN KESETIMBANGAN
[PC]c [PD]d
Reaksi dalam fasa gas KP =
[PA]a [PB]b
P = Tekanan parsial
Hukum Kesetimbangan untuk
sebuah reaksi
Reaksi
kesetimbangan : N + 3H 2NH3(g)
2(g) 2(g)
Kc =
[ NH3 ]
2
atau K p =
P 2NH3
[N2 ][H2 ] 3 PN2 .P 3H2
Hubungan K p dan K c
K p = K c (RT) Δng
t e r c a p a i k e s e t im b a n g a n
As a reaction
proceeds,
The concentrations of
the Reactans and
products
K o n s e n tra s i Approach steady
h a s il (constant)value
Waktu (t)
Initial Measured Initial Measured
amount Composition amount Composition
At equilibrium At equilibrium
10 L
1.00 mol H2 0.222 mol H2 0.00 mol H2 0.350 mol H2
1.00 mol l2 0.222 mol l2 0.10 mol l2 0.450 mol l2
0.00 mol Hl 1.56 mol Hl 1.50 mol Hl 0.80 mol Hl
I II
10 L 10 L
0.0150 mol H2 0.150 mol H2 0.00 mol H2 0.442 mol H2
0.00 mol l2 0.135 mol l2 0.00 mol l2 0.442 mol l2
1.27 mol Hl 1.00 mol Hl 4.00 mol Hl 3.11 mol Hl
III IV
Figure 14.2
Four experiments to study the equilibrium among H2, l2, and Hl at 4400C
Keberartian konstanta
kesetimbangan
3
Perhitungan kesetimbangan
Menghitung Kc dari konsentrasi kesetimbangan
Warna ungu uap l2 digunakan untuk memantau reaksi dan dari penurunan
intensitas warna ungu ditentukan bahwa pada kesetimbangan
konsentrasi l2 menjadi 0,020 mol/L. Berapa Kc ?
Penyelesaian Kc =
[ Hl]
2
[H2 ][l2 ]
Perhitungan kesetimbangan
Perhatikan :
• Konsentrasi dinyatakan dalam mol/L → perhatikan volume
• konsentrasi setimbang = konsentrasi awal + perubahan
2
(0.160)
Sehingga : Kc = = 64
(0.020) (0.020)
• menghitung konsentrasi kesetimbangan menggunakan Kc
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESETIMBANGAN KIMIA
PRINSIP LE CHATELIER :
Jika suatu kesetimbangan diganggu, maka sistem secara langsung
akan menetralkan gangguan tersebut hingga kesetimbangan tercapai
kembali
1. Perubahan Konsentrasi
2. Perubahan Volume dan Tekanan
3. Perubahan Suhu
4. Pengaruh katalis
mengubah nilai K sehingga Q ≠ K
PERUBAHAN KONSENTRASI
Contoh:
Besi(III) tiosianat [Fe(SCN)3] larut dalam air membentuk larutan berwarna merah:
(a) Larutan Fe(SCN)3: campuran warna merah FeSCN2+ dan warna kuning Fe3+
(b) Setelah penambahan NaSCN: kesetimbangan bergeser ke kiri
(c) Setelah penambahan Fe(NO3)3: kesetimbangan juga bergeser ke kiri
(d) Setelah penambahan H2C2O4: kesetimbangan bergeser ke kanan; warna
kuning berasal dari ion Fe(C2O4)33−
PERUBAHAN
VOLUME & TEKANAN
Hanya berpengaruh terhadap fase gas; tidak memengaruhi fase cair dan padat.
4(g) 2 NO2(g
Contoh: N2O4(g 2(g)
[NO 2 ] 2
Q= ⇒ penurunan pembilang > penyebut karena [NO2] dipangkatkan 2 →
[N 2 O 4 ]
Q < K → kesetimbangan bergeser ke kanan
3H 2 ( g ) + N 2 ( g ) ←
→ 2 NH 3 ( g )
PERUBAHAN TEMPERATUR
Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidak hanya
menggeser kesetimbangan, tetapi juga mengubah nilai K.
Contoh 1:
4(g) 2 NO2(g
N2O4(g 2(g) ∆Ho = 58,0 kJ
Setiap bola berisi
2(g) N2O4(g
2 NO2(g 4(g) ∆Ho = – 58,0 kJ campuran gas NO2
dan N2O4
Reaksi pembentukan NO2 dari N2O4 endoterm; reaksi
sebaliknya eksoterm. Pemanasan akan memperbesar
[NO2] (warna makin cokelat), pendinginan akan
memperbesar [N2O4] (warna cokelat memudar).
Dalam air es Dalam air
panas
PERUBAHAN TEMPERATUR
Derajat disosiasi (α) adalah perbandingan antara jumlah mol zat yang
terurai terhadap jumlah mol zat mula – mula. Secara matematis dapat
dituliskan :
Jumlah mol zat terurai
α=
Jumlah zat mula − mula
Derajat disosiasi merupakan ukuran tentang banyaknya zat yang
terbentuk
dalam suatu reaksi. Semakin besar nilai α berarti semakin banyak zat yang
terbentuk.
• Kesetimbangan baru :
Ag+(aq) + 2NH3(aq) Ag (NH3)2+ (aq)
K form =
[ Ag ( NH ) ]
3 2
+
[ Ag ][ NH ]
+
3
2
• Kesetimbangan awal :
• Total Kesetimbangan :
Proses Kontak :
Adalah proses pembuatan asam sulfat secara besar-
besaran. Digunakan untuk pembuatan pupuk amonium
sulfat, pada proses pemurnian minyak tanah, pada industri
baja untuk menghilangkan karat besi sebelum bajanya
dilapisi timah atau seng, pada pembuatan zat warna, obat-
obatan, pada proses pemurnian logam dengan cara
elektrolisa, pada industri tekstil dll.
Contact Process
Contoh:
• Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 × 10ˉ²M.
• Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 1,7 × 10ˉ¹º M.
• Kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml, maka dalam 100 ml larutan
maksimal terdapat 20 mg (Ca(OH)2
Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :
JENIS PELARUT
• Senyawa polar (mempunyai kutub muatan) akan mudah larut dalam
senyawa polar.Misalnya gula, NaCl, alkohol, dan semua asam merupakan
senyawa polar.
• Senyawa non polar akan mudah larut dalam senyawa non polar,misalnya
lemak mudah larut dalam minyak.Senyawa non polar umumnya tidak larut
dalam senyawa polar,misalnya NaCl tidak larut dalam minyak tanah.
SUHU
• Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan.
Adanya panas (kalor) mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara
molekul zat padat tersebut. Merenggangnya jarak antara molekul zat padat
menjadikan kekuatan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah sehingga
mudah terlepas oleh gaya tarik molekul-molekul air
Hasil Kali Kelarutan
Hasil kali kelarutan (Ksp) dinyatakan sebagai hasil kali ion-ion (satuan Molar)
dalam larutan jenuhnya, dengan masing-masing konsentrasi berpangkatkan
bilangan koefisiennya.
Contoh
(1) AgI Ag+ + I- …… Ksp Agr = [Ag+ ] [I-]
(2) PbCl2 Pb2+ + 2 Cl- …. Ksp PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl-]2
Secara umum :
A x By x A+y + y B-x
Ksp. AxBy = [ A+y ]x [ B-x ]y
Catatan :[ ] = Molar (M)
Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb 2+ dan 2s M
Cl-, seperti proses berikut :
PbCl2 Pb2+ + 2 Cl-
Kelarutan s M sM 2sM
Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb2+] [Cl- ]2
= (s)(2 s)2 = 4 S3
Sehingga : s = 3
Ksp
4
Contoh lain : AgBr Ag+ + Br-
Kelarutan s s s
Ksp. AgBr = [Ag+ ]([Br-]
= (s) (s) = s2
Maka : s = Ksp
Hasil Kali Kelarutan
Secara umum :
A x By x A+y + y B-x
Kelarutan sM x.s y.s
Maka : Ksp. AxBy = [A+y ]x [B-x ]y
= (χ s)χ (y s)y
= χχ . yy s(x+y)
S=
x+ y
Ksp
( x) x ( y ) y
x dan y adalah koefisien dari ion-ion.
Percampuran Dua Larutan
Contoh:
Tentukan kelarutan AgCl(s) dalam larutan NaCl 0,1 M. Jika hasil
kali kelarutaran AgCl(s) 1,7 x 10-10 ?
Mengurangi kadar logam berat dalam sungai (karena limbah industri) agar air sungai
tersebut tidak mencemari lingkungan dengan jalan mengendapkan logam tersebut
sebagai basa atau garamnya yang sukar larut.
Meramal terjadi tidaknya endapan suatu zat jika dua larutan yang mengandung ion-ion
dari senyawa sukar larut dicampurkan.
Untuk meramalkan terjadi tidaknya endapan AxBy. Jika larutan yang mengandung
Ay+ dan Bx- dicampurkan digunakan konsep hasil kali ion (Qsp) berikut ini,
y+ x x− y
Qsp A B = [A ] [B ]
x y
3. Apakah terjadi endapan CaCO3. Jika ke dalam 2,5 liter 0.05 M Na2CO3
ditambahkan 1,5 liter 0.02 M CaCl2, dan diketahui harga Ksp untuk
CaCO3 10-6 ?